Penyebab Kista sesuai Jenis Kista

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai macam jenis-jenis kista ternyata bisa muncul di semua bagian tubuh kita. Kista sebenarnya merupakan sebuah kantung kecil yang kemudian bisa berisi cairan. Kista biasanya tumbuh dalam waktu yang lama sehingga terkadang material dalam kista berubah menjadi padat. Kista biasanya juga tidak bisa menjadi kanker atau hanya sebagian kista yang menjadi sel kanker. Tapi mengapa dalam tubuh bisa tumbuh kista. Berikut ini adalah beberapa penyebab kista sesuai dengan jenis kista yang bisa terjadi pada semua orang dan semua usia.

  1. Kista Epidermoid
  • Cedera

Ketika kulit Anda terkena cedera ringan atau berat maka bagian yang cedera bisa membentuk kantung kecil. Kantung kecil bisa membesar ketika ada sel yang terus berkembang biak. Sel yang menumpuk bisa menyebabkan kondisi kantung membesar dan terjadilah kista. (baca: cara mengobati kaki kesleo – cara mengobati tangan keseleo dan bengkak)

  • Luka pada kulit

Ketika kulit Anda terluka maka ada bagian kulit dan folikel yang biasanya membuka sedikit. Bagian yang terbuka menyebabkan ada sel yang tumbuh di bagian tersebut. Kemudian sel menyebabkan keratin yang terus menumpuk dalam kantung. Pada awalnya kantung yang terbentuk kecil kemudian bisa menjadi lebih besar. (baca: obat luka bernanah – penyebab luka tidak cepat kering – obat luka dalam karena benturan)

  • Genetik

Kista epidermoid biasanya memang tidak diwariskan dan tidak dipengaruhi oleh sebuah DNA atau genetik tertentu. Tapi beberapa orang yang menderita penyakit sindrom yang dipengaruhi oleh genetik bisa menderita kista epidermoid. Peneliti membuktikan jika masalah ini memang dipengaruhi oleh sistem genetik dalam keluarga. (baca: kelainan genetika – kelainan kromosom)

  • Infeksi HPV

HPV atau human papilloma virus merupakan salah satu jenis penyakit infeksi yang menyebabkan penyakit seksual. Virus mudah menular dengan cara langsung melalui kontak kulit. Kemudian virus bisa menyebabkan infeksi pada beberapa bagian seperti alat kelamin, tenggorokan dan mulut. Kondisi ini bisa menyebabkan tumbunya kista epidermoid ketika ada bagian kulit yang terluka dan terkena infeksi virus. (baca: kutil kelamin – penyebab mata ikan – penyakit yang disebabkan oleh virus)

  • Sinar matahari berlebihan

Orang-orang yang terkena sinar matahari secara berlebihan bisa menderita kista epidermoid. Peneliti membuktikan jika sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet bisa membuat penumpukan keratin pada bagian tubuh yang terkena sinar matahari berlebihan. Keratin akan menumpuk pada permukaan kulit atas sehingga menyebabkan kista epidermoid terbentuk namun dalam waktu yang lama. (baca: bahaya sinar matahari di siang hari – bahaya radiasi matahari)

  • Jerawat

Jerawat menjadi salah satu pemicu kista epidermoid yang paling sering terjadi. Kista biasanya akan terbentuk pada bagian wajah atau punggung. Biasanya jerawat awalnya hanya kecil kemudian perkembangan bakteri pada lapisan kulit menyebabkan keratin terbentuk secara alami. Ini membuat jerawat kecil tumbuh menjadi lebih besar kemudian menjadi kista epidermoid.

  1. Kista Sebaceaous

Kista sebaceous bisa terjadi pada semua bagian tubuh terutama bagian yang tersembunyi dan mengandung banyak minyak. Misalnya saja pada bagian organ kelamin, leher, wajah dan punggung. Kista biasanya sangat kecil namun bisa tumbuh menjadi besar. Penyebabnya adalah:

  • Kelenjar minyak pecah

Ketika Anda memiliki bagian kelenjar minyak yang pecah maka ini bisa menyebabkan munculnya kista sebaceous. Kondisi ini menyebabkan kelenjar memproduksi minyak berlebihan namun berkumpul pada titik tertentu. Kemudian cairan yang dihasilkan memicu pembentukan kantung kecil yang membesar dan ini menjadi kista. (baca: benjolan di kepala belakang – penyakit yang menyebabkan rambut rontok parah)

  • Pertumbuhan sel yang tidak normal

Wanita yang mengalami pertumbuhan sel tidak normal dalam rahim bisa menderita kista sebaceous. Ini termasuk kejadian yang langka karena kista akan tumbuh dalam rahim.Pemicunya bisa disebabkan karena kondisi hormon reproduksi yang tidak seimbang dan juga masalah penyakit reproduksi lainnya.

  • Sindrom Gardner

Sindrom Gardner merupakan sebuah kondisi yang didapatkan secara genetik dalam keluarga. Semua penderita sindrom ini memiliki gen APC atau adenomatosa poliposis coli yang berarti bahwa gen bisa bermutasi menjadi kanker, polip atau tumor jinak. Kista sebaceous bisa menjadi ancaman yang menyerang seumur hidup pada penderita.

  • Luka pada kulit

Orang yang memiliki luka pada bagian kulit juga bisa terkena kista sebaceous. Pada dasarnya luka memicu kerusakan pada kelenjar minyak. Kemudian ketika ada bagian kelenjar minyak yang terluka maka bisa menyebabkan kondisi kulit menjadi serius. Awalnya penumpukan tidak terjadi secara terus menerus tapi kemudian bisa memicu kantung yang berisi cairan minyak dan menjadi kista. (baca: luka diabetes – penyebab alergi kulit – gigitan tomcat gejala pengobatan dan pencegahan)

  • Kerusakan sel setelah operasi

Orang yang melakukan operasi dan menyebabkan bekas pada bagian kulitnya bisa menderita kerusakan kelenjar minyak yang parah.  Kerusakan sel yang membuat bagian kulit terluka bisa membuat kista muncul hingga ke permukaan kulit. Karena itu kerusakan sel saat operasi harus diperhatikan oleh dokter. (baca: cara menghilangkan keloid secara alami)

  1. Kista Ganglion

Kista ganglion bisa terjadi pada bagian pergelangan tangan dan kaki. Berikut ini penyebab kista ganglion yang perlu Anda ketahui:

  • Cedera

Kista ganglion sangat umum terjadi pada orang yang pernah mengalami cedera pada bagian pergelangan tangan, telapak tangan dan juga sendi pada bagian ujung jari. Cedera bisa menyebabkan reaksi spontan pada bagian sendi. Kemudian reaksi ini menyebabkan cairan keluar dari bagian sendi namun cairan itu terus menumpuk. Sebuah kapsul bisa melindungi cairan agar tidak pecah dan kista terbentuk dalam waktu lama. (baca: patah pergelangan tangan)

  • Tekanan terus menerus pada sendi

Akumulasi tekanan yang berlebihan pada sendi bisa memicu terjadinya kista ganglion. Tekanan ini menyebabkan cairan sendi keluar sehingga bisa membuat kantung kista terbentuk. Cairan yang terus menumpuk bisa membuat ukuran kista membesar dari waktu ke waktu. Biasanya yang sering terkena kista ganglion ini seperti pesenam. (baca: pergelangan tangan sakit – tangan kram dan kaku – penyebab tangan panas)

  1. Kista Baker’s

Kista baker’s adalah jenis kista yang tumbuh pada bagian belakang lutut tepat pada daerah lipatan. Namun ketika kista tumbuh terus menerus maka bisa mengalami kebocoran hingga sampai ke bagian lutut dan lutut terlihat membengkak. Kondisi ini memang sering diabaikan karena pembengkakan dianggap sebagai peradangan penyakit lutut atau sendi. Berikut ini penyebab kista Baker’s.

  • Kelebihan cairan sinovial:

Bagian lutut menghasilkan cairan sinovial yang kemudian bisa membuat gerakan lutut menjadi sangat lentur. Cairan sebenarnya diproduksi sesuai kebutuhan sehingga lutut bisa bergerak normal. Namun ketika cairan ini berlebihan maka cairan pada bagian belakang lutut terus terbentuk yang kemudian membentuk kista Baker’s. (baca: penyebab kaki ngilu – tanda tanda kaki berdenyut – penyebab kaki lemas)

  • Penyakit osteoarthritis

Sendi bisa mengalami peradangan terus menerus kemudian memicu keausan pada sendi. Kondisi ini paling sering terjadi pada bagian lutut, pinggul, tangan dan kaki. Ketika peradangan terjadi secara terus menerus maka bisa membuat cairan sinovial juga terbentuk secara berlebihan sehingga memicu kista. (baca: cara mencegah osteoarthritis)

  • Penyakit arthritis

Penyakit arthritis paling sering terjadi pada orang yang mengalami masalah sistem kekebalan tubuh misalnya seperti pada penderita penyakit lupus. Ini sangat jarang terjadi pada wanita atau pria yang sehat. Namun peradangan yang terjadi membuat cairan juga berlebihan sehingga membuat kista baker’s. (baca: jenis rematik – cara pencegahan artritis – penyebab radang sendi)

Orang lanjut usia atau dewasa yang tubuhnya menghasilkan asam berlebihan juga bisa  terkena penyakit kista Baker’s. Biasanya penyakit asam urat juga memicu peradangan pada sendi sehingga membuat sendi mengalami pembengkakan. Kemudian peradangan inilah yang membuat cairan dan asam pada lutut menumpuk secara terus menerus dan menyebabkan kista. (baca: Gejala asam urat – penyebab asam urat

  1. Kista Ovarium
  • Kelainan sel saat pertumbuhan janin

Ibu hamil yang sudah melahirkan bisa mengalami kista demoid pada bagian ovarium. Kista ini terjadi ketika adanya bagian kulit atau struktur kulit yang mengalami kelainan selama janin berkembang. Kemudian sel abnormal terus terbentuk sehingga memicu terjadinya kista dermoid pada bagian ovarium. (baca: penyakit yang menyerang tuba fallopi)

  • Ovarium tidak melepaskan sel telur

Ketika bagian ovarium yang berfungsi untuk melepaskan sel telur tidak melakukan fungsinya dengan benar, maka terjadi pembentukan kantung pada ovarium. Bagian kantung inilah yang membuat terjadinya kista yang dipenuhi dengan cairan atau material yang padat. Jenis kista yang terbentuk adalah kista folikuler. (baca: penyebab perut kembung – perut terasa penuh)

  • Ovarium melepaskan sel telur tapi tidak sempurna

Ketika ovarium melepaskan sel telur tapi tidak sempurna maka bisa menyebabkan terjadinya kista luteal. Ovarium sudah melepaskan sel telur namun kemudian kantung yang terbentuk menghasilkan cairan dan terus mengisi kantung dengan cairan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kista luteal atau kista luteum. (baca: ciri-ciri rahim sehat)

  • Kelebihan hormon estrogen

Semua wanita memang memiliki hormon estrogen sebagai salah satu hormon reproduksi. Namun ketika jumlah hormon berlebihan maka bisa menyebabkan kista endometriosis. Kista ini akan terus berkembang pada bagian ovarium dan sering menyebabkan kemandulan.

  • Kondisi sistem kekebalan tubuh yang buruk

Wanita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk bisa mengalami kista endometriosis. Kista terbentuk akibat masalah keseimbangan hormon yang buruk dan juga merusak fungsi ovarium. Terkadang ovarium menghasilkan sel telur tapi tidak terbentuk dengan sempurna dan memicu kista. ( baca: jenis jenis penyakit autoimun – cara meningkatkan antibodi – kelainan autoimun)

  • Kelebihan hormon androgen

Hormon androgen merupakan jenis hormon yang bisa ditemukan pada pria dan wanita. Namun wanita seharusnya menghasilkan hormon adrogen yang lebih kecil. Kelebihan hormon androgen bisa menyebabkan wanita menderita penyakit PCOS. Ini penyakit yang membuat masalah pada perkembangan sel telur dan pelepasan sel telur selama ovulasi. Kemudian bisa memicu terjadinya kista ovarium. Masalah ini juga sering menyebabkan wanita mengalami insulin yang lebih tinggi sehingga memicu diabetes. (baca: penyebab wanita berkumis – makanan penurun androgen)

  • Genetik dalam keluarga

Memang penyakit kista ovarium tidak termasuk dalam penyakit keturunan. Namun adanya riwayat penyakit PCOS bisa menyebabkan wanita mengalami kondisi akibat genetik dalam keluarga. Penyakit ini bisa berkembang dengan cepat dan membutuhkan perawatan yang serius.

  1. Kista Payudara
  • Kadar estrogen yang sangat tinggi.

Wanita yang memiliki kadar estrogen sangat tinggi mengalami resiko terkena kista payudara. Estrogen bisa membuat kelenjar dalam payudara membesar atau mengecil ketika mendekati periode menstruasi. Kelenjar air susu yang terdapat pada payudara menghasilkan susu ketika sudah melahirkan dan terbentuk lebih banyak saat hamil. Periode menstruasi akibat adanya estrogen yang tinggi membuat kelenjar bekerja secara berlebihan sehingga memicu kantung yang berisi cairan dan material padat pada payudara. (baca: akibat kelebihan estrogen)

Pada dasarnya penyakit diabetes tidak mempengaruhi secara langsung dengan terbentuknya kista payudara. Namun wanita yang memiliki kadar gula yang tinggi sering memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya masalah pada kelenjar air susu yang memicu terjadinya kista.

Informasi penyakit diabetes:

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 menyimpulkan jika tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kenaikan level hormon estrogen menjadi sangat tinggi. Estrogen bisa menyebabkan keseimbangan hormon dalam tubuh mengalami masalah yang sangat berat. Kemudian estrogen ini bisa membuat pembuluh darah dalam otak bekerja secara berlebihan. Masalah hormon ini juga bisa menyebabkan reaksi yang berat untuk jantung. Efek estrogen sendiri pada dasarnya bisa memicu terjadinya kista payudara.

Informasi penyakit darah tinggi:

  • Sering mengkonsumsi makanan berlemak

Konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi memang sangat berbahaya. Pada dasarnya lemak bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan efek untuk kesehatan seperti kolesterol tinggi. Kemudian ketika tubuh mendapatkan lemak berlebihan maka secara otomatis level estrogen anak naik dengan cepat. Lemak biasanya banyak menumpuk pada bagian payudara, pinggul, dan perut. Bahkan payudara juga memiliki jaringan lemak yang kemudian memicu terjadinya kista dalam kelenjar payudara. Estrogen dan lemak berlebihan dalam jaringan payudara bisa menyebabkan resiko kista menjadi lebih besar. (baca: akibat kelebihan lemak)

  • Konsumsi susu dan produk susu berlebihan

Konsumsi susu dan produk susu jika dilakukan berlebihan ternyata bisa menyebabkan kadar estrogen dalam tubuh menjadi sangat tinggi. Masalah ini bisa membuat wanita mengalami kesulitan untuk hamil atau mencoba untuk hamil. Susu pada dasarnya dihasilkan dari produk hewani dan terkadang pangan dari hewan tersebut mengandung hormon buatan. Hal inilah yang menyebabkan estrogen dalam tubuh juga ikut naik. Jika sudah seperti ini maka resiko kista payudara bisa menjadi sangat tinggi. (baca: bahaya susu bubuk)

  • Efek pil KB dan obat tertentu

Wanita yang menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi juga bisa mengalami resiko kista payudara yang sangat tinggi. Kemudian konsumsi berbagai jenis obat tertentu juga bisa membuat tubuh mengalami resiko yang sama. Misalnya seperti jenis obat antibiotik yang bisa membuat efek samping seperti kenaikan hormon estrogen. Selain itu semua jenis obat yang bisa mempengaruhi hormon juga bisa membuat resiko kista payudara. (baca: efek samping pil KB)

Baca:  bahaya menggunakan bra saat tidur – penyebab puting gatal – bahaya memakai bh busa – bahaya menggunakan bra berkawat

  1. Kista Vagina (kista Bartholin’s)
  • Infeksi bakteri

Setiap dinding vagina memiliki dua buah kelenjar Bartholin yang berada pada bagian sisi lubang vagina. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang berfungsi untuk memberi pelumas pada vagina sehingga penting untuk proses alami membunuh semua bakteri yang masuk. Kemudian ketika kelenjar terkena infeksi bakteri maka kelenjar bisa menghasilkan cairan yang lebih banyak. Karena itulah kemudian kelenjar membengkak dan terjadi kista. (baca: penyebab keputihan – PMS – penyebab PMS)

  • Luka

Luka pada bagian kelenjar juga bisa menyebabkan kista. Luka bisa membuat kelenjar ini bekerja berlebihan sehingga membentuk kantung cairan. Kantung cairan yang berkembang  terus menerus bisa menyebabkan terjadinya kista. Ketika sudah parah maka cairan bisa pecah dan resiko nanah atau infeksi bisa menjadi lebih berat. Luka juga bisa menjadi lebih parah jika terkena infeksi bakteri seperti bakteri E.colli, klamidia, gonore, dan jenis infeksi lain yang menyebabkan penyakit menular seksual.

  • Seks bebas

Kebiasaan seks bebas bisa memicu terjadinya kista vagina. Seks bebas menyebabkan potensi infeksi bakteri yang lebih berat dan cepat. Kondisi ini sering terjadi namun banyak diabaikan. Gejala awal juga sering tidak diperhatikan. Kemudian hubungan seks bebas juga bisa menyebabkan resiko penyakit menular lain yang lebih berbahaya seperti HIV/AIDS. (baca: akibat pergaulan bebas)

Baca: ciri-ciri hiv aids – cara mengobati hiv aids – perbedaan aids dan hiv – penyebab AIDS 

  1. Kista serviks (Kista Nabothian)
  • Trauma fisik pada jalan lahir

Wanita yang sering mengalami kekerasan seksual pada bagian intim memiliki resiko yang sangat besar untuk terkena penyakit ini. Kista awalnya akan terbentuk ketika sel – sel kulit dan kelenjar yang ada di bagian leher rahim tersumbat. Kemudian ketika sel tersumbat maka bisa memicu sel-sel lain yang terus menumpuk. Hal ini kemudian menyebabkan benjolan putih dan kecil. Kemudian semakin lama benjolan bisa menjadi semakin besar. (baca: penanganan atonia uteri – jenis kelainan plasenta)

  • Persalinan normal

Ibu yang pernah mengalami persalinan normal juga bisa terkena kista leher rahim. Ketika melahirkan maka biasanya sel kulit akan tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan benjolan putih. Kemudian semakin lama maka kista akan terus terbentuk dan makin membesar. Hal inilah yang menyebabkan kista terbentuk dengan cepat.

  • Kehamilan

Kehamilan yang sehat atau kurang sehat juga bisa menyebabkan resiko kista serviks yang sangat besar. ketika sedang hamil maka biasanya lendir pada dinding rahim dihasilkan lebih besar dibandingkan pada kondisi yang normal. Hal inilah yang kemudian menyebabkan sel-sel kulit tumbuh pesat dan terkadang mengalami sumbatan pada bagian dalam. Lalu selama kehamilan berlangsung maka kista akan terbentuk dengan cepat.

  1. Kista ginjal
  • Ginjal kekurangan darah

Aliran darah yang kurang lancar pada bagian ginjal bisa menyebabkan resiko terjadinya kista ginjal. Kondisi ini terjadi ketika ada masalah kesehatan tertentu yang menyebabkan fungsi ginjal mengalami gangguan. Kemudian secara alami maka bagian ginjal mulai terbentuk beberapa kantung kecil yang berisi cairan. Terkadang cairan juga bisa membentuk material padat yang menyebabkan fungsi ginjal tidak maksimal. (baca:  penyakit ginjal – perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)

  • Warisan atau pengaruh riwayat genetik

Secara medis memang penyakit kista ginjal tidak diketahui penyebabnya. Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat membuktikan bahwa pengaruh genetik dalam keluarga memang sangat besar. Orang dengan riwayat penyakit ginjal dalam keluarga ternyata memiliki resiko yang sangat besar untuk terkena penyakit kista ginjal. Kemudian secara tidak langsung ternyata semua itu juga meningkatkan resiko penyakit ginjal.

Orang yang terkena penyakit infeksi saluran kemih juga bisa mengalami penyakit kista ginjal. Kondisi ini biasanya terjadi ketika penyakit infeksi saluran kemih tidak mendapatkan perawatan yang cepat sehingga bakteri bisa mencapai ginjal. Ini juga sangat merugikan karena fungsi ginjal bisa menurun dan menyebabkan terjadinya resiko gagal ginjal. Karena itu penderita infeksi saluran kemih harus mendapatkan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui jika memang ada masalah pada ginjal.

Baca:  bahaya infeksi saluran kencing – terapi infeksi saluran kemih – antibiotik untuk infeksi saluran kemih

Ginjal berfungsi untuk menyaring semua racun dan cairan dalam tubuh. Termasuk ketika Anda terbiasa minum alkohol maka semua cairan itu juga melewati ginjal. Alkohol yang terus menumpuk dalam tubuh menyebabkan pekerjaan ginjal menjadi semakin  berat. Semua ini kemudian bisa menyebabkan semua sel dalam ginjal tidak bekerja secara normal. Akibatnya kantung-kantung kista mulai terbentuk dengan cepat. Kondisi ini jika tidak dirawat maka bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal yang memicu penyakit ginjal polikistik dan gagal ginjal akut. ( baca:  bahaya minuman keras bagi kesehatan – pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia –  efek bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosial)

Itulah beberapa penyebab kista berdasarkan dengan jenis kista. Semua jenis kista memiliki penyebab yang berbeda dan terkadang juga muncul tanpa disadari. Karena itu lebih baik jika mulai memperhatikan kesehatan semua bagian tubuh Anda dengan baik

fbWhatsappTwitterLinkedIn