14 Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2 Pada Remaja

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit diabetes melitus masih menjadi penyakit yang umum dan banyak diderita mulai dari anak kecil hingga orang lanjut usia. Hal ini menyebabkan banyak orang khawatir bahwa penyakit ini bisa mengancam semua orang. Diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda. Umumnya orang yang menderita diabetes melitus memiliki kadar gula yang cukup tinggi.

Penyakit ini membuat penderita juga mengalami gangguan dalam metabolisme tubuh, ketika makanan yang masuk ke dalam tubuh harus dirubah menjadi energi. Insulin yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas mengendalikan penyerapan makanan menjadi glukosa yang kemudian akan menjadi cadangan energi tubuh. Jika sistem ini berjalan buruk seperti tubuh kekurangan insulin, maka penderita disebut terkena diabetes melitus. Berikut ini berbagai penyebab diabetes sesuai dengan tipenya:

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1

  1. Tubuh Kurang Insulin

Tubuh yang kekurangan insulin juga menjadi pertanda dari diabetes tipe 1. Hal ini sebenarnya terjadi ketika sel beta yang menghasilkan insulin dalam pankreas mengalami kerusakan berat. Akibatnya sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel yang sehat termasuk sel beta dalam pankreas. Sistem kekebalan tubuh memang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi. Tapi pada penderita diabetes tipe  1 mekanisme ini tidak bisa berjalan dengan baik. Kerusakan sel beta membutuhkan waktu beberapa tahun hingga gejala yang lebih buruk berkembang dengan sangat cepat.

  1. Keturunan Riwayat Diabetes Tipe 1

Genetik memainkan peran yang sangat besar pada diabetes tipe 1. Sifat genetik yang dibawa oleh orang tua akan diturunkan kepada anak-anak mereka. Sebuah gen yang berfungsi untuk membuat protein mempengaruhi aktifitas metabolisme dalam tubuh. Pada penderita diabetes tipe 1 maka sel darah putih yang bisa melawan infeksi akan membaca sel sehat dalam tubuh sebagai bahan asing. Sel darah putih dalam tubuh ini bisa menyebabkan resiko diabetes tipe 1 yang cukup tinggi. Jadi diabetes penyakit keturunan yang harus diwaspadai jika sudah ada garis riwayat diabetes dalam keluarga.

  1. Kerusakan Sel Beta

Orang yang menderita penyakit autoimun juga rentan terkena penyakit diabetes tipe 1. Sebuah sel darah putih menyerang sel beta yang kemudian menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan insulin. Kemudian ketika tubuh kekurangan insulin maka berarti bahwa tubuh kekurangan insulin yang menyebabkan gula darah semakin naik. Masalah ini yang memicu tubuh akan terkena penyakit diabetes tipe 1. (baca juga: kelainan autoimun pada manusia – jenis penyakit autoimun)

  1. Lingkungan yang Buruk (Makanan, Racun dan Virus)

Faktor lingkungan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan resiko diabetes tipe 1. Hal ini terjadi ketika makanan, racun dan virus yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan kerusakan sistem autoimun. Efeknya memang akan menyerang sel beta dalam pankreas secara langsung. Virus yang masuk ke dalam tubuh memang tidak bisa menyebabkan diabetes secara langsung. Namun efeknya akan terasa setelah beberapa lama. Beberapa virus yang sering menyebabkan diabetes tipe 1 adalah seperti cytomegalovirus, virus rubella, adenovirus, gondok dan coxsackievirus B. Sementara itu makanan yang diberikan kepada bayi sejak awal juga menyebabkan diabetes tipe 1. Beberapa sumber makanan yang meningkatkan resiko diabetes seperti susu sapi dan sereal. (Baca juga: penyakit yang disebabkan oleh virus dan mematikan – khasiat susu sapi murni bagi kesehatan)

Cara Mengatasi Diabetes Tipe 1

  1. Memberikan Suntikan Insulin

Orang yang sudah terkena penyakit diabetes tipe 1 bisa mengalami masalah serius. Pankreas mungkin tidak bisa membuat insulin sehingga tubuh harus mendapatkan insulin dari luar. Suntikan insulin diperlukan sesuai dengan tingkat keparahan kondisi. Ada penderita yang menerima insulin setiap hari atau dalam beberapa hari sekali. Untuk menentukan dosis insulin maka pemeriksaan gula darah dilakukan setiap hari dan penderita harus belajar mengelola kadar insulin dalam tubuh.

  1. Melakukan Diet Khusus

Penderita diabetes tipe 1 harus bisa melakukan diet khusus. Makanan memberikan pengaruh yang sangat besar untuk kadar gula dalam tubuh. Rencana makanan sangat diperlukan agar gula darah dalam tubuh bisa terkontrol. Beberapa jenis makanan yang sangat disarankan, seperti dibawah ini:

  • Kacang polong (mengandung serat, kalium dan magnesium tinggi)
  • Sayuran hijau seperti bayam, kale, kangkung dan sawi (mengandung kalori dan karbohidrat yang rendah)
  • Semua jenis jeruk seperti lemon, jeruk manis, dan lemon (mengandung vitamin C dan serat tinggi)
  • Ubi jalar ( mengandung vitamin A dan serat yang tinggi serta nilai indeks glikemik yang rendah)
  • Semua buah beri seperti stroberi, blueberi atau raspberi (Anda bisa mendapatkan dari yogurt olahan rendah lemak).
  • Tomat (mengandung vitamin E, vitamin C dan zat besi yang tinggi)
  • Semua ikan yang mengandung asam lemak omega 3 tinggi seperti ikan salmon.

Baca juga: bahaya jeruk bagi penderita diabetes (#4 paling mengerikan) – makanan untuk gula darah tinggi paling sehat

  1. Dukungan dari Keluarga

Orang yang menderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan dukung emosi dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengatur makanan, nutrisi, pengujian kadar gula darah harian dan menghilangkan stres. Melakukan komunikasi aktif dengan penderita diabetes harus dilakukan dengan rutin. Penderita harus menghindari semua penyebab stress berkepanjangan dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk menghilangkan stres.

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang sangat umum dan paling banyak terjadi di semua bagian negara. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup sehingga tubuh kekurangan insulin dan gula darah meningkat dengan cepat. Pada awalnya semua gejala diabetes tipe 2 tidak terasa namun akan berkembang cepat selama beberapa tahun. Penyakit ini sering terjadi pada orang tua atau orang dewasa muda yang mengalami obesitas. Berikut ini beberapa penyebab diabetes tipe 2.

  1. Keturunan dari Riwayat Keluarga

Orang dengan keturunan diabetes tipe 2 dalam keluarga sangat rentan terkena diabetes tipe 2. Ada gen kembar yang berasal dari keluarga kemudian mewarisi penyakit ini. Gen yang diwariskan dari keluarga membuat produksi insulin dalam tubuh mengalami masalah. Akhirnya penderita terkena resistensi insulin, dimana insulin dalam tubuh tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan resiko diabetes tipe 2 yang lebih besar.

  1. Obesitas

Obesitas juga akan meningkatkan resiko tubuh terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi ketika gen yang diwariskan dalam keluarga bisa mempengaruhi berat badan. Kondisi ini biasanya menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh membuat proses ekstrak energi menjadi kacau. Tubuh bisa menyimpan makanan dan energi dalam waktu yang lama. Kemudian kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi juga akan meningkatkan berat badan. Memang ada berbagai jenis penyebab obesitas tubuh yang memerlukan berbagai cara mencegah obesitas secara alami dan ampuh. (baca juga: bahaya obesitas terhadap kesehatan hingga kanker)

  1. Fisik yang Tidak Aktif

Orang yang kekurangan aktifitas fisik juga bisa terkena diabetes tipe 2. Ketika tubuh mengalami masalah keseimbangan antara pemakaian kalori tubuh dan cadangan kalori tubuh maka bisa membuat tubuh mengalami kegemukan atau obesitas. Orang yang mengalami obesitas kemudian akan meningkatkan resiko resistensi insulin. Resiko ini akan lebih tinggi untuk orang yang memiliki lemak dalam perut. Biasanya orang yang memiliki bentuk tubuh ini lebih rentan terkena resistensi insulin. Selain itu kelebihan lemak dalam perut juga bisa meningkatkan produksi hormon yang berbahaya untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: bahaya lemak di perut bagi tubuh – akibat kurang olahraga pada tubuh dan kesehatan – dampak negatif tidak pernah berolahraga bagi tubuh.

  1. Resistensi Insulin

Orang yang mengalami resistensi insulin juga bisa terkena diabetes tipe 2. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang mengalami kelebihan berat badan, lemak dalam perut dan kurang olahraga. Hal ini terjadi ketika sel lemak, otot dan hati tidak bekerja dengan baik terhadap insulin. Kemudian pankreas memaksa untuk menghasilkan insulin yang lebih besar. Kemudian kondisi ini akan menyebabkan kerusakan sel beta pada pankreas yang mengakibatkan kadar gula dalam tubuh menjadi sangat tinggi.

  1. Berlebihan Produksi Glukosa dalam Hati

Tingginya kadar glukosa dalam hati juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Pankreas akan bekerja untuk melepaskan hormon glukagon saat kadar gula dalam darah dan insulin sangat rendah. Kemudian hormon glukagon akan mendorong hati untuk menghasilkan kadar gula dan membuat kadar gula bisa lepas ke dalam aliran darah. Kemudian ketika gula darah dan insulin sangat tinggi setelah penderita mengkonsumsi makanan maka kadar gula dalam tubuh menjadi rendah dan hati menyiapkan kadar gula untuk proses nanti. Proses yang tidak seimbang dari semua alur ini akan menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat drastis.

  1. Penderita Sindrom Metabolisme

Orang yang menderita beberapa gangguan terkait sindrom metabolisme juga bisa terkena penyakit diabetes tipe 2. Kondisi sindrom metabolisme menyebabkan tubuh mengalami resistensi insulin. Kemudian efeknya akan meningkatkan kadar gula dalam darah, penumpukan lemak dalam perut, penyakit tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Gaya hidup buruk akan meningkatkan resiko kesehatan yang lebih parah.

  1. Faktor Umur

Banyak penderita diabetes tipe 2 adalah orang yang sudah masuk usia lebih dari 40 tahun. Hal ini sebenarnya tidak hanya tergantung kepada faktor umur saja, tapi juga peningkatan berat badan pada usia tersebut dan tubuh yang kurang aktif. Pola dan gaya hidup yang buruk ini akan meningkatkan beberapa kebiasaan yang kurang  baik untuk kesehatan.

  1. Pengaruh Faktor Ras

Beberapa penduduk dengan ras tertentu juga bisa terkena penyakit diabetes tipe 2. Beberapa ras yang menunjukkan perkembangan penyakit diabetes ini termasuk penduduk di kawasan Asia, Afrika dan Cina. Bahkan banyak penderita diabetes usia muda yang berkembang di kawasan tersebut. Pengaruh genetik menjadi alasan yang sangat kuat dalam kasus ini. Sementara kebiasaan makan  dan gaya hidup yang buruk menambah pengaruh ras terhadap penyakit diabetes tipe 2.

  1. Pengaruh Obat-Obatan

Orang yang mengkonsumsi jenis obat tertentu dalam jangka panjang juga bisa terkena diabetes tipe 2. Beberapa obat yang cenderung meningkatkan resiko diabetes tipe 2 seperti asam nikotinat, obat anti kejang, obat anti cemas, obat diuretik dan obat untuk penderita HIV. Semua obat ini akan menyerang sel beta yang ada dalam pankreas. Efeknya produksi insulin akan mengalami gangguan dan tubuh membuat respon dengan kenaikan kadar gula dalam darah. Beberapa jenis obat lain yang meningkatkan penyakit diabetes tipe 2 juga seperti obat untuk penderita lupus, arthritis dan penyakit asma.

Baca juga: efek samping minum obat jangka panjang – efek samping obat maag berlebihan – efek samping antibiotik, obat berbahaya jangka panjang

  1. Penderita Penyakit Endokrin

Penyakit endokrin juga bisa mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Hormon yang bekerja untuk menyeimbangkan insulin dalam tubuh akan mengalami gangguan dan diawali dengan berbagai gejala diabetes. Beberapa gangguan hormon akibat penyakit endokrin adalah seperti akromegali dan sindrom Cushing. Sindrom Cushing biasanya diawali dengan tubuh yang menghasilkan hormon kortisol tinggi sehingga menyebabkan penderita merasa sangat stres. Sementara akromegali ditandai dengan tingkat hormon pertumbuhan yang sangat tinggi. Kondisi ini paling sering ditemukan pada penderita hipertiroidisme, yaitu tubuh kelebihan hormon tiroid. (baca juga: akibat kekurangan dan kelebihan kelenjar endokrin pada tubuh)

Cara Mengatasi Diabetes Tipe 2

  1. Mencoba Diet yang Sehat

Diet yang sehat sangat diperlukan untuk penderita diabetes tipe 2. Cara diet yang sehat bisa membantu tubuh mengatasi masalah insulin dan kadar gula dalam darah. Beberapa makanan yang sangat disarankan adalah seperti buah-buahan, sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, susu rendah lemak dan daging rendah lemak. Semua buah dan sayuran harus dipilih dari jenis yang tidak banyak mengandung tepung seperti brokoli, kembang kol, wortel, bayam dan selada. Semua makanan yang mengandung indek glikemik tinggi harus dikonsumsi terbatas seperti nasi putih dan roti putih.

Baca juga: makanan yang dilarang saat diet dan aktivitasnya – cara diet yang benar dan yang salah untuk tubuh – makanan pengganti nasi untuk diet sehat sangat cepat

  1. Hindari Konsumsi Makanan Cepat Saji

Semua jenis makanan cepat saji harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas atau tidak sama sekali. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori yang tinggi, karbohidrat tinggi, lemak dan garam yang cukup tinggi juga. Semua nutrisi ini tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Karena itu batasi mengkonsumsi makanan cepat saji karena ada dampak bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan. (baca juga:  bahaya junk food bagi kesehatan)

  1. Mencoba Menurunkan Berat Badan

Orang yang menderita diabetes tipe 2 dan mengalami obesitas harus mencoba untuk menurunkan berat badan. Menurunkan berat badan akan membantu tubuh dalam meningkatkan kadar gula darah secara alami disertai dengan keseimbangan insulin dalam tubuh. Langkah ini juga penting untuk menurunkan lemak dalam tubuh dan melindungi jantung agar lebih sehat. Target menurunkan berat badan biasanya dilakukan untuk mengecilkan perut, lemak di pinggul dan pantat.

Cara menurunkan berat badan:

  1. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Penderita diabetes tipe 2 juga harus melakukan olahraga secara teratur. Cara ini sangat menyehatkan karena juga bisa menurunkan berat badan. Berbagai olahraga bisa meningkatkan kerja dan kontraksi otot dalam tubuh. Akibatnya maka cadangan gula darah akan mengalir ke dalam otot untuk menjadi tenaga. Jika dilakukan secara teratur maka kadar gula dalam darah akan menjadi lebih stabil. Beberapa olahraga ringan yang sangat disarankan termasuk seperti jalan kaki, berenang dan senam. Selain itu lakukan semua cara melakukan olahraga yang baik dan benar bagi tubuh dan semua tips olahraga yang menguntungkan.

  1. Menurunkan Stres

Orang yang menderita penyakit diabetes tipe 2 juga harus bisa mengelola stres. Stres yang tinggi bisa memicu kadar gula darah yang cukup tinggi. Jadi penderita diabetes tipe 2 harus bekerja untuk menurunkan stres. Ada banyak cara yang bisa dilakukan seperti berjalan-jalan, melakukan olahraga, bergaul dengan orang di sekitarnya, meditasi, pijat, spa, yoga dan mendengarkan musik. Anda juga bisa menurunkan stres dengan cara mengatur waktu tidur yang baik. Mencukupi kebutuhan tidur bisa menurunkan kadar gula dalam darah sehingga insulin menjadi lebih stabil.

Cara mengurangi stres:

  1. Mencoba Gaya Hidup yang Lebih Sehat

Penderita diabetes tipe 2 juga harus bisa menjaga gaya hidup agar lebih baik. Cara ini sangat penting untuk menjaga kesehatan secara umum. Beberapa usaha yang bisa Anda lakukan seperti:

Cara Mencegah Komplikasi Diabetes Militus

Orang yang sudah terkena penyakit diabetes sering merasa putus asa. Namun sebenarnya masih ada berbagai cara bagi penderita diabetes agar bisa hidup normal. Terlebih penyakit diabetes membutuhkan pengendalian yang rutin untuk mencegah komplikasi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah komplikasi diabetes dan kondisi kesehatan terus membaik.

  1. Berhenti Merokok

Berhenti merokok tidak hanya mengendalikan kondisi diabetes tapi juga bisa mencegah berbagai komplikasi diabetes. Merokok seperti memasukkan racun dalam tubuh penderita diabetes. Semua penderita diabetes bisa mencoba cara mengatasi kecanduan rokok paling berhasil. Beberapa komplikasi dari merokok pada penderita diabetes bisa menyebabkan:

  • Membusuknya beberapa bagian tubuh seperti jari kaki karena kematian syaraf. Hal ini disebabkan karena rokok menyumbat dan mengurangi aliran darah menuju kaki yang bisa menyebabkan infeksi dan bisul.
  • Resiko berbagai penyakit jantung
  • Resiko berbagai penyakit mata yang menyebabkan kebutaan seperti glukoma.
  • Resiko penyakit ginjal
  • Resiko penyakit yang menyerang sistem syaraf.

Bahaya merokok yang sangat besar:

  1. Menjaga Kondisi Kadar Gula Darah

Hal yang paling sulit dilakukan oleh penderita penyakit diabetes militus adalah cara menjaga kadar gula darah agar normal secara alami. Namun semua penderita harus waspada dan membuat perjanjian dengan diri sendiri demi kadar gula darah yang normal. Selain mendapatkan perawatan dari dokter, maka penderita perlu mempelajari tentang penyakit diabetes. Penderita harus tahu cara mengendalikan kadar gula darah melalui makanan, minuman, gaya hidup yang sehat dan aktifitas yang sehat. Selain itu semua penderita diabetes yang obesitas harus diet untuk menurunkan berat  badan. (baca juga: penyebab kadar gula darah di atas 200 dalam darah – cara mencegah gula darah naik)

  1. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

Beberapa penderita diabetes tidak mau melihat kondisi kesehatan sehingga pada akhirnya terkena komplikasi. Ini tindakan yang sangat salah sebab pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebaiknya dilakukan selama 2 sampai 3 kali dalam 12 bulan. Cara ini akan mengetahui kondisi kesehatan pada beberapa organ penting seperti mata, ginjal, pankreas, hati, syaraf, jantung dan penilaian vital lain. Jika ada masalah yang berhubungan dengan kondisi diabetes maka bisa segera diketahui.

  1. Menjaga Kolesterol dan Tekanan Darah

Salah satu resiko komplikasi diabetes adalah penyakit tekanan darah tinggi dan kolesterol yang cukup tinggi. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan kebiasaan gaya hidup dan konsumsi makanan yang kurang sehat. Tekanan darah tinggi bisa memicu masalah pada pembuluh darah dan menyebabkan stroke. Sementara kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan pengerasan arteri dan penyakit jantung. Karena itu penderita diabetes harus melakukan olahraga secara teratur dan menjaga makanan dari lemak tidak sehat. Penderita diabetes perlu mengkonsumsi makanan penurun kolesterol tinggi dan buah penurun kolesterol tinggi.

Baca juga: cara mencegah tekanan darah tinggi – penyebab darah tinggi – pantangan darah tinggi

  1. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Gigi

Penderita diabetes juga harus menjaga kesehatan gigi dan kebersihan gigi. Beberapa masalah gigi yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah infeksi gigi dan infeksi gusi.  Kondisi ini tidak menguntungkan karena infeksi bisa menyebar dengan cepat dan sulit diatasi. Karena itu ketika penderita merasa tidak nyaman karena gusi bengkak dan gigi berdarah maka harus segera menemui dokter gigi. (baca juga: cara menjaga kesehatan gigi secara alami – cara menghilangkan karang gigi secara alami dan ampuh)

  1. Hentikan Kebiasaan Minuman Tidak Sehat

Jika memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman yang tidak sehat seperti alkohol, minuman bersoda dan minuman mengandung kafein maka harus segera mengurangi. Namun lebih baik jika berhenti untuk tidak mengkonsumsi minuman tersebut. Semua minuman ini bisa menyebabkan kadar gula meningkat dengan cepat. Selain itu minuman yang mengandung kalori tinggi ini juga meningkatkan resiko kesehatan yang lain. Ada beberapa dampak bahaya minuman bersoda bagi kesehatan tubuh ibu hamil dan efek bahaya kafein bagi tubuh.

  1. Menjaga Kesehatan Kaki

Semua penderita diabetes militus sebaiknya berusaha untuk menjaga kesehatan kaki. Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan bagian kaki kekurangan aliran darah. Akibatnya maka syaraf dibagian kaki rusak ditandai dengan infeksi, bisul dan luka diabetes. Kemudian anggota tubuh yang terkena infeksi harus sering diamputasi untuk mengatasi penyebaran infeksi. Berikut ini tips untuk menjaga kesehatan kaki:

  • Cuci kaki dengan air hangat suam-suam kuku selama dua kali sehari. Sebaiknya dicuci dengan biasa dan jangan direndam.
  • Biasakan untuk mengeringkan semua bagian kaki yang sudah dicuci dengan handuk yang lembut.
  • Gunakan bahan khusus seperti pelembab kulit untuk menjaga agar kulit tidak mudah kering.
  • Jika kaki bengkak, lecet, merah, dan luka maka segera temui dokter yang merawat Anda.
  1. Hindari Stres

Semua penderita diabetes harus menjaga kondisi mental dan emosi. Sebaiknya penderita diabetes tidak stres karena stres bisa menyebabkan kondisi diabetes memburuk. Ketika tubuh stres maka metabolisme dalam tubuh kacau dan biasanya kebutuhan kadar insulin menjadi lebih tinggi. Karena itu penderita diabetes harus mendapatkan dukungan dari lingkungan agar tidak mudah stres.

Penyakit diabetes militus memang tidak memiliki obat khusus. Semua obat untuk mengendalikan kondisi agar tidak memburuk. Namun banyak penderita diabetes bisa menjalani hidup normal dan sehat. Kuncinya adalah dengan mengetahui penyebab atau pemicu diabetes serta solusi untuk mengatasinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn