9 Efek Bahaya Nikotin Rokok untuk Kesehatan  

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nikotin menjadi salah satu kata yang paling akrab dengan rokok. Setiap batang rokok mengandung beberapa unsur seperti nikotin, tar dan karbon monoksida. Selain ketiga kandungan zat terbesar ini masih ada 33 macam zat kimia yang ada di dalam rokok maupun sisa hasil pembakaran berupa asap rokok. Nikotin menjadi salah satu zat yang bisa membahayakan nyawa perokok dan orang yang menghirup asap rokok.

Berikut ini adalah daftar bahaya yang diakibatkan oleh pengaruh nikotin dalam rokok.

  1. Memicu Kecanduan Rokok

Nikotin yang ada di dalam rokok memang tidak bisa dihilangkan atau kadarnya dikurangi. Meskipun jika Anda pernah mendengar rokok yang dibuat dengan rasa tertentu dan kadar nikotin yang rendah. Tapi sebenarnya tidak ada jaminan untuk itu. Tanpa nikotin maka perokok tidak akan bisa mengalami kecanduan rokok. Nikotin akan menarik perokok untuk terus menghisap rokok. Nikotin mengandung bahan adiktif yang menyebabkan candu. Nikotin juga mudah terserap ke dalam darah kemudian akan merangsang kelenjar adrenal yang bekerja untuk melepaskan hormon adrenalin. Nikotin akan meningkatkan kadar neurotransmiter yang bisa mempengaruhi otak untuk merasa senang dan cemas bila tidak merokok. Proses inilah yang membuat perokok sulit untuk melepaskan rokok.

  1. Meningkatkan Resiko Kanker Paru – Paru

Nikotin yang menyebabkan candu bagi perokok juga akan meningkatkan resiko kanker. Hal ini terjadi ketika nikotin bercampur ke dalam aliran darah dan asap yang dikeluarkan oleh rokok akan bekerja melawan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang lemah memicu munculnya sel kanker yang terus berkembang dan sulit dihentikan. Selain itu nikotin juga akan merusak DNA tubuh dimana proses ini akan merusak sistem pengaturan sel yang sehat dan kerusakan sel terjadi dengan cepat. Pertumbuhan sel yang tidak normal akan menyebabkan pembentukan tumor dan kanker. Jenis kanker paling besar yang ditemukan pada perokok adalah kanker paru – paru karena pengaruh nikotin dan asap yang langsung berhubungan dengan sistem pernafasan.

Namun rokok juga akan meningkatkan beberapa resiko kanker yang bisa muncul di semua bagian tubuh seperti kanker darah, kanker kandung kemih, kanker usus besar, kanker serviks, kanker tenggorokan, kanker hati, kanker perut dan batang tenggorokan. (baca juga : bahaya merokok bagi kesehatan)

  1. Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Perokok yang aktif memiliki resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena nikotin yang ada di dalam rokok masuk ke dalam darah secara langsung. Dalam waktu yang lama maka pembuluh darah akan mengalami pengerutan dan penyempitan. Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh akan mengalami gangguan fungsi.

Dan yang paling besar efeknya adalah pembuluh darah yang bekerja untuk sistem otak. Kondisi pengerutan pembuluh darah ini akan sistem tekanan darah bekerja sangat keras. Hal inilah yang memicu munculnya penyakit tekanan darah tinggi. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi maka bisa mengkonsumsi makanan penurun darah tinggi.

  1. Resiko Penyakit Jantung

Ada beberapa jenis – jenis penyakit jantung menjadi salah satu resiko yang siap menanti bagi pecandu rokok. Proses ini juga sangat berhubungan dengan aliran nikotin yang terus menumpuk dalam darah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit. Jantung bekerja untuk memompa darah ke semua bagian tubuh, namun jika aliran darah yang diterima menjadi sangat kecil maka jantung juga akan bekerja keras. Proses inilah yang akan membuat perokok bisa terkena penyakit jantung. Resiko penyakit lain yang masih berhubungan dengan jantung adalah penyakit stroke.

  1. Resiko Diabetes

Nikotin akan masuk ke dalam darah secara langsung kemudian akan dibawa hingga sampai ke otak. Kemudian nikotin akan merangsang kelenjar adrenalin yang akan meningkatkan adrenalin untuk tubuh. Hubungan inilah yang menyebabkan nikotin bisa menyebabkan resiko diabetes, terutama diabetes tipe 2. Sementara itu insulin diproduksi oleh pankreas tapi tetap dipengaruhi oleh beberapa hormon seperti hormon adrenalin dan kortisol. Selain itu kebiasaan merokok yang didukung oleh gaya hidup buruk seperti konsumsi alkohol, makanan berkarbohidrat tinggi dan jarang olahraga juga akan semakin meningkatkan resiko diabetes.Untuk mengatasi diabates, maka bisa mengkonsumsi sayuran untuk diabetes.

  1. Resiko Keguguran dan Kematian Bayi untuk Ibu Hamil

Ibu hamil yang tetap merokok selama kehamilan juga akan menerima resiko dari nikotin diantaranya keguguran dan kematian janin. Nikotin yang tersebar langsung ke dalam darah ibu hamil bisa sampai ke janin lewat plasenta. Bahkan sebuah studi membuktikan penumpukan nikotin terbanyak ada dijanin. Penumpukan nikotin ini akan menyebabkan janin kekurangan aliran darah dari plasenta. Hal inilah yang akan menyebabkan kematian janin dan keguguran. Bahkan jika janin tetap bisa lahir pada waktunya maka resiko kematian tetap sangat tinggi.

  1. Resiko Bayi Cacat Lahir

Ibu hamil yang tetap merokok selama trimester pertama juga bisa memiliki resiko melahirkan bayi cacat. Jenis cacat lahir yang paling sering terjadi adalah bibir sumbing dan dinding langit-langit. Hal ini terjadi karena nikotin yang berasal dari darah ibu bayi akan terbawa hingga ke plasenta yang dibutuhkan oleh janin untuk pertumbuhan. Pada trimester pertama sebenarnya janin membutuhkan asupan nutrisi dan darah yang sehat. Kandungan nikotin dalam darah inilah yang akan menganggu proses pembentukan organ tubuh bayi sehingga bisa menyebabkan lahir bayi cacat.

  1. Penurunan Berat Badan

Perokok biasanya memiliki badan yang lebih kurus dibandingkan orang yang tidak merokok. Hal ini dipicu oleh nikotin yang terdapat pada rokok yang menyebabkan efek khusus untuk nafsu makan. Kehilangan berat badan menjadi resiko yang paling sering terjadi karena perokok tidak memiliki nafsu makan yang cukup baik. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh lewat darah menyebabkan perokok tidak memiliki sistem pencernaan yang baik. Beberapa akibat dari masalah penurunan nafsu makan bisa memicu sembelit, kerusakan pencernaan dan diare. Jika terus terjadi maka tubuh akan semakin lemah. (baca juga : makanan untuk penderita diare)

  1. Melemahkan Sistem Otot Tubuh

Perokok juga harus menyadari  bahwa nikotin bisa menyebabkan fungsi otot tubuh menurun drastis. Nikotin bisa mengalir lewat darah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik saja untuk mencapai otak. Nikotin yang sudah sampai ke dalam otak  kemudian akan mengacaukan sistem perintah dengan efek berupa otot yang berkedut dan otot yang terus melemah. Nikotin yang terus mengalir lewat darah kemudian juga bisa menyebabkan otot menjadi semakin lemah. Jika terus terjadi maka bisa menyebabkan kegagalan fungsi otot tubuh.

Cara Melawan Efek Nikotin Saat Mencoba Berhenti Merokok

Nikotin meninggalkan efek yang sangat besar ketika seorang pecandu rokok ingin berhenti merokok. Berikut ini beberapa efek dan cara untuk mengatasinya:

  1. Depresi : Anda harus mencoba untuk berteman, keluar rumah, bergaul dan mengisi waktu dengan berbagai kegiatan.
  2. Sulit tidur : Anda bisa mencoba untuk latihan selama 10 menit setiap hari, hindari kopi dan teh.
  3. Marah dan cemas : Anda bisa mencoba untuk melakukan berbagai hal menyenangkan seperti piknik atau menonton film.
  4. Sulit konsentrasi : Gunakan catatan seperti untuk menyusun daftar kerja atau kegiatan harian.
  5. Gelisah : Cobalah untuk keluar rumah dan temukan teman yang bukan perokok.
  6. Pusing : Anda bisa mencoba untuk makan teratur, konsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayuran serta banyak minum air putih.
  7. Batuk : Cobalah untuk minum air putih hangat sesering mungkin dan periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab batuk. (baca juga : buah untuk obat batuk)
  8. Selalu ingin makan : Cobalah untuk tetap mengontrol berat badan dengan memilih makanan berkalori rendah dan banyak mengkonsumsi makanan kaya serat alami.
  9. Merasa kesepian : Cobalah untuk banyak terlibat dengan keluarga yang bukan perokok atau mengadakan acara dengan teman yang bukan perokok.

Jadi nikotin memang sangat buruk untuk tubuh dan efeknya akan tetap terasa setelah berhenti merokok. Selain itu berhenti merokok menjadi salah satu tahap yang paling penting untuk kesehatan tubuh demi menghindari berbagai resiko penyakit jangka panjang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn