Waspadai! 3 Penyebab Penyakit Sifilis dan Pencegahannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum baik pada organ kelamin, kulit, mulut hingga sistem saraf. Penyakit yang juga dikenal dengan nama raja singa ini sangat mudah menular. Jika dapat terdeteksi sejak dini dapat disembuhkan dengan mudah namun jika terlambat diobati dapat menimbulkan penyakit komplikasi yang jauh lebih berbahaya pada organ tubuh yang penting.

Kaum homoseksual dan orang yang suka berganti pasangan sangat beresiko terkena penyakit ini, karena itu pemahaman mengenai penyakit sifilis perlu ditekankan untuk menghindari resiko tersebut. Berikut ini faktor resiko yang menyebabkan seseorang menderita penyakit sifilis.

1. Kontak Seksual

Orang yang aktif secara seksual memang sangat mudah terkena penyakit sifilis, apalagi jika melakukan seks anal dan oral seks. Bakteri dapat dengan mudah menginfeksi tubuh lewat luka di mulut, bibir, vagina bahkan anus saat hubungan seksual berlangsung. Karena itu, hubungan seksual yang aman dan sehat penting untuk diperhatikan untuk menghidari resiko munculnya penyakit sifilis.

2. Multi-seksual Partner

Orang-orang yang melakukan seks bebas atau memiliki lebih dari satu pasangan biasanya rentan terserang penyakit sifilis. Hal ini dikarenakan saat terjadi penetrasi, bakteri dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi tubuh lewat luka di vagina. Resiko akan bertambah besar jika saat berhubungan tidak memakai pengaman, dan daya tahan tubuh orang tersebut sedang tidak baik. Untuk mencegah penyakit tersebut, usahakan untuk setia pada satu pasangan agar tidak tertular bakteri penyebab sifilis.

3. Penderita HIV

Penyakit HIV memang bukan menjadi penyebab utama seseorang menderita penyakit sifilis, namun penyakit tersebut membuat daya tahan tubuh menurun dengan drastis sehingga tubuh sangat rentan terinfeksi bakteri dan virus. Itulah sebabnya penderita HIV juga rentan terkena sifilis. Apalagi penyakit ini dapat menyerang lebih dari sekali, sehingga penderita HIV harus selalu waspada.

Selain mengetahui penyebab dan faktor resikonya, penting juga untuk mengenal ciri-ciri penyakit sifilis pada wanita dan pria, karena dengan mengenali gejala sejak dini dapat mempermudah proses pengobatan. Mereka yang terserang penyakit sifilis biasanya akan merasakan pusing, demam, rambut rontok, penglihatan kabur, adanya luka pada anus, organ kelamin atau mulut, muncul borok atau bisul dan berat badan menurun. Jangan sepele jika salah satu atau keseluruhan gejala muncul dan segeralah periksakan diri ke dokter.

Penyakit sifilis pada tahap satu biasanya dapat dengan mudah diobati dengan pemberian antibiotik untuk sifilis. Jika sudah masuk tahap 2 dan 3, maka kondisi penyakit sudah berkembang dan menjadi lebih parah, karena itu pengobatan pun akan sulit dilakukan serta membutuhkan waktu yang lama. Pemberian antibiotik sangat diperlukan dengan waktu yang lebih lama, juga perlu dilakukan pemeriksaan rutin hingga dipastikan infeksi sudah tidak ada lagi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn