6 Penyebab Anak-Anak Merokok (Orang Tua Wajib Waspada)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

anak merokokMerokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat membahayakan, sudah banyak sekali penyakit yang muncul akibat rokok. Meskipun demikian, memang masih ada saja yang merokok. Namun yang lebih memprihatinkan lagi adalah, saat ini sudah banyak kalangan anak – anak dan juga kalangan remaja yang menjadi perokok aktif, yang tentu saja membahayakan kesehatan mereka. Mengapa anak – anak bisa merokok?

Baca juga :

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi penyebab anak-anak merokok :

  1. Pergaulan yang buruk dan bebas

Penyebab anak – anak merokok yang pertama adalah karena pergaulan bebas. Ya, pergaulan merupakan salah satu hal yang menyumbang banyak sekali kontribusi dalam perilaku merokok yang dilakukan oleh anak – anak. Satu saja teman mereka sudah merokok, maka hal ini akan diikuti oleh teman – teman lainnya. Karena itu, pergaulan anak haruslah diawasi dengan baik dan juga tepat. Namun juga, tidak boleh sampai mengekang dan membuat anak – anak menjadi pemberontak akibat aturan yang dibuat. Paling tidak, orangtua dan juga perangkat sekolah wajib untuk mengawasi saja kegiatan anak-anak setelah pulang sekolah, dan ketka bermain bersama dengan teman – temannya. Biasanya, pergaulan yang buruk tidak hanya menjerumuskan anak – anak dalam kegiatan merokok. Namun bisa mengarah kepada perilaku lainnya yang menyimpang. Seperti perilaku antisosial, narkoba, dan juga perilaku kriminal lainnya.

Untuk mencegah agar anak – anak tidak merokok, maka ada beberapa hal yang bisa anda lakukan, terutama sebagai orangtua ataupun yang bertanggung jawab terhadap anak – anak tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah perilaku merokok pada anak – anak :

  • Tanamkan nilai moral dan juga nilai agama serta kebudayaan yang kuat pada anak – anak
  • Selalu melakukan pengawasan sewajarnya
  • Tidak membebaskan anak – anak dalam berbuat sesuatu
  • Berikan dan ajarkan anak – anak cara bertanggung jawab dengan baik dan juga benar
  • Awasi pergaulan dari anak – anak
  • Jangan mengekang dan mengekploitasi anak – anak dengan aturan – aturan yang terlalu strict atau terlalu ketat
  • Masukkan anak – anak ke sekolah yang memiliki disiplin tinggi dan juga kualitas perangkat sekolah yang baik dan bagus
  • Berikan kegiatan yang bermanfaat bagi anak – anak. Seperti olahraga, les, dan pengembangan hobi

Baca juga : Akibat pergaulan bebas – Bahaya narkoba

  1. Rasa ingin tahu yang tinggi

Penyebab anak-anak merokok yang kedua adalah karena rasa ingi tahu yang tinggi. Ya, sudah sewajarnya seorang anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pada anak – anak hingga usia remaja, sisi kognitif mereka berkembang dengan sangat pesat. Sisi kognitif ini yang nantinya akan mengembangkan akal budi, pikiran, dan juga intelegensi dari seorang anak. Dengan berkembangnya fungsi kognitif pada anak – anak ini, maka hal ini tentu saja menyebabkan banyak anak-anak mulai mampu untuk berpikir dengan baik, dan hal ini ditunjukkan dengan munculnya rasa ingin tahu yang tinggi dari anak-anak.

Namun demikian, terkadang rasa ingin tahu yang tinggi dari anak-anak ini malah bisa menjerumuskan anak-anak ke dalam ruang lingkup yang lebih berbahaya. Salah satunya perilaku merokok. Anak-anak akan penasaran, seperti apa sih rasanya merokok itu, dan mengapa banyak orang merokok. Ketika pemikiran ini sudah muncul, ditambah lagi orangtua yang melarang merokok, maka hal ini malah akan menambah rasa penasaran dari si anak, sehingga pada akhirnya, anak-anak akan mencoba rokok tersebut. Sekali dua kali mencoba, maka kemudian anak – anak akan merasa ketagihan, dan akhirnya menjadi seorang perokok aktif.

Baca juga:

  1. Simbol pemberontakan (biasanya karena berhubungan dengan pencarian jati diri, terutama pada anak yang sudah beranjak remaja)

Perilaku merokok pada anak – anak juga merupakan bentuk atau simbol dari pemberontakan. Masa anak – anak dan juga masa remaja merupakan sebuah fase atau masa dimana anak – anak mencari jati dirinya. Pencarian jati diriini biasanya sangat dipengaruhi oleh faktor prgaulan bebas yang dimiliki oleh anak – anak. Ketika pergaulan ini semakin mempengaruhi si anak, dan berbeda dengan apa yang dilakukan oleh orang tua dalam hal fungsi pengawasan, maka hal ini akan menyebabkan si anak akan memberontak dan tidak mau mendengarkan orang tuanya. Hal ini sebenarnya wajar, karena pada fase remaja, dan juga fase anak – anak, mereka mendapatkan banyak pengalaman baru, dan rasa ingin tahu mereka juga tergolong tinggi. Namun demikian, hal ini tetap harus bisa dikendalikan dengan baik, sehingga nantinya tidak menjadi kepribadian si anak, yang sifatnya menetap.

Baca juga Bahaya merokok bagi remaja

  1. Kurangnya fungsi pengawasan dari orangtua

Merupakan salah satu hal yang banyak menjadi penyebab anak – anak merokok. Ya, orang tua terkadang terlalu sibuk, atau mungkin terlalu tidak peduli dengna kondisi anaknya, sehingga hal ini kemudian menyebabkan fungsi pengawasan dari orang tua menjadi berkurang dan menjadi sangat minim.

Fungsi pengawasan orang tua yang sangat minim ini menyebabkan anak – anak akan menjadi bebas untuk melakukan segala sesuatu, termasuk bergaul dengan teman – temannya, dan juga melakukan apapun yang mereka inginkan. Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka akan membentuk suatu pola – pola tertentu, sehingga membuat si anak akan melakukan perilaku – perilaku yang buruk, salah satunya adalah merokok.

Baca juga, Cara mencegah anak tidak merokok

  1. Aturan dan juga undang – undang yang masih kurang ditegakkan dengan baik dan sempurna

Dari segi peraturan sendiri, memang hal ini belum ditegakkan dengan baik dan juga sempurna. Indonesia, meskipun memilki dasar Undang – undang dan juga aturan yang kuat. Namun fungsi pengawasanya masih sangat kurang untuk diaplikasikan. Banyak anak-anak bisa membeli rokok secara bebas di warung – warung. Aturan pembelian rokok untuk usia 17 tahun keatas hanya diaplikiaskan pada mini market dan juga supermarket. Pengawasan pada pengecer kecil tidak dilakukan dengan baik, sehingga anak-anak bisa dengan mudah membeli rook, yang tentunya membuat anak – anak kemudian berperilaku merokok dengan bebas.

  1. Modeling dari orang lain

Faktor lainnya yang menyebabkan anak-anak merokok adalah faktor modeling. Ya, anak-anak kebanyakan menirukan apa yang mereka lihat dan juga mereka alami. Orang tua mereka yang juga perokok biasanya akan menjadi contoh bagi anak-anak, sehingga mereka nantinya juga kan ikutan merokok. Hal ini harus dihentikan, dengan cara penghentian kebiasaan merekok dari role modelnya, yaitu orangtua dan juga guru-guru di sekolah. hal ini untuk mencegah agar anak-anak tidak merokok akibat meniru perilaku orang yang lebih tua dan menjadi role modelnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn