Yuk Kenali 6 Bahaya Penyakit Miom Sedini Mungkin

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Miom adalah istilah untuk tumor yang tumbuh di dinding rahim dan berasal dari sel otot di dinding rahim. Miom dapat berukuran mulai dari sebesar kacang polong hingga sebesar anggur. Pertumbuhan miom dalam dinding tidak dapat dipastikan, dapat tumbuh dengan cepat dan dapat pula tumbuh lambat. Bahkan, miom ini dapat tumbuh lebih dari satu. Walaupun ada kemungkinan miom berkembang menjadi kanker, tapi berdasarkan kasus yang pernah terjadi kondisi sangat jarang ditemukan.

Gejala penyakit miom antara lain nyeri perut atau pinggul, nyeri saat berhubungan intim, adanya tekanan pada pada panggul, dan haid tidak teratur. Terkadang wanita sampai merasakan haid 2 kali sebulan karena miom. Adanya miom juga dapat meningkatkan intensitas buang air kecil. Akan tetapi jika miom sudah parah, penderita justru tidak mampu buang air kecil. Jika miom sudah membesar akan ada benjolan kenyal di bagian bawah perut. Miom sebisa mungkin segera ditangani untuk menghindarkan penderita dari berbagai bahaya penyakit miom. Berikut adalah beberapa bahaya penyakit miom yang harus diwaspadai:

1. Menstruasi yang Menyakitkan

Masa menstruasi adalah masa tersendiri bagi setiap wanita. Ada yang merasakan sakit (nyeri perut) dan kepala pusing saat haid, tetapi ada pula yang tidak mengalami gejala apa pun. Akan tetapi hal ini akan berbeda pada wanita yang mempunyai miom di dalam rahimnya. Jika sebelum ada miom masa menstruasi adalah masa tenang karena tidak ada sakit yang dirasakan, maka untuk selanjutnya ia akan merasakan sakit ketika waktu menstruasi tiba. Begitu juga dengan wanita yang biasanya merasakan sakit, mungkin akan lebih merasakan sakit perut yang lebih parah. Beberapa cara menghilangkan nyeri saat haid mungkin menjadi pilihan solusi bagi beberapa orang. Akan tetapi cara ini tidak dapat bertahan lama. Wanita yang mengidap miom biasanya akan merasakan nyeri haid yang sangat mencengkeram bahkan mengakibatkan ia tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Bahkan ada juga yang merasakan kram perut bawah akibat miom ini.

2. Perdarahan Saat Berhubungan Intim

Bahaya penyakit miom selanjutnya adalah kemungkinan munculnya rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Miom yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat terus membesar hingga dapat pula tumbuh di sekitar vagina. Jika hal ini terjadi maka kualitas hubungan intim dengan suami adalah taruhannya. Rasa nyeri akan muncul ketika hubungan intim dilakukan. Bahkan dapat terjadi perdarahan karena adanya miom di area vagina. Tentunya ini akan mempengaruhi kualitas hubungan intim, dan bahkan berdampak pada aspek psikologis wanita dan pasangannya. Itulah mengapa sangat penting menjaga kesehatan organ reproduksi. Bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pasangan.

3. Anemia

Anemia adalah penyakit kekurangan darah (sel darah merah). Penyakit ini terjadi karena kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh. Salah satu bahaya penyakit miom adalah risiko penyakit anemia pada penderitanya. Wanita yang menderita miom kemungkinan besar akan merasakan gejala anemia pada tubuhnya, seperti sering merasa lemas, tidak bertenaga, pusing,dan wajah terlihat pucat. Dampak selanjutnya adalah aktivitas sehari-hari menjadi terganggu bahkan terbengkalai. Risiko anemia ini akan meningkat ketika wanita sedang mengalami menstruasi. Wanita yang menderita miom dan anemia sekaligus berpotensi mengalami haid yang berlebih.

4. Susah Hamil

Wanita yang menderita miom biasanya akan susah hamil. Hal ini dikarenakan menyempitnya leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk ke dalam rahim. Kondisi ini tentunya mempersulit terjadinya proses pembuahan. Selain itu, jika miom tumbuh di dinding rahim maka akan menghambat proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Hal ini berakibat pada sel telur yang tidak bisa berkembang. Jadi, kesempatan untuk hamil dapat diperoleh dengan cara menghilangkan miom itu terlebih dahulu. Dengan begitu, keinginan untuk hamil dapat terwujud. Ada kemungkinan juga wanita yang berhasil hamil walaupun mempunyai miom akan mengalami gejala keputihan saat hamil.

5. Keguguran

Ada yang mengatakan bahwa miom adalah salah satu penyebab kemandulan pada wanita. Wanita yang menderita miom bukannya tidak bisa hamil, akan tetapi susah hamil. Jadi tidak heran jika wanita yang mengidap miom pun bisa hamil. Namun ada risiko dari kehamilan ini. Ancaman kehamilan ini terjadi ketika masa trimester pertama. Jika miom semakin membesar, ada kemungkinan perkembangan embrio menjadi terganggu. Selain itu, embrio juga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Salah satu risiko yang terjadi akibat hal ini adalah dapat terjadi keguguran selama masa kehamilan. Untuk itu, selama kehamilan sangat disarankan secara rutin periksa ke dokter kandungan. Banyak kasus yang terjadi bahwa miom baru diketahui justru ketika masa kehamilan. Dalam kasus seperti ini, dokter akan memutuskan penanganannya. Dokter akan memastikan pertumbuhan miom tidak mengganggu pertumbuhan janin bahkan hingga menyebabkan keguguran atau kelahiran lebih awal.

6. Perdarahan Hebat saat Persalinan

Bahaya penyakit miom selanjutnya adalah terjadinya perdarahan hebat ketika proses persalinan. Tidak sedikit pula wanita yang berhasil mempertahankan kehamilan dengan baik sampai proses persalinan walaupun ada miom di dalam rahimnya. Namun ada risiko yang menanti ketika proses persalinan. Perdarahan ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan sang ibu. Salah satu penyebab perdarahan ketika persalinan ini adalah terjadinya plasenta previa selama kehamilan. Plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta tumbuh di bawah rahim. Kondisi ini terjadi karena janin terdesak oleh miom yang semakin membesar. Jika kondisi plasenta previa ini tergolong parah maka biasanya diambil tindakan operasi caesar saat proses persalinan.

Miom dapat dicegah dan juga diobati. Rajin memeriksakan kesehatan organ reproduksi akan memberikan kita informasi apakah ada hal-hal yang mengkhawatirkan pada tubuh kita. Penyakit miom dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan beberapa cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Olahraga secara teratur, menjaga berat badan, dan juga menjaga pola makan adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini muncul. Jika memang ada miom dalam tubuh, segera konsultasikan kepada dokter untuk cara penanganannya. Sedini mungkin kita tahu masalah pada tubuh kita, maka peluang untuk sembuh dan sehat kembali semakin besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn