9 Bahaya Wifi Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di era modern seperti sekarang ini, penggunaan wi-fi (Wireless Fidelity) telah menjadi salah satu trend di negara-negara berkembang .Dimana ini merupakan jaringan lokal nirkabel yang mampu menghubungkan seseorang dengan dunia internet dengan begitu mudah. Kita tahu bahwa internet merupakan trend yang sekarang ini telah menjadi suatu kebutuhan bagi semua kalangan.

Sekarang ini banyak sekali tempat-tempat yang menyediakan layanan wifi secara gratis, baik restoran, hotel, sekolah, maupun tempat-tempat hiburan lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengunjung pada tempat-tempat tersebut. Namun dibalik kemudahan-kemudahan yang bisa kita dapatkan tersebut, ternyata Wi-fi juga menyimpan beberapa efek samping yang dapat merugikan kesehatan kita.  Mungkin Anda merasa penasaran tentang dampak-dampak tersebut. Nah artikel ini akan menjelaskan bagaimana Wi-fi dapat mengakibatkan berbagai efek yang membahayakan bagi kesehatan.

Efek Samping Penggunaan Wi-Fi

Beberapa kalangan menganggap bahwa Wi-fi merupakan salah satu perangkat yang dapat menghasilkan radiasi elektromagnetic yang dapat berpengaruh pada kesehatan kita. Mereka percaya bahwa dengan mempergunakan perangkat tersebut dapat mengakibatkan gangguan seperti sakit kepala, mual, maupun gangguan insomnia, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap gelombang elektromagnetik. Namun beberapa ilmuwan menyanggah bahaya wifi tersebut, berikut diantaranya :

Dalam BBC Programme Panorama, ketua Health Ptrotection Agency yang bernama Sir William Stewart menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan Wi-fi, karena belum terdapat bukti-bukti yang pasti tentang efek samping yang dapat timbul dari penggunaan jaringan nirkabel tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang Profesor dari Nottingham University bernama Lawrie Challis yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik yang berasal dari Wi-fi relative sangat kecil, dan kekuatan yang dihasilkan dari pemancarnya juga terbilang rendah. Selain itu penggunaan jaringan tersebut biasanya memiliki jarak tertentu dari tubuh manusia. Kemungkinan besar paparan radiasi electromagnetik akan terjadi ketika seorang pengguna sedang memangku laptop pada saat mengoperasikannya. Namun hal ini sangatlah jarang terjadi.

Bagaimana Wi-fi bisa menimbulkan efek kurang baik bagi kesehatan?

Sama seperti ponsel, Wi-fi juga juga merupakan hasil karya atas kemajuan teknologi yang menghasilkan gelombang electromagnetik. Meskipun hal tersebut dianggap lebih rendah dari gelombang electromagnetik yang dipancarkan oleh perangkat lain seperti microwave. Kemungkinan besar efek tersebut terjadi akibat modem kabel dan router DSL yang tetap menyala dan tidak bisa dimatikan pada malam hari, dimana hal tersebut akan terus terhubung pada perangkat seperti komputer atau laptop yang berada disekitar anda.

Namun meskipun begitu, penggunaan Wi-fi dalam jangka waktu yang cukup lama atau melebihi batas wajar dapat berakibat buruk bagi kesehatan, seperti :

1. Dapat merusak sel-sel otak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan National Toxicology Program telah mempelajari efek radiasi non-termal pada kesehatan manusia. Hasilnya adalah paparan radiasi yang terjadi secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit serius, terutama bagi anak-anak. Mengapa? Karena anak-anak memiliki sistem saraf dan otak yang masih dalam proses perkembangan. Mereka memiliki tengkorak yang lebih tipis dan lebih kecil dari orang-orang dewasa. Hal tersebut dapat berakibat lebih mudahnya radiasi untuk menembus lebih dalam ke otak mereka. Membuat sel-sel otak menjadi rusak, sehingga menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti penyebab sakit kepala, mudah merasa lelah, gangguan konsentrasi, serta kehilangan memori dalam jangka waktu yang pendek.

Risaknya sel otak juga bisa terjadi karena :

2. Menyebabkan Insomnia

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007 yang mengevaluasi tentang modulasi frekuensi rendah dari beberapa perangkat ynag menghasilkan gelombang electromagnetik pada kualitas tidur. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang terkena radiasi elektromagnetik secara signifikan lebih sulit untuk tertidur serta mengalami perubahan pola gelombang otaknya. Hal ini pada akhirnya juga dapat mengembangkan tingkat depresi maupun darah tinggi (hipertensi) yang diakibatkan kualitas tidur yang kurang baik. Untuk itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan agar menjauhkan tubuh dari ponsel ataupun jaringan Wi-fi pada saat tidur.

Insomnia ini juga bisa terjadi karena :

3. Meningkatkan resiko masalah perkembangan anak

Dalam beberapa study yang telah dilakukan, menyatakan bahwa paparan paparan radiasi frekuensi radio non-termal dari Wi-Fi dan telepon seluler dapat mengganggu perkembangan sel normal, terutama pada perkembangan janin. Dalam studi lain menyatakan bahwa, bahaya wifi mengakibatkan gangguan sintesis protein akibat paparan radiasi tersebut begitu parah terutama pada perkembangan anak-anak dan remaja.

Perkembangan anak juga bisa terhambat karena :

4. Mempengaruhi pertumbuhan sel

Dalam sebuah studi yang dilakukan di Denmark yaitu dengan menguji pengaruh nirkabel Wi-Fi router pada beberapa jenis tanaman. Studi tersebut menunjukkan hasil bahwa tanaman yang berada di dekat sumber radiasi tidak dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.

Sejumlah hal yang mampu mempengaruhi pertumbuhan sel berbahaya yakni :

5. Mengurangi aktivitas otak wanita

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 15 pria dan 15 wanita yang mana mula-mula kedua kelompok tersebut diuji tanpa terkena radiasi Wi-fi sedikitpun. Setelah dilakukan pengukuran pada aktivitas otak, hasilnya menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah apapun pada mereka. Namun pada saat kedua kelompok tersebut terkena radiasi dari Wifi dengan kapasitas 2.4 GHz dari titik akses nirkabel selama +/- 45 menit, maka setelah dilakukan pengukuran aktivitas otak hasilnya menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang nyata pada aktivitas otak serta tingkat energi khususnya pada kelompok wanita.

6. Meningkatkan resiko masalah infertilitas

Dari beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan frekuensi Wi-Fi dapat membawa efek negatif yang mempengaruhi sperma, dimana hal tersebut dapat mengurangi gerakan sperma dan menyebabkan fragmentasi DNA. Selain itu, dari hasi studi yang dilakukan pada beberapa jenis hewan seperti pada tikus yang terkena frekuensi nirkabel selama 2 jam sehari dalam kurun waktu 45 hari menunjukkan bahwa beberapa frekuensi nirkabel dapat mencegah implantasi telur dan secara signifikan telah meningkatkan resiko stress oksidatif. Akibat dari kerusakan sel yang berdampak pada struktur DNA dari paparan radiasi tersebut  menunjukkan kemungkinan kuat terjadinya kehamilan abnormal atau kegagalan telur untuk implan.

Tidak hanya bahaya wifi yang mempengaruhi kesuburan, namun sejumlah hal ini juga harus dihindari yaitu :

7. Meningkatkan resiko gangguan jantung

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan setidaknya 69 subyek telah  melaporkan bahwa banyak dari mereka yang terkena paparan radiasi electromagnet mengalami respon fisik nyata, yaitu dengan meningkatnya denyut jantung.

8. Meningkatkan resiko kanker

Seperti yang telah kita ketahui bahwa meskipun cukup rendah, akan tetapi jaringan nirkabel yakni bahaya wifi bagi kesehatan juga menghasilkan gelombang electromagnetik. Hal ini serupa dengan ponsel yang juga menghasilkan gelombang yang sama. Dimana akibat radiasi dari gelombang tersebut dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terjangkit penyakit berbahaya seperti kanker atau tumor.

Selain itu, resiko kanker juga bisa diakibatkan oleh:

9. Electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome/EHS

Dalam sebuah kasus yang terjadi di Inggris, dimana seorang wanita telah mengalami gangguan kesehatan  akibat terlalu dekat dengan pancaran Wi-fi. Wanita tersebut mengalami rasa linu pada bagian mulutnya. Dan setelah melakukan pemeriksaan pada dokter, ternyata wanita tersebut divonis mengalami electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome/EHS, yaitu suatu sindrom langka akibat hipersensitivitas elektromagnetik.

Meskipun penggunaan jaringan nirkabel seperti wi-fi banyak memberikan keuntungan, diantaranya untuk mengetahui perkembangan dunia melalui internet, namun kita juga perlu mewaspadai adanya berbagai resiko kesehatan pada saat menggunakan jaringan tersebut.  Para ilmuwan telah meyakini bahwa sekecil apapun kandungan radiasi dari sinyal WiFi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn