Obat tidur atau biasa dikenal dengan sedatif yaitu sejenis obat yang dipergunakan dengan tujuan untuk membantu seseorang yang menderita insomnia (gangguan susah tidur).
Adapun efek samping obat tidur antara lain :
1. Kecanduan
Mungkin diawal pemakaian, anda akan merasa terbantu mengatasi insomnia anda. Tetapi anda mungkin tidak menyadari bahwa semakin lama anda akan mengalami ketergantungan dengan obat ini. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan bukan?
2. Gangguan Fisik dan Mental
Penggunaan obat tidur dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan fisik seperti,
- Berkurangnya kewaspadaanya,
- sering melantur saat berbicara,
- merasa kebingungan,
- Gangguan pernafasan.
- Gejala lainnya diantaranya gemetar pada bagian tangan, lengan dan kaki,
- Gangguan nafsu makan,
- Sembelit,
- Diare,
- Pusing,
- Mulut terasa kering,
- Sakit/nyeri pada perut,
- Bengkak pada wajah,
- Tubuh lemah.
Seperti halnya penggunaan lain efek samping pada gangguan fisik tidak dapat kita elakkan.
3. Gangguan Jiwa
Obat tidur juga dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan seperti depresi dan menyebabkan penggunanya sering mengalami kecemasan, sering berhalusinasi serta menurunnya mental seseorang.
Selain itu, beberapa pecandu obat tidur mengalami hilang ingatan, sering salah saat menilai sesuatu, konsentrasi berkurang, serta mengalami perubahan emosi yang mengertikan.
Bahaya Obat Tidur Bagi Penggunaan Jangka Panjang
Bagi pecandu yang telah lanjut usia, efek samping dari obat tidur bisa menyebabkan kepikunan, kesulitan dalam berbicara, gangguan dalam berfikir dan memahami orang lain.
- Seorang pecandu obat tidur lebih rentan mengalami kecelakaan / terjatuh, dan bila hal itu terjadi bisa menyebabkan patah tulang, terutama tulang pada bagian panggul.
- Obat tidur justru akan mengurangi frekuensi tidur REM (Rapid Eye Movement) yaitu stadium tidur saat terjadi mimpi. Hal tersebut bisa mengakibatkan seorang pecandu akan lebih mudah merasa tersinggung keesokan harinya.
- Bagi penderita jantung, obat tidur bisa menekan sistem pernafasan, hal tersebut akan memperburuk masalah pernafasan saat ia tertidur.
- Obat tidur juga bekerja pada sistem saraf pusat, sehingga dapat berpengaruh pada penilaian dan suasana hati.
- Saat pemakaian obat tidur dihentikan, seorang pecandu bisa mengalami terganggunya pola tidur, ia lebih sering bermimpi dan juga terbangun.
- Penghentian obat secara tiba-tiba bisa mengakibatkan efek fatal, seperti yang terjadi pada seseorang yang putus dari ketergantungan alkohol. Selama proses penghentian obat, sebaiknya pecandu dirawat di rumah sakit, karena kemungkinan terjadi reaksi yang cukup berat.
Efek Samping Jika Obat Tidur di Hentikan
Adapun reaksi tersebut diantaranya, pada awal penghentian obat, pecandu akan merasa gugup, gelisah, lemah, gemetar (tremor) pada bagian tangan dan kaki. Selanjutnya, pecandu akan merasa semakin melemah, sebagian besar penderita akan mengalami kejang yang bisa timbul dalam jangka waktu 1 hingga 3 minggu setelah pemakaian obat tersebut dihentikan. Efek lainnya adalah pecandu mengalami dehidrasi, delirium, sulit tidur, bingung, dan halusinasi penglihatan dan pendengaran.
Proses pengobatan seseorang yang memutuskan menghentikan pemakaian obat tidur akan lebih lama dari sebulan.
- Seorang peneliti dari Kanada bernama Genevieve Belleville mengatakan bahwa orang-orang yang biasa mengkonsumsi obat tidur sebanyak tiga tablet atau lebih, memiliki resiko kematian lebih cepat. Selain itu, mereka juga akan lebih mudah terjangkit semua jenis penyakit yang berasal dari parasit hingga mengakibatkan kanker.
Penggunaan obat tidur dimaksudkan untuk :
- Meningkatkan rasa kantuk dan membantu orang untuk tidur
- Memberikan ketenangan pada seseorang
Namun pada kenyataannya, obat tidur tidaklah membantu menyelesaikan masalah tidur anda, akan tetapi obat ini justru dapat menimbulkan efek kecanduan bagi pemakaianya, sehingga diharapkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini.
Obat tidur biasanya mengandung antihistamin yang tinggi, sehingga dapat berakibat mengantuk, sakit kepala, peningkatan asam lambung, gangguan penglihatan, mulut kering, serta mudah tersinggung.
Jenis Obat Tidur
Ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan selama mengkonsumsi obat tidur, diantaranya :
- Selama penggunaan obat tidur dilarang berkendara
- Dilarang mengoperasikan mesin
- Dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol
Sebenarnya, ada cara alami untuk mengatasi gangguan insomnia daripada menggunakan obat tidur yang dapat menimbulkan efek samping yang mengerikan. Adapun cara tersebut diantaranya adalah :
- Dengan menggunakan ramuan / rebusan putri malu, daun sawi langit dan daun calincing. Minumlah ramuan tersebut setiap kali hendak tidur.
- Mengkonsumsi minuman hangat sebelun tidur
- Atur cahaya ruangan
- Buatlah suasana kamar senyaman mungkin, misalnya dengan pengaturan udara yang baik dan suasana kamar yang rapi.
Konsumsi obat tidur secara rutin adalah kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan jangka pendek dan panjang. Sebaiknya menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi agar tidur tidak terganggu serta berolahraga secara rutin.
Demikian, semoga bermanfaat.