7 Bahaya Kentang Goreng Bagi Kesehatan dan Ibu Hamil

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selain manfaatnya, kentang jika diolah secara salah dapat berbahaya, salah satunya adalah bahaya kentang goreng. Sebelum kita membahas mengenai kentang goreng yang lezat dan nikmat, terlebih dahulu kita akan mengenal dan menelisik serba-serbi tentang kentang. Kentang merupakan salah satu jenis umbi yang sering kita temukan sebagai makanan pendamping. Kentang juga merupakan salah satu makanan pokok di benua Eropa. Di Indonesia sendiri, kentang sering diolah menjadi makanan pendamping, seperti dibuat lauk, dibuat keripik, direbus, atau digoreng. Di Indonesia, kentang tidak dijadikan makanan pokok oleh masyarakat. Oleh sebagian orang, kentang dikonsumsi sebagai pengganti nasi.

Kentang merupakan tanaman dengan suku tumbuhan berbunga atau disebut pula Solanaceae. Kentang sangat cocok di tumbuh di wilayah dengan cuaca yang sejuk. Di Indonesia yang memiliki iklim tropis, kentang sangat cocok dibudidayakan di daerah pegunungan karena daerah pegunungan memiliki cuaca yang sejuk.

Kandungan Zat dalam Kentang

Kentang memiliki komposisi utama berupa senyawa karbohidrat. Karbohidrat tersebut berguna sebagai sumber energi tubuh kita. Kentang juga merupakan salah satu umbi yang kaya akan senyawa natrium. Senyawa natrium penting peranannya bagi tubuh untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh. Natrium bersama klorida akan bekerja menyeimbangkan pH yang terlalu asam atau terlalu basa sehingga menjadi pH netral. Kentang juga mengandung banyak vitamin, sebut saja vitamin C, B1, B2, dan B3, serta kaya akan mineral. Vitamin dan mineral tersebut berguna untuk pembentukan zat besi dalam darah.

Kandungan potassium dan vitamin C dalam kentang penting untuk membekalkan karbohidrat kompleks dan fiber kepada gula darah serta berguna untuk mengawal tekanan darah. Bukan hanya bagian dalam saja yang bermanfaat. Bagian kulit kentang juga mengandung mineral yang sangat bermanfaat. Kulit kentang mengandung polifenol yang mampu mencegah mutasi sel-sel yang bisa berkembang menjadi sel kanker. Jadi jika Anda merasa takut terhadap kemungkinan sel kanker yang bisa berkembang dalam tubuh Anda, maka asupan kentang dapat membantu mencegah berkembangnya sel kanker. Selain zat-zat yang telah disebutkan tadi, kentang juga mengandung beberapa jenis mineral yang baik untuk kesehatan, diantaranya zat besi, kalium, dan fosfor.

Sayangnya, tidak semua zat yang ada dalam kentang memiliki manfaat. Beberapa zat yang terkandung dalam kentang berpotensi menimbulkan gangguan dalam tubuh jika konsumsinya tidak terkontrol. Kentang memiliki kandungan glycemia yang cukup tinggi sehingga dapat menaikkan insulin dengan cepat. Selain itu, kentang juga mengandung solanin. Solanin tersebut merupakan zat beracun yang ada dalam kentang. Tetapi Anda tidak perlu khawatir dengan zat beracun tersebut, karena jumlah solanin dalam kentang sangatlah sedikit. Hanya saja, jika Anda mengonsumsi kentang terlalu banyak kemungkinan Anda akan muntah-muntah atau diare. Gangguan pencernaan tersebut karena asupan solanin yang cukup banyak masuk ke dalam tubuh kita terlalu banyak. Kandungan solanin yang tinggi juga dapat dijumpai pada bagian kentang dengan kulit berwarna hijau. Maka hindari memakan bagian kentang yang kulitnya berwarna hijau. Kandungan solanin dalam kentang bisa diturunkan dengan menyimpan kentang dalam lemari pendingin atau tempat yang relatif sejuk.

Meskipun kentang memiliki beberapa kandungan yang mungkin bisa merugikan tubuh Anda, namun jumlah senyawa berbahaya tersebut relatif sedikit sehingga mengonsumsi kentang dalam jumlah yang relatif wajar masih dianggap memiliki pengaruh positif bagi tubuh.

Bahaya Kentang Goreng

Kentang goreng merupakan salah satu bentuk olahan dari kentang. Hampir seluruh masyarakat di Indonesia menyukai makanan yang satu ini. Entah hanya sebagai camilan atau makanan pendamping untuk steak. Kentang goreng diolah dengan memotong kentang secara memanjang kemudian menggorengnya. Hampir setiap restoran cepat saji menyediakan kentang goreng dalam daftar menu mereka. Biasanya, pengolahan kentang goreng di restoran cepat saji dilakukan dengan menambahkan bumbu penyedap (MSG) untuk menambah cita rasa dari kentang goreng tersebut. Sekali mencicipi kentang goreng hampir dipastikan kita akan terus merasakan ketagihan.

Namun di balik kelezatan kentang goreng tersebut, ada berbagai bahaya yang mengikuti. Apa saja bahaya mengonsumsi kentang goreng. Berikut penjelasannya.

1. Memicu Meningkatnya Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Kandungan kolesterol dalam kentang goreng terutama berada dalam minyak yang digunakan untuk menggoreng. Jika Anda menggoreng sendiri kentang yang hendak Anda konsumsi, kemungkinan Anda bisa mengontrol penggunaan minyak sehingga meminimalisir asupan kolesterol kepada tubuh. Namun, bagaimana jadinya jika Anda membeli kentang goreng tersebut? Restoran cepat saji yang paling sering menyediakan kentang goreng dalam daftar menunya pastilah akan menggunakan minyak goreng berkali-kali dalam proses penggorengan guna menekan biaya produksi.

Perlu diketahui bahwa penggunaan minyak goreng yang berkali-kali terutama proses pemanasan yang berlebih pada minyak goreng dapat memecah senyawa asam lemak tak jenuh menjadi jenuh. Asam lemak jenuh tersebut dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam tubuh yang juga berakibat menurunnya kadar HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik dalam tubuh. Tingginya kadar kolesterol dan menurunnya kadar HDL dapat memicu timbulnya penyakit jantung koroner.

2. Berpotensi Menyebabkan Kanker

Penggunaan minyak goreng yang berkali-kali serta pemanasan yang tinggi membuat senyawa dalam minyak goreng terpecah membentuk ekrolein, yaitu senyawa yang bersifat racun. Pemanasan minyak goreng yang berulang-ulang berpotensi membentuk radikal bebas dan mengandung karsinogenik, yaitu salah satu penyebab berkembangnya sel kanker dalam tubuh.

3. Konsumsi Berlebih dapat Mengganggu Keseimbangan Tubuh

Kentang goreng terkadang disajikan dengan bumbu tambahan seperti MSG (monosodium glutamat). Konsumsi MSG secara terus-menerus serta dalam jumlah banyak dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Dalam jangka pendek, efek yang ditimbulkan oleh MSG memang belum terlihat. Namun, dalam jangka panjang efek buruknya akan terasa dalam tubuh. Asam glutamat dan gamma-asam aminobutrat merupakan senyawa yang mempengaruhi transmisi sinyal dala otak. Asam glutamat meningkatkan transmisi sinyal dalam otak, sedangkan gamma-asam aminobutrat menurunkan transmisi sinyal tersebut. Karena itu, konsumsi MSG dalam jangka panjang atau mungkin dalam jumlah yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan kerja otak.

4. Menurunnya Jumlah Nutrisi dalam Kentang

Perlu diketahui bahwa pengolahan berbagai jenis makanan dengan cara yang salah bisa berakibat menurunkan nutrisi dalam makanan tersebut. Pengolahan kentang dengan cara digoreng juga berpotensi menurunkan kandungan nutrisi dalam kentang.Titik didih yang tinggi pada minyak akan membuat sebagian nutrisi pada kentang hilang sehingga asupan nutrisi bagi tubuh yang seharusnya terpenuhi bisa saja kurang. Untuk itu, pengolahan yang terbaik bagi kentang adalah tidak digoreng. Pengolahan kentang bisa dilakukan dengan merebusnya.

Titik didih air tidak setinggi titik didih pada minyak, sehingga meskipun ketika direbus nutrisi dalam kentang akan berkurang namun hilangnya nutrisi kentang ketika direbus tidak akan sebanyak hilangnya nutrisi kentang ketika digoreng.

5. Diabetes

Bahaya kentang goreng selanjutnya adalah dapat menyebabkan diabetes melitus, hal ini dikarenakan kandungan minyak goreng dapat berubah jadi lemak jenuh. Bahaya lemak jenuh sendiri seperti yang kita ketahui dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes

Baca : Ciri Ciri Diabetes – Makanan penyebab diabetes – Makanan untuk mencegah diabetes

6. Penyakit jantung

Masih terkait lemak jenuh, yang ditimbulkan dari proses penggorengan kentang, hal ini juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung yang dapat menyumbat arteri.

Baca : Cara melatih kesehatan jantung – Ciri ciri jantung bengkak – Jantung membesar – Gejala gagal jantung – Jantung Bocor

7. Stroke

Stroke adalah penyakit lain yang dapat disebabkan oleh bahaya kentang goreng jika di konsumsi secara rutin. Masih mengenai kandungan lemak jenuh yang wajib anda waspadai ketika menggoreng kentang.

Baca : Gejala Stroke – Makanan sehat untuk penderita stroke – Sering kesemutan

Kentang goreng memang merupakan makanan yang sangat menggiurkan. Namun di balik kenikmatan kentang goreng tersebut ada berbagai bahaya yang mengikuti. Jadi, untuk Anda yang ingin mengkonsumsi kentang, gunakanlah metode yang tepat dalam pengolahan kentang tersebut sehingga bahaya yang mengikutinya dapat diminimalisir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn