Yang namanya hipertensi atau tekanan darah tinggi selalu bisa berisiko lebih serius. Ada banyak jenis penyakit kronis yang mengincar kita dengan tekanan darah yang tak terkontrol dengan baik. Sejumlah penyakit yang kerap dialami antara lain adalah penyakit ginjal, stroke, jenis-jenis penyakit jantung, serta penyakit liver atau hepatitis.
Masalah kesehatan satu ini tampaknya sudah sangat umum dan memang ada beberapa faktor risiko juga yang membuatnya terjadi. Stres adalah hal yang biasa manusia hadapi, namun ini jugalah salah satu penyebab darah tinggi. Selain itu, faktor keturunan serta pola makan atau hidup yang kurang sehat juga mampu meningkatkan potensi hipertensi.
Karena efeknya tak begitu baik dan bahkan mampu membawa kepada kematian, langkah pencegahan perlu diambil. Di bawah ini merupakan cara-cara mencegah tekanan darah tinggi secara alami.
(Baca juga: bahaya darah tinggi)
1. Membatasi Asupan Garam
Banyak orang yang menyukai makanan asin di mana tentunya garamlah yang berperan memberikan rasa tersebut. Jika memasak sendiri, kita akan dapat mengira-ngira seberapa banyak kita dapat membumbui masakan dengan garam. Tidak perlu banyak-banyak apabila ingin menjauhi tekanan darah tinggi.
Bahkan bagi yang telah mengalami gejala hipertensi, mulailah dari sekarang untuk membatasi asupan garam. Makanan yang asin-asin sebaiknya tak dikonsumsi terlalu banyak dan kalau bisa dihindari. Membeli dari restoran pada umumnya justru pemberian bumbu garam sangatlah terasa sehingga tak bagus untuk penderita gejala hipertensi.
(Baca juga: bahaya garam bagi penderita hipertensi)
2. Menjaga Berat Tubuh Ideal
Tekanan darah yang tinggi selalu erat hubungannya dengan berat badan kita. Orang-orang yang terkena hipertensi kebanyakan adalah mereka yang mempunyai masalah kegemukan atau obesitas. Maka menjaga berat tubuh pada idealnya adalah yang paling dianjurkan di sini.
Bila memang berat badan berlebih, ini waktunya untuk mulai cari tahu tips diet sehat dan cara menurunkan berat badan yang aman. Untuk yang sudah mempunyai berat tubuh pas, sebaiknya dijaga dengan baik agar tak gampang naik. Konsultasikan dengan dokter tentang berapa bobot tubuh yang terbaik untuk Anda.
(Baca juga: pantangan darah tinggi)
3. Berdiet Seimbang
Untuk dapat menjaga berat badan, salah satu yang perlu diperhatikan tentunya adalah asupan makanan. Diet yang seimbang, bernutrisi dan menyehatkan merupakan kunci mencegah tekanan darah tinggi. Mengonsumsi banyak sayuran dan buah, terutama makanan yang mengandung kalium tinggi lebih disarankan.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut, ini akan otomatis membantu kita mengontrol kadar tekanan darah tetap stabil. Selain meningkatkan asupan mineral kalium, makan sayur dan buah akan membatasi kelebihan kalori, gula serta lemak. Ketahui juga apa saja makanan yang membakar lemak dengan mudah agar diet bisa sukses.
(Baca juga: cara menurunkan darah tinggi)
4. Mengecek Tekanan Darah Rutin
Mengukur tensi secara rutin bakal lebih menolong, karena dengan cara inilah kita dapat mengetahui apakah tekanan darah ada pada kadar normal. Bila memiliki alat pengukur tensi, beruntunglah karena kita bisa mengeceknya kapanpun kita mau. Atau jika tak memiliki alatnya, mengecek tekanan darah di dokter juga sangat dianjurkan. Ini karena ada juga kasus tekanan darah tinggi yang timbul tanpa gejala.
Terkadang ada juga kasus di mana seseorang dikatakan mengalami prehipertensi setelah pengukuran tekanan darah oleh dokter. Ini tandanya, tekanan darah menginjak pada angka 120-139/80-89 mmHg. Bila tak segera dicegah dengan mengubah gaya hidup sehat, risiko untuk meningkat menjadi hipertensi sangat besar. Mintalah saran juga dari dokter tentang apa yang perlu dilakukan agar hipertensi bisa ditekan.
(Baca juga: udang untuk penderita hipertensi)
5. Menghindari Konsumsi Obat Tertentu
Maksud dari obat tertentu di sini adalah obat-obat yang memang bila dikonsumsi malah berefek pada peningkatan tekanan darah. Hipertensi pun dapat terjadi sebagai efek samping dari konsumsi obat tertentu, maka perlu diperhatikan juga dosis dan lama penggunaan. Bila mengidap penyakit tertentu, konsultasikan setuntasnya dengan dokter, termasuk obat yang tak menimbulkan kenaikan tekanan darah.
6. Mengatasi Stres
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, stres adalah salah satu faktor risiko hipertensi. Memang tak mudah untuk menghindari stres sama sekali, tapi kita masih bisa mengatasi dan mengurangi stres. Tujuannya adalah agar tidak menjadi berlebihan dan berimbas pada tekanan darah yang naik.
Terapi anti stres boleh jadi solusinya karena biasanya dengan terapi tersebut kita akan lebih tertolong dalam pengendalian emosi. Terapi stres pun bakal menolong supaya kita lebih berpikiran positif serta sederhana. Meditasi dan yoga jangan dilewatkan, bahkan menikmati makanan untuk menghilangkan stres boleh dicoba.
7. Mengurangi Konsumsi Kopi
Kafein berperan besar dalam peningkatan kadar tekanan darah kita, bahkan kenaikannya bisa sebanyak 10 mmHg sekalipun bagi yang jarang mengonsumsinya. Meski masih menjadi bahan perdebatan, sudah banyak yang mengalami hipertensi karena sering minum kopi. Penting untuk memeriksakan tekanan darah serutin mungkin, khususnya jika Anda adalah penggemar kopi.
Untuk percobaan, kita juga bisa mencoba untuk mengukur tensi tepat setengah jam sebelum minum kopi. Bila diukur kembali dan didapati adanya kenaikan tekanan darah 5-10 mmHg, dampak kafein berarti memang cukup berpengaruh pada Anda. Membicarakannya dengan dokter akan lebih menolong supaya dalam diet Anda tidak lagi ada menu kopi.
(Baca juga: bahaya kopi bagi kesehatan)
8. Tidak Merokok
Bahaya merokok bagi alat pernafasan saja sudah begitu mengerikan, tentu merokok adalah kebiasaan pemicu segala penyakit. Peningkatan tekanan darah pun mampu dipicu oleh kebiasaan satu ini, khususnya kenaikan akan terjadi di menit-menit setelah selesai merokok. Ketika tidak merokok lagi, lihat saja, pasti tekanan darah segera kembali ke kadar normal.
9. Membatasi Minuman Beralkohol
Bahaya minuman keras bagi kesehatan saja sudah menjadi rahasia umum, jadi tak heran kalau hipertensi mampu dipicu olehnya. Konsumsi alkohol tak hanya akan merusak kesehatan sistem saraf otak, tapi juga menaikkan kadar tekanan darah. Jadi, sebaiknya mulai sekarang hindari kebiasaan minum minuman jenis ini.
Bagi para laki-laki yang telah mengalami gejala hipertensi, kadar jumlah alkohol yang boleh dikonsumsi maksimalnya hanya 30 ml setiap hari. Sementara untuk wanita, mengonsumsi 15 ml akan alkohol setiap hari sudah cukup. Akan jauh lebih baik lagi kalau bisa benar-benar dihentikan dan menggantinya dengan konsumsi jus buah segar.
10. Mengendalikan Kadar Gula
Kadar gula darah tinggi juga ada pengaruhnya pada tekanan darah tinggi, jadi sebaiknya mulai jugalah untuk mencegah diabetes. Caranya adalah dengan rajin berolahraga, memotong asupan gula sehingga tidak berlebihan dan mendapatkan tidur cukup. Selain itu, imbangi hal-hal tersebut dengan makanan sehat maupun mengecek darah secara rutin.
11. Olahraga Rutin
Semakin aktif, tubuh akan semakin sehat, asalkan tidak diforsir dan berlebihan. Banyak jenis olahraga yang bisa dipilih untuk dilakukan sesuai kemampuan fisik kita. Mulai kardio ringan hingga latihan berat untuk membentuk otot semua tersedia. Namun dalam kasus pencegahan hipertensi, olahraga yang lebih disarankan adalah lari santai, bersepeda, berenang, atau hanya berjalan kaki. Melakukan olahraga selama setengah jam sampai satu jam seminggu tiga kali adalah yang terbaik.
(Baca juga: kurang olahraga)
12. Memperoleh Dukungan Teman dan Keluarga
Dukungan dari keluarga dan teman-teman pun cukup penting untuk mencegah tekanan darah tinggi. Dukungan yang dimaksud di sini adalah bagaimana mereka selalu mengingatkan Anda untuk menjalankan diet dengan benar. Atau, dukungan juga bisa diberikan dalam bentuk mengantarkan Anda dan menemani ketika check up ke dokter.
Memiliki teman yang suka berolahraga juga akan meningkatkan semangat serta motivasi kita dalam melakukan olahraga rutin. Jadi secara emosi pun kita takkan lebih mudah lelah dalam menjalani diet pencegahan hipertensi. Saat Anda membutuhkan tips, Anda juga bisa bertanya pada keluarga maupun teman dalam menjaga kesehatan dan kadar tekanan darah.
(Baca juga: ciri-ciri darah tinggi)
Mungkin saat ini Anda belum memulai gaya hidup seperti yang disarankan tersebut. Jadi mulailah sekarang sebelum semuanya terlambat menjadi semakin serius dan terjadi komplikasi. Selain mencegah gejala bertambah parah, cara-cara tersebut secara efektif mampu menjaga kadar tekanan darah. Kestabilan tekanan darah adalah yang paling penting demi menghindari penyakit mematikan.