Penyempitan pembuluh darah bisa berdampak buruk untuk penderitanya bilamana tak segera mungkin ditangani. Penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah jantung lebih berisiko sebab ini dapat memicu gejala penyakit jantung koroner hingga serangan jantung.
Ada banyak cara untuk mencegah maupun mengobati hal yang memicu penyakit jangtung koroner, misalnya dengan cara menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit. Setiap orang harus mulai kembali berolahraga dan menerapkan makanan 4 sehat 5 sempurna. Selain itu bisa berupa mengonsumsi obat-obat medis yang sesuai anjuran dokter, hingga tahap yang lebih tinggi yaitu operasi pada penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyakit jantung
Cardyne adalah salah satu contoh obat medis yang dirancang dan diproduksi untuk mengobati dan mencegah insufisiensi koroner akut atau kronis. Selain itu, Cardyne juga berfungsi sebagai obat terapi tambahan pada orang yang terkena penyebab tekanan darah tinggi .
Cardyne disediakan dalam bentuk kaplet dan diproduksi oleh Pyridam dengan komposisi utama Diltiazem Hydrochloride (Diltiazem HCl). Obat ini termasuk dalam obat keras dimana untuk memperoleh obat ini harus menunjukkan resep obat yang valid dari dokter.
Kandungan Cardyne
- Obat Cardyne mengandung zat Diltiazem HCl. Diltiazem HCl adalah obat yang membantu meredakan hipertensi, beberapa jenis aritmia, dan penyebab dada sakit, nyeri (angina).
- Bentuk yang sering digunakan adalah dalam bentuk garam yang biasa diberikan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat golongan beta bloker.
- Diltiazem merupakan salah satu jenis obat antagonis kalsium. Sehingga, Diltiazem HCl ini bisa bekerja untuk melancarkan pembuluh darah dan jantung, Diltiazem juga akan menurunkan detak jantung sehingga membantu jantung tidak bekerja terlalu berat dan menurunkan tekanan darah.
Dosis Penggunaan Cardyne
Apabila hendak meminum Cardyne, sebaiknya konsultasikan dosis yang tepat bersama dokter. Hal ini agar kemungkinan kecil efek samping atau risiko lain muncul. Meminum obat Cardyne boleh dikonsumsi bersamaan atau tidak dengan makanan.
- Dosis penggunaan Cardyne pada awal pemakaian adalah 3 kali sehari sebanyak 1 kaplet.
- Penambahan dosis secara bertahap setiap 1-2 hari sampai respon atau hasil optimum tercapai.
Interaksi Cardyne
- Cardyne memiliki kandung Diltiazem HCl yang biasa diberikan apabila pasien resisten terhadap Beta bloker, sehingga harus hati-hati bila digunakan bersamaan beta bloker. Mempertinggi efek antihipertensi, ß-bloker.
- Rauwolfia menyebabkan bradikardia.
- Kandungan Diltiaze HCl dapat meningkatkan kadar Digoksin dalam plasma.
Efek Samping Cardyne
Setiap pasien yang meminum obat Cardyne memiliki potensi untuk mendapatkan efek samping. Efek samping yang dirasakan oleh setiap pasien akan berbeda-beda. Berikut efek samping setelah meminum Cardyne:
- Pusing, lelah, sering sakit kepala
- Kemerahan pada wajah, ruam kulit
- Gangguan saluran pencernaan, sulit buang air besar
- Bradikardia
- Peningkatan glutamat oksaloasetat transaminase (GOT)
- Peningkatan glutamat piruvat transaminase (GPT).
Kontraindikasi Cardyne
Kontraindikasi merupakan kondisi khusus dimana pasien tidak boleh mengonsumsi obat tertentu. Hal ini juga berlaku dengan Cardyne. Obat Cardyne tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami:
- Blok Sinoatrial (SA)
- Blok Atrioventricular (AV) derajat II atau III
- Wanita yang menjalani masa kehamilan.
Hal yang perlu diperhatikan
- Bradikardia parah dimana detak jantung kurang dari 50 per menit
- Blok AV derajat I, dimana
- Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin, seperti: teratogenik, embriosidal atau lainnya. Belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia.
- Berikan obat ini kepada pasien hanya jika keuntungan potensial memberikan alasan lebih potensial terhadap bahaya potensial pada janin.