Penyempitan Pembuluh Darah – Jenis, Penyebab, Gejala, Pengobatan Alami dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pembuluh darah yang menyempit bukanlah hal yang baik karena ini menandakan adanya penurunan transportasi darah ke organ tubuh vital lain. Padahal darah di sini membawa oksigen untuk dikirim ke segala bagian tubuh kita secara menyeluruh. Penyempitan pembuluh darah pada umumnya dialami di bagian kaki, perut dan lengan.

Tanggung jawab dari pembuluh darah adalah menyuplai darah, nutrisi dari makanan serta oksigen ke seluruh bagian tubuh. Bila pembuluh darah terjadi penyempitan, otomatis tugas tersebut juga akan menjadi terganggu. Lama-kelamaan kalau tidak segera ditangani, kematian jaringan maupun sel akan terjadi.

(Baca juga: penyempitan pembuluh darah jantung)

Jenis Peyakit

Karena ada penyempitan di bagian pembuluh darah ini artinya pembuluh darah juga tersumbat. Ketika tersumbat, pembuluh darah tak akan mampu bekerja seperti biasanya. Akhirnya, ada berbagai kondisi gangguan kesehatan yang muncul dan dialami oleh seseorang dengan masalah pembuluh darah menyempit.

  1. Hipertensi

Tampaknya sudah tak usah ditanya lagi, tekanan darah tinggi bakal menjadi penyakit utama yang muncul saat pembuluh darah menyempit. Jenis penyakit arteri ini sudah cukup umum tak hanya di negara kita, tapi juga di negara Barat. Penyakit ini termasuk mengancam jiwa karena bila tak segera ditangani dapat memicu stroke serta gagal jantung. Itulah mengapa penyakit ini masih masuk dalam golongan gangguan sistem kardiovaskular.

Pembuluh darah yang mengalami penyumbatan atau penyempitan tak bisa dianggap sepele. Bahkan hipertensi pun sebaiknya tak diabaikan karena pembuluh darah otak dapat terpengaruh juga. Tekanan darah yang tinggi tak bisa dikendalikan dapat berpotensi untuk pecah juga. Risiko kematian adalah yang paling mengerikan akibat adanya kondisi kesehatan ini, jadi cari cara segera untuk mengatasinya.

(Baca juga: bahaya darah tinggipenyebab darah tinggi)

  1. Aneurisma

Pembuluh darah akan bermasalah bila menyempit maupun tersumbat dan penyakit kelemahan di bagian dinding pembuluh darah sangat berpotensi. Aneurisma adalah nama dari kondisi tersebut dan diketahui pula bahwa ada tonjolan pada keadaan ini. Lama-kelamaan penyempitan pembuluh darah akan memicu bagian dinding pembuluh darah menjadi bengkak.

Pembengkakan dan melemahnya dinding pembuluh darah bukan hal yang sepatutnya dibiarkan. Inilah yang kemudian bisa menjadikannya membesar seiring waktu. Ketika pembesaran terjadi seiring waktu, pembentukan aneurisma terjadi, dan ini akan lebih rentan untuk pecah. Aneurisma ini bisa dialami di bagian arteri jantung dan juga otak, khususnya aorta perut dan basal otak. Kalau tak mendapat penanganan benar, pendarahan otak dapat terjadi dan bahkan mengakibatkan kematian.

(Baca juga: pembuluh darah pecah di otak – penyebab aneurisma aorta)

  1. Arteri Koroner

Kondisi penyakit yang bernama arteri koroner akan dapat timbul disebabkan oleh asam lemak yang menimbun. Penimbunan asam lemak ini akan terjadi di dinding arteri koroner; hal ini kita juga kerap sebut dengan istilah plak. Padahal arteri tersebut berperan melakukan pemasokan oksigen serta sari-sari makanan menuju otot jantung.

Seseorang yang terbiasa atau memulai diet tinggi lemak harus berhat-hati dengan penyakit arteri koroner. Diet ini justru hanya akan memicu penyimpananan bahan lemak dari darah pada bagian arteri koroner sehingga jalurnya akan menjadi sempit dan tersumbat. Tips diet sehat adalah yang baik dan paling seimbang untuk dilakukan.

Jika sudah agak lama, akan terjadi pemblokiran pembuluh darah oleh penumpukan lemak yang berlebihan. Maka setelah itu aliran darah dapat menjadi berhenti melaju ke destinasinya, yaitu otot-otot jantung. Kondisi seperti ini yang lalu membawa penyakit serangan jantung datang secara tiba-tiba.

(Baca juga: gejala jantung koroner)

  1. Penyakit Arteri Perifer

Gangguan kesehatan selanjutnya yang penting untuk diwaspadai adalah arteri perifer. Keadaan ini terjadi karena suplai darah menuju kaki dan lengan terpengaruh oleh penyempitan pada pembuluh darah. Saat terjadi penyempitan arteri di bagian kaki yang disebabkan oleh plak yang menimbun, dinding arteri pun kan menjadi menebal. Tak hanya kolesterol maupun lemak, jaringan fibrosa dan kalsium juga menyebabkan penebalan tersebut; kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis.

Sempitnya arteri akan memicu pengurangan aliran darah ke seluruh tubuh. Masih cukup beruntung kalau seseorang mengalami penyempitan pada level ringan. Yang akan dirasakan pada tahap ini hanyalah rasa sakit di bagian kaki sewaktu berolahraga dan berjalan. Setelah istirahat, rasa sakit bakal mereda dengan sendirinya.

Namun untuk kasus yang terbilang parah dan telah stadium akhir, pemblokiran atau penyumbatan arteri dapat terjadi. Inilah yang lalu memicu timbulnya rasa nyeri dlemaki bagian tubuh tertentu pada tingkat akut. Tak hanya itu, rasa kesemutan dan kram juga bakal lebih sering dialami dan lama-lama akan menjadi faktor kematian jaringan. Risiko atau potensi dari terjadinya arteri perifer ini akan dapat ditingkatkan oleh hipertensi, kegemukan/obesitas, serta diabetes.

(Baca juga: bahaya alkohol bagi penderita diabetes)

Penyebab

Ada bermacam-macam faktor yang bisa menjadi pemicu pembuluh darah menyempit atau tersumbat. Sebetulnya, terjadinya penyempitan ini semua orang bakal mengalaminya karena menjadi bagian dari proses degeneratif. Usia makin tua dan bertambah, maka proses itu bakal secara alami kita rasakan.

Hanya saja memang bila semasa mudanya berpola hidup sehat, otomatis penyempitan pembuluh darah bisa dialami ketika seseorang masuk usia antara 80-90 tahun. Sayangnya di banyak kasus yang kita lihat, sempitnya pembuluh darah terjadi bahkan sebelum usia merambah angka tersebut. Penyebabnya pun beragam, seperti yang dapat diintip berikut ini.

  1. Diabetes

Para penderita diabetes lebih rentan mengalami pembuluh darah yang menyempit. Ini dikarenakan seseorang yang menderita diabetes juga berhubungan erat dengan gangguan kolesterol. Seseorang dengan penyakit diabetes diketahui dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi pada darahnya. Penting juga untuk kita tahu bahwa kerusakan endotel dipicu juga oleh diabetes sehingga pembentukan plak bakal terjadi lebih cepat. Ini yang kita sebut juga dengan disfungsi endot.

(Baca juga: bahaya diabetes)

  1. LDL Tinggi

Kadar LDL yang tinggi bisa juga berawal dari asupan makanan yang kurang dijaga secara tepat. Mengonsumsi jenis makanan dengan lemak jenuh terkandung di dalamnya terlalu sering dan berlebihan akan otomatis memicu kolesterol jahat. Kadar LDL tinggi kemungkinan juga dialami oleh seseorang karena faktor keturunan.

Jadi, menjaga asupan makan tentu akan sangat dianjurkan di sini. Makanan mengandung kolesterol tinggi (khususnya kolesterol jahat dan lemak jenuh) akan membunuh kita sedikit demi sedikit bila tak dikontrol. LDL tinggi pun menandakan adanya emak dari makanan-makanan yang kita konsumsi, lalu menimbun sehingga plak terbentuk.

  1. Stres

Stres dan depresi adalah dua hal yang mungkin kerap kita alami dan kedua hal ini sama-sama tak baik bagi kesehatan fisik. Berawal dari mental yang bermasalah, tubuh secara fisik pun akan mengalami gangguan. Stres menandakan adanya hormon kortisol yang meningkat dan ini biasanya akan membuatnya lebih dari batas normal. Otomatis kalau sudah begini, kadar LDL di dalam darah ikut terpengaruh dan gampang naik juga. Dari LDL tinggi inilah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah terjadi dan memicu banyak penyakit kronis.

(Baca juga: cara menghindari stres)

  1. Merokok

Ingat selalu bahwa ada macam-macam penyakit akibat merokok, khususnya bagi perokok aktif yang sudah sejak lama. Tak terbantahkan juga bahaya merokok bagi alat pernafasan manusia, jadi sebenarnya tak ada sisi baik dari rokok sama sekali. Arterioksklerosis pada umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok terlalu sering, lama dan berlebihan.

Kondisi tersebut dikenal juga sebagai pengerasan dan penebalan pembuluh darah. Ketika ini terjadi, pembuluh darah yang tadinya lebih elastis menjadi kurang elastis karena elastisitasnya berkurang dan lama-lama pun menghilang. Penyempitan maupun penyumbatan pembuluh darah dapat dipicu oleh hal ini. Maka dari itu, merokok selalu merugikan dan tak patut untuk dijadikan sebuah kebiasaan.

(Baca juga: pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia)

  1. Minum Minuman Keras

Jelas selain merokok, konsumsi minuman keras atau beralkohol sudah pasti merusak tubuh. Baik ini dilakukan sendiri atau bersama dengan kebiasaan merokok, keduanya sama-sama merugikan tubuh. Alkohol adalah salah satu alasan mengapa penyempitan pembuluh darah terjadi, apalagi bila konsumsi sudah terlalu sering dan dalam kadar tak terkendali.

Minuman beralkohol bila diminum jarang-jarang mungkin tak akan mempercepat penyempitan pembuluh darah. Ingat bahwa peredaran darah kita dapat terganggu oleh konsumsi alkohol secara jangka panjang dan dalam frekuensi terlalu sering. Ini jugalah salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya tanda jenis-jenis penyakit jantung di dalam tubuh kita.

  1. Jarang Berolahraga

Olahraga tak hanya menyehatkan otot dan mental kita, tapi olahraga juga akan membantu pembuluh darah untuk tetap sehat. Segala kalori serta lemak yang berasal dari makanan-makanan yang kita konsumsi akan diolah melalui kegiatan fisik kita. Ketika kita begitu malasnya untuk bergerak, apalagi melakukan latihan olahraga, lemak tubuh akan tersimpan dan bukannya terbakar.

Karena pengolahan akan lemak dan kalori tubuh terhambat karena jarang berolahraga, otomatis penyempitan pembuluh darah tak terhindarkan. Olahraga untuk membakar lemak tak usah yang sulit-sulit, cukup olahraga ringan saja. Melakukan olahraga sejenis jogging, berjalan kaki, aerobik, atau dance/menari dengan alunan musik kesukaan kita akan sangat menyenangkan sekaligus berguna. Potensi menyempitnya pembuluh darah akibat timbunan lemak pun akan berkurang.

(Baca juga: kurang olahraga)

  1. Kurang Tidur

Percaya atau tidak, terlalu lelah dan kurang menjaga kualitas serta kebutuhan tidur juga mampu menyebabkan pembuluh darah mudah menyempit. Maka dari itulah, orang yang tidak menjaga asupan makanan, ditambah tidur tak lebih dari 6 jam lebih berpotensi mengalami kondisi tersebut. Tanda-tanda penyakit jantung lebih besar risikonya untuk diderita orang yang setiap harinya tak mendapat tidur yang cukup.

(Baca juga: akibat kurang tidur malam)

Gejala

Sebagian dari kita agaknya bertanya-tanya bagaimana untuk mengetahui bahwa pembuluh darah kita tengah mengalami penyempitan. Di bawah ini adalah tanda-tandanya bahwa pada pembuluh darah terjadi penyumbatan atau penyempitan. Dengan mengetahui ciri-cirinya seperti berikut, penanganan lebih cepat dapat dilakukan.

  • Rasa Sakit pada Bagian Kaki

Pembuluh darah yang sempit akan memberikan gejala nyeri di bagian kaki. Rasa sakit ini pada umumnya dipicu oleh tubuh yang kekurangan asupan vitamin D. Tapi juga tak menutup kemungkinan bahwa rasa sakit tersebut dikarenakan adanya pembuluh darah yang menyempit. Bila memang benar akibat penyempitan pembuluh darah, maka ini kita sebut dengan klaudikasio. Pembuluh arteri yang tersumbat atau menyempit ini lebih umum terjadi pada mereka yang memiliki kebiasaan merokok dan dikenal sebagai perokok aktif.

(Baca juga: penyebab jari kaki kram)

  • Telinga Memiliki Lipatan

Cobalah untuk secara rutin mengecek bagian telinga apakah ada bagian lipatan di daerah telinga. Biasanya adanya lipatan pada area telinga menunjukkan adanya hal yang tak beres pada pembuluh darah, yakni terjadi penyempitan. Ini juga biasanya diketahui sebagai indikator bahwa seseorang juga sudah terserang penyakit jantung koroner.

Munculnya lipatan di area telinga tersebut bukan tanpa sebab tentunya, karena memang sirkulasi pada tubuh kurang baik, lipatan tersebut muncul. Salah satunya adalah sirkulasi pembuluh arteri yang melaju ke jantung. Walau memang telah dinyatakan oleh sejumlah ahli bahwa lipatan timbul disebabkan penuaan, tapi setelah diCT-scan hasilnya akan berbeda. Metode diagnosa satu ini akan membuktikan bahwa memang kondisi penyakit jantung tengah diidap.

(Baca juga: ciri-ciri jantung koroner)

  • Disfungsi Ereksi

Penyempitan pada pembuluh darah juga ditandai adanya disfungsi ereksi bagi para pria. Gangguan seksual ini sebaiknya tak dibiarkan, apalagi kalau disfungsi sudah muncul sejak dini. Ketika tidak ditangani secara cepat, gejala yang kelihatannya tak begitu serius dapat memicu serangan jantung. Serangan jantung yang terjadi tiba-tiba dapat membawa kematian pada penderitanya, maka memperbaiki pola hidup adalah yang paling utama untuk dilakukan.

Karena adanya penyempitan di pembuluh darah, seseorang kemungkinan besar akan menderita gangguan otak. Bila terlalu sering sakit kepala, khususnya sakit kepala belakang, segera periksakan saja ke dokter untuk didiagnosis. Sakit kepala yang penyebabnya kurang bisa dimengerti dan terjadi secara terus-menerus patut untuk dicurigai.

Biasanya hal ini terjadi dikarenakan aliran suplai darah yang seharusnya dapat melaju sampai ke otak tak memadai. Karena bagian sistem saraf otak terganggu, otomatis seseorang tersebut akan lebih mudah kehilangan keseimbangan. Akan ada juga perubahan sifat serta perilaku yang terjadi secara mendadak. Pendengaran pun akan mulai terganggu serta akan sulit berkonsentrasi.

  • Kerontokan Rambut/Kebotakan

Telah dibuktikan oleh sebuah studi bahwa kebotakan pada pria kebanyakan berhubungan erat dengan tanda-tanda sakit jantung yang diakibatkan oleh pembuluh darah yang menyempit. Ada lagi studi lainnya yang menyebutkan bahwa 4000 dari 7000 orang juga mengalami hal yang sama, yaitu kebotakan pada tahap ringan. Jika seorang pria sudah mengalami gejala ini, serangan jantung dapat terjadi dan mengakibatkan kematian. Meski berpotensi rendah, tetap ada kemungkinan wanita mengalami hal serupa.

(Baca juga: penyakit yang menyebabkan rambut rontok parah)

  • Gangguan Ginjal

Penyakit ginjal juga dapat menjadi gejala dari adanya gangguan pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Pembuluh darah yang menyempit bakal membuat nutrisi dan oksigen tak bisa melaju ke bagian ginjal. Ginjal sebagai organ yang bertanggung jawab atas proses penyaringan darah dan mengeluarkan toksin akan menjadi kesulitan. Gagal ginjal pun menjadi risiko terbesar di sini sehingga nantinya menjalar hingga seluruh organ didapati rusak. Inilah suatu kondisi yang kemudian berakhir dengan kelumpuhan.

(Baca juga: tanda-tanda gagal ginjal)

Pengobatan Secara Alami

Selalu ada cara untuk mengatasi pembuluh darah yang menyempit dan obat tradisional akan selalu lebih baik serta terpercaya. Berikut ini merupakan sejumlah solusi pengobatan untuk melebarkan dan membersihkan kembali pembuluh darah. Ini artinya dengan bahan-bahan di bawah ini, plak-plak yang menimbun tak akan menjadi masalah lagi.

  1. Mahkota Dewa

Sudah jadi rahasia umum bahwa mahkota dewa adalah buah yang berkhasiat untuk kesehatan. Berbagai penyakit kronis dapat dilawan olehnya, tak terkecuali penyakit-penyakit akibat penyempitan pembuluh darah. Baik itu kanker, tekanan darah tinggi, asam urat, diabetes maupun penyakit ginjal semuanya bisa diatasi.Karena di dalam mahkota dewa ada kandungan antioksidan yang bisa membantu pencegahan pembentukan aterosklerosis. Dengan mengonsumsi mahkota dewa jugalah, proses oksidasi pada kolesterol juga bisa dicegah. Itu artinya, pembentukan lemak jahat juga bakal dapat dihindari sehingga pembuluh darah tak akan tersumbat. Potensi penyakit yang berhubungan dengan ini pun juga akan menurun, seperti halnya penyakit jantung koroner.

(Baca juga: cara mengobati gagal ginjal)

  1. Bawang Putih

Tak hanya sekadar menjadi penyedap makanan, bawang putih pun sangat manjur dalam mengobati penyempitan pembuluh darah. Terlepas dari efek samping bawang putih bagi kesehatan, asalkan dikonsumsi dan dipakai secara benar, tak akan berbahaya bagi tubuh. Bahaya bawang putih mentah pun memang ada, tapi justru yang mentah selalu lebih berkhasiat untuk membersihkan plak-plak lemak.

Lemak kolesterol jahat penyebab plak dan penyempitan pada pembuluh darah akan diturunkan oleh bawang putih. Sehingga kadar LDL yang tadinya tinggi bakal bisa diturunkan, sedangkan HDL rendah juga bisa dinaikkan kembali. Bila LDL tak terbentuk, pembuluh darah ada pada posisi yang aman, maka konsumsilah setiap hari supaya bisa mengobati.

  1. Ikan Salmon

Sumber makanan satu ini betul-betul sehat dan dipercaya mampu mengatasi masalah penyakit jantung. Ini karena arteri ter bisa dijaga untuk tidak mengalami penumpukan lemak jahat. Asam lemak omega-3 di dalamnya begitu tinggi, yaitu EPA dan DHA sehingga kadar kolesterol baik atau HDL akan mengalami peningkatan.

Ketika HDL naik, ini menandakan bahwa kadar trigliserida pun juga bakal turun. Otomatis peradangan yang terjadi di pembuluh darah akan dapat diatasi. Masalah bekuan darah yang bertempat di pembuluh arteri pun akan diobati bersama dengan tekanan darah tinggi yang diturunkan. Agar khasiatnya bisa dirasakan, lebih baik mengolah ikan salmon dengan memanggangnya.

(Baca juga: makanan yang mengandung omega-3)

  1. Brokoli

Secangkir brokoli rupanya bermanfaat dalam mengobati penyempitan pembuluh darah dan ini sudah dibuktikan oleh para ilmuwan di Imperial College asal London. Karena kaya akan suforaphane, protein akan digunakan tubuh untuk mengatasi terbentuknya plak atau timbunan lemak. Vitamin K juga sangat tinggi kadarnya di dalam brokoli sehingga mengatasi kerusakan arteri oleh kalsium.

Hipertensi pun akan dengan mudah diturunkan oleh brokoli karena seratnya begitu tinggi. Konsumsilah 2-3 porsi brokoli per minggu di mana seporsinya setara dengan ½ cangkir brokoli yang masih mentah. Mengukus dan memanggangnya adalah pengolahan yang tepat sehingga manfaatnya tak akan hilang. (Baca juga: brokoli untuk penderita asam urat)

Pencegahan

Setelah melirik apa-apa saja pengobatan alami untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah, kini yang kita perlu tahu adalah cara mencegahnya. Pencegahan dari penyempitan pembuluh darah dapat dilakukan apabila kita sudah mengetahui segala penyebabnya.

  • Menjauhi Alkohol. Karena minuman keras adalah salah satu dari pemicu penyempitan pembuluh darah, tentu saja alkohol perlu dijauhi. Alkohol kerap kali adalah pelarian dari segala masalah yang sedang dihadapi, jadi mengelola stres dengan cara lain akan lebih baik. (Baca juga: bahaya minuman keras bagi kesehatan)
  • Menjauhi Rokok. Selain minuman keras, rokok pun bisa membunuh secara perlahan. Kebiasaan merokok secara aktif akan dapat mempercepat pembuluh darah mengalami penyempitan. Maka membatasinya dan menghindarinya sama sekali adalah jalan terbaik untuk memiliki pembuluh darah sehat dan lancar.
  • Mengelola Stres dengan Benar. Banyak orang merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol untuk menghindar dari rasa stresnya. Maka dengan menjauhi kedua kebiasaan buruk tersebut, otomatis kita perlu mencari cara baru untuk melepas stres. Bermeditasi dan olahraga adalah cara paling pas untuk menenangkan hati dan pikiran. Karena stres pun menjadi faktor pemicu penyempitan pada pembuluh darah, tentu mengelolanya dengan meditasi akan lebih baik.
  • Mengurangi Konsumsi Makanan Berlemak Jenuh. Lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh, maka biasakan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi ketimbang junk food. Lemak jenuh tetap penting bagi tubuh kita, maka yang perlu dilakukan hanyalah membatasinya saja. Dengan konsumsi tak lebih dari 20 gram per hari dijamin masih terbilang aman dan tak akan menyebabkan peradangan arteri.
  • Berolahraga Rutin. Biarkan tubuh bergerak aktif dan berolahraga setiap hari selama 30 menit jauh lebih baik ketimbang olahraga seminggu atau dua minggu sekali dengan waktu 1-2 jam. Olahraga juga dipercaya sangat bagus dalam mengurangi stres, jadi boleh sambil menyelam minum air dan memperoleh dobel manfaat. Tenis, berenang, jogging, atau sekadar jalan kaki juga boleh dilakukan.
  • Mengonsumsi Buah dan Sayur. Jenis buah yang baik untuk mencegah pembuluh darah menyempit adalah stroberi, alpukat, kiwi, apel, delima, anggur serta jeruk. Sementara untuk jenis sayur yang baik antara lain adalah tomat, wortel dan daun sirsak.
  • Menjaga Kualitas Tidur. Setiap harinya jangan sampai tidur kurang dari 6 jam, tapi penuhi waktu istirahat minimal 7 jam. Bahkan 8 jam sehari akan sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Kurang tidur akan meningkatkan risiko sakit jantung. (Baca juga: penyakit akibat kurang tidur)
  • Mengecek Tekanan Daran Teratur. Pada angka 114/75 ke atas, ini sudah terbilang tak aman, karena ini menandakan tekanan darah kita sedang tinggi. Pengecekan secara rutin sebulan atau dua bulan sekali sangat dianjurkan. Dengan mengetahui kadarnya normal atau tinggi, kita bisa lebih waspada.

(Baca juga: kopi bagi penderita jantung koroner – jenis-jenis stroke)

Itulah sejumlah informasi terkait penyempitan pembuluh darah. Setelah mengetahui penyebab maupun gejala, kita wajib untuk menjaga kondisi tubuh untuk mencegah penyumbatan tersebut. Apabila gejala sudah dirasakan, obat-obat alami yang direkomendasikan tersebut boleh dicoba.

fbWhatsappTwitterLinkedIn