Serangan Jantung – Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Serangan jantung merupakan momok yang menakutkan, hal itu dikarenakan jantung merupakan penyakit yang sering berujung dengan kematian jika tidak diatasi dengan segera. Serangan jantung secara medis disebut degan infark miokard. Serangan jantung akan terjadi ketika pasokan darah yang menuju ke jantung menjadi terhambat atau tersumbat. Banyak hal yang bisa menyebabkan pasokan darah ke jantung menjadi terhambat. Penyumbatan itu biasanya terjadi di pembuluh darah, kondisi pembuluh darah banyak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan orang tersebut. Misalnya saja adalah hipertensi, kolesterol, asam urat dan masih banyak lagi lainnya. Orang yang gemuk juga beresiko untuk terkena penyempitan pembuluh darah dikarenakan gumpalan lemak yang ada di dalam tubuhnya.

Gejala atau Tanda

Gejala serangan jantung sangat bervariasi, namun tentu anda harus mewaspadai semuanya. Anda perlu mewaspadai berbagai macam gejala yang merupakan indikasi dari penyakit jantung. Jika anda sudah mewaspadai penyakit jantung, anda akan selalu siaga ketika anda menemukan gejala tersebut ke teman atau orang yang ada di sekitar anda. Masalahnya saat ini banyak orang yang mengira jantung koroner sama dengan penyakit masuk angin duduk, serangan jantung koroner merupakan serangan jantung yang tiba-tiba dan mendadak. Serangan itu tidak bisa diobati hanya dengan kerokan dan lain sebagainya. Kita hanya bisa memiliki waktu kurang dari 30 menit untuk menyelamatkan penderita jantung koroner sejak serangan pertama. Berikut ini adalah gejala atau tanda dari serangan jantung koroner yang perlu diwaspadai :

  1. Sesak Napas

Sesak napas merupakan salah satu tanda gejala serangan jantung yang paling umum dijumpai. Hal itu dikarenakan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh terutama ke bagian paru-paru. Jika darah gagal untuk dialirkan ke seluruh tubuh akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen. Oksigen dibutuhkan oleh tubuh untuk bernafas, jika oksigen kurang akibatnya adalah tubuh akan mengalami sesak nafas karena oksigen. Baca : Penyebab dada sesak nafas – Penyebab dada sakit dan sesak

  1. Nyeri dada kiri (namun kadang kadang kanan juga bisa)

Jantung letaknya ada di kiri dada, sehingga jika jantung mengalami masalah atau gangguan maka jatung akan memberikan sinyal berupa rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di sebelah kiri dada. Namun tidak semua penderita jantung merasakan nyeri di sebelah kiri, ada juga yang merasakan nyeri di sebelah kanan. Banyak penderita jantung koroner yang tidak tahu jika nyeri yang dialaminya merupakan nyeri tanda dari serangan jantung koroner. Karena nyeri itu sering datang kemudian menghilang sehingga orang yang mengalaminya tidak terlalu memperhatikannya. Berikut ini adalah ciri khas nyeri yang dialami oleh penderita jantung :

  • Nyeri pada penderita jantung ada yang serasa tertimpa benda berat sehingga dia juga akan kesulitan bernafas.
  • Nyeri tersebut juga disertai dengan rasa tertekan.
  • Penderita jantung merasakan dada seperti terasa terbakar hal itu dikarenakan jantung yang sedang bekerja ekstra untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
  • Seperti tertusuk jarum atau tersayat pisau. Ini merupakan nyeri yang patut diwaspadai hal itu dikarenakan nyeri tersebut bisa datang dan menghilang dengan waktu yang bersamaan sehingga banyak orang yang tidak sadar dengan serangan nyeri tersebut.
  • Nyeri menjalar merupakan ciri khas dari penyakit jantung. Tidak hanya dada saja yang merasakan nyeri namun nyeri itu bisa menjalar melalui syaraf yang ada di dalam tubuh. Rasa nyeri akan terasa di bagian bahu, lengan kiri dan juga bisa dirasakan di punggung bahkan di leher. Tempat-tempat itu merupakan tempat yang khas dan dijadikan sebagai lokasi nyeri saat terkena jantung.
  • Nyeri memiliki waktu yang berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan dari sakit yang dialaminya. Misalnya saja adalah gejala jantung akan memiliki nyeri beberapa detik saja, untuk nyeri akibat penyumbatan jantung atau penyempitan pembuluh darah ringan memiliki nyeri dengan waktu kurang dari 20 menit. Untuk nyeri akibat penyumbatan pembuluh darah dan penyempitan pembuluh darah pada jantung koroner maupun sakit jantung akut memiliki waktu nyeri lebih dari 20 menit.
  • Nyeri jantung tidak dipengaruhi oleh berbagai macam posisi tubuh. Posisi itu misalnya saja adalah ketika berdiri, duduk, berbaring ke kanan maupun ke kiri dan masih banyak lagi l;ainnya. Maksudnya adalah posisi tubuh itu tidak akan menambah rasa nyeri pada penderita jantung. Selain itu posisi tubuh tidak bisa menghilangkan nyeri pada penderita jantung. Untuk menarik nafas atau menghembuskan nafas, nyeri tidak akan bertambah sakit. Anda perlu curiga jika rasa nyeri semakin bertambah jika anda menggunakannya untuk menarik nafas, bisa jadi nyeri itu bukanlah ciri dari penyakit jantung namun nyeri yang disebabkan oleh serangan paru-paru atau sakit paru-paru.
  • Nyeri pada penyakit jantung juga diikuti dengan gejala tubuh lainnya, gejala yang diberikan oleh tubuh pada penderita jantung disebut dengan gejala simpatis. Gejala simpatis untuk mengiringi nyeri pada jantung adalah keringat dingin, detak jantung lebih cepat dan merasakan lemas.
  1. Mual Dan Muntah

Penderita yang mengalami serangan jantung juga akan mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah ini merupakan gejala dari serangan jantung koroner. Memang orang yang mengalami serangan jantung koroner dia akan mual dan muntah seperti masuk angin. Oleh sebab itu banyak penderita yang terkecoh dengan penyakit serangan jantung koroner sehingga mereka banyak yang mengatasinya dengan cara kerokan. Padahal kerokan bukan hal yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit jantung.

Rasa mual dan ingin muntah itu banyak disebabkan oleh adanya pembengkakan di perut sehingga penderita tidak akan merasakan nafsu makan dan justru akan merasakan mual ketika perut diisi dengan makanan. Perut yang membengkak akan terasa tidak enak jika diisi dengan makanan sehingga orang yang mengalami mual dan muntah disertai dengan keringat dingin, sesak nafas serta nyeri perlu segera dilarikan ke rumahsakit. Jangan pernah menganggap gejala tersebut merupakan gejala masuk angin sebab masuk angin tidak ada yang disertai dengan sesak nafas dan dada nyeri.

  1. Denyut Jantung Tidak Teratur

Salah satu gejala atau tanda dari serangan jantung adalah denyut jantung menjadi tidak teratur. Alasan denyut jantung menjadi tidak teratur adalah orang yang terkena serangan jantung dia akan memiliki jantung yang bekerja keras dibandingkan dengan biasanya. Hal itu dikarenakan penyumbatan pembuluh darah itulah yang bisa menjadi penyebab mengapa jantung harus bekerja lebih keras dibandingkan dengan jantung yang normal.

  1. Kelelahan

Orang yang terkena serangan jantung dia akan mudah mengalami kelelahan, hal itu dikarenakan kelelahan tersebut disebabkan oleh pemecahan energi yang kurang sempurna di tubuh menjadikan penderitanya akan mudah merasakan lelah. Pemecahan energi di dalam tubuh memerlukan bantuan oksigen, sedangkan jika jantung kinerjanya terganggu dan terbebani dia tidak akan mudah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Hal itu dikarenakan penyempitan pembuluh darah dan juga penyumbatan yang ada di pembuluh darah jantung.

  1. Pusing

Orang yang menderita serangan jantung juga akan merasakan pusing. Alasannya adalah oksigen tidak bisa dialirkan ke otak secara sempurna oleh jantung hal itu dikarenakan jantung mengalami penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah. Otak yang kekurangan oksigen akan mengirimkan sinyal ke tubuh berupa rasa pusing. Namun tidak semua pusing yang dialami merupakan tanda dari sakit serangan jantung. Pusing serangan jantung akan diikuti dengan keringat dingin dan lain sebagainya.

  1. Gelisah Dan Cemas

Kondisi psikis pada saat serangan jantung juga perlu diperhatikan. Kondisi psikis itu misalnya adalah penderita jantung akan sering merasakan gelisah dan cemas. Gelisah dan cemas itu merupakan efek dari jantung yang berdebar-debar. Orang yang merasakan cemas dan gelisah selalu merasakan bahwa jantungnya akan berdebar-debar tidak menentu, begitu pula dengan orang yang mengalami serangan jantung.

  1. Pembengkakan

Serangan jantung juga ditandai dengan adanya pembengkakan yang terjadi di tubuh terutama perut. Alasannya adalah pembengkakan itu disebabkan oleh adanya penumpukan cairan yang terjadi di tubuh. Pembengkakan itu akan terjadi di perut, pergelangan tangan dan juga pergelangan kaki. Tanda ini merupakan sinyal kepada kita bahwa tubuh sedang mengalami kondisi yang tidak normal dan tubuh mengalami kelainan. Kelainan itu bisa terjadi di jantung dan juga paru-paru. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh kelainan jantung pada bagian katup jantung.

  1. Pingsan

Tanda atau gejala serangan jantung lainnya adalah dia akan mengalami pingsan namun akan sadar kembali. Pingsan itu disebabkan oleh adanya perubahan di ritme jantung. Ritme jantung yang tidak teratur akan membuat seseorang pingsan sebab jantung juga tidak akan bisa memompa darah ke seluruh tubuh secara stabil pula.

Baca : Penyebab Pingsan mendadak – pertolongan pertama pada orang pingsan mendadak

Penyebab

Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung. Penyebab itulah yang harus diketahui oleh kita semua, dengan mengetahui penyebabnya diharapkan kita lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh. Kita tidak boleh meremehkan penyakit jantung, hal itu dikarenakan penyakit jantung merupakan penyakit mematikan nomor satu yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah penyebab dari serangan jantung yang perlu diwaspadai :

  1. Penyumbatan Pembuluh Darah

Salah satu penyebab yang menyebabkan serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menuju ke jantung. Penyumbatan pembuluh darah ini terjadi di pembuluh darah utama jantung dimana pembuluh darah itu adalah pembuluh kororner yang bisa memasok darah menuju ke jantung. Penyumbatan pembuluh darah itu banyak disebabkan oleh adanya kolesterol jahat yang menumpuk dan menyumbat pembuluh draah tersebut. Jika pembuluh darah tersumbat, darah tidak bisa menuju ke jantung dan jantung tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Jika hal itu terjadi terus menerus, resiko terkena jantung koroner pun akan semakin meningkat.

  1. Penggumpalan Darah

Yang menyebabkan serangan jantung lainnya adalah adanya penggumpalan darah. Darah yang menggumpal bisa menyebabkan darah tidak bisa dialirkan ke seluruh tubuh. Orang yang memiliki penyakit penggumpalan darah beresiko untuk terkena penyakit jantung dan penyakit komplikasi lainnya. Oleh sebab itu setiap beberapa jam orang yang memiliki penyakit penggumpalan darah butuh suntikan untuk bisa mencairkan darah yang menggumpal itu kembali.

Penyakit penggumpalan darah ini dibedakan menjadi dua yaitu jinak dan ganas. Penggumpalan darah juga ada yang disebabkan oleh plak yang retak. Penggumpalan darah menyebabkan pasokan darah dan juga oksigen yang akan menuju ke jantung menjadi terhambat, hal itu dikarenakan darah yang menggumpal menutupi pembuluh darah utama di jantung.

  1. Usia

Usia juga merupakan penyebab dari serangan jantung. Orang dengan usia di atas 40 tahun memiliki risiko untuk terkena serangan jantung koroner atau bisa dikatakan bahwa orang yang usianya meningkat risiko untuk terkena jantung koroner juga akan meningkat pula.

  1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin juga menjadi salah satu penyebab jantung koroner. Pria cenderung akan  mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan wanita, alasannya adalah pria banyak yang tidak menjaga pola makannya. Berbeda dengan wanita yang selalu berfikir tentang diet agar sehat dan berat badannya selalu ideal.

  1. Asap Rokok

Asap rokok juga menjadi penyebab sakit jantung. Banyak sekali dampak negatif dari rokok salah satunya adalah membuat seseorang terkena serangan jantung koroner. Alasannya adalah di dalam asap rokok terdapat kandungan karbonmonoksida, nikotin dan juga tar yang bisa membuat tekanan di jantung menjadi meningkat. Tekanan jantung yang meningkat itu menjadi penyebab detak jantung menjadi cepat sebab jantung harus bekerja lebih keras ketika tubuh kemasukan dengan zat-zat tersebut.

Rokok juga menjadi penyebab seseorang mengalami penggumpalan darah. Tidak hanya karbonmonoksida, rokok dan nikotin saja yang berakibat buruk pada jantung. Semua bahan kimia dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Bahan kimia rokok yang masuk ke jantung bisa menjadi penyebab kerusakan lapisan yang ada di pembuluh darah utama jantung. Hal itu tidak hanya terjadi pada perokok aktif saja, bahaya perokok pasif yang menghirup asap rokok pun memiliki risiko yang tinggi untuk terkena risiko buruk dari rokok. (Baca : Bahaya merokokbahaya asap rokok)

  1. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol atau miras juga menjadi penyebab seseorang terkena serangan jantung. Orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat membuat orang tersebut terkena serangan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterolnya menjadi bertambah. Padahal hipertensi dan juga kolesterol merupakan salah satu penyebab dari serangan jantung.

Minuman keras juga merupakan salah satu pola hidup sehat yang bisa menyebabkan peminumnya juga menjadi tidak sehat. Alasannya adalah orang yang suka menenggak minuman keras akan memiliki pola hidup yang tidak sehat misalnya saja adalah malas untuk berolahraga, suka merokok sambil menenggak minuman keras, suka memakan makanan instan serta berlemak dan masih banyak lagi lainnya. Pola hidup yang kurang sehat juga menjadi penyebab mengapa seseorang mudah terkena serangan jantung.

Baca : Bahaya alkohol – Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia

  1. Makanan

Salah satu yang menjadi penyebab paling dominan serangan jantung adalah dari faktor makanan. Mulai sekarang kita harus cerdas dalam menyeleksi makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal itu dikarenaka berbagai jenis makanan tidak bagus untuk masuk ke dalam tubuh sebab membuat kita mudah terkena berbagai macam penyakit. Makanan yang digoreng dan banyak mengandung lemak jenuh merupakan penyebab kolesterol menjadi tidak terkontrol di dalam tubuh. Kolesterol merupakan penyebab seseorang mengalami serangan jantung.

Kadar kolesterol itu juga dipengaruhi oleh memakan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi misalnya saja adalah seafood, telur puyuh, daging dengan lemak serta masih banyak lagi lainnya. Agar tidak mengalami serangan jantung ada baiknya anda memakan makanan yang rendah kolesterol.

Bagi yang sudah memiliki kolesterol ada baiknya anda mengkonsumsi makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh dan mengkonsumi obat statin yang bisa digunakan sebagai penurun kolesterol.

Baca : Cara mengatasi kolesterol tinggi – Ciri ciri kolesterol tinggi – Gejala kolesterol tinggi – Makanan penurun kolesterol

  1. Diabetes

Berbagai jenis diabetes juga merupakan penyebab seseorang mengalami serangan jantung. Tidak mengherankan jika seseorang yang mengalami diabetes akan mudah terkena komplikasi dari penyakitnya tersebut. Hal itu dikarenakan diabetes berhubungan dengan penyakit-penyakit lainnya.

Alasan diabetes bisa menjadi penyebab serangan jantung dikarenakan orang yang mengalami diabetes akan memiliki kadar glukosa yang tinggi di dalam tubuh. Kadar glukosa yang tinggi di dalam darah bisa menyebabkan kerusakan lapisan dinding pembuluh darah utama di jantung. Oleh sebab itulah mengapa orang yang mengalami penyakit diabetes rentan untuk terkena serangan jantung. Tidak hanya itu saja orang yang terkena diabetes akan beresiko untuk terkena gangguan ginjal sehingga komplikasi penyakit sering muncul pada penderita diabetes tersebut.

Baca : Ciri Ciri Diabetes – Makanan penyebab diabetes – Gejala Diabetes – Makanan untuk mencegah diabetes melitus – Bahaya diabetes

  1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi juga menjadi penyebab dari serangan jantung. Hipertensi menjadi pemicu munculnya serangan jantung dikarenakan hipertensi bisa menyebabkan dinding pembuluh darah utama di jantung menjadi rusak. Tidak hanya bagian dinding saja yang rusak namun bagian dalam pembuluh utama itu juga menjadi rusak sehingga jika pembuluh darah itu rusak akibatnya adalah di dalam tubuh akan terjadi pembekuan darah. Pembekuan darah ini menjadi kinerja jantung semakin berat ketika akan memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca : Cara mencegah darah tinggi – Makanan untuk darah tinggi – Pantangan darah tinggi – Cara mengatasi darah tinggi – Penyebab darah tinggi

  1. Kegemukan / Obesitas

Kegemukan juga merupakan faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena serangan jantung. Hal itu dikarenakan secara tidak langsung faktor kegemukan akan menyebabkan di dalam tubuh terjadi penumpukan lemak, kolesterol dan orang yang mengalami kegemukan akan memiliki hipertensi. Lemak yang menumpuk di dalam tubuh itulah yang menyebabkan kinerja jantung semakin berat.

Lemak akan menutupi otot jantung bahkan bisa menempel di dinding pembuluh darah sehingga otot jantung menjadi lemah dan pembuluh darah mengalami penyempitan. Kegemukan ada yang disebabkan oleh genetik, pola makan yang tidak sehat serta pola hidup yang tidak sehat. Jika anda merasakan berat badan sudah tidak ideal mulailah untuk melakukan olahraga dan mulai untuk mengurangi berat badan anda.

Baca : Bahaya obesitas

  1. Kurang Olahraga

Penyebab munculnya serangan jantung adalah kurangnya olahraga atau aktivitas fiisk yang dilakukan. Ketika tubuh kurang bergerak timbunan lemak yang ada di dalam tubuh akan semakin meningkat dan akan semakin bertambah dikarenakan lemak tersebut tidak dibakar.

Saat melakukan olahraga tubuh akan menjadi panas dan juga tubuh akan berkeringat, saat itulah di dalam tubuh sedang terjadi pembakaran lemak. Tanpa kita sadari ada berbagi hal yang bisa menyebabkan timbunan lemak semakin bertambah misalnya saja adalah menonton tv terlalu lama, duduk di depan komputer telalu lama, terlalu banyak tidur dan lain sebagainya. Oleh sebab itu cara untuk mencegah terjadinya serangan jantung ini adalah dengan berolahraga secara rutin dan secara teratur.

  1. Stress

Orang yang bahagia setiap harinya adalah orang yang sehat, mengapa demikian?, hal itu dikarenakan orang yang bahagia akan tehindar dari stress sedangkan orang yang stress setiap hari rentan untuk terkena berbagai macam penyakit. Stress yang terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan jantung terpacu dengan cepat serta memacu hormon adrenalin. Hormon adrenalin itu bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan pembuluh darah yang ada di jantung. Jika pembuluh darah di jantung tidak sehat maka kinerja jantung pun juga akan menjadi terganggu. Stress juga menjadi pemicu dari peningkatan hormone adrenalin, peningkatan zat katekolamin yang ada di dalam tubuh dimana hormon dan zat itu merupakan penyebab penyempitan pembuluh darah utama yang ada di jantung.

Baca : Penyebab stress – Cara mengatasi stress

  1. Genetik

Jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung, maka resiko anggota keluarga lain untuk terkena serangan jantung pun cukup tinggi. Apalagi jika yang terkena serangan jantung itu adalah orangtua dan juga saudara kandung.

  1. Polusi

Yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung lainnya adalah polusi terutama polusi udara. Hal itu dikarenakan zat polutan berbahaya ada di dalam polusi udara tersebut. Zat polutan yang berbahaya itu akan merusak lapisan pembuluh darah utama di jantung. Jika lapisan pembuluh darah jantung rusak bisa mempengaruhi kinerja dari pembuluh darah tersebut.

  1. Kelainan Sistem Imun

Orang yang memiliki penyakit kelainan sistem imun juga memiliki risiko untuk terkena penyakit serangan jantung. Hal itu dikarenakan penyakit ini akan membuat sistem imun yang melindungi tubuh dari penyakit justru berbalik menyerang tubuh tersebut sehingga tubuh akan mudah sakit akibat serangan dari sistem imun tersebut. Penyakit kelainan dari sistem imun adaah penyakit lupus, arthritis, hiv dan aids.

  1. Pre Eklamsia

Wanita yang saat hamil mengalami pre eklamsia memiliki resiko untuk terkena serangan jantung. Hal itu dikarenakan wanita yang mengalami pre eklamsia dia akan beresiko terkena tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi adalah penyebab orang mengalami serangan jantung.

Pengobatan

Agar tidak bertambah parah, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara menangani serangan jantung. Penanganan saat serangan jantung tidak boleh terlambat sebab waktu bagi penderita serangan jantung adalah nyawa. Terlambat sedikit saja akan fatal akibatnya. Berikut ini adalah cara menangani serangan jantung :

  1. Obat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyediakan obat. Berikut ini adalah berbagai jenis obat yang bisa berguna untuk mengatasi serangan jantung :

  • Aspirin. Obat ini harus anda sediakan di rumah. Ketika ada orang di dekat anda mengeluh pusing, berkeringat, mual dan muntah disertai dengan sesak nafas anda jangan mengerokinya namun segeralah beri dia aspirin. Hal itu dikarenakan bisa jadi dia sedang mengalami serangan jantung koroner. Fungsi dari obat ini untuk mengurangi dan menghindari penggumpalan darah. Dengan mengkonsmsi obat ini diharapkan aliran darah tetap lancar meski pembuluh darah mengalami penyempitan.
  • ACE Inhibitor. Obat ini merupakan obat yang dipakai untuk melebarkan pembuluh darah dan berfungsi untuk menormalkan tekanan darah yang tinggi. Dengan begitu kinerja jantung pun akan berkurang dan tidak terbebani kembali.
  • Thrombolytic. Obat ini berfungsi sebagai pelarut darah yang menggumpal sehingga aliran darah ke jantung menjaid lancar dan tidak tersumbat oleh penggumpalan darah tersebut. Semakin cepat pasien mendapatkan obat pelarut gumpalan darah ini maka waktu untuk bertahan hidup pasien akan meningkat, obat ini juga mencegah kerusakan jaringan di jantung semakin parah.
  • Antiplatelet. Obat ini berguna untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah kembali, obat ini juga digunakan mencegah penggumpalan yang ada di dalam tubuh tidak semakin besar atau melebar.
  • Nitroglycerin. Obat ini memiliki fungsi sebagai peningkat aliran darah menuju ke jantung serta sebagai pelebar pembuluh darah.
  • Pengencer darah. Obat pengencer darah juga dibutuhkan untuk mengatasi serangan jantung. Fungsi obat ini untuk mencegah penggumpalan darah agar tidak terjadi kembali.
  • Beta blockers. Obat ini berfungsi sebagai pelambat detak jantung dan sebagai pelindung jantung dari hormon adrenalin maupun non adrenalin yang ada di dalam tubuh. Obat ini akan diberikan saat jantung sudah kehilangan fungsinya dengan baik.
  • Morfin. Morfin dalam batas yang normal berguna untuk penghilang rasa sakit, sedangkan morfin jika digunakan dalam dosis yang berlebihan bisa menyebabkan orang ngefly.
  1. Operasi

Jika kondisi tidak memungkinkan maka pihak medis akan melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa pasien. Berikut ini adalah operasi yang akan dilakukan oleh pihak medis :

  • Angioplasti koroner. Operasi ini dlakukan dnegan menggunakan pipa kecil dan terdapat balon pada ujungnya. Pipa itu dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar yag ada di bagian paha atau di bagian lengan. Balon itu akan menuju ke bagian pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Setelah berada di pembuluh yang dituju, balon itu akan dikembungkan agar pembuluh darah melebar serta plak yang menutup pembuluh darah itu akan hilang.
  • Bypass jantung. Operasi ini diperlukan jika sudah terjadi banyak penyumbatan di pembuluh darah utama di jantung. Medis akan membuat jalur baru untuk mengalirkan darah menuju ke jantung. Operasi ini akan mengambil pembuluh darah yang ada di bagian lain tubuh, pembuluh darah yang diambil ada di dada atau kaki. Pembuluh darah itu merupakan jalur baru bagi aliran darah menuju ke jantung.
  • Ring. Pemasangan ring atau cincin bisa dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah utama yang ada di jantung. Dengan memasang ring pada pembuluh darah utama itu diharapkan aliran darah menuju ke jantung lebih lancar dan lebih stabil sehingga serangan jantung tidak akan muncul.
  • Transplantasi.  Cara terakhir untuk mengatasi serangan jantung adalah menggunakan transplantasi. Jantung pasien yang sudah tidak berfungsi digantikan dengan jantung dari pedonor yang masih sehat. Jika jantung cocok maka transplantasi bisa segera dilakukan dengan mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak.

Berbagai hal yang berhubungan dengan serangan jantung perlu kita ketahui, mengingat kasus penyakit jantung dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, pola hidup yang sehat serta mengenali kesehatan diri sendiri dengan baik diharapkan bisa menghindarkan kita dari bahaya serangan jantung.

fbWhatsappTwitterLinkedIn