Penyakit diabetes sudah menjadi penyakit yang sangat umum dan menakutkan. Sebagai negara berkembang, Indonesia menjadi negara dengan perkembangan penyakit diabetes yang cukup tinggi. Bahkan angka penderita diabetes lanjut usia perkembangannya hampir menyamai negara maju seperti Amerika. Diabetes sering diabaikan karena masih dianggap sebagai penyakit yang berasal dari riwayat keluarga. Namun sebenarnya pola makan masyarakat Indonesia juga bisa menjadi penyebab yang utama.
Ada dua tipe diabetes umum yang dikenal, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Semua tipe diabetes ini memiliki tanda-tanda yang sama. Berikut ini adalah berbagai gejala yang harus diperhatikan dari diabetes, baik untuk tipe 1 dan tipe 2.
- Selalu Merasa Lapar
Awal diabetes sering ditandai dengan rasa lapar yang berlebihan. Bahkan jika sebelumnya memang Anda memiliki jadwal makan yang teratur. Kondisi ini sebenarnya disebabkan karena tubuh merubah makanan menjadi kadar gula dalam darah dalam waktu yang sangat cepat. Sementara tubuh tidak memiliki insulin atau sel pada tubuh tidak mampu menerima insulin yang dihasilkan pankreas. Karena itu perut akan merasa lebih lapar dari biasanya.
- Tubuh Sangat Lelah
Ketika tubuh membutuhkan makanan dalam jumlah yang lebih banyak seharusnya tubuh juga mendapatkan energi dari sumber makanan tersebut. Namun hal ini berkebalikan karena cadangan gula dalam darah sama sekali tidak bisa diserap menjadi energi karena tidak ada insulin yang merubahnya. Tubuh tidak memiliki cadangan jumlah insulin yang cukup atau ada insulin yang cukup tapi tubuh menolaknya. Kondisi inilah yang membuat tubuh akan terasa sangat lelah meskipun Anda juga merasa sangat lapar. (baca : cepat lelah dan jantung berdebar)
Buang air kecil untuk tubuh yang normal rata-rata hanya sekitar lima hingga delapan kali dalam sehari. Namun untuk penderita diabetes maka akan buang air lebih dari jumlah itu. Kondisi ini sering menyebabkan penderita diabetes merasa frustasi. Hal ini disebabkan karena seharusnya tubuh akan menyerap glukosa yang sudah masuk ke dalam ginjal. Namun ketika kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi maka akan membuat semua proses itu tidak terjadi. Jadi semua hasil metabolisme kadar gula dalam tubuh akan keluar dari tubuh setelah melewati ginjal.
- Sering Merasa Haus
Selain merasa buang air kecil yang lebih sering maka diabetes sering ditandai dengan rasa haus yang berlebihan. Kondisi ini memang masih berhubungan karena ketika ada banyak cairan yang keluar dari tubuh bersama dengan urin,maka tubuh Anda juga memerlukan cairan yang lebih banyak. Semakin sering Anda merasa haus maka berarti kadar gula dalam darah juga akan semakin tinggi.
- Mulut Terasa Kering
Mulut terasa sangat kering sering menjadi pertanda awal untuk diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Kondisi ini sebenarnya dipengaruhi dari keadaan ketika tubuh terlalu buang air kecil dalam waktu yang sangat sering, kemudian juga merasa haus berlebihan. Jika tubuh tidak menerima cairan dalam waktu yang cepat maka mulut akan terasa sangat kering. Bahkan produksi air liur juga akan mengalami masalah. Seringkali penderita diabetes yang masuk tahap awal juga mengalami dehidrasi karena kurang cairan.
- Kulit Terasa Gatal
Cairan dalam tubuh memiliki peran yang sangat besar termasuk untuk sistem metabolisme yang berjalan dengan cepat. Namun dalam kondisi tertentu maka kekurangan cairan juga akan membuat kulit menjadi lebih kering. Reaksi yang paling sering terjadi adalah kulit akan terasa sangat gatal, kemudian Anda menjadi lebih mudah menggaruk dan bisa menimbulkan luka. Gatal bisa terjadi pada semua bagian tubuh namun yang paling sering pada bagian sela-sela jari kaki dan tangan.
- Penglihatan Ganda/Kabur
Cairan dalam tubuh ternyata juga berpengaruh untuk bagian mata. Sebenarnya ketika gejala diabetes seperti terlalu sering buang air kecil maka ada perubahan tingkat cairan dalam tubuh. Kondisi ini kemudian akan membuat perbedaan tekanan pada bagian lensa mata. Lensa mata akan menjadi lebih bengkak sehingga menyebabkan lensa mata tidak bisa menangkap gambar dengan jelas. Hal inilah yang membuat mata seperti melihat benda ganda atau kabur.
- Infeksi Jari Kaki dan Tangan
Infeksi pada bagian jari kaki dan tangan paling sering terjadi pada gejala awal diabetes. Jika kondisi gula darah cukup tinggi maka ada jamur yang mudah mengenai tubuh. Jamur ini akan memakan gula darah secara langsung sehingga sering menyebabkan luka yang mudah berkembang pada bagian jari kaki dan tangan. Tanda awal dari infeksi yang sering ditemukan misalnya adalah kulit lecet dan kulit mengelupas sendiri.
- Infeksi Dibawah Payudara
Bagi perempuan yang terkena diabetes maka sering merasa tidak nyaman dibagian bawah payudara. Kondisi ini sering ditandai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama di lipatan bawah payudara. Bagi orang yang memiliki badan gemuk maka rasanya bisa menjadi lebih parah. Terkadang rasa gatal yang parah memicu jamur yang mudah tumbuh dan bisa menyebabkan infeksi yang berat.
- Infeksi Organ Intim
Infeksi di sekitar bagian organ intim hampir sama seperti infeksi yang menyerang pada bagian bawah payudara. Kondisi ini disebabkan karena infeksi yang terjadi akibat jamur yang berkembang. Perubahan cairan tubuh juga sangat berpengaruh karena kulit menjadi lebih kering sehingga tampak sangat bersisik. Kondisi ini bisa menandakan kadar gula darah yang cukup tinggi.
Rasa tidak nyaman dan sakit pada bagian sendi akan terjadi pada diabetes tahap awal. Rasa nyeri dan tidak nyaman paling sering terjadi pada bagian kaki atau sendi yang berhubungan langsung dengan kaki. Hal ini bisa disebabkan karena kadar gula yang sangat tinggi dalam darah ternyata telah memberikan efek kepada syaraf secara langsung. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka bisa menyebabkan kerusakan syaraf yang cukup parah.
- Mati Rasa
Mati rasa yang terjadi pada kaki dan tangan sering diawali dengan gejala seperti sering kesemutan. Beberapa orang yang memiliki gangguan kolesterol tinggi sering menganggap ini kondisi yang sama. Tapi ternyata mati rasa adalah salah satu kondisi yang diakibatnya karena syaraf dalam kaki dan tangan sudah tidak bekerja dengan baik. Perubahan kadar gula dalam darah merubah sistem kerja syaraf sehingga menyebabkan kerusakan.
- Berat Badan Menurun Drastis
Pada penderita diabetes tahap awal biasanya mudah dikenali dengan berat badan yang menurun dengan sangat drastis. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh. Terlalu banyak kadar gula dalam tubuh sehingga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cadangan energi sesuai kebutuhan. Setelah itu tubuh akan berusaha menggunakan energi dari cadangan lemak dan masa otot. Kondisi ini tidak bisa dirubah meskipun penderita diabetes selalu ingin makan dalam jumlah yang banyak.
- Mual
Mual menjadi gangguan yang paling sering terjadi pada penderita diabetes. Rasa mual yang terjadi bahkan bisa sepanjang hari dengan pemicu yang tidak jelas. Kondisi ini sebenarnya terjadi ketika tubuh melakukan pembakaran untuk mendapatkan energi dari cadangan lemak. Namun ternyata hasil pembakaran lemak ini menghasilkan senyawa keton yang bisa masuk ke dalam aliran darah. Efek dari proses ini adalah rasa mual yang berlebihan.
- Muntah
Dorongan untuk muntah sebenarnya terjadi karena tubuh menghasilkan senyawa keton dari hasil pembakaran lemak. Keton yang sudah masuk ke dalam darah sama sekali tidak menghasilkan dorongan energi tapi justru berubah menjadi racun dalam tubuh. Karena itu tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan semua senyawa ini dengan muntah. Kondisi ini bisa menyebabkan bahaya untuk tubuh karena tubuh memiliki banyak racun dari keton.
- Bau Mulut Manis
Proses tubuh yang menghasilkan keton dari hasil pembakaran lemak ternyata juga merubah sistem kelenjar dalam tubuh. Kelenjar air liur akan menghasilkan sampingan berupa bau mulut seperti gula. Bau mulut ini bahkan juga bisa terasa seperti bahan kimia yang ditemukan pada cat kuku. Gejala ini akan membuat penderita diabetes merasa tidak nyaman, tidak nafsu makan dan membuat badan menjadi lebih lemah. Indikasi bau mulut seperti ini menandakan bahwa kadar keton dalam darah sangat tinggi.
- Sakit Perut
Sakit perut adalah sebuah indikasi ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan zat keton yang sangat tinggi. Gejala ini juga paling sering terjadi bersamaan dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan. Sakit perut bisa sangat bervariasi seperti diare, mulas atau bahkan rasa tidak nyaman saja. Ada beberapa penderita diabetes yang tidak peka dengan rasa sakit perut ini dan mereka sering menganggap sepele sehingga diobati dengan obat biasa. Seharusnya jika sudah sakit perut maka sebaiknya segera mencari bantuan dokter.
- Nafas Lebih Cepat
Nafas seharusnya memang tidak masalah untuk penderita diabetes. Namun bagi penderita diabetes yang sudah parah maka bisa mengalami sesak nafas yang buruk. Kondisi ini disebabkan karena tubuh terlalu banyak memiliki kadar gula dalam darah. Karena sebagian darah dipenuhi dengan kadar gula maka hanya ada sedikit oksigen. Karena itu nafas menjadi lebih cepat karena berusaha memenuhi kebutuhan oksigen untuk tubuh.
- Kurang Konsentrasi
Penderita diabetes akan mengalami hal yang sulit mengingat kondisi tubuh yang memang kurang baik. Kondisi ini akan menjadi lebih parah dengan masalah konsentrasi. Kurang konsentrasi bisa terjadi karena tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup, proses pembakaran lemak yang berlebihan dan tubuh tidak bisa mendapatkan rasa nyaman yang cukup. Karena tubuh mengalami kurang konsentrasi maka sering membuat penderita merasa mudah terganggu.
- Luka Sulit Sembuh
Karena perubahan tekanan cairan dalam tubuh maka penderita diabetes akan lebih mudah terkena luka. Luka kecil seperti lecet atau goresan dari benda ringan saja maka bisa menjadi masalah yang cukup berat. Gula darah yang sangat tinggi dalam tubuh menyebabkan perubahan yang sangat besar untuk aliran darah dalam tubuh. Akibatnya maka banyak bagian tubuh yang tidak mendapatkan suplai darah sesuai kebutuhan. Kondisi ini juga akan membuat syaraf mengalami masalah sehingga membuat luka menjadi sulit untuk sembuh dengan cepat. Seringkali karena tidak cepat sembuh maka harus diamputasi untuk mengatasi infeksi tidak berlanjut ke syaraf yang lain.
- Emosi Tidak Stabil
Gejala diabetes lain yang terkadang tidak terlalu dipahami penderita adalah masalah emosi yang sering tidak stabil. Hal ini sebenarnya disebabkan karena tubuh yang merasa sangat lelah dan lapar yang terlalu sering. Kondisi emosi yang tidak stabil sering menyebabkan penderita mudah tersinggung dan selalu ingin kemauannya juga dituruti. Beberapa penderita diabetes bahkan tidak bisa menghindari larangan makanan tertentu karena jika tidak tercapai maka mudah marah dan kondisinya bertambah lebih buruk.
Sakit kepala menjadi gejala yang mungkin tidak pernah diperhatikan secara detail. Sebenarnya kondisi ini berhubungan dengan masalah cadangan energi dalam tubuh. Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi maka bisa menyebabkan tubuh ingin menyerap energi yang terlalu banyak, padahal tubuh tidak bisa menghasilkan energi yang cukup. Akibatnya maka rasa sakit kepala sering terjadi seperti pada orang yang kelaparan.
- Denyut Jantung Cepat
Denyut jantung yang terasa sangat cepat bisa terjadi pada penderita diabetes. Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha untuk mengedarkan darah ke semua bagian tubuh padahal ada banyak cadangan kadar gula dalam darah. Jantung bekerja terlalu keras untuk menyerap darah dan hambatan kadar gula tinggi menyebabkan jantung tidak bisa bekerja dengan baik. Karena itu denyut jantung akan berubah menjadi lebih cepat.
- Berkeringat
Tekanan cairan dalam tubuh yang berlebihan memaksa tubuh untuk terus bekerja melakukan proses metabolisme. Namun sebenarnya tubuh tidak mampu karena ada banyak kadar gula dalam darah. Banyak cairan yang masuk melalui air minum akan menyebabkan tubuh berusaha mengeluarkan zat sisa. Akibatnya maka ada banyak keringat yang akan terus dikeluarkan. Kondisi ini juga akan membuat tubuh menjadi terasa sangat lemah dan lelah.
- Gusi Bengkak
Pada orang lanjut usia yang menghadapi gejala diabetes sering diawali dengan tanda gusi yang membengkak. Gusi yang bengkak adalah akumulasi dari tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini kemudian berpengaruh untuk sistem syaraf yang terletak pada bagian gusi. Gusi yang bengkak sering menyebabkan penderita merasa sangat lemah karena tidak bisa makan dengan baik sementara tubuh justru ingin mendapatkan asupan makanan yang cukup.
- Gigi Goyah
Gigi yang goyah terjadi setelah masalah gusi bengkak muncul. Meskipun ada banyak gigi yang goyah biasanya memang tidak sampai lepas. Kondisi ini dipengaruhi karena syaraf pada bagian gusi yang sudah sangat lemah sehingga akar gigi juga mengalami masalah yang berat. Biasanya keadaan ini akan muncul ketika kadar gula dalam darah memang sudah cukup tinggi.
- Masalah Pendengaran
Terkadang penderita diabetes juga akan merasa masalah pendengaran jika kadar gula dalam darah memang sudah cukup tinggi. Masalah pendengaran ini sering menyebabkan tuli jangka waktu lama atau permanen. Kadar gula yang cukup tinggi ternyata membuat syaraf berhubungan langsung dengan sistem pendengaran mengalami masalah. Jika kadar gula darah yang tinggi terus bertahan dalam tubuh maka bisa menyebabkan tuli permanen.
- Mendengkur Saat Tidur
Orang yang menderita diabetes akan mengalami pola kebiasaan saat tidur. Orang yang tidak terbiasa mendengkur maka akan lebih sering mendengkur. Hal ini disebabkab saat tidur dan kadar gula dalam darah memang sangat tinggi maka menyebabkan tubuh membutuhkan oksigen yang berlebihan. Kadar oksigen yang tidak mencukupi sering menyebabkan organ pernafasan bekerja keras untuk menyerap oksigen. Hal ini kemudian membuat hidung dan tenggorokan mendapatkan tekanan yang lebih keras saat tidur sehingga membuat penderita mendengkur.
- Selalu Ingin Tidur
Tanda lain dari penderita diabetes adalah tidak ingin melakukan berbagai aktivitas dan justru selalu mudah merasa mengantuk. Mengantuk paling sering terjadi pada saat setelah makan pagi dan makan siang. Kondisi ini disebabkan karena tubuh memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi sehingga menyebabkan perubahan energi dalam tubuh. Akibatnya maka penderita akan lebih sering mengantuk dan tidak ingin melakukan banyak aktifitas.
Diabates memang bukan kondisi yang bisa disembuhkan, namun sebenarnya diabetes bisa dikendalikan. Pengendalikan kadar gula dalam tubuh terutama untuk penderita diabetes tipe 2 akan memberikan kesempatan penderita untuk bisa hidup normal. Sementara penderita diabetes 1 harus mengendalikan kadar gula dalam darah dengan obat dan juga insulin. Berikut ini adalah berbagai cara penanganan diabetes yang bisa dilakukan.
- Membuat tubuh banyak bergerak. Penderita diabetes harus sering membiasakan tubuh untuk banyak bergerak terutama dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Jika tubuh banyak bergerak maka bisa mengendalikan kadar gula dalam dan dan menurunkan resiko obesitas.
- Mengatur pola makan. Langkah penting untuk mengatur pola makan adalah membuat jadwal makan selama satu minggu penuh. Jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh benar – benar harus dihitung. Makanan memberikan pengaruh yang langsung ke kadar gula dalam darah. Kurangi asupan makanan yang banyak mengandung gula atau bahan pemanis buatan.
- Berusaha memiliki motivasi. Tidak mudah ketika penderita diabetes menerima vonis tersebut. Karena itu motivasi untuk bisa hidup lebih baik dan terus merasa mendapatkan dukungan bisa didapatkan dari kelompok penderita sesame diabetes.
- Minum obat sesuai petunjuk dokter. Biasanya penderita diabetes memang merasa cukup lelah saat harus minum obat. Penderita diabetes biasanya menerima beberapa jenis obat sesuai kondisi seperti obat penurun kolesterol,obat untuk pengendali tekanan darah, dan berbagai obat untuk mengatasi rasa nyeri. Namun semua jenis obat ini harus diminum sesuai dengan kondisi tubuh dan resep dokter.
- Selalu memeriksa kadar gula darah secara teratur. Kadar gula dalam darah adalah ukuran yang sangat penting bagi penderita diabetes. untuk mengecek kadar gula darah bagi penderita diabetes bisa dilakukan sendiri atau di laboratorium. Pemeriksaan bisa dilakukan sebelum makan dan sesudah makan.
- Diet khusus untuk penderita diabetes. Semua penderita diabetes harus mengatur pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Diet menjadi hal yang bisa dilakukan oleh semua penderita diabetes. Diet dilakukan dengan pemilihan makanan tertentu yang tidak memancing kadar gula darah naik.
- Istirahat cukup. Pola istirahat yang baik untuk penderita diabetes adalah istirahat yang cukup dan bukan istirahat yang terlalu berlebihan. Sangat disarankan untuk penderita diabetes agar tidur selama paling tidak delapan jam sejari. Tidur malam lebih disarankan karena pada siang hari lebih baik badan banyak bergerak. Tidur yang cukup ternyata juga bisa menurunkan kadar gula darah.
- Merawat luka dengan baik. Penderita diabetes memang sangat rawan terkena luka dan lecet. Jika terkena luka yang tidak kunjung sembuh maka harus segera mendapatkan perawatan dokter. Hal ini untuk mencegah infeksi agar tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain.
- Selalu merawat kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk penderita diabetes karena bisa mengurangi potensi infeksi pada bagian dalam terutama dari bakteri yang tinggal dalam mulut.
- Jika masih memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya harus segera berhenti merokok. Rokok akan membuat kondisi diabetes menjadi lebih buruk. Bahkan jika terus merokok maka juga meningkatkan potensi penyakit yang lain seperti hipertensi, serangan jantung dan paru-paru.
- Menjaga berat badan. Penderita diabetes harus selalu menjaga berat badan agar tidak berlebihan. Jika berat badan berlebihan maka juga bisa memicu kadar gula darah yang tinggi serta penyakit komplikasi lain. Untuk itu pola makan yang sangat disarankan adalah seperti sayuran, buah, sumber protein dari kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan, serta hindari makanan berlemak dari daging dan unggas.
Penyakit diabetes merupakan penyakit bisa didapatkan dari riwayat keluarga maupun gaya hidup yang buruk. Terkena diabetes berarti bukan untuk sembuh tapi untuk mengendalikan kadar gula agar bisa tetap hidup normal dan sehat. Jadi hal pertama yang paling penting dilakukan adalah mencegah agar tidak terkena diabetes.