Diabetes Basah – Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbeda dengan ciri-ciri seseorang dengan diabetes kering yang cenderung memiliki tubuh yang tampak kurus dan kering. Pada penderita diabetes basah, memiliki tampilan tubuh sebaliknya, akan tetapi penderita gangguan ini biasanya sangat rentan mengalami infeksi luka yang terjadi pada bagian kaki maupun bagian tubuh yang lain. Infeksi luka tersebut sangat sulit disembuhkan.

Hal ini dikarenakan kadar gula dalam darah pasien cenderung sangat tinggi. Infeksi luka yang diderita jika tak segera dilakukan penanganan dan dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan semakin memburuknya infeksi yang terjadi yang pada akhirnya infeksi tersebut dapat membusuk. Jika luka telah membusuk, jalan satu-satunya untuk mencegah perluasan area yang membusuk adalah dengan jalan diamputasi atau dipotong.

Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi hormon insulin dalam tubuh.

Gejala

Gejala diabetes basah atau ciri-cirinya juga hampir sama dengan yang terjadi pada penderita diabetes kering, antara lain adalah :

  • Penderita mudah merasa lapar dan haus
  • Peningkatan frekuensi penyebab sering buang air kecil
  • Mulut tampak kering akibat terjadinya dehidrasi
  • Timbulnya bau mulut pada nafas
  • Sakit kepala
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Otot sering terasa pegal yang disebabkan oleh dehidrasi
  • Lebih sensitif
  • Mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Kulit terasa gatal-gatal
  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Jika timbul luka dibagian tubuhnya, maka akan sangat sulit disembuhkan.

Penyebab

Gangguan diabetes basah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :

  • Sering mengkonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis
  • Kurang istirahat
  • Kurang berolahraga
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Stress
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi bahaya alkohol
  • Penggunaan pil kontasepsi dalam jangka waktu yang panjang

Pencegahan

Cara mencegah diabetes basah, sebaiknya kita melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti :

diabetes basah1. Mengontrol kadar gula dalam darah

Untuk memastikan bahwa kita tidak terjangkit penyakit diabetes basah, sebaiknya segera melakukan pengontrolan kadar gula sejak dini secara rutin. Jika diketahui kadar gula kita melebihi angka normal yaitu diatas 150 mg/ dl, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk menurunkan kadar gula tersebut.

2. Melakukan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur

Kurang gerak dapat memicu peningkatan resiko penyakit gula basah, yaitu dapat meningkatkan penyebab darah tinggi dan obesitas yang nantinya dapat mengganggu sistem metabolik dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berakibat pada terjangkitnya diabetes. Centers for disease contro and prevention menyarankan untuk melakukan latihan aerobik selama +/- 2.5 jam setiap minggunya bagi orang-orang dewasa.

3. Mendapatkan istirahat yang cukup

Kurang beristirahat atau kurang tidur dapat menyebabkan bertambahnya nafsu makan seseorang. Hal ini dapat memicu timbulnya bahaya obesitas yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti menurunnya konsentrasi, maupun semangat. Para ahli kesehatan sangat menyarankan agar kita dapat menjaga pola istirahat kita dengan mendapatkan tidur yang cukup yaitu sekitar 7 hingga 8 jam tiap harinya.

4. Menghindari stress

Salah satu cara untuk terhindar dari diabetes adalah dengan menghindari penyebab stress. Stress bisa ditandai dengan timbulnya perasaan marah-marah, takut, frustasi, maupun depresi yang berlebihan.

5. Menjaga pola makan

Pola makan yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab diabetes, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan maupun minuman junk food, maupun makanan atau minuman yang manis, makanan yang banyak mengandung lemak, maupun kalori.  Sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian.

Pengobatan

Berikut ini beberapa langkah pengelolaan diabetes basah :

1. Pengobatan jika timbul luka

Seorang penderita diabetes basah apabila mengalami luka, maka hal tersebut akan sangat sulit untuk disembuhkan. Jika luka dibiarkan saja, itu dapat berakibat terjadinya pelebaran luka dan lama kelamaan akan membusuk. Langkah terakhir untuk menghindari pelebaran area luka adalah dengan jalan amputasi. Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil untuk melakukan perawatan luka pada penderita diabetes tipe ini, antara lain adalah :

  • Cuci atau bersihkan daerah bagian luka dengan menggunakan air hangat dan sabun antiseptik
  • Keringkan dengan menggunakan kain atau handuk yang lembut. Pastikan seluruh bagian telah kering untuk menghindari kelembaban terutama pada daerah kaki, karena hal tersebut dapat memicu pertumbuhan jamur maupun bakteri.
  • Oleskan pelembab untuk menghindari kulit kering
  • Sebaiknya jangan merendam kaki yang terluka, karena hal tersebut dapat memicu kelembaban pada kaki.

Jika timbul beberapa gejala seperti kaki yang melepuh, kulit pecah-pecah, kuku menjadi rapuh, serta terjadi perubahan warna kulit kaki, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.

2. Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar

Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar, sangat dianjurkan bagi penderita diabetes basah. Hal ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh.

3. Pemberian asupan nutrisi yang tepat

Seseorang yang memiliki diabetes sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak serta kolesterol.

4. Pengobatan tekanan darah tinggi

Seperti yang kita ketahui bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya diabetes. Untuk itu, seseorang yang telah didiagnosa mengidap diabetes sudah selayaknya untuk bisa menjaga agar tekanan darahnya tetap normal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kondisi yang lebih buruk bagi penderita diabetes.

Beberapa langkah untuk menurunkan hipertensi misalnya adalah dengan menghindari bahaya merokok dan minuman beralkohol, mengurangi asupan makanan yang terlalu asin, berolahraga ringan, menghindari stress, serta mencukupi asupan buah dan sayur.

5. Penggunaan obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan kemungkinan besar akan diresepkan oleh dokter pada penderita diabetes basah in untuk mengontrol diabetes. Beberapa tujuan pemberian obat-obatan tersebut antara lain adalah :

  • Untuk meningkatkan output insulin oleh pankreas
  • Untuk mengurangi jumlah pelepasan glukosa dari hati,
  • Untuk meningkatkan sensitivitas (respon) sel-sel tubuh terhadap insulin,
  • Untuk mengurangi penyerapan karbohidrat dari usus

6. Terapi

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memilih prosedur terapi untuk pengobatan diabetes ini, antara lain adalah :

  • Seberapa besar perubahan pengendalian gula darah oleh masing-masing obat yang nantinya akan dipergunakan dalam terapi
  • Kondisi medis pasien seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dll
  • Efek samping yang dapat ditimbulkan
  • Kontraindikasi terapi (pengobatan atau obat yang mungkin berpotensi berbahaya)
  • Hal-hal yang dapat mempengaruhi pasien pada saat menggunakan obat-obatan terapi, seperti kepatuhan, seperti waktu pengobatan, dosis, dll)
  • Biaya terapi dan sistem kesehatan
fbWhatsappTwitterLinkedIn