6 Penyebab Kadar Gula Darah di Atas 200 dalam Darah

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki kadar gula darah normal sangatlah penting bagi tubuh karena salah satu patokan kesehatan tubuh adalah kadar gula dalam darah. Tentu saja kadar gula normal tidak bisa ditentukan hanya dari satu patokan saja karena kadar gula yang normal tetap bergantung pada situasi dan juga kondisi tubuh. Misalkan saja sebelum tidur, sesudah tidur, sedang berpuasa, sesudah makan, dan berbagai kondisi lainnya. Berbagai kondisi tersebut bisa mempengaruhi kadar gula dalam darah.

Adapun kisaran kadar gula yang normal bagi tubuh kita adalah:

  • Sebelum makan kadar gula darah yang normal adalah 70-130 mg/dl
  • Dua jam sesudah makan kadar gula darah yang normal adalah 180 mg/dl
  • Setelah tidak makan atau berpuasa selama setidaknya 8 jam maka kadar gula darah yang normal adalah 100 mg/dl
  • menjelang kita tidur kadar gula darah yang normal adalah 100-140 mg/dl

Itulah kadar gula darah yang normal bagi tubuh kita. Tentu kondisi tubuh akan sangat mempengaruhi kadar gula darah yang normal bagi kita. Selain itu, patokan untuk menentukan angka kadar gula darah yang normal tidak bisa ditentukan dengan satu faktor penentu saja. Berbagai faktor bisa menentukan seberapa besar kadar gula darah yang normal. Ada beberapa faktor yang dapat memicu meningkatnya kadar gula darah. Bisa jadi beberapa faktor pemicu tersebut sering Anda lakukan namun Anda sendiri tidak menyadari bahwa berbagai perilaku tersebut menyebabkan tubuh Anda tidak sehat. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

  1. Sering Melewatkan Sarapan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, seseorang yang sering melewatkan sarapan lebih beresiko terkena diabetes. Jarang sarapan akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes sebesar 21%.

Baca : Ciri ciri gula darah tinggiCara memastikan terkena diabetes atau tidak

  1. Makanan dengan Pemanis Buatan

Berbagai jenis makanan ataupun minuman yang mengandung pemanis buatan banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata, pemanis buatan atau sintetis dapat meningkatkan resiko kenaikan gula darah hingga memicu diabetes. Anda sebenarnya masih boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, namun tentu saja jumlahnya harus dibatasi.

Baca : Bahaya es teh manisBahaya madu untuk diabetes

  1. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak tidak hanya memicu tingginya kadar kolesterol. Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi juga dapat memicu meningkatnya kadar gula darah. Studi yang dipublikasikan oleh Journal of Nutrition pada tahun 2011 menunjukkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi pula jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi makanan tinggi lemak.

Baca : Bahaya lemak jenuhAkibat kekurangan lemak jenuh  – Contoh lemak jenuh

  1. Kurang Tidur

Tidur merupakan momentum bagi tubuh Anda untuk mengembalikan kebugaran dan juga sebagai proses pemulihan akibat rutinitas harian Anda. Kurang tidur akan memicu naiknya tingkat stres yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.

Baca : Bahaya tidur tanpa alasPenyakit akibat kurang tidur  – Bahaya tidur pagi hari

  1. Kebiasaan Merokok

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di California State Polytechnic University pada tahun 2011, menunjukkan bahwa seseorang yang sering menghirup asap rokok dan memiliki kadar nikotin yang tinggi dalam tubuhnya akan memiliki kadar gula darah yang tinggi pula dalam tubuhnya.

Baca : Bahaya tembakau rokokBahaya nikotin rokokBahaya rokok terhadap otak

  1. Infeksi

Infeksi penyakit tertentu seperti flu, pilek, dan lain sebagainya ternyata dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Apalagi jika infeksi tersebut diiringi dengan perasaan stres. Saat tubuh terinfeksi penyakit dan juga sedang mengalami stres, tubuh secara otomatis akan mengaktifkan sistem pertahanan. Pada saat yang sama, liver akan meningkatkan produksi glukosa untuk meningkatkan ketersediaan energi bagi tubuh. Hasilnya, kadar gula darah akan meningkat dengan drastis.

Gejala Gula Darah Tinggi di Atas 200

Dari penjelasan di atas telah dijelaskan beberapa patokan angka mengenai kadar gula darah yang normal. Bagaimana jika kadar gula darah di atas 200? Angka tersebut melebihi angka normal dari kadar gula darah dalam tubuh yang seharusnya. Kadar gula darah yang normal secara maksimal adalah 180 mg/dl. Itupun merupakan angka kadar gula darah yang normal sesudah makan.

Kadar gula darah melebihi angka 200 berarti menunjukkan bahwa kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Kondisi semacam itu sangat sering dialami banyak orang, apalagi dengan pola hidup yang tidak sehat.

Mungkin Anda merupakan seseorang yang memiliki kadar gula terlalu tinggi, namun hingga saat ini tidak menyadari kondisi tersebut. Sebagai peringatan, Anda dapat membaca beberapa gejala yang mungkin Anda alami dan menjadi tanda tingginya kadar gula dalam darah berikut ini:

  • Berat badan semakin turun. ( Baca : Badan gemuk jadi kurus )
  • Nafsu makan mengalami peningkatan
  • Tubuh terasa cepat lelah
  • Mudah merasa haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah merasa gelisah
  • Gangguan penglihatan (penglihatan buram)
  • Kulit kering, memerah, dan terasa panas seperti terbakar
  • Gigi sering mengalami infeksi

Jika Anda mengalami berbagai gejala di atas bisa jadi anda memiliki kadar gula darah yang tinggi atau melebihi angka 200 mg/dl. Ada baiknya Anda segera memeriksakan diri dan menerapkan pola hidup yang sehat. Cobalah untuk mengubah pola hidup mulai sekarang. Kadar gula tinggi sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu kondisi berbahaya yang lain, seperti diabetes, stroke, kerusakan saraf, gangguan penglihatan, penyakit ginjal, penyakit jantung, serta gangguan sistem imun.

Cara Menurunkan Kadar Gula yang Tinggi

Kadar gula darah tinggi atau lebih dari 200 mg/dl merupakan kondisi yang patut Anda waspadai. Kondisi seperti itu ternyata mampu memicu komplikasi lain seperti yang telah disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kadar gula yang tinggi, maka ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan medis dan melakukan beberapa metode berikut.

  • Rutin olahraga. Olahraga adalah salah satu metode yang cukup efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Olahraga akan melatih kekuatan otot tubuh karena peranannya dalam menyimpan dan juga menggunakan gula relatif besar. Kondisi tersebut akan membuat kadar gula darah anda tetap dalam kondisi normal. Namun, lakukanlah olah raga secara rutin, bukan berlebihan. Olahraga berlebihan justru akan memicu tubuh Anda kekurangan gula.
  • Perhatikan asupan makanan. Salah satu asupan makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah adalah karbohidrat. Karena itu, batasilah asupan karbohidrat, jangan melebihi porsi yang disarankan. Selain itu, hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan dan juga makanan dengan kandungan lemak yang tinggi. ( Baca : Akibat kelebihan karbohidratMakanan yang mengandung karbohidrat )
  • Makan tepat waktu dan teratur. Makanlah sehari tiga kali dan usahakan agar Anda tidak melewatkan sarapan. Melewatkan sarapan akan meningkatkan rasa lapar di jam makan berikutnya sehingga membuat Anda membuat Anda makan secara berlebihan. Alhasil, kadar gula darah justru lebih cepat naik.
  • Hindari stres. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stres merupakan salah satu faktor yang memicu naiknya gula darah. Karena itu hindarilah stres. Atau jika tidak mungkin, kelolalah stres tersebut dengan metode yang benar. ( Baca : Penyebab stresCara menghilangkan stres )

Itulah beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi lain pada tubuh. Karena itu, menjaga kondisi kadar gula darah selalu normal sangatlah penting bagi kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn