Sering Buang Air Kecil – Penyebab, Deteksi dan Pencegahannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Buang air kecil memang menjadi aktifitas untuk mengeluarkan semua kotoran dan zat-zat dalam tubuh yang tidak diperlukan oleh tubuh. Pada dasarnya buang kecil yang normal bisa antara 4 hingga 8 kali dalam sehari penuh. Kurang atau lebih dari jumlah itu maka bisa menjadi indikasi serius untuk masalah kesehatan. Biasanya buang air kecil lebih sering dilakukan pada pagi hingga sore hari, namun frekuensinya akan menurun saat malam hari karena kita tidak banyak minum air pada malam hari. Namun ternyata terlalu sering buang air kecil dalam sehari penuh ternyata bisa menunjukkan adanya gangguan kesehatan kesehatan seseorang.

Penyebab

Sering buang air kecil bisa menjadi kondisi yang normal apabila Anda memang mengkonsumsi banyak air minum. Namun ada beberapa hal khusus yang menyebabkan tubuh memberikan reaksi seperti ini. Jika buang air kecil disertai dengan beberapa gejala maka kondisi itu mungkin tidak normal. Berikut ini adalah beberapa penyebab sering buang air kecil dan termasuk kondisi penyakit tertentu dalam tubuh :

1. Infeksi Saluran Kemih

Penyakit ini bisa terjadi karena adanya infeksi dari bakteri atau virus yang menyerang pada bagian saluran kemih, ginjal, saluran kencing dan uretra. Penyakit ini akan menyebabkan sering rasa buang air kecil dan ada rasa tekanan pada bagian bawah perut. Selain itu, biasanya akan terasa sakit atau nyeri saat buang air kecil dan ada rasa panas. Penyakit ini bisa mengancam nyawa apabila tidak diobati dengan tepat. bahkan virus dan bakteri juga bisa menginfeksi bagian lain seperti ginjal.

2. Diabetes

Penyakit diabetes tipe 1 dan 2 selalu memiliki gejala awal yaitu sering buang air kecil. Ini adalah salah satu reaksi tubuh ketika tubuh memiliki kadar gula yang sangat tinggi dan tidak bisa digunakan sebagai sumber tenaga karena tidak ada jumlah insulin yang cukup untuk mengolahnya. Orang tua yang mengalami gangguan ini bahkan bisa mengalami sering buang air kecil dalam waktu yang sangat sering. Anak-anak dengan gangguan ini bahkan sering mengompol pada siang hari.

3. Gangguan Prostat

Laki-laki yang mengalami gangguan prostat juga sering mengalami masalah ini. Mereka akan lebih sering buang air kecil karena ada prostat mengalami peradangan yang menyebabkan pembengkakan. Ketika ukuran prostat menjadi lebih besar maka bisa menekan tabung yang menampung air kencing. Kondisi ini kemudian akan membuat kandung kencing tidak bisa menampung jumlah air kencing secara normal sehingga penderita akan lebih sering buang air kecil. Keadaan bisa menjadi lebih parah apabila masalah prostat tidak segera diatasi.

4. Stroke

Gejala atau orang yang mengalami stroke juga akan mendapatkan gangguan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena ada bagian syaraf yang mengalami gangguan dan tubuh tidak bisa mengendalikan kondisi di sistem kandung kemih dengan baik. Gangguan sistem syaraf juga telah menyebabkan menurunnya kemampuan untuk kontrol buang air kecil.

5. Kerusakan Syaraf

Kerusakan syaraf yang terjadi pada bagian otak bisa mempengaruhi kemampuan syaraf pada berbagai organ lain. Secara umum orang-orang yang mengalami gangguan syaraf memang tidak bisa mengendalikan sistem penampungan urin dalam kandung kemih sehingga mereka akan lebih sering buang air kecil. Kondisi ini juga sering ditemukan pada orang lanjut usia yang mengalami gangguan syaraf seperti pikun atau penderita demensia.

6. Disfungsi Kandung Kemih

Disfungsi kandung kemih adalah salah satu kondisi yang menyebabkan seseorang sering buang air kecil karena penampungan urin tidak berjalan dengan baik. Hal ini akan menyebabkan penderita selalu terdesak untuk buang air kecil bahkan ketika volume urin yang dikeluarkan memang sangat sedikit. Keadaan ini sering ditandai dengan rasa nyeri dan sakit pada bagian panggul.

7. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih juga bisa menyebabkan seseorang terus buang air kecil dan sulit untuk dikontrol. Hal ini karena ada peradangan dan jaringan kanker yang tumbuh pada bagian kandung kemih sehingga mengurangi ruang penampungan urin. Namun untuk mendapatkan diagnosa ini maka harus dilakukan pemeriksaan yang mendetail untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada kandung kemih.

8. Ibu Hamil

Wanita yang sedang hamil juga bisa merasakan gangguan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena janin yang tumbuh pada rahim terus menekan kandung kemih sehingga jumlah urin yang ditampung tidak bisa ditahan lagi. Semakin besar janin maka ibu hamil akan lebih sering mengalami gangguan sering buang air kecil baik yang terjadi pada waktu siang atau malam hari.

Pada dasarnya jika seseorang sering mengalami buang air kecil tapi masih dirasakan normal maka tidak perlu khawatir. Namun jika gangguan sering buang air kecil disertai dengan berbagai gejala seperti rasa sakit pada bagian perut bawah, panas saat buang air kecil dan kontraksi terus menerus yang menyebabkan sulit untuk kontrol buang air kecil, maka harus segera melakukan pemeriksaan.

Cara Deteksi

Jika gangguan buang air kecil terus terjadi dan mengganggu semua aktifitas harian, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa gejala yang menyertai dengan gangguan ini hingga membutuhkan pemeriksaan adalah seperti :

  • Demam tinggi yang membuat tubuh menggigil.
  • Gangguan pencernaan yang menyebabkan diare, mual dan muntah.
  • Sulit untuk menerima makanan dan minuman atau nafsu makan menurun drastis
  • Sering merasa haus dan lapar meskipun baru saja makan atau minum
  • Tubuh terasa lebih lelah dan tidak bersemangat
  • Ada darah yang keluar bersama urin
  • Urin berbau, keruh dan panas

Langkah Pemeriksaan

Pemeriksaan bisa dilakukan oleh seorang dokter untuk menemukan beberapa kemungkinan penyebab sering buang air kecil. Biasanya dokter akan menanyakan beberapa gejala yang berhubungan dengan waktu sering buang air kecil, kondisi tubuh secara umum, kebiasaan minum yang selama ini dilakukan, warna urin, konsumsi obat tertentu yang menyebabkan efek buang air kecil, dan kebiasaan buruk seperti konsumsi bahaya alkohol. Tes lain yang diperlukan untuk mengetahui penyebab masalah gangguan sering buang air kecil adalah:

  • Pemeriksaan urin lengkap untuk mengetahui kemungkinan bakteri atau virus yang ditemukan pada urin
  • Pemeriksaan sistometri, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem kerja dalam kandung kemih. Fungsi tes urin ini juga untuk melihat kemungkinan masalah atau kerusakan yang terjadi pada otot dan syaraf yang bekerja untuk kandung kemih
  • Pemeriksaan syaraf, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi syaraf secara umum termasuk untuk bagian syaraf yang mengendalikan gangguan buang air kecil
  • Pemeriksaan USG, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kelainan yang terjadi pada bagian sistem kandung kemih.

Perawatan dan Pencegahan

Perawatan untuk orang yang sering buang air kecil bisa dilakukan sesuai dengan kondisi yang mempengaruhi kelainan tersebut. Semua orang bisa melakukan tindakan perawatan sesuai dengan kondisi kesehatan yang terjadi. Berikut ini beberapa langkah perawatan dan pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Diabetes

Bagi orang yang terdeteksi dengan jenis penyakit diabetes, maka harus melakukan perawatan dengan menjalankan beberapa program seperti mendapatkan insulin, pengaturan pola makan dan minuman, pengaturan aktifitas dan gaya hidup yang sehat. Langkah ini diperlukan untuk mengatur kadar gula dalam darah sehingga tidak terlalu tinggi. Perawatan lanjut bisa dilakukan sesuai dengan jenis diabetes (diabetes 1 dan diabetes 2)

  • Infeksi Kandung Kemih

Orang yang terdeteksi dengan penyakit infeksi kandung kemih maka biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit atau rawat jalan. Semua dilakukan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Pemberian obat-obatan jenis antibiotik biasanya dilakukan untuk membunuh semua bakteri atau virus yang telah menyebabkan infeksi pada sistem kandung kemih. Perawatan gangguan kandung kemih memang harus dilakukan dengan tepat untuk mengatasi masalah berlanjut ke bagian ginjal.

  • Gangguan Syaraf

Orang yang mengalami gangguan sistem syaraf mungkin harus menjalani perawatan lanjutan, misalnya jika penderita mengalami stroke maka perawatan dilakukan untuk membantu mengendalikan sistem kandung kemih. Perkembangan penyakit ini perlu terus diawasi untuk menghindari kondisi yang lebih parah.

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil

Bila semua gangguan sering buang air kecil ternyata tidak menjadi indikasi penyakit yang serius dan tidak membutuhkan perawatan lanjutan, maka ikuti beberapa langkah dibawah ini :

  • Mencoba untuk mengatur sistem kemih dengan membuat jadwal khusus. Agar tidak menyebabkan gangguan menjadi lebih parah maka jadwal bisa dibuat dengan jarak waktu mulai dari yang paling cepat hingga paling lama. Hal ini dilakukan untuk membiasakan kandung kemih agar kembali normal.
  • Menghindari semua jenis makanan dan minuman yang bersifat diuretik atau menyebabkan gangguan sering buang air kecil. Jenis produk yang perlu dihindari misalnya adalah coklat, kopi, alkohol, teh, semua jenis makanan yang mengandung pemanis buatan dan bahaya makanan pedas.
  • Atur jumlah minuman yang harus masuk ke dalam tubuh. Hal ini digunakan untuk mengatur sistem penampungan urin. Jika perlu Anda harus minum sedikit saat malam hari dan kemudian akan diulangi saat bangun tengah malam.

Jadi gangguan sering buang air kecil bisa yang masih normal dan tidak normal bisa ditandai dengan gejala yang muncul secara bersamaan. Anda juga bisa mengatur kembali gaya hidup yang sehat sehingga masalah gangguan buang air kecil tidak muncul lagi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn