16 Cara menjaga Kadar Gula Darah agar Normal Secara Alami

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala Diabetes  adalah sebuah penyakit yang disebabkan terlalu tinggi atau rendah kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa penyebab penyakit diabetes melitus antara lain adalah sel pankreas yang tak dapat bekerja dengan baik, sehingga kadar gula darah tak bisa terkendali dengan alami. Padahal pankreas merupakan penghasil insulin yang berguna untuk mengendalikan kadar gula di dalam tubuh. Faktor berikutnya yang menjadi penyebab diabetes adalah keturunan atau gen.

Berdasarkan penelitian, penyakit yang satu ini belum ada obatnya dan tak dapat disembuhkan. Akan tetapi diabetes melitus dapat dikontrol dengan mengendalikan kadar gula darah tetap stabil. Caranya? Mengatur pola makan dan tentu saja menempuh upaya medis (suntik insulin). Perlu diketahui bahwa kadar gula darah normal yaitu 140 mg/dl. (baca juga: diabetes penyakit keturunan)

Kadar Gula Darah yang Normal

  1. Kadar gula darah normal sebelum makan berkisar antara 70/130 mg/dl.
  2. Kadar gula darah normal setelah puasa kurang lebih 8 jam adalah <100 mg/dl.
  3. Kadar gula darah normal setelah makan 2 jam < 180 mg/dl.
  4. Kadar gula darah normal jelang tidur berkisar antara 100-140 mg/dl.

Tanda Kekurangan Kadar Gula Darah (Hipoglikemia) :

  1. Badan lemas
  2. Kulit tampak pucat
  3. Cepat lelah
  4. Kelaparan
  5. Cemas atau gelisah
  6. Mudah marah
  7. Berkeringat
  8. Jantung berdebar-debar
  9. Kejang-kejang saat tidur
  10. Susah konsentrasi
  11. Kesemutan sekitar mulut
  12. Tidak dapat berdiri
  13. Tak dapat berjalan

Tanda Kelebihan Kadar Gula Darah (Hiperglikemia) :

  1. Badan lemas
  2. Sering buang air kecil
  3. Gelisah
  4. Nafsu makan naik
  5. Bobot tubuh turun drastis
  6. Sering mengalami infeksi pada gigi
  7. Kulit kering merah, terkadang terasa panas
  8. Penglihatan tampak buram
  9. Cepat merasa haus.

Cara Menjaga Kadar Gula Darah agar Tetap Normal

  1. Memperhatikan bobot tubuh

Tips pertama untuk jaga kadar gula darah adalah dengan memperhatikan bobot tubuh kita. Jangan sampai kelebihan berat badan atau obesitas. Karena seseorang yang memiliki berat badan berlebih berpotensi terkena diabetes lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang punya berat badan ideal. Inilah pentingnya berat tubuh ideal yaitu untuk membantu metabolisme tubuh tetap baik serta penampilan maksimal. (baca juga: cara menurunkan berat badan dengan olahraga)

  1. Olahraga secara teratur

Melakukan aktivitas fisik atau olahraga teratur sangat penting bagi kesehatan dan berperan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kegiatan fisik dapat membantu mengubah glukosa menjadi energi. Beberapa olahraga ringan yang dapat anda lakukan antara lain berjalan kaki, bersepeda ke kantor, pilih naik tangga dibandingkan lift, dan sebagainya. (baca juga: kurang olahraga)

  1. Memilih pola makan yang sehat

Dalam satu hari harus seimbang antara konsumsi makanan besar dan makanan ringan. Tetap harus makan 3 kali sehari. Dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan yang berwarna cerah (hijau, kuning, oranye, merah) serta sayur mayur. Tak lupa ganti nasi putih sebagai karbohidrat dengan beras merah atau gandum. (baca juga: makanan yang berbahaya untuk penderita kolesterol)

  1. Menu diet

Menu diet seimbang merupakan faktor utama yang dapat membantu para penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh (supaya tetap stabil). (baca juga: diet yang benar dan yang salah)

  1. Jaga agar tak mudah stress

Apabila seseorang, terlebih penderita gejala diabetes mengalami stress maka berdampak pada kenaikan kadar gula darah yang drastis.

  1. Camilan sehat

Untuk anda yang mengalami kekurangan kadar gula darah, jangan lupa pula untuk menyediakan camilan yang manis seperti permen. Hal ini dimaksudkan guna mencegah penurunan kadar gula dalam darah secara drastis.

Jenis-jenis Makanan yang Membantu Kadar Gula Darah Tetap Stabil

  1. Stroberi

Buah yang satu ini memiliki kandungan air dan serat tinggi sehingga membuat kita lebih kenyang dan rasa kenyang tersebut dapat bertahan dalam waktu lama. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi para penderita diabetes yang sering merasa lapar. Memang beberapa penderita diabetes justru menghindari buah yang satu ini, akan tetapi dengan konsumsi stroberi yang wajar (tidak berlebihan) tak akan membuat kadar gula darah naik.

  1. Brokoli, bayam, kacang hijau

Ketiga sayuran tersebut sangat tepat bagi penderita diabetes karena tak mempunyai kandungan tepung, berserat tinggi, juga kandugan karbohidrat yang rendah. Berbeda dengan jagung atau kentang. Kedua bahan makanan tersebut memang mengandung tepung, akan tetapi anda tak perlu menghindarinya, cukup dengan menyesuaikan porsi makanan tersebut (jangan berlebihan).

  1. Oats atau gandum

Bahan selanjutnya yang baik bagi penderita diabetes adalah oats atau gandum. Meskipun termasuk dalam golongan karbohidrat, akan tetapi gandum adalah karbohidrat baik dengan kandungan serat larut tinggi serta lambat proses mencernanya sehingga tak menyebabkan kadar gula dalam tubuh melonjak naik. Selain itu oats juga dapat membantu kurangi berat badan dan memberi rasa kenyang lebih lama. Ini baik untuk penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2 yang cenderung mengalami obesitas. Nah, jika bobot tubuh ideal, akan lebih mudah mengendalikan kadar gula dalam darah. (baca juga: makanan untuk menghilangkan stres)

  1. Kayu manis

Semua pasti tidak asing dengan bahan yang satu ini. Kayu manis memang dikenal mempunyai efek serupa insulin. Seperti penelitian yang pernah dilakukan di Jerman, dimana orang yang memakan ekstrak kayu manis selama 4 bulan, mengalami penurunan gula darah sebanyak 10,3%.

  1. Daging tanpa lemak serta ikan salmon

Daging yang punya kandungan protein tinggi sebenarnya tidak begitu berpengaruh terhadap kadar gula dalam darah. Menu daging serta ikan akan menjadi menu yang tepat bagi penderita diabetes jika takarannya tepat. Dada ayam non kulit, daging tanpa lemak, ikan terutama salmon yang mempunyai kandungan omega 3 yang bermanfaat bagi jantung. Daging juga merupakan salah satu sumber chromium yaitu sejenis mineral yang membantu mencerna karbohidrat. (baca juga: akibat kekurangan lemak jenuh)

  1. Minyak zaitun

Minyak zaitun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang bermanfaat tak hanya bagi penderita diabetes saja, lho. Menggunakan minyak ini akan membantu untuk menurunkan kadar LDL atau lemak jahat (Low Density Lippoprotein) penyebab obesitas. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, seseorang dengan bobot berlebih memiliki resiko lebih tinggi terjangkit penyakit diabetes.

  1. Yogurt tanpa lemak

Yogurt dapat mengurangi resiko terjangkit penyakit diabetes. Menurut penelitian, konsumsi  yogurt dapat membantu menurunkan resiko diabetes sebesar 18%. Hal ini bukan berarti harus konsumsi yogurt tiap hari, ya. Akan tetapi tetap pada porsi yang tepat.

  1. Beras merah

Beras merah baik untuk konsumsi penderita diabetes. Mengkonsumsi beras merah dapat menurunkan dan membantu kadar gula darah tetap normal. Beras merah jauh lebih kaya serat bila dibandingkan dengan beras putih. Karena itulah bila anda mengkonsumsi beras merah, anda tak akan mudah merasa lapar dan cepat kenyang. (baca juga: bahaya daging merah)

  1. Bawang putih

Kandungan bawang putih yang bermanfaat untuk penderita diabetes adalah protein, vitamin B1 dan vitamin A. Karena kandungan tersebut, maka bawang putih sangat baik untuk membuat kadar gula dalam darah normal kembali.

  1. Acai berry

Buah berry baik bagi penderita diabetes karena senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya. Di antara buah berry tersebut adalah blueberry dan acai berry. Semakin gelap warna buah berry, maka kandungan antioksidan yang ada di dalamnya pun makin tinggi dan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah acai berry sendiri mempunyai kandungan asam omega 3 dan 6 yang bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel yang rusak karena penyakit diabetes. (baca juga: jeruk bagi penderita diabetes)

Pola Hidup Sehat Guna Mencegah Diabetes

  1. Mengurangi konsumsi nasi putih

Untuk sebagian orang Indonesia, rasanya belum makan apabila belum mengkonsumsi nasi. Walaupun sebelumnya sudah makan roti atau buah-buahan. Biasanya setelah makan nasi, kita pasti merasa mengantuk. Hal ini disebabkan oleh kadar glikemik yang begitu tinggi terkandung dalam nasi. Untuk mengganti beras putih/nasi anda bisa mengkonsumsi beras merah yang baik untuk penderita diabetes juga. (baca juga: bahaya makan nasi dengan mie instan)

  1. Makanan sehat

Ikan, sayur mayur, buah-buahan, serta karbohidrat (tentunya yang bukan nasi putih) wajib menjadi menu harian anda. Variasi menu yang beragam ini membuat kebutuhan serat dalam tubuh akan terpenuhi. Kebiasaan ini pun dapat membantu mengontrol kadar  gula darah dalam tubuh tetap stabil.

  1. Kurangi gula pasir

Gula pasir ini tergolong karbohidrat sederhana yang gampang untuk dipecah tubuh, akan tetapi energi yang dihasilkan olehnya tidak kuat lama. Kandungan gula yang tinggi dalam tubuh anda bisa membuat pankreas jadi lemah dalam produksi insulin dan ginjal akan dipaksa menyaring gula yang berlebih itu dan dikeluarkan lewat air seni (urin). (baca juga: kadar gula darah di atas 200)

  1. Olahraga teratur

Hal ini penting dilakukan. Selain dapat menjaga kesehatan tubuh, olahraga teratur pun bisa membantu membakar kelebihan gula dalam tubuh jadi energi.

  1. Periksa kadar gula darah

Anda harus memeriksa kadar gula darah secara teratur paling sedikit setahun 2 kali. Dengan demikian, anda akan tahu gambaran tentang keadaan kadar gula darah dalam tubuh.

  1. Menghindari stress dan istirahat cukup

Badan bukanlah robot atau mesin yang dapat bekerja non stop. Istirahat yang cukup dapat membantu metabolisme tubuh berjalan dengan optimal. Sementara stress bisa memicu kenaikan kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, anda perlu refreshing dan menyegarkan pikiran dari segala hal yang dapat membuat anda stress. Melakukan refreshing bisa dengan bermacam cara, diantaranya adalah, berlibur bersama keluarga, melakukan hobi yang disukai, atau dengan kegiatan sederhana seperti mendengarkan musik.

Mengenai Diabetes Melitus

Selesai makan, tubuh akan memecah karbohidrat tersebut menjadi glukosa yang selanjutnya akan diserap darah. Zat itu penting untuk sumber energi sel-sel tubuh. Maka akan dibawa oleh darah menuju sel-sel tubuh untuk membuatnya jadi enargi. Akan tetapi sebelum sampai sel tubuh, zat gula atau glukosa tersebut akan melewati sebuah pintu masuk dan yang memiliki peranan penting untuk membuka pintu tersebut adalah insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Setelah masuk sel tubuh, zat gula akan diubah jadi energi yang anda pakai sehari-hari. Jika ada zat gula yang berlebih, maka akan disimpan di organ hati untuk dipakai kemudian hari. Nah, itulah gambaran sederhana bagaimana proses glukosa diubah jadi energi yang kita butuhkan setiap harinya untuk beraktivitas. Sementara pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan insulin. Yang berdampak pada kadar gula darah yang tak dapat dikendalikan dengan alami. (baca juga: cara memastikan terkena diabetes atau tidak)

Zaman sekarang, penyakit diabetes sudah tak hanya mengincar orang tua atau orang dewasa saja. Bahkan anak-anak juga diincar oleh penyakit yang sampai kini belum ada obatnya tersebut. Diabetes ini terbagi menjadi 2 golongan, yaitu, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Atau dengan kata lain diabetes yang tergantung pada insulin dan yang tak tergantung dengan insulin. (baca juga: makanan untuk mencegah diabetes melitus)

Perbedaan kedua jenis diabetes tersebut adalah untuk ciri-ciri diabetes tipe 1 disebabkan oleh pankreas yang tak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk tubuh sehingga proses pemecahan gula darah menjadi energi yang dibutuhkan untuk tubuh menjadi tak maksimal. Sehingga pada penderita diabetes tipe 1 ini diperlukan asupan insulin dari luar guna membantu memecah kadar gula darah jadi energi. Diabetes tipe 1 ini banyak diderita oleh kalangan muda dan termasuk yang parah.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang tak tergantung pada insulin. Penyakit ini disebabkan otot-otot tubuhnya telah kebal terhadap insulin, sehingga tak bisa mengirimkan glukosa ke sel-sel tubuh dengan baik (terjadi gangguan pada pengiriman glukosa). Biasanya tipe diabetes yang satu ini menjangkiti orang dewasa dan kebanyakan adalah seseorang dengan bobot tubuh berlebih atau obesitas. (baca juga: diabetes pada anak)

Jenis Makanan yang Dilarang bagi Penderita Diabetes

  1. Seseorang yang mengidap penyakit diabetes harus menghindari segala jenis gula dan makanan yang manis. Sebagai contoh adalah gula pasir, madu, selai, jeli, gula merah, jus kaleng, donat, sirup, pemanis buatan, krim, dan lain sebagainya. (baca juga: madu untuk penderita darah tinggi)
  1. Hindarilah makanan yang digoreng. Hal ini disebabkan oleh makanan yang dimasak dengan cara digoreng akan membuat kadar gula darah penderita diabetes makin tak terkendali. Pilih cara memasak yang lain diantaranya adalah kukus, tumis, atau rebus.
  1. Hal yang penting selanjutnya adalah, penderita diabetes harus mengurangi dan membatasi betul asupan sodium, MSG, garam, kecap, dan air garam yang banyak sodiumnya. (baca juga: 60 bahaya penyedap rasa makanan dan MSG bagi kesehatan)
  1. Hindari tepung, pati, pasta, roti putih, pizza, tepung terigu, dan bahan olahan tepung lainnya.
  1. Boleh konsumsi margarin, mentega, akan tetapi tetap pada takaran yang tepat dan tidak berlebihan. Perlu diingat, ya, bahwa lemak atau makanan yang mengandung lemak bisa menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat.
  1. Dressing salad seperti mustard dan mayones perlu dihindari karena sodiumnya tinggi.
  1. Makan buah-buahan sesuai dengan takarannya dan jangan berlebihan.
  1. Hindari lemak trans jenuh. Daging yang berlemak bahaya untuk penderita diabetes akan tetapi daging tanpa lemak masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
  1. Minuman seperti kopi, teh, dan soda pun harus dibatasi dan diatur ketat bagi para penderita diabetes. (baca juga: kopi untuk penderita anemia)
  1. Sayuran yang mengandung tepung (pati) seperti kentang, tidak dianjurkan bagi penderita diabetes.
  1. Hindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Mengkonsumsi minuman beralkohol pada penderita diabetes akan membuat kolesterol dalam tubuhnya meningkat, dan hal ini sangat berbahaya. Rusaknya liver karena konsumsi alkohol berlebih dapat membuat kadar gula darah jadi tidak bisa terkontrol.
  1. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi dapat memicu penyakit jantung pada seseorang yang menderita diabetes. Beberapa makanan yang harus dihindari antara lain adalah kuning telur, susu tinggi lemak, daging merah, keju, dan sebagainya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn