Amaryl M – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Amaryl M atau yang disebut juga dengan nama generiknya glimipiride adalah salah satu obat yang masuk ke dalam kategori obat penurun gula dalam darah atau antidiabet. Obat Amaryl M ini di kategorikan sebagai golongan obat keras, yang dimana oleh pemerintah sendiri diberi label huruf K ditengah lingkaran merah. Obat Amaryl M ini diproduksi oleh PT Sanofi Group Indonesia dan didistribusikan oleh Sanofi Aventis dalam bentuk tablet 2 mg / 500 mg. Dalam penggunaannya obat Amaryl M ini harus menggunakan resep dari dokter ataupun rujukan dari dokter.

Obat Amaryl ini memiliki kegunaan sebagai obat untuk penderita penyakit diabetes mellitus tipe 2, yang digunakan untuk mengontrol dan menjaga kadar gula dalam darah. Apabila kadar gula dalam darah terkontrol, maka penderita diabetes mellitus tersebut dapat menghindari terkenanya kerusakan pada ginjal, serangan jantung mendadak, mengalami kebutaan akibat diabetes mellitus, disfungsi seksual, dan bahkan stroke.

Obat Amaryl M ini sendiri mengandung 2 buah senyawa aktif, yaitu glimepiride dan juga Metformin HCL. Glimepiride sendiri adalah senyawa yang masuk ke dalam golongan obat sulfonylurea generasi ke-2, yang bekerja dengan cara mempercepat pembuatan insulin di dalam pankreas. Sementara itu Metformin HCL sendiri bekerja dengan cara meningkatkan sensitifitas sel-sel otot tubuh kepada insulin yang dihasilkan oleh pankreas, sehingga dapat mengurangi produksi gula yang diproduksi di dalam hati sehingga kadar gula dalam darah-pun dapat terkontrol dengan baik.

Indikasi:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa indikasi penggunaan obat Amaryl M yang perlu diketahui oleh para pengguna sebelum mengkonsumsinya, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengontrol kadar gula dalam darah untuk penderita Diabetes Mellitus tipe insulin dependent diabetes (tubuh mengalami kekurangan hormon insulin sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah tidak terkontrol dengan baik).
  2. Membantu untuk menghindari terjadinya kerusakan ginjal
  3. Mengobati permasalahan disfungsi seksual akibat diabetes mellitus
  4. Mencegah terjadinya stroke pada penderita diabetes mellitus
  5. Menghindari terjadinya kebutaan akibat diabetes mellitus

Dosis & Cara Penggunaan:

Dibawah ini adalah pemberian dosis dan cara penggunaan obat Amaryl M yang dianjurkan oleh produsennya, yang perlu diketahui sebelum mengkonsumsinya, yaitu sebagai berikut:

Dosis penggunaan obat Amaryl M untuk pengguna dewasa:

  • Dosis awal dapat diberikan 2 mg / 500 mg per hari sekali, namun dosis dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan kondisi kadar gula dalam darah pengguna yang di check setiap 1 – 2 minggu sekali.
  • Dosis tertinggi yang direkomendasikan oleh produsen obat Amaryl M adalah 8 mg / 2000 mg per hari sekali
  • Dosis dapat berubah tergantung kondisi gula dalam darah pengguna, yang dimana dosisnya sendiri harus sesuai dengan rekomendasi dan rujukan dari dokter.

Dosis penggunaan obat Amaryl M untuk pengguna manula:

  • Dosis awal dapat diberikan 1 mg / 250 mg per hari sekali, namun dosis dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan kondisi kadar gula dalam darah pengguna yang di check setiap 1 – 2 minggu sekali.
  • Dosis tertinggi yang direkomendasikan oleh produsen adalah 6 mg / 1500 mg per hari sekali
  • Dosis dapat berubah tergantung kondisi gula dalam darah pengguna, yang dimana dosisnya sendiri harus sesuai dengan rekomendasi dan rujukan dari dokter.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari penggunaan Obat Amaryl M ini, gunakan obat Amaryl M ini setelah makan. Cara mengkonsumsinya sendiri harus langsung ditelan jangan dihancurkan didalam mulut sebelum ditelan kedalam lambung. 

Kontraindikasi:

Dibawah ini adalah kontraindikasi dari penggunaan obat Amaryl M yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum mengkonsumsinya, yaitu sebagai berikut:

  1. Sangat tidak disarankan untuk memberikan obat Amaryl M ini kepada ibu hamil dan menyusui, karena obat Amaryl M ini masuk kedalam kelompok obat dengan kategori Kehamilan D oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Obat dengan kategori kehamilan D berarti sudah terbukti memiliki efek samping terhadap janin yang dikandung oleh ibu hamil yang mengkonsumsi obat tersebut.
  2. Jangan berikan obat Amaryl M ini kepada pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif (reaksi alergi berlebihan) terhadap obat-obatan jenis sulfonamid (cotrimoxazole dan sulfamethoxazole), sulfonilurea (glibenclamid) dan biguanides
  3. Obat Amaryl M ini hanya digunakan untuk penderita diabetes mellitus tipe 2, oleh sebab itu sangat tidak diperkenan menggunakan obat ini kepada penderita diabetes mellitus tipe 1
  4. Pengguna yang memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan juga penyakit sirosis hati, sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat Amaryl M ini,
  5. Hindari penggunaan obat Amaryl M pada pasien ketoasidosis diabetik, baik itu dengan koma atau tidak.
  6. Jangan mengkonsumsi obat Amaryl M ini, apabila pengguna sedang mengalami kekurangan gizi (gizi buruk), infeksi berat, trauma serius, malnutrisi ataupun sedang dalam kondisi lemah
  7. Pengguna yang sedang mengalami disfungsi atau gangguan fungsi paru-paru dan juga gagal jantung kongestif, sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat Amaryl M ini.
  8. Tidak boleh menggunakan obat Amaryl M ini, apabila pengguna sedang menjalani proses hemodialisis atau cuci darah
  9. Pengguna yang mengalami hipoksemia (kondisi menurunnya tekanan parsial oksigen dalam darah) tidak diperkenankan mengkonsumsi obat Amaryl M ini.
  10. Dilarang menggunakan obat Amaryl M ini pada saat pengguna mengalami asidosis (keadaan tubuh pada saat darah terlalu banyak mengandung asam)

Efek Samping:

Dibawah ini adalah efek samping yang mungkin saja timbul dari penggunaan obat Amaryl M, sehingga perlu sekali untuk diketahui dan diperhatikan oleh para pengguna sebelum mengkonsumsinya, yaitu sebagai berikut:

  1. Gangguan pencernaan
  2. Diare
  3. Sembelit
  4. Nyeri muskuloskeletal (suatu kondisi medis dimana tubuh mengalami gangguan fungsi pada ligamen, tendon, sendi, saraf, otot, dan tulang belakang)
  5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  6. Mual
  7. Muntah
  8. Depresi (suasana hati yang memburuk yang berlangsung hanya dalam waktu tertentu)
  9. Pusing
  10. Ruam pada kulit
  11. Penurunan kadar vitamin B12.
  12. Hipoglikemia
  13. Gangguan fungsi hati.
  14. Katarak (keruhnya lensa mata penderita yang dapat menyebabkan kaburnya penglihatan)
  15. Gangguan pengelihatan sementara.
  16. Rasa pahit pada lidah pengecapan
  17. Nyeri lambung
  18. Infeksi saluran kencing

Dibawah ini adalah merupakan efek samping lainnya yang sangat jarang terjadi pada saat penggunaan obat Amaryl M ini, yaitu sebagai berikut

  1. Trombositopenia (turunnya kadar platelet dalam darah samapi di bawah batas minimal yang diperbolehkan)
  2. Leukopenia (jumlah total sel darah putih sangat rendah dan nilainya dibawah nilai normal)
  3. Anemia hemolitik (kondisi medis yang berkaitan dengan pendeknya usia sel darah merah)

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah ini adalah merupakan interaksi obat Amaryl M dengan obat lainnya yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh pengguna sebelum mengkonsumsinya, yaitu sebagai berikut:

  • Meningkatkan efek penurunan kadar gula dalam darah apabila obat Amaryl M ini dikonsumsi bersamaan dengan antidiabetik lainnya dan juga dengan obat Insulin.
  • Efek penurunan kadar gula dalam darah dari obat Amaryl M ini mengalami penurunan apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat Acetazolamide, Diazoxide, Glukagon, Barbiturat, Kortikosteroid, Epinefrin dan obat simpatomimetik lainnya.
  • Pengguna dapat mengalami Hipoglikemia apabila menggunakan obat Amaryl M ini bersamaan dengan obat-obatan yang memiliki ikatan protein tinggi seperti obat Sulfonamida, Salisilat, dan Kumarin
  • Pemberian obat Amaryl M bersamaan dengan obat Warfarin dapat menyebabkan penurunan efek farmakodinamik dari obat Warfarin, sehingga manfaatnya tidak dapat dirasakan oleh penggunanya.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah ini adalah merupakan peringatan dan perhatian yang perlu di ketahui oleh pengguna selama menggunakan obat Amaryl M ini, yaitu sebagai berikut:

  • Monitor dan selalu rutin melakukan checkup gula darah dan juga checkup haemoglobin glikosilat setiap 1-2 minggu sekali, untuk menentukan langkah pemberian dosis obat Amaryl M selanjutnya
  • Hentikan penggunaan obat Amaryl M apabila pengguna memilik riwayat hipersensitif terhadap obat-obatan sulfonamid, biguanides, ataupun sulfonilurea.
  • Hati – hati dalam memberikan obat Amaryl M ini pada pengguna yang sedang menggunakan obat-obatan jenis neuropati otonomi.
  • Selalu monitoring penggunaan obat Amaryl M apabila digunakan oleh pecandu Alkohol, karena dapat mengakibatkan gangguan fungsi motorik pengguna.
  • Pengguna obat Amaryl M yang sedang mengalami depresi, trauma, ataupun infeksi yang disertai demam, dapat menyebabkan resiko Hipoglikemia. Oleh sebab itu hentikan terlebih dahulu penggunaan obat Amaryl M apabila pengguna mengalami kondisi-kondisi tersebut
fbWhatsappTwitterLinkedIn