Ardium CVD – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ardium CVD merupakan fraksi flavonoid murni yang termikronisasi dan diproduksi oleh PT. Servier. Flavonoid sendiri ialah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia dan terdapat pada tumbuhan, dan dalam Ardium sendiri kandungan utamanya yaitu Diosmin, Diosmin ini merupakanan flavonoid alami yang bisa diisolasi dari berbagai sumber tumbuhan terutama buah buah citrus. Diosmin ini sudah banyak digunakan khususnya di Eropa untuk digunakan sebagai bahan untuk memperkuat serta menjaga pembuluh darah vaskuler.

Fungsi Ardium CVD

Obat Ardium CVD ini digunakan untuk terapi simptomatik insufisiensi vena kronis dari tungkai bagian bawah seperti contohnya

  1. Varises,
  2. rasa nyeri,
  3. sensasi panas,
  4. kaki berat,
  5. gangguan fungsional & kram saat tidur di malam hari.

Maksud dari insufisiensi vena kronis sendiri ialah kondisi dimana katup dari pembuluh darah vena tidak bekerja secara efektif sehingga membuat darah dari tungkai sulit untuk dipompa kembali ke jantung.

Ardium CVD berbeda dengan Ardium HD, Ardium HD lebih ditekankan untuk obat wasir, sedangkan Ardium CVD difungsikan untuk digunakan sebagai obat untuk membantu mengentengkan gangguan peredaran darah pada kaki, namun kandungan didalamnya kurang lebih sama karena sama sama menggunakan Diosmin sebagai kandungan utamanya mengingat fungsi utama dari Diosmin tadi yaitu sebagai bahan untuk memperkuat serta melindungi pembuluh darah vaskuler.

Penjelasan Singkat Mekanisme Kerja Diosmin

Karena diosmin tadi termasuk Flavonoid, jadi sebagai flavonoid diosmin bekerja sebagai anti radang atau juga anti pembengkakan, anti mutagenik, serta menangkap radikal bebas. Diosmin bekerja yaitu dengan cara memperbaiki tegangan yang terdapat pada pembuluh vena, lalu ia menghambat reaksi peradangan dan pembengkakan, serta melindungi mikrosirkulasi kapiler dan mengurangi permeabilitas kapiler.

Dosis Ardium CVD

Sebaiknya sebelum Anda mengkonsumsi obat ini dan membelinya di Apotek konsultasikan terlebih dahulu ke Dokter, namun dosis umum yang dianjurkan biasanya 2 tablet perharinya, perlu di ingat untuk tidak mengkonumsi berlebih tanpa anjuran dari Dokter supaya terhindar dari terjadinya hal hal yang mungkin bisa menyebabkan overdosis, serta obat ini tidak boleh digunakan untuk orang dengan kondisi alergi terhadap Diosmin dan Hesperidin ataupun kandungan lainnya yang terdapat dalam obat, itulah perlunya resep dari dokter untuk memulai mengkonsumsi obat ini.

Efek Samping Ardium CVD

Efek samping dari mengkonsumsi Ardium CVD yang umum terjadi diantaranya:
  • Ganggguan ringan pada saluran pencernaan.
  • Sakit kepala
  • Sakit perut.

Efek samping yang jarang terjadi:

  • Kram pada tungkai bawah.
  • Radang urat darah.
  • Trombosis vena porta.
  • Pembengkakan ekstremitas.

Bila efek samping diatas terjadi sebaiknya segera konsultasikan pada dokter agar segera ada tindakan medis untuk menanggulanginya. 

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat Ardium CVD ini, perhatikan hal-hal berikut:
  • Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan pada dokter tentang obat ataupun suplemen apa yang sedang Anda konsumsi.
  • Beritahukan juga kondisi kesehatan Anda saat ini atau jika Anda memiliki alergi tertentu. Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal terhadap efek samping obat ini.
  • Jangan menggunakan obat ini lebih dari 3 bulan.
  • Untuk ibu hamil dan menyusui tidak banyak cukup bukti yang bisa diambil apakah berpotensi menimbulkan gejala apa tidak. Namun, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan obat ini.
  • Ada baiknya selama menggunakan obat Ardium CVD untuk berolahraga secara rutin, menaikkan tungkai jika sedang tidur berbaring, serta terlebih lagi untuk menghindari duduk atau berdiri terlalu lama.
fbWhatsappTwitterLinkedIn