Kulit merupakan salah satu yang sangat diperhatikan oleh seseorang apalagi bagi seorang wanita. Semua orang pasti ingin memiliki kulit yang sehat, mulus terawat, maupun kulit yang bersih atau terhindar dari berbagai penyakit kulit. Penyakit atau gangguan pada kulit bisa saja merusak penampilan seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut berkurang rasa percaya diri, atau bahkan menghambat karir seseorang karena kondisi kulitnya terlihat tidak baik. Banyak masalah pada kulit yang bisa menjangkiti semua orang, apalagi bagi orang yang kurang menjaga kebersihan atau orang yang memang memiliki masalah kulit sensitif.
Apa itu Keloid ??
Berbagai jenis penyakit kulit diantaranya yang sering kita jumpai adalah Jerawat, Panu, Kudis, Kurap, Flek hitam, Flek Merah bahkan yang berbentuk tiga dimensi atau dapat berupa benjolan kecil, lebih kepada daging tumbuh atau yang sering dikenal dengan istilah keloid. Keloid sendiri merupakan salah satu gangguan pada kulit yang menyebabkan tumbuhnya daging di area luka atau karena disebabkan oleh rusaknya jaringan ikat didalam kulit.
Para ahli menyebutkan bahwa kondisi ini tidak berbahaya, karena bukan merupakan sesuatu yang serius misalnya memunculkan kanker atau tumor. Bahkan bila tidak mengganggu penampilan atau tidak muncul di area tubuh yang terlihat oleh orang lain, kebanyakan para penderitanya tidak akan terlalu merasa terganggu dengan keloid, karena juga tidak menimbulkan rasa sakit apapun.
Penyebab Kemunculan keloid
Keloid tentu saja tidak muncul begitu saja. Biasanya ini disebabkan luka pada kulit, yang perawatannya kurang benar. Misalnya kulit yang luka dikelupas paksa secara terus menerus, tumbuh kelupas, tumbuh kelupas, karena ketidaksabaran. Padahal luka akan memperbaharui dirinya sendiri, misalnya dengan tumbuhnya kulit baru.
Namun karena luka mendapatkan penanganan yang salah karena dianggap kecil, atau karena mitos luka “sering disentuh”, maka luka tersebut kemudian mengalami penebalan. Namun penebalannya sangat terbatas hanya pada daerah bekas luka itu saja, dan meskipun tumbuh seperti kulit biasa. Tapi tetap saja berwarna berbeda yakni lebih gelap atau lebih muda adapula yang cenderung memerah. Dan tentu saja memiliki bentuk yang berbeda dari kulit alias tidak rata atau muncul ke permukaan kulit.
Keloid muncul tidak mengenal tempat, juga bisa muncul di daerah mana saja di kulit. Tapi untungnya meski dapat menganggu keloid biasanya tidak akan dapat tumbuh di area wajah, sehingga bila terjadi luka yang tidak begitu serius, jerawat misalnya anda tidak perlu khawatir dapat menyebabkan keloid. Namun tetap saja kemunculan keloid di wajah juga bisa saja terjadi pada kondisi tertentu.
Ada cara-cara yang bisa ditempuh untuk menghilangkan keloid, karena juga ada yang menganggap bahwa keloid mengganggu keindahan atau menjadi masalah estetik tersendiri. Tentu banyak yang memilih cara medis bila ingin cepat teratasi atau segera menghilangkan keloid.Namun salah satu cara yang paling kecil resikonya atau dengan cara yang paling dianggap aman, yakni dengan cara alami, berikut ini diantaranya :
1. Madu
Madu sudah dipercaya khasiatnya sejak dahulu kala, madu yang dihasilkan oleh binatang lebah yang diperoleh dari sari bunga ini dipercaya mampu menghilangkan keloid secara alami, dengan cara dioleskan secara rutin ke keloid setelah keloid dibersihkan. Tentu saja agar metode ini dapat berjalan lancar, berhasil maka keaslian dari madu yang digunakan tentu harus dapat dipertanggungjawabkan.
Namun apabila yang terjadi sebaliknya, yakni madu yang digunakan tanpa diketahui ternyata adalah madu palsu, tentu ini bisa semakin memperburuk kondisi. (Baca juga : cara membedakan madu asli dan palsu)
2. Baking Soda
Tidak hanya berfungsi sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kue saja, ternyata baking soda juga bisa digunakan dalam rangka pengobatan alami pada keloid. Sifat dari baking soda ini adalah dapat membantu kulit untuk dapat mengelupas, dengan ini dipercaya juga mampu untuk mengurangi ukuran dari keloid pada kulit atau mampu mengecilkannya. Dalam pemakaiannya baking soda dapat diaplikasikan dengan hidrogen peroksida. Kedua bahan ini kemudian dicampurkan hingga kemudian membentuk adonan pasta. Nah adonan pasta inilah yang kemudian bisa digunakan pada kulit untuk dioleskan secara rutin pada area kulit keloid.
Baking soda ini juga baik digunakan untuk :
3. Lemon
Buah yang satu ini memang lebih banyak dikenal sebagai bahan untuk pembuat minuman. Namun fungsinya sebagai antioksidan maupun buah yang mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh juga sudah tersebar luas. Manfaat yang bisa diperolah kulit dari vitamin C lemon adalah dapat mencerahkan kulit, sehingga tak jarang juga lemon menjadi kandungan dari bahan-bahan pembuatan kosmetik dengan pengekstrakan tertentu sebelumnya.
Lemon juga bisa menimbulkan efek membantu pengelupasan kulit dengan membantu mengurangi sel-sel kulit mati pada kulit sehingga kulit bisa semakin sehat. Selain itu, pada keloid juga bisa terangkat dengan pemberian air perasan lemon secara terus menerus. Lemon ini juga berfungsi mencegah terjadinya pigmentasi yang berlebihan pada kulit, sehingga membantu mempertahankan warna kulit tetap cerah atau tidak menggelap meskipun dalam masa penyembuhan atau sebelum mati atau kulit tidak sehat. (baca juga : buah yang mengandung kolagen kulit)
4. Lidah Buaya
Meskipun jarang dilirik sebagai bahan untuk pengobatan, tapi tanaman yang cara pemeliharaannya tergolong cukup mudah ini memiliki kandung zat-zat yang juga bisa membantu proses peremajaan kulit. Vitamin, Enzim dan mineral yang terdapat didalamnya dibutuhkan oleh kulit apalagi zat-zat yang terkandung dalam lidah buaya juga bisa membantu melembabkan. Bila terjadi peradangan, tanaman ini juga dapat difungsikan untuk membantu menormalkan kulit, cukup kupas ujung dari tanaman ini, karena yang digunakan adalah air atau gel yang terdapat didalam lidah buaya, yang pemakaiannya cukup dioleskan ke keloid secara teratur.
Lidah buaya ini juga baik digunakan untuk :