19 Cara Meningkatkan Antibodi dalam Tubuh agar Tidak Mudah Sakit

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Antibodi merupakan suatu sistem yang berkaitan erat dengan kekebalan tubuh manusia. Antibodi juga sering disebut dengan imunoglobin, yaitu suatu protein yang diproduksi oleh tubuh manusia yang berguna untuk membantu melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing tersebut juga sering disebut dengan antigen. Ketika antigen masuk ke dalam tubuh manusia sistem kekebalan tubuh akan terangsang untuk membentuk antibodi.

Antibodi yang diaktifkan oleh sistem kekebalan tubuh akan melumpuhkan antigen atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Antigen yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa berupa virus, jamur, atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan juga infeksi. Antigen juga bisa berupa suatu zat yang menyebabkan alergi atau yang disebut dengan alergen. Alergen tersebut bisa berupa debu, serbuk sari, bulu binatang, sengatan lebah, atau makanan tertentu. Untuk meningkatkan antibodi, Anda bisa melakukan beberapa metode yang meliputi perubahan pola makan dan juga gaya hidup yang dapat membantu peningkatan antibodi di dalam tubuh. Adapun beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan antibodi adalah sebagai berikut.

  1. Hindari Stres

Seperti yang telah dijelaskan di atas, stres merupakan salah satu faktor yang dapat memicu penurunan antibodi. Stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang juga memicu penurunan antibodi. Karena itu, menghindari stres adalah salah satu  metode paling efektif untuk cara meningkatkan antibodi. Kalaupun nyatanya stres tidak dapat Anda hindari, maka yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pengelolaan stres yang Anda alami dengan benar. Caranya adalah dengan melakukan relaksasi secara berkala agar tubuh lebih terasa rileks dan juga aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Salah satu cara relaksasi paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan menarik napas dalam-dalam di tengah rutinitas harian Anda. Metode tersebut akan meningkatkan suplai oksigen ke dalam tubuh sehingga otak akan bekerja lebih optimal dan stres dapat ditekan.

Baca : Cara menghindari stres

  1. Istirahat Cukup

Cukupilah kebutuhan istirahat dengan tidur malam setidaknya selama 6 sampai 8 jam setiap harinya. Sepertiga waktu yang dimiliki oleh manusia adalah untuk istirahat. Jadi pergunakan sepertiga waktu Anda untuk tidur. Tidur malam yang cukup akan membantu proses regenerasi sel dan juga memulihkan energi yang telah dipakai pada siang hari. Proses metabolisme di dalam hati juga terjadi pada saat kita tidur. Jadi, tidur akan membantu mengembalikan kinerja tubuh menjadi normal kembali, sekaligus mengembalikan kinerja kekebalan tubuh serta antibodi. Bahkan beberapa ilmuwan menyebutkan bahwa pada saat kita tidur, tubuh kita akan menghasilkan hormon kortisol dalam tingkat yang tinggi dibandingkan pada siang hari. Hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang berguna untuk melindungi sistem kekebalan tubuh termasuk antibodi.

Baca : Kejang-kejang saat tidurBahaya tidur pagi hari

  1. Berhenti Merokok

Merokok terbukti memberikan dampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah menurunkan antibodi. Berhenti merokok adalah metode paling efektif untuk meningkatkan antibodi karena suplai racun yang disebabkan oleh asap rokok akan berkurang atau bahkan terhenti sama sekali. Proses peningkatan antibodi juga akan lebih optimal dengan diimbangi konsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan. Antioksidan alami akan membantu tubuh untuk menangkal dampak negatif dari radikal bebas.

Baca : Bahaya rokok terhadap otakBahaya tembakau rokok

  1. Rutin Berolahraga Namun Tidak Berlebihan

Rutin berolah raga akan melancarkan peredaran darah sekaligus menyeimbangkan kinerja hormon yang akan melindungi sistem kekebalan tubuh sekaligus antibodi di dalam tubuh. Akan tetapi, olah raga secara berlebih bisa jadi akan menyebabkan penurunan antibodi. Dengan kata lain, jangan melakukan olah raga secara berlebihan. Lakukanlah olah raga selama 30 menit setiap hari. Metode olah raga yang rutin dan teratur akan meningkatkan antibodi di dalam tubuh kita.

Baca : Akibat kurang olahragaDampak negatif tidak pernah olahraga

  1. Menjaga Kebersihan Tubuh

Sebagian orang seringkali malas membersihkan diri. Kondisi tersebut akan menyebabkan kuman, bakteri, dan juga virus berkembang lebih cepat dan menyebabkan tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit. Bersihkanlah diri Anda dengan mandi setidaknya dua kali sehari. Metode tersebut dianggap efektif untuk membersihkan diri sekaligus membilas kulit tubuh dari berbagai racun yang menyebabkan penyakit. Selain mandi, metode menjaga kebersihan yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah selalu membersihkan tangan setiap hendak makan dan juga minum. Metode seperti itu akan membantu pencegahan masuknya berbagai jenis bakteri dan juga kuman ke dalam tubuh melalui makanan yang kita konsumsi.

  1. Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Antioksidan

Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan antioksidan sangat efektif sebagai salah satu metode untuk menangkal berbagai jenis penyakit. Antioksidan sangat efektif untuk menangkal berbagai jenis racun yang diakibatkan oleh radikal bebas. Karena itu, mengatur asupan makanan yang kaya akan kandungan antioksidan akan mendukung tingkat kekebalan tubuh. Beberapa jenis asupan yang mengandung lemak baik (seperti omega 3) akan membantu peningkatan antibodi dan juga sistem kekebalan tubuh.

  1. Meningkatkan Konsumsi Air Putih

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kekurangan minum air putih akan mengurangi antibodi di dalam tubuh. Karena itu, cukupilah kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari. Meningkatkan jumlah konsumsi air putih juga akan melancarkan peredaran darah serta membantu kinerja antibodi untuk menangkal berbagai jenis penyakit.

Baca : Bahaya akibat kurang minum air putih

  1. Menjaga Berat Badan

Obesitas adalah salah satu faktor yang memicu penurunan antibodi. Untuk itu, mengontrol berat bada agar selalu ideal akan sangat membantu proses peningkatan antibodi. Olah raga secara rutin merupakan metode paling efektif untuk mengatur berat badan tetap terkontrol. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan medis jika berat badan Anda memang mulai mengganggu dan sulit untuk dikontrol.

Baca : Bahaya obesitas

  1. Jangan Minum Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol adalah salah satu jenis asupan yang akan menurunkan antibodi. Hindarilah asupan minuman beralkohol dalam jumlah berapapun. Konsumsi alkohol selain menurunkan antibodi juga akan merusak sistem metabolisme di dalam tubuh, bahkan meskipun konsumsi alkohol sudah dilakukan beberapa jam sebelumnya. Jadi, dampak negatif yang disebabkan oleh alkohol sifatnya adalah jangka panjang.

Baca : Efek bahaya alkohol

Makanan yang Meningkatkan Antibodi

Makanan yang kaya akan kandungan antioksidan alami akan sangat membantu dalam proses peningkatan antibodi sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan akan menangkal berbagai jenis racun ataupun penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Berikut ini beberapa jenis asupan makanan yang mengandung banyak antioksidan dan berpotensi meningkatkan antibodi.

  1. Jeruk

Jeruk adalah salah satu jenis buah yang kaya akan vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan alami yang berguna untuk sistem imunitas. Konsumsi buah jeruk juga akan meningkatkan jumlah sel darah putih di dalam tubuh. Sel darah putih tersebut berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. Asupan vitamin C juga akan mengurangi resiko terhadap munculnya penyakit kanker, tekanan darah tinggi, dan juga serangan jantung.

  1. Bawang Putih

Bawang putih juga merupakan salah satu jenis asupan yang kaya akan antioksidan. Mengkonsumsi bawang putih akan merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami, dan juga meningkatkan efisiensi antibodi. Jika Anda pernah mencium bau bawang yang sangat meyengat, maka perlu Anda tahu bahwa bau menyengat itu adalah senyawa belerang yang disebut dengan allicin. Senyawa allicin tersebut memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus sehingga akan membantu kinerja sistem antibodi.

Baca : Efek samping bawang putih

  1. Yoghurt

Yogurt merupakan salah satu jenis asupan yang berasal dari susu. Yogurt akan membantu kinerja sistem pencernaan. Selain itu, mengkonsumsi yogurt akan memulihkan bakteri baik di dalam sistem pencernaan sehingga bakteri jahat yang menyerang tubuh akan ditangkal oleh bakteri baik yang berkembang di dalam sistem pencernaan tubuh.

  1. Teh Hijau

Teh hijau adalah salah satu asupan yang mengandung polifenol. Polifenol merupakan antioksidan alami yang sangat baik untuk menangkal dampak negatif radikal bebas. Teh hijau juga efektif untuk menurunkan berat badan sehingga mampu mengontrol berat badan Anda.

  1. Jahe

Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sering digunakan untuk bahan minuman hangat. Selain digunakan untuk membuat minuman, jahe juga mengandung banyak antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. Jenis antioksidan alami yang terkandung di dalam jahe adalah minyak atsiri. Karena sifatnya yang menghangatkan tubuh, jahe ternyata juga berpotensi meningkatkan produksi keringat sehingga bisa menghilangkan racun dari dalam tubuh. Selain bertindak sebagai antioksidan alami, jahe juga memiliki manfaat untuk mengatasi mulas, mual, muntah, migrain, dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.

  1. Ikan Laut

Ikan laut kaya akan omega 3 dan  antioksidan selenium. Kandungan asam lemak omega 3 dan juga  antioksidan selenium tersebut akan merangsang aktivitas fagosit. Fagosit merupakan  sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selain dari ikan laut, Anda juga dapat memperoleh manfaat asam lemak omega 3 dari berbagai jenis makanan laut lainnya, seperti kerang, timun laut, rumput laut, dan lain sebagainya.

  1. Sayuran Merah dan Buah Berwarna Oranye

Sayuran berwarna merah dan juga buah oranye merupakan ciri-ciri bahwa asupan sayur dan buah tersebut mengandung banyak antioksidan yang dapat meningkatkan antibodi. Beberapa jenis asupan seperti Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel, dan sayuran berwarna cerah lainnya sangat kaya akan beta karoten. Beta karoten tersebut merupakan senyawa yang akan merangsang pembentukan antibodi dan juga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami. sel pembunuh tersebut akan menangkal berbagai jenis bakteri dan juga virus yang menyebabkan penyakit dan infeksi.

  1. Brokoli

Brokoli adalah salah satu jenis sayuran hijau yang kaya akan vitamin A, C, dan E. Ketiga jenis vitamin tersebut merupakan pembangkit antioksidan. Kandungan nutrisi di dalam brokoli akan merangsang sistem kekebalan tubuh dan secara aktif akan mencegah berkembangnya sel kanker.

  1. Gandum

Gandum merupakan asupan sumber karbohidrat. Di dalam biji gandum terdapat kandungan beta-glucan yang bersifat antimikroba dan antioksidan yang lebih kuat daripada echinacea. Manfaat konsumsi gandum akan memberikan berbagai dampak positif seperti meningkatkan sistem imunitas, mempercepat penyembuhan luka, dan membantu antibiotik bekerja lebih baik.

  1. Daging Sapi

Untuk Anda yang sedang melakukan diet ketat ada baiknya Anda memperhatikan asupan nutrisi harian Anda. Bisa jadi Anda membatasi atau bahkan tidak mengkonsumsi daging sama sekali. Padahal, melakukan diet yang benar bukan berarti Anda harus mengkonsumsi sayur dan buah tanpa mengkonsumsi daging sama sekali. Tidak mengkonsumsi daging sama sekali akan membuat tubuh kekurangan asupan seng. Padahal seng sangat dibutuhkan untuk meningkatkan antibodi. Karena itu, untuk mencukupi kebutuhan seng bagi tubuh, Anda dapat mengkonsumsi daging dalam jumlah yang terkontrol, salah satunya dengan mengkonsumsi daging sapi. Asupan daging sapi secara terkontrol akan meningkatkan asupan seng di dalam tubuh sekaligus akan cara meningkatkan antibodi dalam tubuh Anda.

Baca : Bahaya konsumsi daging merah berlebihan

Jenis Antibodi

Ada 5 jenis antibodi yang dimiliki oleh manusia, di antaranya:

  • Antibodi IgG yaitu jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam tubuh manusia dan merupakan antibodi yang paling penting. Antibodi IgG beredar dalam aliran darah manusia atau di dalam cairan tubuh lainnya. Antibodi IgG akan mengaktifkan berbagai sel-sel lain sehingga membentuk kekebalan tubuh yang akan melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi IgG merupakan jenis antibodi dengan bentuk terkecil dan bergerak melalui membran sel.
  • Antibodi IgA merupakan antibodi yang terkandung di dalam air mata, air liur, dan lendir, serta sekresi pernapasan, reproduksi, pencernaan, dan saluran kemih. Antibodi IgA berfungsi untuk menetralisir bakteri dan juga virus serta mencegah bakteri dan juga virus tersebut masuk ke dalam tubuh hingga mencapai organ-oragan tubuh manusia.
  • Antibodi IgM merupakan jenis antibodi dengan jumlah terbesar di dalam tubuh manusia. Antibodi IgM terdapat di dalam aliran darah kita. Antibodi IgM memiliki fungsi yang serupa dengan antibodi IgG namun tidak dapat menyeberang melalui membran sel seperti halnya antibodi IgG karena antibodi IgM memiliki ukuran yang lebih besar. Antibodi IgM merupakan antibodi utama yang dihasilkan untuk menyerang bakteri dan juga virus.
  • Antibodi IgD merupakan jenis antibodi dengan jumlah yang relatif kecil yang ada di dalam darah. antibodi IgD berguna untuk mengenali jenis-jenis antigen tertentu.
  • Antigen IgE merupakan antibodi yang bertanggung jawab di dalam sistem alergi tubuh. Saat alergen, contohnya serbuk sari, masuk ke dalam tubuh, antibodi IgE akan merangsang pelepasan histamin dan menyebabkan gejala reaksi alergi seperti bersin-bersin, pilek, dan pembengkakan saluran napas.

Faktor Penurun Antibodi

Kinerja Antibodi sangat dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan optimal, antibodi juga akan bekerja dengan optimal pula. Karena itu, saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, antibodi juga akan mengalami penurunan fungsi. Adapun beberapa faktor yang dapat menurunkan antibodi adalah sebagai berikut.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok bisa jadi menjadi salah satu kebiasaan buruk yang dapat menurunkan antibodi. selain menurunkan antibodi, racun-racun yang ada di dalam asap rokok dapat memicu penyakit kanker, jantung, dan juga stroke. Dengan terbiasa merokok, tubuh akan terus-menerus dihadapkan dengan racun dalam jumlah yang besar sehingga sistem kekebalan tubuh dan juga produksi antibodi juga akan mengalami penurunan secara drastis. Akibatnya, tubuh lebih rentan sakit dan juga mudah terinfeksi berbagai jenis racun.

  1. Minum Minuman Beralkohol

Mengkonsumsi minuman beralkohol juga dapat memicu kerusakan antibodi. Padahal antibodi sangat diperlukan untuk melawan berbagai jenis virus dan juga bakteri yang dapat memicu berbagai jenis penyakit dan juga infeksi. Orang yang terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol lebih rentan terinfeksi berbagai jenis penyakit yang serius.

Baca : Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf

  1. Kurang Beristirahat

Kurang istirahat atau kurang tidur di malam hari juga akan memicu kerusakan antibodi. Saat tidur, tubuh akan mengisi ulang kembali energi yang telah terbuang pada siang hari. Selain itu, pada saat tidur tubuh akan melakukan metabolisme di hati dan juga melakukan regenerasi sel. Proses tersebut sekaligus akan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi. Jika tubuh kekurangan istirahat, maka antibodi yang dihasilkan oleh tubuh juga akan berkurang atau lebih rentan mengalami kerusakan.

  1. Jarang Berolah Raga

Aktivitas fisik seperti olah raga sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kekebalan tubuh dan juga produksi antibodi. Bahkan penelitian juga telah membuktikan bahwa aktivitas fisik seperti olah raga akan meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tersebut juga berperan penting dalam proses penghasilan antibodi yang berguna untuk melawan berbagai jenis bakteri, virus, maupun jamur yang menyebabkan infeksi dan juga penyakit.

  1. Aktivitas Fisik Berlebih

Tidak selamanya aktivitas fisik seperti olah raga yang terlalu sering akan berdampak positif bagi tubuh. aktivitas fisik yang berlebih, seperti olah raga ternyata berpotensi menurunkan produksi antibodi yang berguna menangkal berbagai jenis penyakit. Aktivitas fisik berlebih akan membebani sistem kardiovaskuler serta sistem kekebalan tubuh. Jika ingin melakukan aktivitas fisik seperti olah raga atau aktivitas fisik lainnya, maka lakukanlah secara teratur dan jangan berlebih. Imbangilah dengan istirahat yang cukup.

  1. Stres

Stres juga menjadi salah satu faktor yang menurunkan antibodi di dalam tubuh. Ketika stres, hormon di dalam tubuh akan mengalami kondisi yang tidak seimbang. Akibatnya sistem kekebalan tubuh termasuk sistem antibodi akan terganggu sehingga tubuh lebih mudah sakit dan terinfeksi bakteri atau virus.

  1. Kurang Mengkonsumsi Air Putih

Kekurangan mengkonsumsi air putih akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Padahal cairan sangat diperlukan oleh tubuh untuk membilas berbagai jenis racun yang berbahaya di dalam tubuh. Mengkonsumsi air putih secara cukup juga akan membantu sistem kekebalan tubuh termasuk antibodi beristirahat sejenak dari tugasnya untuk menjaga tubuh dari berbagai jenis penyakit.

  1. Kurang Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan sama halnya dengan melakukan pencegahan terhadap berbagai jenis bakteri ataupun virus yang berpotensi masuk ke dalam tubuh. Karena itu, kurag menjaga kebersihan akan berpotensi melemahkan sistem antibodi. Kurang menjaga kebersihan sama saja membiarkan perkembangan bakteri dan juga virus di lingkungan kita. Akibatnya, virus dan juga bakteri tersebut lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan melakukan penyerangan terhadap sistem kekebalan tubuh termasuk antibodi.

  1. Berat Badan Berlebih

Menurut riset, seseorang dengan berat badan berlebih lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Karena itu, melakukan diet sehat dan juga berolah raga secara rutin untuk menurunkan berat badan akan menjadi alternatif efektif untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh sekaligus antibodi.

  1. Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari

Paparan sinar matahari dalam tempo yang terlalu lama juga dapat menyebabkan antibodi mengalami kerusakan. Selain menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun, paparan sinar matahari berlebih dan dalam tempo yang terlalu lama juga akan beresiko menyebabkan kanker kulit.

Baca : Bahaya sinar matahari langsungBahaya sinar matahari di siang hari

Saat antibodi mengalami penurunan maupun kerusakan, sistem kekebalan tubuh juga akan mengalami penurunan sehingga tubuh lebih mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit. Karena itu, ada baiknya Anda melakukan beberapa cara meningkatkan antibodi sehingga sistem kekebalan tubuh juga akan meningkat. Saat melakukan metode tersebut Anda harus mengimbanginya dengan asupan yang kaya akan antioksidan, sudah tentu antibodi akan meningkat dengan lebih cepat. Dengan kata lain, tubuh tidak akan mudah terserang penyakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn