12 Cara Menurunkan SGOT dan SGPT Pada Hati Secara Alami

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah melakukan tes fungsi hati? Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah kemudian diperlakukan khusus dalam laboratorium untuk menemukan beberapa data yang penting berkaitan dengan fungsi hati. Semua kelainan yang terjadi pada hati atau cedera tertentu yang terjadi pada hati bisa digambarkan dengan hasil tes ini. Tes ini akan memeriksa enzim hati yang sensitif dengan kelainan pada hati, yaitu aminotransferase. Ada dua jenis aminotransferasi yaitu alanin aminotransferase /ALT/SGPT dan aspartat aminotransferase / AST/ SGOT. Kedua jenis enzim ini membantu semua unsur utama dalam sel hati, sehingga ketika terjadi kerusakan sel – sel hati maka jumlah kedua enzim ini bisa sangat tinggi dan kemudian meresap ke dalam darah. Karena itu kadar tinggi dan rendahnya SGOT dan SGPT bisa terdeteksi dari tes darah.

Cara menurunkan level SGOT dan SGPT

Level normal SGOT adalah sebesar 5 sampai 40 unit per liter serum, sedangkan level normal SGPT adalah antara 7 sampai 56 unit per liter serum. Ketika Anda mendapatkan hasil uji SGOT dan SGPT yang lebih dari nilai tersebut berarti itu sudah termasuk terlalu tinggi. dibawah ini adalah beberapa cara menurunkan SGOT dan SGPT yang paling cepat.

  1. Konsumsi makanan yang mengandung protein nabati

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah membiasakan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein nabati. Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein nabati seperti biji-bijian, kacang-kacangan, makanan yang mengandung antioksidan tinggi dan sayuran hijau. Semua makanan yang mengandung serat tinggi juga sangat baik dikonsumsi setiap hari. Jika Anda ingin tetap minum susu maka konsumsi jenis susu yang tidak mengandung lemak atau susu rendah lemak. Semua makanan ini akan mendorong enzim yang diproduksi hati kembali normal. (baca: makanan yang mengandung protein super tinggi)

Baca: ciri-ciri hati bengkak – ciri-ciri gangguan hati – gangguan fungsi hati

  1. Hindari semua jenis makanan yang mengandung lemak tinggi

Berbagai jenis makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi sebaiknya harus dibatasi atau sementara waktu tidak dikonsumsi sama sekali. Makanan yang mengandung lemak tinggi bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati. Hal ini sangat buruk karena bisa menyebabkan bahaya lemak di hati yang diawali dengan gejala fatty liver atau ciri ciri fatty liver Kemudian lemak ini juga akan masuk ke dalam hati dan menumpuk pada hati. Jika dilakukan terus menerus maka bisa menyebabkan kedua enzim ini bisa sangat tinggi dalam hati.

Baca: penyebab hati bengkak

  1. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin D super tinggi

Umumnya vitamin D yang alami bisa kita dapatkan dari sinar matahari pagi. Jika Anda berjemur pada pagi hari dibawah sinar matahari dengan cara yang benar maka tubuh Anda bisa mendapatkan vitamin D. Namun Anda juga bisa mengkonsumsi semua jenis makanan yang mengandung vitamin D tinggi seperti ikan kod. Sebuah penelitian membuktikan jika kadar vitamin D yang masuk ke tubuh dalam jumlah yang tinggi maka kadar enzim dalam hati bisa kembali normal.

Baca: bahaya sinar matahari di siang hari – bahaya radiasi matahari –  Bahaya sinar matahari langsung)

  1. Cobalah mengkonsumsi makanan organik

Kemudian Anda juga bisa mencoba cara menurunkan SGOT dan SGPT dengan mengkonsumsi semua jenis makanan organik. Makanana organik termasuk buah dan sayuran sangat baik untuk menetralkan enzim dalam hati karena tidak mengandung racun atau bahan pestisida. Ketika hati bekerja untuk mengeluarkan semua racun ini maka enzim bisa menjadi lebih tinggi. Kemudian pertimbangkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah yang kaya dengan warna seperti tomat, kembang kol, brokoli, apel, jeruk dan jenis makanan lain yang mengandung bahan warna alami dari alam.

Baca: penyebab penggunaan DDT dilarang – bahaya logam berat 

  1. Hindari semua jenis makanan yang digoreng

Semua jenis makanan yang  digoreng bisa menyebabkan dampak yang serius untuk hati. Makanan ini bisa menyebabkan kondisi tubuh lebih buruk karena tingkat lemak yang berlebihan. Lemak akan masuk dan menumpuk dalam hati sehingga enzim menjadi sangat tinggi. Bahkan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang digoreng juga bisa menyebabkan kerusakan sel-sel pada hati. Sebagai gantinya maka Anda bisa mencoba menggunakan minyak sehat seperti minyak zaitun, minyak canola atau memasak dengan cara menguap dan merebus makanan.

Baca:  Bahaya mengkonsumsi gorengan – bahaya makanan yang digoreng – efek samping makanan yang digoreng

  1. Batasi garam dalam masakan Anda

Kemudian Anda juga harus mencoba untuk menghindari semua jenis makanan yang dimasak dengan garam tinggi. Hindari menambahkan garam berlebihan pada masakan dan makanan Anda. Garam bisa merusak hati karena bisa membuat tubuh menyerap cairan yang lebih banyak. Kemudian hati Anda juga  bekerja keras untuk mengeluarkan semua racun dan garam dari dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan sel hati tidak bekerja dengan baik sehingga level SGOT dan SGPT akan naik.

Baca: bahaya minum air garam – bahaya akibat kelebihan garam – bahaya konsumsi garam berlebihan

  1. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan soda

Kemudian Anda juga harus mencoba untuk membatasi atau sama sekali tidak mengkonsumsi alkohol dan semua jenis minuman yang mengandung soda. Alkohol bisa memberikan dampak yang sangat berbahaya untuk tubuh karena membuat hati bekerja keras dan menampung banyak racun. Semakin banyak racun yang berasal dari alkohol dalam tubuh maka tingkat level enzim akan semakin tinggi. Kemudian Anda juga tidak boleh mengkonsumsi minuman bersoda yang mengandung pengawet, pemanis dan perasa makanan. Semua zat ini akan membuat hati bekerja lebih keras sehingga tidak sehat untuk tubuh.

Baca: efek bahaya alkohol – pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia – dampak bahaya minuman bersoda

  1. Cobalah untuk sering berolahraga

Cara menurunkan SGOT dan SGPT dengan mudah adalah  mencoba untuk olahraga secara rutin. Olahraga sangat baik untuk membantu tubuh mendapatkan gerakan yang lebih rutin. Berbagai jenis gerakan yang rutin akan membantu tubuh membuang keringat dan racun secara alami. Kemudian ini sangat baik untuk menurunkan berat badan dan lemak tubuh. Efeknya tidak hanya membuat tubuh Anda memiliki bentuk badan yang ideal tapi juga racun yang bisa keluar dari hati. Kondisi hati Anda bisa menjadi lebih sehat dan Anda tidak terkena dampak kurang olahraga.

Baca: dampak negatif tidak pernah berolahraga – cara melakukan olahraga yang baik dan benar

  1. Cobalah untuk berhenti merokok

Apakah Anda memiliki kebiasaan merokok? Rokok bisa menyebabkan hati Anda menjadi kotor dan penuh dengan racun. Rokok mengandung racun yang sangat berbahaya untuk hati seperti amonia dan nikotin. Kedua racun ini bisa masuk ke dalam tubuh kemudian bercampur dengan darah. Lalu hati akan menyaring racun dari darah yang sudah mengandung amonia dan nikotin. Kondisi ini bisa lebih parah karena ketika enzim SGOT dan SGPT terlalu tinggi maka kerusakan bisa menyebar ke ginjal dan jantung. Jadi cobalah untuk menghindari rokok baik itu sebagai perokok aktif maupun pasif.

Informasi tentang bahaya rokok:

  1. Gunakan masker ketika keluar rumah

Kualitas udara saat ini memang bisa memberikan dampak pada kesehatan. Udara sudah banyak mengandung racun yang berbahaya untuk tubuh. Racun ini didapatkan dari asap kendaraan bermotor, polusi akibat asap dari pabrik dan juga asap pembakaran sampah yang mengandung bahan kimia. Kemudian asap yang mengandung racun ini akan terbawa ke dalam tubuh ketika Anda menghirup oksigen. Oksigen yang sudah mengandung racun akan terbawa ke paru-paru hingga mencapai organ hati.  Menggunakan masker sudah bisa membatasi agar tubuh tidak terkena banyak racun dari udara. Meskipun ini kurang nyaman tapi bisa menjadi kebiasaan yang sangat baik untuk tubuh.

Baca: bahaya polusi udara – bahaya fogging – bahaya kabut asap bagi kesehatan

  1. Perawatan dari dokter Anda

Hal paling penting ketika Anda memiliki level SGOT dan SGPT yang lebih tinggi maka Anda harus mendapatkan perawatan dari dokter. Anda bisa menemukan dokter yang benar-benar ahli dalam bidang ini atau sesuai dengan penyebab mengapa SGOT dan SGPT dalam tubuh Anda sangat tinggi. Perawatan ini biasanya dilakukan dengan beberapa tindakan seperti:

  • Pemeriksaan sampel darah secara rutin untuk mengetahui tingkat SGOT dan SGPT tubuh Anda. Setelah Anda mengetahui kondisi nilai SGPT dan SGOT maka Anda bisa mencoba menerapkan beberapa cara diatas.
  • Pemeriksaan fungsi hati yang diperlukan untuk mengetahui jika ada penyakit seperti hepatitis, sirosis dan penyakit lain yang memberi dampak pada fungsi hati.
  • Beberapa dokter bisa memberikan obat kortikosteroid. Obat ini sangat membantu menurunkan level SGOT dan SGPT karena bisa menurunkan kondisi peradangan yang terjadi pada tubuh terutama hati. Obat ini harus digunakan dengan pengawasan dokter untuk mengatur dosis dan mencegah efek samping.
  • Beberapa dokter juga bisa memberikan obat untuk mengendalikan virus yang menyebabkan kerusakan pada hati. Namun penggunakan obat ini harus mendapatkan pengawasan yang sangat ketat dari dokter.
  1. Hentikan kebiasaan menggunakan obat bebas

Beberapa orang bisa memiliki kadar SGOT dan SGPT yang sangat tinggi karena terbiasa menggunakan obat bebas. Beberapa obat memang bisa dibeli di apotik atau warung dengan bebas sehingga ini sering disalahgunakan. Terlalu sering menggunakan obat bisa menyebabkan gangguan metabolisme terutama kerusakan pada organ hati. Obat akan menjadi racun yang menumpuk dalam hati sehingga merusak fungsi hati itu sendiri. Jadi hentikan semua kebiasaan ini dan minum  obat hanya saat mendapatkan resep dari dokrter.

Baca: efek samping obat jangka panjang – efek samping antibiotik 

Mengapa level SGOT dan SGPT bisa tinggi?

Pada dasarnya penyebab SGOT dan SGPT bisa tinggi adalah karena sel-sel hati sudah tidak berfungsi atau mengalami kerusakan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:

  1. Penyakit hepatitis A dan hepatitis B. Orang yang terkena penyakit hepatitis A dan hepatitis B bisa mengalami kondisi ini karena ada banyak racun dalam hati dan kerusakan hati akibat infeksi dari virus. (baca: bahaya hepatitis – cara penularan hepatitis –  jenis-jenis hepatitis –  virus hepatitis B –  ciri-ciri hepatitis)
  2. Orang yang sering mengkonsumsi obat seperti obat jenis acetaminophen yang bisa menyebabkan keracunan dalam hati. (baca: penyebab liver bengkak)
  3. Kondisi penyakit yang menyebabkan tubuh memiliki zat besi sangat tinggi seperti pada orang yang terkena penyakit hemochromatosis. Ini termasuk jenis penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menyerap zat besi berlebihan sehingga hati mengalami peradangan dan menimbulkan jaringan parut pada hati. Kondisi penyakit ini juga bisa menyebabkan penyakit sirosis hati dan kegagalan fungsi hati. (baca: akibat kelebihan dan kekurangan zat besi)
  4. Penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan metabolisme tubuh seperti penyakit celiac, penyakit autoimun Chron, penyakit radang usus, penyakit hepatitis yang terkait dengan kondisi autoimun seperti lupus.
  5. Penyakit Wilson yaitu penyakit bawaan yang menyebabkan tubuh memiliki penumpukan tembaga dan menyebar ke semua organ termasuk otot, otak dan hati. Ketika hati mengandung banyak tembaga maka bisa menyebabkan radang hati kronis yang bisa merusak sel hati dan meningkatkan kedua enzim tersebut.
  6. Penyakit celiac yaitu sebuah penyakit yang menyebabkan peradangan pada usus kecil akibat alergi terhadap gluten (bahan yang ditemukan dalam makanan yang mengandung karbohidrat). Kondisi ini akan menyebabkan penderita tidak bisa makan dengan baik, sering diare, gas perut, dan tubuh kekurangan gizi. (baca: penyebab kram perut – perut terasa penuh)
  7. Penyakit Crohn yaitu sebuah penyakit yang menyebabkan peradangan kronis pada usus yang kemudian berkembang menjadi hepatitis atau radang empedu. Penyakit ini termasuk jenis penyakit autoimun.
  8. Infeksi pada hati yang bukan disebabkan oleh virus seperti bakter dan parasit yang menyerang hati. Kemudian menyebabkan peradangan yang juga bisa memicu hepatitis. Infeksi yang berkembang menyebabkan kadar SGOT dan SGPT semakin tinggi.
  9. Penyakit kanker hati (karsinoma hepatoseluler atau hepatoma). Ini adalah jenis kanker yang menyebar ke hati dari kanker yang sudah berkembang di organ lain termasuk perut, pankreas, usus, dan organ lainnya. Kondisi ini juga sering disebabkan karena metastasis atau penyebaran kanker dari organ lain dan menyebar hingga ke hati.
  10. Penyakit tumor hati yaitu hemangioma. Meskipun ini termasuk jenis tumor jinak pada hati tapi sering menyebabkan kadar SGOT dan SGPT sangat tinggi.
  11. Penyakit Sindrom Budd-Chiari. Penyakit ini akan menyebabkan aliran dalam hati menggumpal lalu merusak hati, memblok aliran darah hingga semua sel hati tidak berfungsi atau rusak dan bisa memicu peradangan pada hati.
  12. Penyakit yang berkaitan dengan kondisi gangguan penyimpanan glikogen dalam tubuh seperti penyakit genetik tertentu pada anak yang sudah bisa diketahui sejak lahir. Penyakit ini bisa menyebabkan hati tidak berfungsi dengan baik atau gangguan metabolisme glikogen. Akibatnya banyak glikogen dalam hati yang bisa membuat hati mengalami peradangan.

Cara menurunkan SGOT dan SGPT yang paling cepat harus dikondisikan dengan keadaan kesehatan penderita. Termasuk berkaitan dengan penyebab mengapa level SGOT dan SGPT itu bisa naik. Perawatan dari dokter tetap diperlukan agar kondisi tubuh bisa dijaga dengan  baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn