13 Bahaya Akibat Kelebihan Garam bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Garam memang berfungsi sebagai penyedap makanan, tapi kalau misalnya asupannya terlalu banyak takkan baik untuk tubuh kita. Makanan tanpa garam pun pasti rasanya akan beda dan kurang sedap. Namun perlu kita ketahui bahwa garam adalah salah satu penyebab tubuh menjadi rusak sebab memang bersifat toksik. Di bawah ini adalah daftar bahaya akibat kelebihan garam.

(Baca juga: bahaya garam bagi penderita hipertensi)

1. Hipertensi

Banyaknya dan seringnya mengonsumsi makanan yang asin-asin atau terlalu tinggi mengandung garam akan membuat tekanan darah naik. Dari hipertensi atau tekanan darah yang terlalu tinggi, maka berbagai penyakit serius pun juga bakal muncul, seperti stroke serta penyakit jantung. Sudah ada penelitian yang membuktikannya, yaitu penelitian INTERSALT, berikut juga rekam medis yang dilakukan sejak 1994.

(Baca juga: bahaya konsumsi garam berlebih)

2. Stroke

Seperti yang sudah disebutkan, dari hipertensi, stroke dapat menjadi kondisi kesehatan yang terjadi selanjutnya. Kasus ini akan terjadi apabila kita sendiri tak memiliki kesadaran untuk membatasi asupan garam berlebih. Risiko stroke dapat ditekan sekitar seperenamnya dengan mengurangi asupan garam 1 gram dan ini sudah dibuktikan. Penurunan risiko akan terjadi sepertiga bila pengurangan asupan sampai 2 gram, sedangkan risiko menurun sampai setengahnya jika pengurangan sampai 3 gram.

(Baca juga: bahaya konsumsi garam berlebihan)

3. Gangguan Kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskuler dapat berkembang menjadi jenis-jenis penyakit jantung dan ini adalah masalah yang cukup serius. Asupan garam yang terlalu banyak akan dapat membuat tubuh mengalami penyumbatan pembuluh darah. Awalnya mungkin kita pikir hanyalah tekanan darah tinggi, tapi darah tinggi dapat kemudian berlanjut menjadi penyakit jantung atau kardiovaskuler.

4. Retensi Cairan

Kondisi ini juga dikenal dengan istilah edema atau retensi cairan yang penyebab utamanya adalah asupan garam yang terlalu banyak. Asupan garam yang tinggi ada juga pada sejumlah cara diet yang tak sehat. Inilah yang kemudian memicu tubuh mengalami penahanan cairan sehingga kita harus mengonsumsi air putih terlalu banyak.

Gejala yang akan dialami antara lain adalah pembengkakan di bagian siku dan juga pembesaran di bagian tangan serta kaki. Kelebihan garam sangat tidak baik dan tidak menguntungkan. Maka penting untuk mengikuti tips diet sehat dengan makanan bernutrisi seimbang juga.

(Baca juga: penyebab cairan di paru-paru)

5. Osteoporosis

Garam yang berlebihan di dalam tubuh bakal membuat penyerapan kalsium terhambat dan melambat. Ini dia awal dari terjadinya osteoporosis dan sudah melalui sebuah penelitian. Telah dibuktikan melalui wanita yang sudah pada masa pasca-menopause. Mereka yang asupan garamnya terlalu tinggi bakal membuat tubuh kehilangan banyak mineral tulang lebih dari para wanita yang asupan garamnya normal.

6. Kerontokan Rambut

Garam yang terlalu banyak bakal memicu timbulnya masalah pada rambut. Asupan garam yang tak terkontrol rupanya dapat mengakibatkan rambut beruban lebih awal. Tak hanya itu, kerontokan rambut juga dapat terjadi.

7. Dehidrasi

Masalah dehidrasi sebenarnya bisa dikurangi dan dicegah oleh garam. Garam sendiri sebenarnya mempunyai fungsi untuk membuat tingkat cairan tubuh bertahan dengan baik. Manusia tak akan mudah kehilangan cairan bila mengonsumsi garam, namun bila berlebihan efeknya justru malah sebaliknya.

Karena kinerjanya mirip magnet, cairan akan ditarik dalam darah dan membuat tubuh mengalami dehidrasi. Asupan garam perlu dibatasi sesuai yang tubuh perlukan saja. Karena kalau berlebihan dan tak dikendalikan segera, air yang ada pada sel bakal ditarik keluar lewat sebuah proses yang kita namakan dengan osmosis.

(Baca juga: bahaya akibat kurang minum air putih)

8. Gangguan Pencernaan

Sebagian orang sangat menggemari garam, bahkan kadang ada yang suka menjadikannya cemilan asyik. Tapi ketahui juga bahwa banyak bahaya mengancam tubuh kita, tak terkecuali gangguan pencernaan. Asupan terlalu tinggi akan garam mampu berpengaruh buruk, terutama dapat menyebabkan penurunan pepsin, terjadinya kanker, serta ulkus atau luka di bagian lambung serta duodenum.

9. Hipernatremia

Garam yang levelnya terlalu tinggi dan tak segera dikontrol bakal membuat hipernatremia muncul. Sebetulnya garam bukanlah satu-satunya alasan dan faktor, karena penggunaan obat tertentu pun mampu memicu kondisi ini. Bahkan adanya kelainan di tubuh yang membuat terserapnya air melambat dan berkurangnya cairan tubuh bisa menjadi penyebabnya.

Namun pada beberapa kasus, telah ditemukan bahwa memang hipernatremia ini dapat disebabkan oleh asupan garam yang sangat berlebihan. Dibuktikan di tahun 2005 lewat studi oleh ilmuwan dari University of Hamburg, garam berpengaruh buruk. Kelebihan garam yang digunakan supaya muntahan dapat diinduksi pada orang yang mabuk malah mengakibatkan kematian. Ini karena saat itu juga terjadi hipernatremia pada tahap yang fatal.

(Baca juga: bahaya ikan asin)

10. Gangguan pada Saraf

Kepekaan saraf manusia didukung fungsinya terhadap stimulan oleh garam yang bekerja sama dengan kalium. Ini karena fungsi saraf dapat dipertahankan dalam prosesnya mengirimkan rangsangan ke serabut saraf. Namun saat garam yang ada pada tubuh sangat banyak dan kadarnya terlalu tinggi, terjadilah pembengkakan jaringan saraf. Apabila penanganan tidak segera didapatkan, kondisi komalah yang akan terjadi.

(Baca juga: makanan penyebab darah tinggi naik dengan cepat)

11. Gangguan Ginjal

Kelebihan garam pada tubuh pun akan membuat ginjal menjadi kurang berfungsi baik. Fungsi dari tubulus serta glomerulus yang mendukung proses penyaringan serta penyerapan dan pengeluaran zat racun dan urin bisa rusak. Glomerulus adalah sebuah bagian dari organ ginjal tempat di mana terjadinya penyaringan darah. Di sanalah akan ada proses penyaringan kandungan urea, air, garam, glukosa, dan asam amino.

Sementara itu, tubulus sendiri ada 3 jenis yang dimiliki oleh ginjal kita, yakni tubulus kolektivus, tubulus kontortus proksima serta tubulus kontortus distal. Urin yang sesungguhnya dihasilkan oleh tubulus kontortus distal, kemudian tubulus kolektivuslah yang akan menampungnya untuk dikirim menuju kandung kemih.

Saat keduanya mengalami kerusakan, otomatis ginjal pun mengalami kehilangan fungsi karena kedua bagian tersebut bagian penting dari organ ini. Para penderita penyakit ginjal yang tidak menjaga asupan makanannya secara benar akan mengalami keadaan yang lebih buruk. Bila tetap mengonsumsi garam dan tidak membatasinya, kondisi penyakit ginjal bakal lebih serius dan bisa-bisa mengancam jiwa.

(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan natrium)

12. Jantung Bengkak dan Hipertrofi Ventrikel Kiri

Ada juga yang tidak masalah mengonsumsi garam secara berlebih dan pada frekuensi yang terlalu sering. Bahkan hipertensi pun tak dialami. Namun orang-orang yang demikian bukan lantas berarti bebas dari gangguan kesehatan. Justru ditunjukkan oleh rekam medis bahwa mereka akan menderita hipertrofi ventrikel kiri.

Kondisi tersebut sama dengan pembesaran jaringan otot sehingga dinding ruang pompa jantung yang paling utama terletak di sana. Konsumsi garam yang tak segera ditekan akan memperparah keadaan ini yang akibatnya bisa mengancam nyawa.

(Baca juga: bahaya makanan asin)

13. Kematian

Dosis tinggi akan garam bisa sangat fatal bagi manusia. Hanya dalam waktu yang tak lama, akibat dari konsumsi garam berlebihan ini bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya. Ini akan menjadi parah dan perlu mendapatkan perhatian serta kewaspadaan lebih apabila kita mengonsumsi 1 gram per kg berat badan kita.

(Baca juga: akibat kekurangan garam)

Itulah mengapa kita perlu memerhatikan setiap asupan nutrisi. Segala yang berlebihan tak akan baik untuk kesehatan dan bahkan berisiko kematian. Natrium atau garam hanya perlu dikonsumsi sebanyak 1500 mg sampai dengan 2300 mg setiap harinya. Tapi jika mengidap penyakit tertentu, konsultasikan mengenai asupannya dengan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn