12 Penyebab Cairan di Paru-paru – Faktor Non Jantung dan Jantung

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi di mana diketahui bahwa pada paru-paru seseorang terdapat cairan lebih dikenal dengan nama edema paru dan jika tidak ditangani segera maka akan sangat berbahaya. Paru-paru kita memiliki kantung-kantung udara kecil, dan bila kantung-kantung ini dipenuhi dengan cairan abnormal yang menumpuk, maka inilah yang disebut edema paru. Saat cairan terjebak di dalam kantung-kantung tersebut, proses pernapasan akan sangat sulit.

Lalu, sebenarnya apa penyebab cairan di paru-paru ini? Mengapa paru-paru memiliki tumpukan cairan? Dari mana cairan itu berasal? Ada berbagai masalah yang sebenarnya dapat memicu cairan yang ada di paru-paru dan hal tersebut dibagi menjadi dua kategori penyebab, jantung dan non-jantung seperti berikut ini.

Faktor Non-Jantung

Tidak semua penyakit atau kondisi pada paru-paru lantas ada hubungannya dengan bahaya jantung koroner. Bahkan edema pun tidak selalu terkait dengan jantung dan malah justru ada penyebab lain yang dapat mengganggu, seperti berikut inilah yang paling sering dijumpai.

  1. Menghirup Air

Baik yang dapat atau tidak dapat berenang, ketika terjadi sesuatu saat Anda masuk ke dalam air dengan kedalaman yang cukup dalam seperti hampir tenggelam, kemungkinan besar Anda akan menghirup air. Cairan air yang terhirup otomatis akan masuk ke dalam paru-paru. Namun ketika sudah mendapatkan bantuan medis darurat, maka tekanan pun akan berkurang. (baca juga: makanan untuk paru-paru basah)

  1. ARDS atau Acute Respiratory Distress Syndrome

Gangguan satu ini tergolong parah dan perlu mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin atau akan membawa penderita kepada kematian. Kondisi ini dapat terjadi tanpa disangka-sangka dan seringkali muncul dari rasa trauma berat, syok septik, syok atau dari penyakit pneumonia.(baca juga: bahaya infeksi RSV)

  1. Menghirup Asap

Entah itu mungkin karena kebakaran atau asap yang berasal dari situasi lainnya, jika sampai asap masuk ke paru-paru, maka keadaan edema bisa lebih parah. Hal ini dikarenakan adanya banyak bahan kimia berasal dari api yang bisa berisiko membuat kerusakan pada membran paru-paru Anda. Dari sini, cairan sangat mungkin untuk mudah masuk ke dalam paru-paru. (baca juga: bahaya menelan asap rokok)

  1. Infeksi Paru-paru

Mungkin Anda mengidap pneumonia, jika demikian maka Anda tidak boleh meremehkan atau bahkan mengabaikan masalah satu ini. Paru-paru akan menjadi bengkak karena pengaruh pneumonia sehingga di dalamnya akan terdapat banyak cairan. Saat penyebabnya bisa diatasi, maka edema pun dapat hilang. (baca juga: penyebab paru-paru basah)

  1. Gangguan Ginjal

Bukan berkaitan dengan jantung, namun edema dapat berkaitan dengan ginjal. Bila terjadi gangguan pada kinerja ciri-ciri gagal ginjal sehingga menjadikanna kurang mampu membuang limbah dari tubuh kita, maka tubuh kita pun akan didapati banyaknya cairan yang menumpuk. Penumpukan cairan tersebut dapat juga berada pada paru-paru karena ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.

  1. Efek Racun

Klorin dan amonia adalah dua jenis racun yang sangat umum dan dapat dijumpai di rumah tangga. Ketika tidak menghirupnya, maka Anda akan baik-baik saja. Namun saat Anda menghirup salah satu atau malah keduanya, masalah dapat muncul, khususnya yang berhubungan dengan gejala paru-paru basah. Cairan yang ada di dalam paru-paru bisa berkumpul akibat terjadinya aspirasi karena seperti menghirup muntahan sendiri.

  1. Efek Obat

Konsumsi obat tertentu rupanya dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh dan bisa menimbulkan reaksi serius. Salah satu reaksi atau efek yang dipicu adalah edema. Masalah cairan di paru-paru pun bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan terlarang. (baca juga: cara menghindari narkoba)

  1. Beraktivitas di Tempat Tinggi

Ada beberapa orang yang sangat gemar melakukan olahraga di daerah tinggi seperti misalnya di area yang lebih dari 8.000 kaki. Tidak heran apabila Anda mengidap edema paru jika suka bepergian dan bahkan melakukan aktivitas olahraga di tempat tinggi. Walau belum secara jelas didapat alasan mengapa bisa terjadi, kemungkinan besar penyebabnya adalah adanya tekanan pembuluh darah yang meningkat di paru-paru. Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan dan perlu mendapatkan penanganan medis. (baca juga: ciri-ciri TBC)

Faktor Jantung

Seperti yang kita sudah tahu bahwa paru-paru dan jantung merupakan organ penting tubuh manusia dan keduanya bekerja sama dan saling melengkapi. Edema atau adanya cairan di bagian paru-paru bisa dikarenakan ciri-ciri penyakit jantung yang kurang bekerja dengan baik dalam proses pendistribusian darah ke seluruh tubuh.

  1. Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi

Saat mengalami hipertensi atau kondisi di mana tekanan darah menjadi naik, hal ini menandakan bahwa kinerja arteri Anda menjadi lebih keras dari biasanya. Jika tidak segera ditangani dengan baik atau diobati, penumpukan cairan akan terjadi di bagian paru-paru yang menyebabkan kesulitan dalam bernapas. (baca juga: cara menurunkan darah tinggi)

  1. Gangguan Katup Jantung

Terdapat masalah pada aliran darah Anda apabila Anda menemukan dan mengetahui bahwa katup jantung tidaklah membuka atau menutup seluruhnya dalam kinerjanya. Karena hal ini, jantung akan mengalami tekanan dan sewaktu tekanan meningkat, ada cadangan yang dibuat oleh cairan di dalam paru-paru sehingga paru-paru pun dipenuhi cairan yang terbilang serius. (baca juga: kopi bagi penderita jantung koroner)

  1. Kardiomiopati

Kardiomiopati pada dasarnya didefinisikan sebagai sebuah kondisi di mana terdapat sekumpulan kelainan yang dijumpai pada otot jantung. Kondisi ini biasanya justru mengakibatkan gagal jantung dan inilah kondisi kerusakan bahaya jantung bengkak yang tidak terkait dengan aliran darah. Karena kinerja jantung yang kurang baik, hal ini malah membuat cairan tidak bisa tersebar dengan baik ke seluruh tubuh dan malah berkumpul atau kembali ke paru-paru.

  1. Kondisi Arteri Koroner

Lemahnya jantung bisa dialami oleh siapa saja dan ini artinya bahwa performa otot tidaklah sekeras yang seharusnya. Hal ini menghasilkan aliran darah yang malah tertahan dan justru naik menuju paru-paru. Inilah yang kemudian menyebabkan cairan yang ada di dalam darah bisa berada pada kantung udara dengan mudah. (baca juga: makanan untuk gula darah tinggi)

Cairan yang ada di dalam paru-paru rata-rata tidaklah terbentuk instan tergantung apa penyebabnya. Berikut ini merupakan sejumlah gejala serta komplikasi yang dapat terjadi pada penderita edema yang seharusnya diwaspadai.

Gejala Cairan Kronis

Ketika cairan sudah terlalu lama berada di paru-paru Anda, tanda-tanda gangguan kesehatan yang akan dirasakan antara lain adalah:

  • Sesak nafas saat Anda bergerak atau beraktivitas secara aktif. Saat Anda mengerahkan tenaga, Anda otomatis akan merasa kesulitan bernapas.
  • Dapat disertai dengan mengi.
  • Penumpukan cairan pun bisa membuat berat badan meningkat.
  • Akibat gangguan ini, Anda akan mengalami gangguan tidur karena akan selalu terbangun di malam hari dan segala gejala ini pada akhirnya justru membuat Anda lelah.

Gejala Cairan Akut

Saat edema paru terjadi secara mendadak, misalnya terkena asap atau menghirup air seperti yang disebutkan sebelumnya, pernapasan akan dapat mengalami kesulitan. Gejala yang dialami antara lain adalah:

  • Megap-megap yang juga bisa disertai dengan mengi.
  • Merasakan bahwa diri Anda seolah tengah tenggelam atau terjebak.
  • Semakin cepatnya detak jantung normal.
  • Mulai berkeringat.
  • Dada terasa nyeri.
  • Kemungkinan mengalami batuk yang disertai keluarnya darah.

Komplikasi Cairan

Edema paru adalah kondisi atau penyakit yang bisa terkomplikasi, termasuk seperti terjadinya pembengkakan yang dapat timbul di bagian kaki atau tangan. Perut pun dapat membengkak. Terdapat penimbunan cairan pada bagian selaput paru-paru. Selain itu juga jantung Anda akan membengkak.

Penanganan Cairan di Paru-paru

Untuk mendapatkan penanganan yang benar dan profesional, sebaiknya segera panggil dokter atau temui dokter. Dan penanganan pertama yang akan dilakukan serta diberikan oleh dokter pada umumnya adalah menyediakan oksigen bagi si penderita. Karena kepanikan dapat melanda penderita yang menyertai kondisi sesak napasnya, maka pemberian obat golongan morfin adalah yang paling memungkinkan.

Ketika penumpukan cairan terjadi, maka untuk membantu supaya tekanan yang ada pada jantung dan paru-paru dapat berkurang, diuretik dan nitrogliserin adalah obat yang akan diberikan. Selain itu, dokter pun kemungkinan akan memberikan nitroprusside yang akan mampu membuat pembuluh darah melebar dan tekanan ventrikel kiri jantung berkurang. Jika diuretik dirasa kurang mampu menangani cairan yang menumpuk, penyedotan cairan adalah solusi yang diambil.

Proses penyedotan akan dilakukan melalui tenggorokan, dari paru-paru, memanfaatkan selang. Namun, penyedotan juga dapat dilaksanakan melalui sebuah proses operasi demi mengeluarkan cairan secara sukses. Apabila penyebab cairan di dalam paru-paru adalah karena tempat tinggi, nifedipine adalah yang diberikan oleh dokter yang biasanya bisa dikonsumsi tepat satu hari sebelum seseorang melakukan pendakian.

fbWhatsappTwitterLinkedIn