18 Gejala Paru-Paru Basah dan Cara Mengobatinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit paru-paru basah atau pneumonia adalah sebuah peradangan yang terjadi di dalam jaringan paru-paru baik itu di salah satu paru-paru atau keduanya dikarenakan adanya infeksi. Di dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung yang berisi udara namun karena adanya infeksi ini maka gelembung tersebut menjadi bengkak dan terisi cairan. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala batuk, demam, serta sesak napas. Penyakit lain yang memiliki gejala dan pengobatan sejenis diantaranya adalah pneumonia bilateral, pneumonia lobular, dan bronkopneumonia.

Tahukah anda bahwa paru-paru basah merupakan penyakit yang menyebabkan kematian pada anak-anak tertinggi di dunia? Menurut data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 1,1 juta anak yang meninggal karena paru-paru basah setiap tahun di dunia. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia dalam kasus kematian anak karena paru-paru basah, dimana setiap tahun terdapat 38.000 anak yang meninggal karena jenis penyakit paru-paru ini.

Paru-paru basah memang lebih banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun dan manusia lanjut usia terutama yang berusia di atas 65 tahun. Selain anak-anak dan manula, orang yang berisiko mengalami penyakit ini adalah orang yang memiliki gangguan kesehatan, sistem kekebalan tubuh rendah dan memiliki riwayat penyakit paru-paru serta orang yang merokok.

Penyebab Paru-Paru Basah

Paru-paru basah umumnya disebabkan oleh infeksi dari bakteri namun juga ada beberapa kasus yang disebabkan karena adanya virus. Virus dan bakteri penyebab penyakit paru-paru juga bisa menular dan jenis virus atau bakterinya berbeda-beda tergantung dari jenis lokasi penularannya. Namun infeksi ini juga bisa terjadi karena penularan yang diperoleh dari organ tubuh lainnya yang sudah masuk ke dalam paru-paru sehingga menimbulkan infeksi melalui aliran darah tapi virus dan bakteri yang masuk lebih sering berasal dari udara. Berikut ini akan dijelaskan lebih detil mengenai penyakit paru-paru basah berdasarkan penyebabnya:

  • Paru-Paru Basah Akibat Bakteri

Bakteri yang umum menyebabkan paru-paru basah pada orang dewasa adalah jenis bakteri Streptococcus pneumonia yang lebih dikenal dengan nama lainnya yaitu Pneumococcal pneumonia. Ada juga beberapa jenis bakteri lainnya yang dapat mengakibatkan paru-paru basah namun tidak sering dijumpai seperti Staphylococcus aureus, Mycoplasma pneumoniae (bakteri ini lebih sering menyerang anak-anak dan remaja), dan Haemophilus influenzae.

  • Paru-paru Basah Akibat Virus

Virus penyebab paru-paru basah umumnya diakibatkan oleh jenis Respiratory Syncytial Virus (RSV) atau bisa juga disebabkan oleh virus penyebab influenza A atau B dan biasanya jenis virus ini lebih banyak menyerang anak-anak atau bayi.

  • Paru-paru Basah Aspirasi

Paru-paru basah atau pneumonia aspirasi terjadi disebabkan karena objek luar selain bakteri dan virus seperti asap yang mengandung bahan kimia, zat berbahaya, kacang, dan lainnya yang dapat menyebabkan iritasi serta infeksi paru-paru.

Gejala

Gejala paru-paru basah dapat muncul kapan saja dan secara tiba-tiba dalam jangka waktu satu hingga dua hari atau lebih. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit paru-paru basah ini juga sama dengan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit lain, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atau bronkitis. Berikut ini gejala umum yang ditimbulkan paru-paru basah:

1. Batuk

Sebagian besar orang mungkin akan menyepelekan penyakit yang satu ini karena dianggap sebagai penyakit biasa dan musiman yang akan pergi dengan sendirinya. Memang benar jika penyakit batuk dianggap sebagai penyakit musiman yang terjadi jika musim hujan datang atau karena sering makan gorengan. Ternyata batuk merupakan salah satu tanda dari adanya penyakit paru-paru basah. Batuk yang tidak sembuh walaupun sudah diberikan segala macam obat merupakan salah satu tanda bahwa anda mengalami paru-paru basah. Batuk yang akan dialami biasanya berupa batuk kering baru kemudian menjadi batuk berdahak.

artikel terkait:

2. Muncul Keringat Dingin

Tanda lain sebagai gejala dari penerita paru-paru basah adalah munculnya keringat dingin terutama pada telapak tangan dan kaki. Gejala ini merupakan yang paling umum dirasakan oleh para penderitanya. Keringat dingin yang dialami oleh para penderita paru-paru basah bukan karena efek dari cuaca panas namun terjadi karena adanya ketidaklancaran oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh merespon dengan cara mengeluarkan keringat sebagai salah satu aksi protes. Jadi, jika anda merasakan keringat dingin yang terus menerus keluar dari telapak tangan dan kaki sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

artikel terkait: telapak tangan dan kaki berkeringat – penyebab tubuh sering berkeringat

3. Sakit Kepala

Paru-paru basah yang menyerang daerah paru-paru juga bisa berpengaruh pada organ lainnya salah satunya adalah kepala. Penderita paru-paru basah biasanya akan merasakan sakit kepala yang ringan. Hal ini dikarenakan kurangnya pasokan oksigen ke otak. Jadi, jika anda mengalami sakit kepala bukan berarti bagian kepala anda yang sakit namun bisa jadi ada organ lain yang bermasalah. Selalu waspada dengan keadaan ini.

artikel terkait: penyebab sakit kepala – sering sakit kepala – cara menghilangkan sakit kepala – cara mengatasi sakit kepala

4. Mudah Lelah

Lelah merupakan hal yang biasa terjadi saat tubuh melakukan aktivitas secara terus-menerus dan tidak kunjung berhenti apalagi jika melakukan aktivitas berat. Rasa lelah yang dirasakan akan menghilang ketika tubuh istirahat atau tidur serta bisa dilakukan dengan mengonsumsi berbagai suplemen. Namun tanda dari penyakit paru-paru basah bukan rasa lelah yang biasanya dirasakan melainkan para penderitanya akan merasakan lelah secara terus-menerus meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. Rasa lelah yang berkelanjutan ini dikarenakan terjadinya penurunan pasokan oksigen di dalam seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi terasa lelah.

artikel terkait: cepat lelah – cepat lelah dan jantung berdebar

5. Nafsu Makan Berkurang

Gejala lainnya yang dirasakan oleh penderita paru-paru basah adalah berkurangnya nafsu makan dan menurunnya berat badan secara tiba-tiba. Gejala yang satu ini biasanya tidak dirasakan atau disadari oleh penderita karena menganggap hanya sebagai siklus saja. Namun hal ini juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi di bagian paru-paru sehingga pencernaan dan nafsu makan pun bisa berkurang dengan drastis. Jika anda mengalami hal ini dan menderita penyakit paru-paru basah maka penyakit yang diderita sudah cukup parah. Jadi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter untuk menentukan pengobatan yang lebih baik.

6. Batuk Darah

Selain batuk berdahak dan batuk kering yang akan dialami oleh penderita paru-paru basah, batuk yang akan dialami juga biasanya bisa berupa darah. Hal ini sangat tidak baik dan mengindikasikan bahwa penyakit tersebut sudah cukup parah karena pembengkakan di dalam gelembung paru-paru sudah cukup parah dan pecah sehingga terjadi pendarahan di dalamnya. Batuk ini juga biasanya akan disertai dengan rasa sakit di bagian tenggorokan.

artikel terkait: penyebab batuk berdarah

7. Sesak Napas

Gejala lain yang sangat identik dengan adanya masalah pada organ paru-paru adalah rasa sesak napas. Napas akan menjadi pendek-pendek dan menjadi terengah-engah meskipun sedang dalam istirahat. Hal ini terjadi karena adanya masalah di dalam paru-paru sebagai pemasok oksigen utama, yaitu berkurangnya supply oksigen sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas.

artikel terkait: penyebab dada sesak – dada sesak sebelah kiri – cara mengatasi sesak napas

8. Rasa Sakit di Bagian Dada

Seperti yang diketahui penyakit paru-paru basah terjadi karena adanya infeksi di bagian gelembung paru-paru yang disebabkan oleh virus maupun bakteri sehingga terjadi pembengkakan di dalamnya. Secara posisi di dalam tubuh, organ paru-paru ini tepat di dalam tulang dada maka ini akan mengakibatkan rasa sakit dan nyeri pada bagian dada apabila dipegang ataupun tidak.

artikel terkait: penyebab dada sakit – nyeri dada kiri

9. Detak Jantung Cepat

Jantung dan paru-paru merupakan dua organ yang sangat erat hubungannya. Paru-paru mengambil dan mengeluarkan oksigen dari luar tubuh sedangkan jantung berfungsi untuk mengelola oksigen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan paru-paru maka secara otomatis juga akan membuat kinerja jantung terganggu. Hal ini ditandai dengan detak jantung yang menjadi lebih cepat dibandingkan biasanya dan akan semakin parah jika penderita gejala paru-paru basah ini juga menderita tekanan darah tinggi.

artikel terkait: jantung berdebar – cepat lelah dan jantung berdebar

10. Rasa Nyeri di Bagian Persendian

Selain bagian dada dan kepala yang akan terasa sakit dan nyeri, ada bagian tubuh lainnya yang ikut merasakannya yaitu bagian persendian. Bagian persendian ini akan terganggu karena pembuluh darah yang ada di dalamnya tidak bekerja maksimal. Sebagaimana telah diketahui bahwa pembuluh darah merupakan tempat mengalirnya darah di dalam tubuh dalam rangka menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh, dengan tidak maksimalnya fungsi pembuluh darah maka secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap terganggunya peredaran oksigen ke setiap organ tubuh yang membutuhkannya.

artikel terkait: penyebab encok – penyebab sakit pinggang – nyeri sendi lutut

11. Mual dan Muntah

Karena supply oksigen dalam tubuh terganggu maka bagian organ dalam perut juga terganggu dan menjadikan para penderita paru-paru basah akan merasakan mual dan muntah dalam jangka waktu yang lumayan dekat dan sering.

12. Bibir dan Kuku Pucat

Gejala lainnya yang menandakan seseorang terkena paru-paru basah bisa dilihat dari warna bibir dan kuku yang pucat hingga kebiruan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen di dalam pembuluh darah bibir dan kuku. Namun ini bisa menjadi salah satu tanda efektif untuk menunjukkan seseorang terkena paru-paru basah atau tidak.

13. Radang Tenggorokan

Paru-paru basah juga bisa mengakibatkan peradangan pada tenggorokan atau yang biasa juga kerap kali disebut sebagai laryngitis. Hal ini akan mengakibatkan perubahan suara menjadi serak karena di dalam pita suara terdapat banyak lendir.

artikel terkait:

14. Gemetar

Para penderita paru-paru basah juga dapat dideteksi dengan adanya tubuh yang terus menerus gemetar tanpa ada sebab yang jelas. Gemetaran ini akan dirasakan oleh para penderita secara berkelanjutan dan tidak kunjung berhenti.

15. Gelisah

Para penderita paru-paru basah juga biasanya akan mengalami kecemasan dan gelisah. Ini bisa ditandai dengan tidur yang tidak nyenyak dan jika dialami oleh anak-anak atau bayi akan terus-menerus menangis dengan napas yang tersengal-sengal.

16. Bau Mulut

Bau mulut yang tidak sedap juga akan dirasakan oleh para penderita paru-paru basah. Kadar oksigen yang kurang akan membuat kelembaban mulut juga berkurang sehingga membuat bau yang tidak sedap di dalam mulut.

17. Demam

Para penderita paru-paru basah biasanya akan mengalami demam sebagai bentuk protes dari tubuh karena ada kelainan di dalam tubuhnya terutama bagian paru-paru. Demam yang dirasakan memang mungkin tidak terlalu tinggi tapi cukup menganggu aktivitas para penderitanya. Demam yang  dirasakan juga akan terjadi secara berkala atau tidak secara terus-menerus.

artikel terkait: penyebab demam – demam naik turun – makanan untuk orang demam

18. Kebingungan

Salah satu gejala yang dialami oleh para penderita paru-paru basah adalah timbulnya rasa cemas dan bingung entah harus berbuat apa dan ini terkadang membuat orang di sekitarnya menjadi cemas dan kebingungan juga. Jika anda melihat teman atau kerabat mengalami hal ini sebaiknya waspada.

Jika anda mengalami gejala yang telah dipaparkan di atas maka sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Anda juga sebaiknya mendapatkan perawatan medis secepat mungkin jika mengalami gejala yang sudah parah seperti napas yang terengah-engah, sakit pada dada, serta demam yang tidak kunjung turun.

Diagnosis Paru-Paru Basah

Diganosis paru-paru basah cukup sulit untuk dilakukan karena gejalanya hampir mirip dengan penyakit lainnya seperti penyakit bronkitis, asma, dan flu. Untuk melakukan diagnosis, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan seperti sudah berapa lama batuk yang dirasakan apakah kering, berdahak, atau pernah mengeluarkan darah? apakah pasien mengalami sesak napas dan lemas secara terus-menerus serta pertanyaan lainnya yang relevan.

Dalam proses diagnosis ini dokter juga akan memeriksa suhu tubuh pasien dan juga memeriksa bagian rongga dada dengan menggunakan stetoskop. Dokter akan mengetuk-ngetukan stetoskop pada bagia dada karena bunyi dari dada yang sehat dan dada yang banyak cairannya berbeda. Jika hasil diagnosis ini memberikan rujukan bahwa pasien sangat kuat menderita gejla paru-paru basah maka selanjutnya akan direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Beberapa pemeriksaan lanjutan diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Rontgen bagian dada. Rontgen dada ini hampir merupakan pemeriksaan wajib karena dapat melihat keadaan di bagian dada dan fokus pada paru-paru terkait adanya penumpukan cairan dan terjadinya infeksi. Pemeriksaan rontgen dada ini bisa dilakukan lebih dari sekali karena sangat mungkin rontgen pertama tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Pemeriksaan darah dan dahak. Pasien juga akan diambil sampel darah dan dahak karena untuk membantu tim medis dalam mengidentifikasi ada tidaknya bakteri dan virus dalam paru-paru. Pasien sangat perlu melakukan pemeriksaan ini karena selain untuk memastikan apakah diagnosis benar mengarah pada penyakit paru-paru basah atau mengarah kepada penyakit lainnnya. Penyakit paru-paru basah ini juga bisa menjadi indikasi awal dari kanker paru-paru terutama bagi pasien yang sudah berusia di atas 50 tahun atau perokok berat.

Pengobatan Paru-Paru Basah

Berikut ini pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita paru-paru basah:

  • Penderita paru-paru basah ringan dapat melakukan pengobatan di rumah dengan menggunakan obat antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri serta sebaiknya cukup istirahat dan cukup minum. Sedangkan untuk yang melakukan pengobatan di rumah bisa dengan mengonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter kurang lebih selama 14-21 hari dan pasien harus rutin berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan pengawasan yang efektif.
  • Bagi pasien yang melakukan perawatan di dalam rumah juga bisa mengkonsumsi obat analgesik seperti ibuprofen dan parasetamol yang bisa digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri sendi. Namun jika pasien memiliki masalah pada lambung dan ginjal sebaiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  • Jika obat antibiotik yang dikonsumsi tidak kunjung memberikan dampak yang signifikan maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter karena bisa jadi penyebabnya bukan dari bakteri melainkan dari virus. Antibiotik hanya bisa digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri sedangkan untuk yang disebabkan oleh virus hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan antibodi untuk memusnahkannya atau jika tidak memang bakteri di dalam penyakit lebih kuat dari antibiotik yang diberikan.
  • Perbanyak minum air putih dan cukup istirahat sangat dianjurkan.
  • Sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat batuk meskipun penderita mengalami batuk yang cukup kuat. Hal ini dikarenakan obat ini justru akan membuat peradangan yang terjadi di dalam gelembung paru-paru menjadi lebih parah. Sebagai gantinya bisa dengan mengonsumsi air putih atau lemon hangat.
  • Namun untuk penderita paru-paru basah yang sudah cukup parah maka dapat melakukan rawat inap di rumah sakit. Rawat inap di rumah sakit dilakukan karena penderita membutuhkan bantuan cairan infus, bantuan oksigen supaya pernapasannya menjadi lebih lancar. Para penderita juga mungkin akan membutuhkan ventilator di ruang perawatan intensif.

Pencegahan Paru-paru Basah

Penyakit paru-paru basah tentu saja bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan bersih. Tindakan pencegahan ini juga bisa dilakukan dengan mudah dengan beberapa cara berikut ini:

  • Olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.
  • Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi dengan mengonsumsi buah serta sayuran hijau serta mengurangi konsumsi makanan berlemak.
  • Rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan guna menghindari perpindahan kuman, virus, dan bakteri yang bisa menyebabkan paru-paru basah.
  • Menutup mulut dan hidung menggunakan lengan bagian dalam atau tisu untuk menampung kuman agar perpindahan kumannya akan relatif lebih sedikit.
  • Hindari merokok karena kebiasaan ini bisa menyebabkan bagian paru-paru menjadi lebih rentan jika terkena infeksi dari virus atau bakteri. Cara terbaik yang dilakukan adalah dengan berhenti merokok. Jika anda mengalami kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok maka anda bisa bergabung dengan beberapa komunitas seperti Komunitas Anti Rokok Indonesia (KARI) serta Klub Jantung Remaja (KJR).
  • Tidak mengonsumsi alkohol. Orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki kesempatan lima kali lebih besar mengalami paru-paru basah dan infeksinya apalagi jika kebiasaan minum ini sudah dilakukan dalam jangka panjang.
  • Vaksinasi PVC dan influenza.
  • Jangan biasakan tidur dengan menggunakan kipas angin, karena kebiasaan ini memicu terjadinya infeksi pada gelembung paru-paru.

artikel terkait: cara menjaga kesehatan paru-paru

Demikian informasi mengenai paru-paru basah atau yang kerap kali membuat kuatir para penderitanya. Penyakit ini memang bisa disembuhkan namun akan lebih baik jika dilakukan tindakan pencegahan supaya paru-paru basah dapat dihindari. Waspada juga terhadap gejala yang sudah dipaparkan di atas karena dari gejala tersebut nantinya akan didapatkan diagnosis yang tepat mengenai penyakit yang sedang anda atau kerabat anda derita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn