Seseorang yang sering mengalami jantung yang berdebar-debar tidak boleh disepelekan. Hal itu dikarenakan jantung merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Jika sampai organ jantung mengalami gangguan, maka tubuh lah yang akan menerima dampaknya. Jantung merupakan organ yang memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung mengalami masalah, maka aliran darah ke seluruh tubuh pun akan mengalami masalah.
Serangan Jantung Koroner
Dalam kondisi normal, jantung biasanya akan berdebar-debar saat ada hal yang berada di luar kemampuan atau kontrol kita, misalnya saja adalah ketika kita sedang gugup. Saat gugup itu adalah saat wawancara, saat tes kerja, menanti hasil pengumuman dan masih banyak lagi lainnya. Saat peristiwa seperti itu, jantung terasa berdebar-debar tidak akan menjadi masalah. Yang akan menjadi masalah adalah, saat jantung berdebar-debar setiap hari atau di luar dari peristiwa itu semua.
Jantung yang berdebar-debar sering dikaitkan dengan serangan jantung, apalagi jika jantung yang berdebar-debar tersebut disertai dengan rasa nyeri yang menusuk-nusuk jantung. Serangan jantung koroner merupakan serangan jantung yang diam-diam namun mematikan. Serangannya sering diabaikan dan disepelekan, namun saat terkena serangan jantung koroner bisa menyebabkan kematian.
Agar tidak terkena serangan jantung, sebaiknya kita tahu apa saja yang bisa membuat jantung menjadi berdebar-debar. Untuk orang yang normal, denyut jantung per menitnya adalah 60-100 denyutan per menit, denyut jantung yang umum adalah 70 denyutan per menit. Jika jantung memiliki denyut lebih dari itu tandanya ada penyakit akut yang sedang menyerang tubuh anda, terutama di bagian jantung, anemia, gangguan hormon dan juga tumor.
Berikut ini yang menyebabkan jantung menjadi berdebar-debar :
1. Kebocoran Jantung
Salah satu hal yang bisa menyebabkan jantung menjadi berdebar-debar adalah adanya kebocoran di bilik jantung. Jika hal itu terjadi, jantung akan kekurangan darah dan menyebabkan anemia. Jika jantung anemia akibatnya dia akan memompa darah lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya, hal tersebut membuat jantung menjadi berdebar lebih cepat pula.
2. Jantung Koroner
Apakah anda mengalami jantung berdebar-debar dan disertai dengan rasa nyeri di salah satu bagian dada dan rasa nyeri itu seperti tertusuk benda tajam?? Jika anda mengalami hal seperti itu, bisa jadi anda terkena jantung koroner. Serangan jantung koroner merupakan serangan jantung akut yang bisa menjadi penyebab kematian mendadak. Sebenarnya dalam tahap awal jantung koroner sudah menimbulkan tanda atau gejala, sayangnya banyak orang yang tidak memperhatikannya. Penyebabnya adalah serangan jantung koroner timbul tenggelam sehingga sering disepelekan oleh banyak orang.
3. Anemia
Orang yang menderita gejala anemia sering menjadi penyebab jantung berdebar debar. Penyebabnya adalah tidak tercukupinya sel darah merah untuk mengirimkan oksigen ke otot jantung membuat jantung menjadi berdebar-debar.
4. Kurangnya Magnesium Dan Kalium
Orang yang kekurangan magnesium dan kalium bisa menyebabkan jantung berdebar-debar. Alasannya adalah makanan yang mengandung magnesium dan makanan yang mengandung kalium bermanfaat untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga tubuh bisa terhindar dari anemia.
5. Junk Food
Mengkonsumsi junk food secara berlebihan bisa membuat seseorang terkena jantung berdebar-debar. Kandungan kimia dan bahan pengawet yang ada di dalam bahaya junk food tersebut akan memberatkan kerja jantung. Jika jantung terbebani maka dia akan memompa darah lebih cepat dan jantung pun menjadi berdebar lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.
6. Merokok
Bahaya merokok bisa menyebabkan jantung berdebar-debar dikarenakan kandungan nikotin pada rokok bisa membuat kinerja jantung semakin berat. Nikotin itu bisa membuat jantung berdebar lebih cepat dibandingkan sebelumnya karena kinerja jantung terbebani.
7. Alkohol
Kandungan kimia di dalam bahaya alkohol bisa membuat pembuluh darah di jantung mengalami penyempitan. Akibatnya adalah jantung terbebani saat akan memompa darah ke seluruh tubuh diakibatkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Oleh sebab itu hindarilah alkohol yang diminum secara berlebihan, kerusakan jantung dan serangan jantung bisa mengintai orang yang gemar mengkonsumsi alkohol.
8. Kafein
Orang yang mengkonsumsi kafein secara berlebihan bisa menjadi penyebab jantung berdebar debar terus. Alasannya adalah bahaya kafein yang tidak bagus untuk kesehatan jantung, terutama kafein yang berlebihan. Kafein yang berlebihan bisa membuat penyempitan pembuluh darah, terutama pembuluh darah yang ada di jantung. Akibatnya adalah jantung terbebani saat akan memompa darah ke seluruh tubuh sehingga jantung bisa berdebar lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.
9. Tekanan Darah Tinggi
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi rentan untuk terkena asteoklorosis. Asteoklorosis itu adalah penyempitan pembuluh darah dan juga pengerasan pembuluh darah, jika hal itu terjadi pada pembuluh darah maka jantung menjadi terbebani fungsi dan kinerjanya. Akibatnya adalah jantung akan berdebar-debar saat memompa darah ke seluruh tubuh.
10. Berat Badan Berlebihan
Orang yang memiliki berat badan berlebihan bisa memiliki jantung yang berdebar-debar. Penyebabnya adalah orang yang terkena obesitas memiliki banyak lemak di dalam tubuhnya sehingga lemak itu akan membebani kinerja jantung. Lemak bisa menyumbat pembuluh darah di dalam tubuh, tidak hanya itu saja lemak juga bisa mengikat jantung sehingga jantung bisa berdebar-debar.
11. Stress
Stress dan kecemasan bisa menjadi penyebab jantung berdebar debar kencang sebab di saat anda stress, pembuluh darah dan syaraf di otak mengalami penyempitan. Akibatnya jantung pun akan merasa kesulitan saat akan memompa darah ke seluruh tubuh. Tidak heran jika pembuluh darah yang mengalami penyempitan akan memberatkan kinerja jantung dan membuatnya berdebar-debar.
12. Obat-Obatan
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan jantung menjadi berdebar-debar, terutama obat yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan berbagai obat lainnya. Jantung berdebar tersebut merupakan efek samping dari konsumsi obat tersebut. Sebaiknya anda membatasi konsumsi obat tersebut, jika tidak benar-benar membutuhkan obat tersebut jangan pernah mengkonsumsinya.
13. Kolesterol
Orang yang mengalami kolesterol tinggi juga akan mengalami penyempitan pembuluh darah. Saat penyempitan pembuluh darah terjadi akibatnya adalah jantung akan kesulitan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Aibatnya adalah penderita kolesterol akan sering terkena jantung yang berdebar-debar.
14. Asam Urat
Zat purin yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, akibatnya adalah pembuluh darah akan mengalami penyempitan. Sama halnya dengan kolesterol yang tinggi, asam urat pun bisa membebani kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga saat memompa darah ke seluruh tubuh jantung bisa berdetak atau berdenyut lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.
15. Keturunan
Jika di dalam riwayat keluarga ada yang mengalami serangan jantung koroner atau penyakit jantung, maka resiko penyebab jantung yang berdebar-debar atau penyakit jantung cenderung tinggi, dibandingkan dengan orang yang didalam riwayat keluarganya tidak ada yang menderita sakit jantung.
16. Diabetes
Orang yang terkena diabetes rentan untuk terkena jantung yang berdebar-debar dan juga sakit jantung. Alasannya adalah diabetes bisa memicu asteoklorosis dan juga penyempitan pembuluh darah. Jika pembuluh darah mengalami penyempitan akibatnya adalah jantung akan kesulitan dalam memompa darah ke seluruh tubuh sehingga jantung akan terasa berdebar-debar saat memompa darah keseluruh tubuh.
17. Radikal Bebas
Radikal bebas bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah terutama pembuluh darah yang ada di jantung. Polusi udara, bahaya asap rokok dan masih banyak sebagainya bisa membuat pembuluh darah mengalami penyumbatan. Jika penyumbatan ada di jantung maka kinerja jantung bisa terhalangi oleh penyumbatan pembuluh darah tersebut. Akibatnya adalah jantung kesulitan dalam memompa darah dan berdebar-debar.
Pengobatan
Saat anda mengalami jantung yang berdeba-debar sebaiknya anda segera mencari solusi dari penyakit anda tersebut, jangan sampai anda membiarkan jantung anda terus menerus seperti itu. Jika tidak segera ditangani, bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Berikut ini adalah cara mengobati jantung yang berdebar-debar :
1. Angkat Kaki Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Jantung
Saat jantung anda berdebar-debar cobalah untuk mengangkat kaki anda agar lebih tinggi dari jantung. Hal itu bisa membantu anda dalam mengatasi jantung yang berdebar-debar. Alasannya adalah saat jantung di posisikan lebih rendah dibandingkan kaki, aliran darah ke jantung menjadi lancar. Oleh sebab itu jantung tidak akan terasa berdebar-debar kembali. Posisi seperti itu juga bisa mengembalikan denyut jantung menjadi seperti sedia kala. Berikut ini hal yang bisa anda lakukan saat anda mengangkat kaki lebih tinggi dibandingkan dengan jantung :
- Tarik nafas dalam-dalam.
- Biarkan rongga perut menjadi besar.
- Tahan nafas sebentar, kemudian hembuskan pelan-pelan.
2. Manufer Valsalva
Ketika denyut jantung terus berdetak lebih cepat, anda bisa melakukan maneuver valsava. Manufer valsava adalah berikut ini :
- Cobalah pencet kedua hidung anda.
- Tutuplah mulut rapat-rapat
- Setelah itu keluarkan nafas secara perlahan-lahan.
- Tindakan tersebut dipercaya bisa digunakan untuk mengembalikan irama jantung dan menormalkan kembali tekanan darah di dalam tubuh terutama yang mengalami tekanan darah tinggi.
3. Air Putih
Penyebab jantung berdebar debar bisa diatasi dengan mencukupi asupan cairan dengan minum air putih setiap hari. Penyebabnya adalah air yang masuk ke dalam tubuh membuat kerongkongan bisa melakukan tekanan kepada jantung sehingga denyut jantung bisa menjadi normal kembali dan peredaran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar.
4. Mengelola Stress
Salah satu hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi denyut jantung yang berlebihan adalah dengan cara mengatasi stress yang menyerang anda. Stress disertai dengan jantung ang berdebar bisa menjadi tanda bahwa stress yang menyerang anda sudah di atas rata-rata atau tidak normal.
Pencegahan
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati, oleh sebab itulah agar tidak terkena penyakit jantung anda harus tahu apa saja yang bisa digunakan untuk mencegah jantung berdebar-debar. Banyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah dibandingkan dengan mengobati. Berikut ini cara mencegahnya :
1. Cukup Tidur
Salah satu hal yang bisa digunakan untuk mencegah jantung berdebar-debar adalah dengan cukup tidur. Orang yang kekurangan tidur bisa membuat terkena serangan jantung. Usahakan untuk mencukupi jam tidur sebanyak 8 jam sehari. Kelelahan dan bergadang bisa menyebabkan irama jantung menjadi tidak teratur. Sebab saat malam hari, jantung bekerja lebih cepat dibandingkan dengan malam hari, sedangkan jika anda bergadang sama saja anda menghalangi kinerja jantung tersebut.
2. Selektif dalam Memilih Obat
Untuk mencegah terjadinya jantung yang berdebar-debar anda harus bersikap selektif dalam memilih obat. Hal itu dikarenakan ada jenis obat yang bisa menyebabkan jantung bisa berdebar-debar. Misalnya saja adalah obat untuk hipertensi, obat untuk alergi, obat asma, obat diet dan masih banyak lagi lainnya. Jika anda tidak ingin terkena jantung yang berdebar sebaiknya anda menghindari obat-obatan tersebut supaya jantung memiliki irama yang normal dan terhindar dari penyakit jantung.
3. Pola Makan Sehat
Penyebab jantung berdebar debar kencang terutama dikarenakan oleh berbagai macam penyakit seperti kolesterol, asam urat, lemak dan masih banyak lagi lainnya. Oleh sebab itulah, menerapkan pola makan yang sehat sangat dianjurkan untuk menghindari jantung yang berdebar-debar. Berikut ini daftar makanan yang harus dihindari untuk mencegah serangan jantung dan jantung yang berdebar-debar :
- Makanan berlemak tinggi
- Makanan yang mengandung kolesterol tinggi
- Makanan yang dibakar atau dipanggang
- Makanan yang berminyak jenuh
- Hindari makanan yang mengandung kandungan glukosa tinggi
- Karbohidrat berlebihan sebab bisa menyebabkan kegemukan. Kegemukan adalah penyebab orang bisa terkena jantung yang berdebar-debar juga serangan jantung. Karbohidrat bisa dipecah menjadi lemak dan mengandung glukosa.
4. Konsumsi Oat
Mengganti karbohidrat dengan gandum utuh dipercaya bisa digunakan untuk mencegah jantung yang berdebar-debar. Jantung akan menjadi sehat dikarenakan kandungan gandum makanan kaya serat, bebas lemak dan bebas gula. Mengganti karbohidrat dengan gandum juga bisa menghindarkan anda dari penyakit kolesterol, asam urat dan diabetes.
5. Berhenti Merokok
Untuk mencegah jantung yang berdebar-debar sebaiknya anda mulai menerapkan gaya hidup sehat, hidup sehat bisa anda lakukan dengan berhenti merokok. Merokok tidak baik untuk kesehatan dikarenakan kandungan nikotinnya bisa membebani kinerja jantung. Jika anda tidak bisa berhenti secara langsung, anda bisa mulai sedikit demi sedikit yaitu dengan mengurangi jumlah batang rokok yang masuk ke dalam mulut anda.
6. Batasi Kafein
Jika anda ingin jantung anda tetap sehat sebaiknya anda membatasi asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh. Untuk penderita jantung lemah, kafein memang bisa meningkatkan denyut jantung. Namun apa jadinya jika jantung yang normal diberikan kafein yang berlebihan. Denyut jantung justru akan meningkat dengan pesat. Kafein yang normal hanyalah 2 cangkir setiap harinya atau kurang dari 200 miligram.
7. Hindari Stress
Agar anda tehindar dari jantung yang berdebar-debar sebaiknya anda menghindari stress yang berlebihan, sebab stress bisa memicu irama jantung lebih cepat. Menghindari stress bisa anda lakukan dengan berkumpul dan tertawa bersama dengan orang-orang yang anda cintai.
8. Olahraga
Jika anda belum terkena serangan jantung, anda bisa melakukan olahraga yang berat. Namun jika anda sudah terkena jantung, anda tidak disarankan untuk melakukan olahraga yang ringan. Olahraga yang berat bisa dilakukan oleh orang normal untuk mencegah sakit jantung. Olahraga berat bisa melatih otot jantung dan melancarkan peredaran darah sehingga penyebab jantung berdebar debar pun bisa terhindari.
9. Tubuh Ideal
Pantau selalu berat badan anda, sebab jika anda mengalami obesitas anda bisa terkena jantung yang berdebar-debar. Bahaya obesitas menjadi penyebab mengapa jantung bisa berdebar-debar. Obesitas juga menjadi pemicu seseorang terkena darah tinggi. Tidak hanya itu saja, obesitas bisa memicu seseorang terkena diabetes dimana diabetes adalah penyebab seseorang terkena jantung koroner.
10. Kontrol Tekanan Darah
Untuk mencegah terjadinya jantung yang berdebar-debar, selalu kontrol tekanan darah yang anda miliki. Hal itu dikarenakan tekanan darah tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan seseorang terkena jantung yang berdebar-debar.
11. Kontrol Gula Darah
Gula darah yang tinggi bisa menjadi penyebab orang bisa terkena jantung yang berdebar-debar. Alasannya adalah gula darah yang tinggi bisa membuat seseorang terkena diabetes, sedangkan diabetes merupakan penyebab seseorang memiliki jantung yang berdebar-debar. Sebulan sekali rutinlah untuk mengontrol kadar gula darah anda agar bisa terhindar dari diabetes dan penyakit jantung.
12. Kontrol Kolesterol
Anda bisa mengontrol kadar kolesterol di dalam tubuh anda, kadar kolesterol yang harus anda cek adalah kadar LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh.
13. Kontrol Asam Urat
Untuk menghindari jantung yang berdebar-debar anda bisa mengontrol kadar asam urat di dalam tubuh anda. Jika anda terkena asam urat maka resiko anda untuk terkena jantung yang berdebar-debar pun akan semakin tinggi.
14. Mengkonsumsi Antioksidan
Agar tidak terkena penyumbatan darah ada baiknya anda mengkonsumsi minuman dan makanan yang kaya akan antioksidan. Makanan dan minuman yang mengandung antioksidan bisa menghindarkan anda dari berbagai macam penyakit khususnya penyumbatan pembuluh darah.
15. Hindari Garam Berlebihan
Bijaklah dalam mengkonsumsi garam, sebab mengkonsumsi garam secara berlebihan bisa menyebabkan anda terkena hipertensi. Orang yang terkena hipertensi rentan untuk terkena jantung yang berdebar-debar. Oleh sebab itulah batasi konsumsi garam dan mulai mengkonsumsi garam dalam jumlah yang normal.
16. Mengkonsumsi Makanan Kaya Magnesium Dan Kalium
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan magnesium dan juga kalium bisa bermanfaat untuk mencegah serangan jantung. Makanan yang kaya akan magnesium tersebut adalah sayuran hijau, ikan, pisang, kacang-kacangan, apel dan juga biji-bijian.