Fatty liver atau perlemakan hati merupakan kondisi dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di dalam organ hati. Sebenarnya kondisi perlemakan hati ini tidak berbahaya namun jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang akan membuat munculnya berbagai gangguan di dalam tubuh seperti sirosis. Fatty liver lebih banyak diderita oleh mereka yang memiliki kelebihan berat badan dan mereka yang sudah berada di usia 30 tahun ke atas. Pada kondisi fatty liver ini sel-sel yang ada di dalam hati akan menjadi lebih keras dan berat karena terisi oleh lemak dan akan sangat berbahaya jika yang masuk adalah lemak jahat.
Gejala yang biasanya akan dialami oleh para penderitanya adalah rasa tidak nyaman di bagian organ hati yaitu di bagian perut bagian kanan. Hati jika mengalai fatty akan menjadi berlemak dan berwarna kekuning-kuningan. Hal ini juga sangat memungkinkan terbentuknya batu empedu di dalam hati karena adanya timbunan kolestrol dan minyak di dalam hati. Adanya gangguan pada organ hati dapat membuat kondisi kesehatan menjadi semakin terganggu pada jangka waktu panjang. untuk mendeteksi adanya fatty liver ini bisa dilakukan dengan menggunakan USG atau pemeriksaan enzim tertentu di dalam tubuh yang bisa mengindikasikan apakah ada penumpukan lemak yang berlebih di dalam hati atau tidak.
Penyebab Fatty Liver
Secara umum ada dua penyebab adanya fatty liver ini yaitu karena alkohol dank arena non-alkohol, seperti berikut ini:
- Fatty Liver Karena Alkohol
Ungkapan bahwa alkohol itu berbahaya bagi tubuh memang bukanlah isapan jempol belaka dan memang benar adanya. Alkohol mengandung kadar gula dan kalori yang sangat tinggi sehingga mampu memicu munculnya berbagai jenis penyakit berbahaya salah satunya adalah fatty liver. Menurut survey yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa kebiasaan meminum alkohol akan membuat perlemakan hati menjadi lebih cepat bahkan minum alkohol dalam waktu singkat namun dalam jumlah yang besar akan membuat perlemakan pada hati secara langsung.
Pada penyakit fatty liver yang disebabkan oleh alkohol, ada kemungkinan bisa diobati jika memang berhenti mengkonsumsi alkohol dan juga bisa menjadi lebih buruk jika kebiasaan minum alkohol tersebut diteruskan. Hal yang akan terjadi jika fatty liver ini tidak diobati adalah munculnya sirosis atau pengerasan hati yang akan membuat fungsi hati akan menurun. Secara umum beberapa penyakit yang akan muncul karena fatty liver oleh alkohol ini antara lain adalah:
- Retensi cairan
- Pendarahan internal di dalam pembuluh darah
- Pengecilan otot
- Kegagalan fungsi hati
- Jaundice atau penyakit kuning
- Fatty Liver Karena Non-alkohol
Menurut penelitian di Amerika para penderita fatty liver lebih banyak disebabkan oleh faktor non-alkoholik meskipun kebiasaan meminum alkohol di negara tersebut sangatlah kental. Saat ini diperkirakan terdapat 20% penduduk usia dewasa yang mengalami penyakit fatty liver namun mereka masih belum menyadarinya karena gejalanya memang tidak terlalu kentara. Di Indonesia juga kondisi fatty liver lebih banyak disebabkan oleh faktor non-alkohol karena penduduknya sebagian besar tidak mengkonsumsi alkohol.
Penyebab fatty liver karena non-alkohol ini sebagian besar disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes, keracunan, dislipidemia, kehamilan, pasca operasi bypass pada usus kecil, diet rendah protein, kurang gizi dan karena mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu.
Gejala Fatty Liver
Ciri ciri fatty liver waji anda ketahui agar tidak kronis. Kondisi fatty liver ini sebenarnya masih jarang dirasakan oleh para penderitanya karena tidak menimbulkan gejala yang signifikan dank arena prosesnya yang berjalan sangat lambat. Namun fatty liver jika terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang dapat memicu berbagai keluhan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Terasa sakit pada bagian perut kanan atas dan terasa sangat tidak nyaman pada bagian tersebut.
- Kulit dan bagian mata akan menjadi berubah warna menjadi kekuningan atau kondisi jaundice
- Penderita akan menjadi mudah lemah, lesu dan lelah
- Penderita juga terkadang akan merasakan mual dan muntah serta rasa tidak enak di dalam perut
- Saat kondisi fatty liver ini sudah cukup parah maka akan membuat penurunan nafsu makan dan berat badan secara drastis
Jika penderita sudah mengalami gejala tersebut sebaiknya untuk segera melakuka pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat apakah anda mengalami fatty liver atau tidak. cara mendeteksi fatty liver ini bisa dilakukan dengan menggunakan USG, biopsy, serta pemeriksaan pada biliribun darah.
Pengobatan Fatty Liver
Tidak ada cara pengobatan khusus untuk menyembuhkan gangguan fatty liver ini, namun bisa dilakukan beberapa cara yang akan sangat tergantung pada penyebabnya jadi fokusnya adalah menghilangkan penyebabnya:
- Jika penyebabnya adalah obesitas maka perlu dilakukan penurunan berat badan sekitar setengah kilogram tiap minggunya
- Jika disebabkan oleh alkohol maka harus segera dihentikan kebiasaan minum alkohol
- Melakukan diet yang seimbang dan sehat bagi tubuh
- Jangan mengkonsumsi obat-obatan yang tidak penting
- Jika sudah terjadi pengerasan hati yang cukup parah maka perlu dilakukan transplantasi hati dengan membuang hati yang sudah rusak.
Demikian informasi mengenai fatty liver, semoga bisa membantu anda. Terima kasih.