Category: Erosi Gigi
Erosi gigi merupakan sebuah kondisi yang terjadi pada gigi sehingga menyebabkan hilangkan beberapa bagian struktur gigi. Gigi memiliki lapisan pelindung yang disebut dengan enamel gigi. Ketika gigi mengalami erosi maka bagian enamel ini juga akan hilang sehingga membuat gigi menjadi sangat sensitif. Enamel gigi terdiri dari mineral yang sangat padat dan mengelilingi semua bagian gigi. Kemudian enamel menjadi pelindung pertama gigi agar gigi tidak terkena benda asing, kondisi yang terlalu panas atau dingin dan juga berbagai bahan asing yang melewati gigi. Berikut ini sifat struktur enamel gigi yang sangat khas:
- Enamel termasuk jenis lapisan mineral yang paling sulit untuk tubuh dan tidak bisa dipulihkan.
- Enamel memiliki tebal hanya beberapa milimeter saja.
- Enamel bisa berubah warna menjadi kuning, biru atau abu-abu.
- Kerusakan enamel seperti retak atau patah akan bertahan seumur hidup dan tidak bisa diperbaiki.
Baca: jenis-jenis penyakit gigi dan mulut – sakit gigi – penyebab gusi bengkak
Penyebab erosi gigi
- Konsumsi minuman berkarbonasi
Kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung soda bisa menyebabkan erosi gigi. Soda bisa mengandung gula, bahan perasa minuman dan juga bahan pengawet. Memang ketika diminum maka soda bisa menyebabkan efek sesaat untuk sistem pencernaan. Namun rasa asam dan manis dari soda bisa bertahan dalam mulut. Dan inilah yang menyebabkan erosi gigi akan muncul secara perlahan.(baca: Bahaya minuman bersoda)
Baca: minuman penyebab gagal ginjal – ciri-ciri gagal ginjal – jenis penyakit ginjal)
- Kebiasan minum jus buah dengan pemanis dan bahan kimia
Kebiasaan mengkonsumsi minuman jus buah dan semua jenis minuman yang mengandung perasa juga bisa merusak gigi. Minuman ini biasanya tidak hanya mengandung soda tapi juga zat asam. Asam dan gula bisa bertahan dalam mulut dan kemudian menyebabkan kerusakan untuk gigi Anda. Selain itu minuman ini juga tidak sehat karena bisa menyebabkan efek untuk sistem pencernaan.
Baca: bahaya sakarin untuk kesehatan – zat aditif pada makanan
- Terlalu sering mengkonsumsi zat asam
Kerusakan seperti erosi gigi juga bisa disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi zat asam. Zat asam yang didapatkan secara alami dari buah, sayuran atau makanan ringan bisa membuat gigi menjadi sangat sensitif. Asam bisa merusak lapisan enamel gigi karena membuat lapisan gigi menjadi lebih tipis dan juga rasa asam yang bertahan lebih lama dalam mulut. Kebiasaan ini misalnya seperti kebiasaan makan lemon.(baca: penyebab karang gigi – penyebab gusi bengkak dan sakit – penyebab bau mulut) [AdSense-A]
- Penyakit bulimia
Orang yang menderita penyakit bulimia juga bisa menderita erosi gigi. Penyakit ini menyebabkan zat asam yang berasal dari lambung keluar saat muntah. Kemudian zat asam yang terus menerus mengenai bagian gigi bisa merusak lapisan gigi secara perlahan. Asam dari dalam perut sangat berbahaya karena semua bakteri dan zat asing dalam perut bertahan dalam gigi. (baca: anoreksia – gejala anoreksia – perut terasa penuh)
- pH mulut yang sangat rendah
orang yang memiliki nilai pH sangat rendah juga bisa mengalami erosi gigi. Masalah ini paling sering disebabkan oleh kebiasaan makan dan minum zat yang terlalu asam. Ketika nilai pH mulut dibawah angka 7 maka berarti resiko erosi gigi akan meningkat. Saat pH rendah maka ini juga bisa membuat bakteri baik dalam mulut mati atau hancur karena lingkungan yang terlalu asam. Hal ini juga bisa menyebabkan masalah bau mulut.
Baca: penyebab lidah terasa pahit saat sakit – cara mengobati mulut pahit – penyebab bau mulut akut)
- Mulut yang terlalu kering
Mulut yang terlalu kering bisa disebabkan oleh kondisi tertentu seperti berhubungan dengan penyakit tertentu. Masalah ini juga paling sering ditemukan pada orang yang menderita penyakit saluran pencernaan. Kemudian penyakit menyebabkan kondisi pH mulut sangat rendah dan mengganggu produksi air liur. Lalu semua ini bisa membuat erosi gigi terjadi dengan cepat. (baca: penyebab bibir atau mulut bengkak tiba tiba – Bahaya ciuman bibi)
- Menggunakan obat aspirin dan antihistamin jangka panjang
Orang yang minum obat mengandung asam seperti aspirin dan antihistamin dalam jangka panjang bisa mengalami erosi gigi. Pada dasarnya dua jenis obat ini menyebabkan bagian mulut menjadi sangat asam sehingga lapisan pelindung gigi menjadi sangat lemah. Lalu dalam waktu tertentu maka bisa menyebabkan erosi gigi. (baca:Baca: efek samping obat jangka panjang – jenis antibiotik)
- Pengaruh genetika
Gigi dan struktur gigi memang bisa diturunkan kepada anak dan anggota keluarga lain yang masih sedarah. Masalah erosi gigi juga bisa terjadi akibat genetik. Ketika terjadi masalah ini maka tidak ada upaya yang bisa dilakukan karena genetik bisa terjadi semenjak bayi masih dalam kandungan. Proses pembentukan gigi memang terjadi setelah anak lahir namun semua jaringan sudah dimulai dari sejak dalam rahim.
- Perlakuan mengikir gigi
Di beberapa daerah mengikir gigi memang masih menjadi adat yang terus dilakukan. Mengikir gigi biasa menyebabkan kerusakan pada enamel gigi termasuk retak, pecah atau hilang. Kemudian proses ini akan menyebabkan erosi gigi. Saat masih muda biasanya tidak akan terasa namun ketika sudah tua dan gigi mulai rapuh maka erosi gigi terjadi dengan cepat. (baca: bahaya mematikan saraf gigi)
- Pengaruh stres dan gesekan pada gigi
Dokter gigi juga memutuskan bahwa stres dan kebiasaan menggesek gigi bisa menyebabkan lapisan gigi mengalami kerusakan. Ini sama seperti proses mengikir gigi namun sering dilakukan tanpa sadar. Ketika bagian gigi saling bergesekan dengan keras maka bisa menyebabkan gigi mengalami tekanan yang berlebihan. Kemudian bisa membuat erosi gigi terjadi setelah beberapa lama kebiasaan ini bertahan. (baca: penyebab gigi ngilu)
- Cara menyikat gigi yang salah
Kesalah saat menyikat gigi juga bisa menyebabkan erosi gigi. Ketika Anda terlalu keras menyikat gigi maka lapisan ini akan rusak dan hilang. Kondisi ini bisa ditandai yaitu ketika gigi menjadi sangat sensitif ketika terkena rasa panas atau dingin.
- Gigi ibu hamil yang buruk
Bayi yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama dalam rahim juga bisa mengalami erosi gigi. Kondisi ini bisa terjadi karena pertumbuhan gigi dan kesehatan gigi terjadi sejak dalam rahim. Misalnya ketika ibu hamil kurang kalsium maka gigi anak bisa bermasalah termasuk juga erosi gigi.
- Penyakit celiac
Erosi gigi juga bisa terjadi pada penderita celiac. Penyakit ini akan menyebabkan penderita memiliki usus yang sangat sensitif dan tidak bisa menerima gluten. Kemudian kondisi ini bisa menyebabkan penderita sering muntah dan bisa menyebabkan masalah pada bagian usus kecil. Efeknya bisa terasa cepat ketika mengalami erosi gigi dan perubahan warna gigi yang menjadi lebih keruh.
Baca: penyebab kram perut – penyakit tidak menular
- Konsumsi makanan manis berlebihan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang manis bisa merusak gigi dan menyebabkan lapisan gigi mengalami penebalan zat gula. Kemudian jika terus terjadi maka bisa membuat enamel gigi terkena lapisan gula yang tebal. Berbagai jenis gula termasuk pemanis dan bahan gula buatan juga bisa menyebabkan resiko yang sama. Jika tidak segera dibersihkan maka enamel gigi akan mengalami kerusakan yang menyebabkan erosi gigi.
- Kebiasaan mengkonsumsi snack
Kebiasaan mengkonsumsi snack atau makanan ringan yang mengandung tepung juga bisa menyebabkan erosi gigi. Kondisi ini bisa membuat lapisan gigi menjadi tebal akibat terkena tepung terus menerus. Ketika kebersihan gigi menjadi sangat buruk maka bisa menyebabkan lapisan pada gigi semakin tipis. Kemudian lambat atau cepat maka bisa terjadi erosi gigi. (baca: Bahaya zat pewarna bagi tubuh – Bahaya makanan ringan snack)
Sumber asam penyebab erosi gigi
- Asam ekstrinsik
Asam ini berasal dari kebiasaan makan yang buruk termasuk untuk beberapa jenis makanan yang dikonsumsi secara rutin. Berbagai penyebab ini merujuk pada makanan dan minuman asam termasuk soda, buah, jus buah, makanan dengan pewarna dan perasa serta obat seperti aspirin.
- Asam instriksik
Asam ini bersumber dari dalam tubuh yang bisa berhubungan dengan penyakit tertentu seperti penyakit asam lambung, masalah saluran pencernaan seperti GERD dan kelainan psikologi seperti bulimia. Penyakit ini bisa menyebabkan kondisi yang lebih buruk jika sudah lama terjadi.
Gejala erosi gigi
- Gigi menjadi sangat sensitif yang ditandai akan sakit ketika terkena air panas atau air dingin. Hal ini disebabkan karena lapisan pelindung gigi menjadi semakin tipis. Bahkan rasa sakit bisa terasa saat menyikat gigi dan ketika gigi terkena udara. (baca: penyebab sakit gigi kambuh)
- Gigi Anda menjadi kuning atau keruh. Ketika lapisan gigi menjadi sangat tipis maka bisa menyebabkan perubahan warna dan gigi Anda tidak menjadi putih lagi. Gigi berubah menjadi kuning atau keruh karena warna gigi alami sudah hilang. (baca: penyebab gigi kuning)
- Tepi gigi terlihat kasar. Saat lapisan gigi semakin tipis maka bisa membuat tepi gigi tidak rata dan akan terasa kasar. Bahkan Anda bisa mengalami patah gigi namun hanya terasa seperti retak saja. (baca: penyebab gusi jadi hitam)
- Ada bagian gigi yang terlihat sangat halus dan mengkilap. Kondisi ini biasanya terjadi pada bagian gigi yang mengalami erosi sehingga gigi sebenarnya kehilangan mineral yang penting. (baca: gusi bernanah)
- Resiko beberapa bagian gigi menjadi mudah berlubang atau retak. Saat Anda terkena erosi gigi maka gigi kehilangan mineral padat sehingga bisa membuat gigi kehilangan pelindung. Hal inilah yang akan menyebabkan gigi menjadi lebih cepat rusak termasuk berlubang. (baca: penyebab gigi berlubang)
- Terlihat ada bagian gigi yang retak atau pecah sehingga gigi menjadi terbuka atau tidak rapat lagi.
- Warna gigi dan tampilan gigi akan menjadi lebih kusam. Hal ini disebabkan karena lapisan gigi yang semakin tipis dan tidak kuat lagi.
[AdSense-B]
Tahap kerusakan gigi
- Erosi gigi
Erosi gigi adalah ketika lapisan enamel gigi mengalami kerapuhan sehingga bisa membuat lapisan semakin menipis, rusak, retak atau pecah. Kemudian erosi gigi juga sangat berkaitan dengan tingkat asam yang terlalu tinggi pada area mulut.
- Atrisi
Atrisi adalah erosi gigi yang disebabkan oleh gesekan gigi secara alami. Beberapa orang memang memiliki kebiasan buruk ini terutama ketika sedang tidur. Kemudian jika terjadi dalam waktu lama maka bisa menyebabkan erosi gigi menjadi lebih parah.
- Abrasi
Abrasi merupakan gesekan akibat menyikay gigi secara berlebihan atau terlalu keras. Kebiasaan ini bisa merusak lapisan enamel secara perlahan. Bahkan penyebab lain juga bisa menyebabkan kondisi ini seperti menggigit benda yang terlalu keras dan proses menggunakan benang gigi yang tidak tepat. (baca: cara mengatasi abrasi gigi – Penyebab abrasi gigi)
Perawatan untuk erosi gigi
Erosi gigi yang menyebabkan kerusakan pada bagian enamel merupakan jenis kerusakan yang akan bertahan seumur hidup atau permanen. Kondisi ini tidak akan bisa disembuhkan karena bagian gigi tidak memiliki sel untuk memperbaharui seperti bagian kulit atau tubuh yang lain. Namun daerah erosi gigi masih bisa dirawat untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Berikut perawatan yang bisa dilakukan.
- Tehnik ikatan pada gigi
Tehnik ikatan atau bonding pada gigi biasanya akan dilakukan oleh dokter gigi untuk mengatasi erosi gigi yang ringan. Bahan tertentu yang menjadi resin akan diterapkan sesuai dengan kondisi kerusakan gigi. Kemudian setelah mengeras maka akan digunakan untuk menutup gigi, dirapikan dan kemudian gigi Anda menjadi terlindungi. Proses perawatan ini biasanya membutuhkan waktu kurang lebih satu sampai dua jam tergantung kerusakan yang terjadi.
Baca: obat sakit gigi – obat sakit gigi berlubang – cara mengobati sakit gigi
- Perawatan mahkota gigi
Ketika erosi gigi sudah sangat parah maka Anda bisa mendapatkan perawatan untuk mahkota gigi. Cara ini dilakukan dengan memberi perlindungan pada bagian mahkota gigi. Lalu sebuah prosedur akan dilakukan untuk membuat lapisan yang akan melindungi bagian mahkota gigi. Biasanya perawatan ini bisa membuat kerusakan gigi tertunda atau tidak menjadi parah. Efek untuk penderita juga bisa mengurangi rasa sakit dan tidak menyebabkan rasa sensitif ketika makan dan minum.
Baca: bahaya cabut gigi geraham atas – bahaya gigi palsu
Bagaimana jika tidak dilakukan perawatan?
Erosi gigi memang tidak berlangsung cepat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Ketika Anda tidak melakukan perawatan maka kerusakan bisa berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Anda masih bisa mencoba untuk mencegah kerusakan namun harus tindakan yang tepat. Jika Anda tetap membiarkan kondisi kerusakan tanpa pencegahan maka erosi gigi bisa menjadi lebih parah. Salah satu cara untuk membuat kerusakan tertunda misalnya dengan menggunakan fluoride. (baca: bahaya gigi berlubang – bahaya membiarkan gigi berlubang – Cara Menjaga Kesehatan Gusi dan Mulut)
Cara mencegah erosi gigi
- Menyikat gigi dengan cara yang tepat
Gerakan menyikat gigi yang salah bisa menyebabkan erosi gigi. Anda harus membiasakan menyikat gigi dengan cara yang benar. Termasuk juga arah gerakan sikat gigi dan seberapa keras tekanan yang diperlukan. Jika terlalu keras juga bisa menyebabkan kerusakan atau bahkan luka pada gusi. (baca: kandungan pasta gigi – bahaya fluoride pada pasta gigi – bahaya pasta gigi)
- Membersihkan gigi setelah makan
Biasanya banyak orang yang tidak mau membersihkan gigi setelah makan. Namun untuk mengatasi masalah ini maka Anda bisa mencoba untuk membersihkan gigi secara teratur setelah makan. Tehnik membersihkan gigi bisa menggunakan benang gigi lalu dilanjutkan dengan obat kumur yang mengandung bahan fluoride dan obat kumur yang mengandung antiseptik.
Baca: cara menghilangkan karang gigi – cara memutihkan gigi – cara menjaga kesehatan gigi secara alami
- Melakukan pemeriksaan gigi secara teratur
Kemudian Anda juga perlu untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Waktu yang sangat ideal adalah setiap enam bulan sekali dan waktu sesuai dengan jadwal dokter yang akan melakukan tindakan perawatan jika diperlukan. Jika mengalami masalah gigi berlubang maka harus dirawat dengan baik termasuk juga untuk membersihkan plak gigi. (baca: perbedaan dokter gigi dan bedah mulut) [AdSense-C]
- Hilangkan kebiasaan mengkonsumsi asam dan minuman ringan
Anda juga harus berusaha untuk menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman ringan, yang mengandung karbon dan zat asam. Jika Anda terpaksa harus makan atau sedang berusaha untuk mengurangi makanan dan minuman tersebut maka biasakan untuk berkumur setelah makan dan minum.
- Jika mengkonsumsi minuman asam maka gunakan sedotan
Jika Anda masih mengkonsumsi minuman yang mengandung rasa asam maka biasakan untuk menggunakan sedotan. Ini memang terlihat seperti anak kecil tapi sedotan bisa membantu cairan minuman lebih cepat masuk ke perut. Kemudian minuman tidak mengenai gigi sehingga gigi Anda tidak terkena zat asam. (baca: bahaya minum air es bagi kesehatan)
- Pilih makanan yang sehat
Kemudian biasakan untuk memilih makanan yang sehat sebagai camilan. Daripada mengkonsumsi snack yang mengandung pemanis dan zat aditif lain maka lebih baik memilih buah atau sayuran. Hindari kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung pati dan gandum bisa menyebabkan kondisi gigi menjadi lebih buruk. Karena itu lebih baik jika Anda mencoba untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang sehat. Setelah itu jika Anda terpaksa harus mengkonsumsi makanan tersebut maka segera menyikat gigi atau berkumur. (baca: makanan penguat tulang)
- Mengunyah permen karet bebas gula
Jika Anda mengalami masalah air liur yang terlalu kering maka cobalah untuk mengkonsumsi permen karet bebas gula. Permen karet bebas gula paling baik dikonsumsi setelah makan. Permen karet bisa membuat kondisi pH menjadi lebih tinggi sehingga produksi air liur juga lebih baik. Selain itu konsumsi permen karet yang mengandung xylitol karena bisa membuat kondisi mulut lebih nyaman. (Baca : Bahaya menelan permen karet – Bahaya permen karet – Bahaya anak menelan permen karet)
- Minum air putih yang cukup
Kemudian Anda juga harus mencoba untuk minum air putih yang cukup. Minum air putih yang cukup bisa membantu Anda mendapatkan cairan yang cukup. Kemudian air putih bisa membuat produksi air liur menjadi lebih tinggi. Bahkan air putih bisa membantu agar mulut tidak terlalu kering. (baca: cara meningkatkan elektrolit tubuh)
- Memilih pasta gigi yang mengandung fluoride
Anda juga bisa mencoba untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pasta gigi yang mengandung fluoride sangat baik karena aman untuk mencegah kerusakan gigi dan mempertahankan lapisan enamel yang sehat. Anda bisa meminta rekomendasi merek pasta gigi tertentu yang bisa digunakan untuk perawatan gigi dan juga mencegah masalah gigi sensitif.
Ternyata erosi gigi memang sangat penting untuk diperhatikan. Berbagai informasi tentang erosi gigi ini bisa membuat Anda memahami bahwa memperhatikan kesehatan gigi harus dilakukan sejak dini dan bukan ketika sudah ada masalah gigi. Erosi gigi bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat parah sehingga lebih baik untuk dihindarin dengan merawat gigi dengan teratur.
Informasi obat sakit gigi: