Anoreksia diperkirakan berawal dari adanya pola makan yang terganggu pada seseorang, namun juga dianggap atau diketahui juga sebagai gangguan kesehatan jiwa. Ini karena penderita dari anoreksia akan memiliki obsesi besar untuk mempunyai tubuh kurus. Tak hanya sampai di situ, pengidap juga bakal merasa takut berlebihan kalau sampai mereka kelihatan gemuk.
Karena perasaan takut tersebut berlebihan, maka selalu memiliki anggapan kalau tubuhnya yang sebenarnya sudah termasuk kurus itu masih gemuk. Rupanya, ada usia tertentu pada seseorang yang dianggap rawan untuk terkena anoreksia. Untuk itulah, penting untuk melihat serta mengenali gejala anoreksia apa saja yang perlu diperhatikan supaya mampu mengatasi serta mencegah dari dini.
(Baca juga: perut terasa penuh)
1. Bercermin Terus-menerus untuk Memerhatikan Bentuk Tubuh
Pada gejala awal dari seseorang yang mengalami anoreksia, ia akan selalu bercermin setiap saat dan hal ini bertujuan untuk melihat kondisi bentuk tubuhnya. Ia akan rajin memerhatikan bentuk tubuhnya walaupun pada kenyataannya tak ada yang berubah dan sebetulnya juga tidak mengalami kenaikan berat badan.
Meski tetap pada kondisi bentuk tubuh yang biasa dan tak ada perubahan, seseorang dengan anoreksia pasti akan terus bercermin karena dipenuhi rasa khawatir serta takut. Hal seperti ini tidak bisa dianggap wajar karena ini merupakan bentuk dari awal depresi atau stres yang sebetulnya tak disadari oleh si penderita sendiri.
2. Menimbang Berat Badan Terlalu Sering
Sama halnya seperti bercermin setiap saat, seseorang dengan gejala anoreksia pasti akan menimbang berat badan terlalu sering. Tentunya kondisi yang wajar adalah menimbang berat badan paling sering seminggu sekali. Setiap hari menimbang berat badan tentunya tak akan terlalu banyak perubahan, namun penderita anoreksia akan terus memastikan bahwa berat tubuhnya tak naik.
3. Menolak Makanan
Seseorang dapat dianggap sedang menderita anoreksia ketika ia sering menolak makanan. Pada umumnya, ketika kita melihat adanya hidangan favorit atau setidaknya yang kita suka di hadapan kita, pasti kita akan tergiur untuk segera melahapnya. Meski hanya makan sedikit, pasti kita akan tergoda untuk memakannya.
Namun bagi orang yang menderita anoreksia, mereka akan secara sengaja menolak makanan apapun karena ketakutannya terhadap perubahan bentuk tubuh menjadi gemuk. Rata-rata mereka akan memilih untuk menolak makanan dan kemudian justru bertahan dengan rasa laparnya. Hal ini kelihatan tak wajar, kecuali kalau mereka memang sedang dalam kondisi stres dan tak nafsu makan.
(Baca juga: bahaya akibat tidak makan seharian)
4. Perubahan Kebiasaan Makan
Pada penderita anoreksia, kebiasaan makan pun pasti mengalami perubahan bila Anda memerhatikannya. Perubahan tak terduga yang terjadi cukup mengkhawatirkan mulai dari sini, seperti misalnya:
- Makan tanpa diketahui orang lain dan memilih secara diam-diam.
- Memilih untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu saja.
- Mengonsumsi makanan dengan porsi yang sangat sedikit; penderita mengurangi porsi secara drastis.
5. Pola Pikir akan Bentuk Tubuh Berubah
Seseorang diduga mengidap anoreksia ketika ia tak hanya mengalami perubahan dalam kebiasaan makan, tapi juga dalam cara berpikirnya. Cara berpikir tentang bentuk tubuh adalah yang paling berubah di mana ia akan selalu berpikir bahwa tubuhnya itu gemuk.
Dalam kenyataannya, tubuh seseorang yang menderita anoreksia tidaklah gemuk sama sekali, bahkan ketika sudah kurus pun dengan berat badan di bawah ideal mereka tetap berpikir mereka kurang kurus. Ketika seseorang berpikir demikian, itu tandanya bahwa mereka tidak puas terhadap bentuk tubuh mereka dan ingin selalu tampak lebih tipis.
6. Penurunan Berat Badan
Karena perubahan pola makan dan pola pikir, otomatis seseorang dengan anoreksia pasti ditandai dengan adanya penurunan berat badan drastis. Tak hanya karena porsi makan yang sangat sedikit, berat badan yang turun tiba-tiba menandakan bahwa asupan gizi yang didapatkannya tak sesuai dengan apa yang tubuh butuhkan. Inilah yang kita sebut dengan istilah malnutrisi.
(Baca juga: kebiasaan memuntahkan makanan setelah makan)
7. Kerap Mengenakan Pakaian Longgar
Penderita anoreksia dapat ditandai juga dengan kebiasaannya untuk memakai pakaian yang melebihi ukuran atau longgar. Ini adalah cara mereka untuk membuat tanda-tanda fisik dapat disembunyikan dengan baik supaya orang lain tak begitu memerhatikannya. Jadi, Anda juga perlu mewaspadai kerabat atau teman yang memiliki kebiasaan dan ciri ini.
8. Tumbuhnya Bulu/Rambut
Ada pula gejala yang cukup tak biasa dan ini bisa menandakan bahwa seseorang tengah mengalami anoreksia. Pertumbuhan bulu/rambut di beberapa area tubuh merupakan sebuah efek dari penurunan berat badan secara drastis. Ketika berat badan turun, maka otomatis akan menurun juga suhu tubuh secara total.
Inilah yang kemudian menjadi penyebab akan tumbuhnya bulu/rambut pada beberapa area seperti tangan, kaki dan bahkan wajah. Bila Anda menemukan sahabat atau saudara Anda mengalami kondisi ini, maka jangan tunda lagi untuk membantunya menangani ini. Kemungkinan menderita anoreksia sangat besar dan perlu untuk diatasi segera agar tidak makin berbahaya.
9. Olahraga secara Berlebihan
Tanda atau gejala anoreksia lainnya pada seseorang adalah kebiasaannya berolahraga secara berlebihan. Seseorang dengan anoreksia akan berusaha untuk membuat bentuk tubuhnya sekurus mungkin. Tak cukup dengan membatasi porsi makannya, olahraga secara berlebihan dianggap sebagai solusi supaya tubuhnya makin kurus dan tak menggemuk.
Olahraga yang dilakukan penderita anoreksia biasanya cukup ekstrem dan tidak disertai dengan asupan kalori yang cukup karena makan saja harus sangat dibatasi. Harapan mereka dengan olahraga berlebih akan mampu membantu mereka mencapai berat badan ideal menurut mereka. Padahal bahaya olahraga yang berlebihan cukup serius dan bisa berisiko buruk.
(Baca juga: penyebab malnutrisi)
10. Siklus Menstruasi dan Seksual Berubah
Pada wanita dengan anoreksia, saking karena tak memadainya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, hal ini pun mampu menunjukkan gejala yang berhubungan dengan siklus datang bulan. Untuk para wanita, anoreksia akan membuat siklus menstruasi bisa terlambat lebih dari 3 kali di mana ini tentu tak normal.
Para pria yang menderita anoreksia pun juga bisa saja memiliki gejala yang berhubungan dengan kesehatan seksualnya. Untuk pria, biasanya anoreksia akan menjadikannya mengalami dorongan seksual yang terus menurun. Jika hal ini terjadi, maka memang sebaiknya segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut dan tepat.
(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan fosfor)
11. Sering Memuntahkan Makanan
Walau sudah termasuk sangat sedikit dalam menyantap makanannya, porsi sudah begitu dikurangi, penderita anoreksia biasanya akan tetap mencoba memuntahkan makanannya. Makanan yang telah dimakan dan masuk ke dalam tubuh biasanya akan dipaksa dikeluarkan atau dimuntahkan agar tidak berdampak bagi perubahan bentuk tubuhnya.
12. Memperhitungkan Jumlah Lemak, Gula, dan Kalori
Banyak dari kita tak begitu memerhatikan jumlah kalori dan segala hal tersebut ketika hendak menyantap hidangan harian. Namun pada orang-orang dengan anoreksia, mereka merasa bahwa penghitungan kalori, gula, dan lemak sangatlah penting pada makanan yang mereka akan makan. Hal ini terjadi karena mereka terlalu menjaga diri supaya tak menjadi gemuk.
13. Sering Minum Obat Pencahar
Obat-obat pencahar menjadi obat langganan bagi para penderita anoreksia. Selain secara sengaja memuntahkan makanan yang sudah masuk ke tubuh, mereka akan mencoba untuk mengeluarkan makanan dengan minum obat pencahar. Tak hanya itu, obat lain yang biasa dikonsumsi adalah obat khusus penekan selera makan sehingga mereka tak akan bisa makan banyak demi mempertahankan berat badan.
(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan mineral)
Gejala Lain Anoreksia secara Fisik
Selain dari yang sudah disebutkan sebelumnya, anoreksia juga bisa menyebabkan banyak gejala fisik pada penderitanya. Karena asupan makanan yang sangat terbatas dan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka gejala-gejala di bawah ini sangat berpotensi untuk terjadi dan dialami penderita anoreksia.
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Perut kembung
- Anemia
- Tubuh cepat lelah
- Sakit perut
- Kuku gampang patah
- Tekanan darah rendah/hipotensi
- Dehidrasi
- Tak bisa tahan akan suhu dingin.
- Aritmia (detak jantung mengalami ketidakteraturan)
- Insomnia (susah tidur)
- Kulit kering
- Rambut rontok
- Kulit menjadi berwarna agak kuning.
- Demam
- Kaki dan lengan membengkak.
- Masalah gigi
- Bau mulut karena sering memuntahkan makanan.
- Jari kaki dan tangan mengalami kebiruan karena sirkulasi darah yang tak lancar.
(Baca juga: bahaya bulimia)
Demikianlah gejala-gejala anoreksia yang perlu untuk dikenali dan diwaspadai. Apabila Anda memiliki orang terdekat dengan kondisi gejala tersebut, pastikan Anda membantunya untuk mengatasi karena ada banyak sekali komplikasi atau bahaya yang bisa terjadi. Semakin dibiarkan, maka hal ini bisa termasuk di dalam kategori jenis-jenis penyakit sakit jiwa.