Tidur tak hanya menjadi sebuah kegiatan rutin yang akan mengembalikan energi kita setelah seharian beraktivitas. Tidur juga mampu menjadi cara mengatasi stres dan bahkan ketika tidur malam hari, tubuh kita mengalami yang namanya proses perbaikan jaringan sel tubuh. Karena begitu penting, maka jika mengalami gangguan tidur, ini akan mengganggu proses metabolisme serta fungsi organ tubuh.
Keluhan susah tidur juga disebut dengan istilah insomnia di mana memang keluhan ini bisa terjadi ketika seseorang tak bisa tidur nyenyak di malam hari. Insomnia alias susah tidur juga dikenal sebagai keadaan seseorang yang tidak mampu untuk tidur pada waktu yang sudah menjadi seharusnya. Berikut ini adalah rangkaian penyebab yang juga meliputi kemungkinan penyakit sekaligus info lainnya.
(Baca juga: penyebab tidak bisa tidur malam nyenyak)
1. GERD
GERD atau yang juga dikenal sebagai Gastroesophaegal Reflux Disease adalah sebuah kondisi lambung yang terganggu dan sudah cukup umum dialami oleh banyak orang. Kenaikan asam lambung adalah penyebab utama dari masalah GERD ini dan akhirnya dapat menjadikan ulu hati terasa nyeri.
Penyebab
Ketika LES atau lower esophaegal sphincter di dalam tubuh seseorang tidak berfungsi, maka otomatis penyakit asam lambung pun terjadi. LES ini diketahui merupakan lingkaran otot yang ada di bagian bawah esofagus dan fungsi utamanya adalah menjadi pintu yang terbuka secara otomatis sewaktu makanan/makanan masuk dan turun ke perut.
LES juga akan otomatis menutup saat makanan sudah masuk di mana proses menutup ini bertujuan agar asam dan makanan yang sudah masuk tadi tak naik sampai ke esofagus (kerongkongan). Asam lambung dapat naik dan bahkan keluar dari perut ketika LES tak menutup dengan baik atau menjadi longgar sehingga penyakit asam lambung pun muncul.
Cara Mengatasi
Karena gejalanya bisa sampai membuat susah tidur, yakni nyeri di bagian ulu hati dan dada yang terkena sensasi panas, maka ada baiknya Anda mulai mengganti menu makanan harian. Sebaiknya hindari makanan-makanan yang mengandung gas tinggi dan menyediakan makanan penuh nutrisi.
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi juga sebaiknya dihindari, tapi ketika perubahan menu tak bekerja dengan baik, barulah Anda coba menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan khusus pereda gejala asam lambung. Ketika kedua cara tersebut tak mempan, itu artinya kondisi sudah cukup parah dan Anda perlu melakukan operasi serta dosis obat yang berjangka panjang agar tak mudah kambuh.
(Baca juga: dampak insomnia bagi kesehatan)
2. Hipertiroidisme
Tiroid merupakan bagian penting dalam tubuh manusia di mana ini adalah kelenjar pada bagian depan leher di mana tugasnya adalah sebagai pengontrol fungsi normal dan metabolisme tubuh. Kondisi hipertiroidisme juga dapat menjadi penyakit yang memicu seseorang susah tidur. Keadaan ini juga dikenal sebagai kondisi kelenjar tiroid yang overaktif dan itu tandanya di dalam tubuh memiliki banyak hormon tiroksin. Metabolisme tubuh bakal terganggu sebagai efeknya.
Penyebab
Produksi dari hormon tiroksin di dalam tubuh bisa lebih dari biasanya dikarenakan beberapa kondisi, yakni seperti:
- Tiroiditis. Kelenjar tiroid mengalami peradangan dan penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri.
- Kanker tiroid. Kasus ini memang tergolong jarang, tapi tak menutup kemungkinan sel kanker ada pada jaringan folikel tiroid dan terproduksilah hormon tiroksin secara berlebih.
- Efek samping obat tertentu. Mengonsumsi obat tertentu juga mampu memberikan efek samping seperti produksi hormon tiroksin yang berlebihan. Obat-obatan dengan kandungan iodine di dalamnya adalah yang paling berisiko, termasuk amiodaron (obat solusi detak jantung tak teratur).
- Nodul tiroid. Gumpalan yang tercipta pada kelenjar tiroid disebut juga dengan istilah nodul dan gumpalan ini tak bisa dianggap enteng karena mampu meningkatkan produksi hormon tiroksin sehingga hipertiroidisme terjadi.
- Penyakit Graves. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit autoimun dan biasanya menyerang kelenjar tiroid sehingga hormon tiroksin terproduksi lebih dari normalnya.
Cara Mengatasi
Karena hipertiroidisme ini mampu membuat detak jantung tak beraturan, menyebabkan tremor, sering buang air kecil, dan sulit tidur, maka Anda perlu mengatasinya dengan baik melalui cara-cara berikut ini:
- Radioterapi
- Thionamide (obat-obatan khusus penekan produksi triiodotironin dan tiroksin).
- Beta-blocker (penghambat beta dan khusus sebagai solusi gejala yang timbul, termasuk susah tidur).
- Operasi tiroid.
(Baca juga: penyebab tidak bisa tidur)
3. Penyakit Asma
Kondisi susah tidur juga bisa dipicu oleh penyakit asma, yakni jenis penyakit pernapasan yang sudah terbilang kronis atau berjangka panjang. Asma adalah sebuah penyakit yang menjadikan penderitanya mengalami sesak nafas karena terjadi penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan. Selain sesak nafas, penderita juga bakal menderita kondisi batuk-batuk, dada nyeri, serta mengi.
Penyebab
Faktor pemicu yang pasti dari kondisi asma belumlah jelas diketahui, tapi tentunya ada sejumlah faktor yang memang diyakini mampu meningkatkan potensi seseorang menderita penyakit pernapasan ini. Contoh kondisi yang bisa menjadi penyebab adalah:
- Aktivitas fisik berlebih (terlalu lelah).
- Infeksi virus.
- Paparan zat kimia.
- Udara dingin.
- Bulu binatang.
- Paparan debu.
- Asap rokok.
Cara Mengatasi
Pada dasarnya, penyakit asma tidaklah mampu disembuhkan secara total dan cara mengatasi di sini pun merupakan cara yang tujuannya hanyalah membuat gejala mereda dan gejala tidak gampang kambuh. Tentunya, hal ini diperlukan bantuan medis atau dokter.
Rencana pengobatan pun biasanya meliputi proses pengenalan dan penanganan gejala yang sudah cukup serius. Pemberian obat-obatan juga pasti dilakukan oleh dokter untuk membuat gejala berkurang. Hanya saja, pasien sendiri juga perlu mengenali apa-apa saja faktor yang mampu menyebabkan asma supaya dapat mencegah.
Inhaler pereda adalah yang paling dibutuhkan para pasien asma ketika gejala asma mulai kambuh dan mengganggu aktivitas, termasuk saat hendak tidur dan malah tak bisa tidur. Penyempitan saluran napas permanen bisa saja terjadi pada penderita asma kronis di mana peradangan sudah menyerang berulang-ulang dan sudah tergolong lama.
Cara Mengendalikan
Asma adalah sebuah penyakit yang bisa dikendalikan walau memang tak mampu disembuhkan secara total. Untuk mengendalikannya, langkah-langkah inilah yang perlu dilakukan:
- Mengenali betul bagaimana bentuk serangan asma sehingga langkah pengobatannya bisa tepat.
- Memonitor keadaan saluran pernapasan.
- Memakai obat-obat khusus penyakit asma yang sudah diresepkan dokter.
- Mengikuti dengan baik rencana pengobatan asma dari dokter.
- Mengenali betul akan faktor pemicu asma supaya bisa menghindarinya.
(Baca juga: ciri-ciri insomnia)
4. Radang Sendi
Kondisi ini juga dikenal dengan istilah arthritis di mana penyakit ini juga mampu menyebabkan seseorang susah tidur. Sulitnya tidur bisa jadi dikarenakan adanya inflamasi alias peradangan yang menyerang pada sejumlah sendi. Rasa nyerinya akan begitu mengganggu hingga waktunya tidur pun masih merasa tak nyaman.
Gejala umum yang dirasakan ketika seseorang menderita radang sendi adalah bengkak, rasa nyeri, sensasi hangat atau panas pada bagian sendi yang terkena inflamasi, serta kemerahan. Tak jarang juga sendi pun menjadi sulit ketika hendak digerakkan atau terjadi kekakuan sehingga ruang gerak pun terbatas.
Penyebab
Walau penyebab pastinya belumlah diketahui begitu jelas, ada sejumlah faktor risiko yang memang mampu meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami radang sendi. Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang dimaksud:
- Riwayat kesehatan keluarga.
- Faktor usia (semakin bertambah tua, semakin berisiko terkena arthritis).
- Faktor jenis kelamin.
- Obesitas
- Riwayat cedera pada satu sendi (hal ini kemudian menyebabkan kekambuhan nyeri sendiri).
Cara Mengatasi
Tingkat keparahan dan jenis radang sendi akan menentukan pengobatan seperti apa yang seharusnya diperoleh oleh pasien. Pengobatan yang diberikan oleh dokter pada umumnya adalah cara untuk membuat gejala lebih ringan dan membuat fungsi sendi kembali meningkat dan normal.
Dalam membuat rasa sakit berkurang, pada umumnya dokter akan memberikan obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid dan contohnya adalah ibuprofen, jenis obat analgesik (acetaminophen), serta salep atau krim yang di dalamnya terkandung menthol atau capsaicin. Tentunya pemakaian harus mengikuti resep serta dosis yang ditentukan oleh dokter agar tak terjadi efek-efek berbahaya bagi tubuh.
Ketika radang sendi terjadi sebagai akibat dari serangan sistem imun tubuh sendiri, resep obat seperti DMARD atau disease-modifying antirheumatic drugs bakal diberikan kepada pasien. Tak hanya itu, kemungkinan besar juga dokter bakal memberikan resep jenis obat kortikosteroid. Selain obat-obatan dokter pun terkadang menganjurkan pasien untuk memperoleh terapi fisik supaya otot sekita sendi makin kuat dan gerak tubuh kembali normal.
(Baca juga: bahaya tidak tidur di malam hari)
5. Sinusitis
Selain asma, jenis penyakit pernapasan seperti sinusitis juga dapat menyebabkan seseorang susah tidur. Sinusitis sendiri diketahui sebagai sebuah kondisi peradangan yang terjadi di bagian dinding sinus. Sinus ini letaknya ada tepat di belakang tulang dahi dan pipi dan dikenal sebagai rongga kecil berisi udara.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya susah tidur karena gejala-gejalanya yang cukup mengganggu. Gejala seperti nyeri di bagian wajah, hidung tersumbat atau malah berair, serta sakit kepala adalah yang paling terasa tak nyaman. Pada beberapa kasus, nafas pun bisa berbau yakni diistilahkan sebagai halitosis, bahkan bisa sampai kehilangan indera penciumannya.
Penyebab
Paling umum diketahui bahwa penyebab dari sinusitis yang terjadi pada orang-orang dewasa adalah faktor pembengkakan pada bagian dinding hidung dalam. Virus flu diketahui menjadi penyebab paling umum dari kondisi ini dan virus tersebut mampu disebarkan dari saluran napas bagian atas oleh sinus.
Tak hanya infeksi virus saja, ada pula faktor lain yang memicu sinusitis pada orang-orang dewasa, yakni infeksi gigi, infeksi jamur, dan juga kebiasaan merokok. Infeksi bakteri sekunder berpotensi terjadi dan biasanya adalah pasca terjadinya flu atau pilek. Hal ini kemudian menjadi penyebab bagian dinding sinus terkena inflamasi atau radang.
Sementara itu pada anak-anak cukup berbeda, karena pada banyak kasus anak dengan sinusitis, ini terjadi dipicu oleh tertularnya penyakit dari anak lain yang berada di lingkungannya atau disebabkan oleh alergi. Anak dengan kondisi sinusitis juga dapat disebabkan oleh kebiasaan minum sambil berbaring. Waspadai pula tempat tinggal yang di sekitarnya penuh asap karena hal ini pun mampu menjadi pemicu sinusitis.
Cara Mengatasi
Rata-rata orang yang mengalami sinusitis sebetulnya tak perlu harus ke dokter karena biasanya kondisi ini dapat hilang sendiri tanpa adanya penanganan medis. Sinusitis yang tergolong masih ringan dapat hilang hanya dalam wakt 2-3 minggu dan itupun berkemungkinan untuk sembuh secara total.
Sinusitis ringan juga masih bisa ditangani dnegan menggunakan obat-obat khusus pereda rasa sakit supaya gejala yang muncul dan mengganggu bisa dikurangi. Obat dekongestan pun merupakan metode pengobatan yang cukup membantu. Ketika tak kunjung sembuh dalam jangka waktu tersebut atau justru gejala malah makin buruk, Anda bisa memeriksakan ke dokter; dokter biasanya kemudian memberikan jenis obat antibiotik.
(Baca juga: cara mengobati insomnia)
6. Penyakit Parkinson
Ketika seseorang mengalami penyakit parkinson, maka ada kemungkinan baginya untuk sulit tidur. Penyakit parkinson ini merupakan penyakit yang menyerang sel saraf di mana terjadi degenerasi bertahap di sana pada otak bagian tengah. Karena otak tengah memiliki peran sebagai pengatur pergerakan tubuh, otomatis ketiga terganggu bakal menjadikan penderitanya mudah terkena tremor.
Pada penderita penyakit Parkinson, gejala awal yang sangat umum terjadi adalah tubuh yang terasa lemah serta kaku berikut juga salah satu tangan yang mengalami gemetaran halus ketika sedang beristirahat. Waspadai gejala-gejala lain yang bakal muncul setelahnya, seperti tremor yang menyebar dan makin parah, kekakuan pada otot, lambatnya gerakan tubuh dan keseimbangan tubuh yang kurang.
Penyebab
Bagian kecil otak bagian tengah dapat dipengaruhi oleh penyakit parkinson, yakni bagian substantia nigra. Tugas bagian tersebut adalah sebagai pengirim pesan ke saraf-saraf tulang belakang dan juga sebagai pengendali otot tubuh. Dopamine adalah neurotransmiter utama yang sel otak hasilkan pada substantia nigra tersebut.
Dopamine inilah yang diketahui memiliki peran sebagai pengatur gerakan tubuh dan ketika jumlahnya menurun, otomatis kegiatan otak pun mengalami gangguan. Dari sinilah gejala Parkinson timbul dan mulai menjadi keluhan. Hanya saja, alasan atau penyebab dari dopamine yang turun belumlah jelas diketahui.
Cara Mengatasi Penyakit Parkinson
Obat untuk menyembuhkan penyakit ini belumlah diketahui karena memang belum tersedia. Kalaupun ada pengobatannya, maka metode tersebut hanyalah cara mengatasi gejala dan membuatnya lebih ringan. Obat-obatan, fisioterapi, hingga operasi bisa saja dilakukan jika memang diperlukan.
Tahap awal penyakit parkinson tidaklah memerlukan penanganan medis khusus, hanya saja memang pasien perlu memeriksakan kondisinya secara rutin untuk mengetahui perkembangan keadaan tubuhnya. Ketika penyakit sudah berkembang, pasien pun membutuhkan bantuan orang lain untuk berkegiatan seperti biasa.
(Baca juga: akibat kurang tidur malam)
7. Nyeri Punggung
Kekakuan atau nyeri punggung biasanya akan dialami dan dirasakan pada sepanjang tulang belakang, yakni mulai dari leher bagian dasar hingga tulang ekor. Tanda-tanda dari nyeri punggung ini mudah datang dan pergi dan berpotensi menjadi lebih buruk ketika malam datang.
Penyebab
Rasa nyeri di bagian punggung dapat dipicu oleh banyak faktor yang sebetulnya menjadi kebiasaan banyak orang. Di bawah ini merupakan daftar faktor penyebab dari nyeri punggung yang juga bakal membuat penderitanya sulit tidur:
- Postur atau posisi tubuh yang tak benar ketika sedang membungkuk, berdiri, atau duduk.
- Mengangkat benda-benda yang termasuk sangat berat.
- Berada pada posisi yang sama dalam waktu yang lama (misalnya: duduk di depan komputer selama berjam-jam).
Cara Mengatasi
Supaya rasa nyeri bisa berkurang dan Anda bisa mudah tidur lagi, ada beragam cara untuk mengatasi rasa nyeri untuk tidak menjadi berkepanjangan. Berikut adalah beberapa langkah tepat untuk dilakukan ketika nyeri pinggang menghantui:
- Obat Pengurang Rasa Nyeri
Ketika rasa nyeri tak dapat ditahan dan saking sakitnya, ada baiknya Anda mengonsumsi obat pereda rasa nyeri, seperti misalnya ibuprofen atau paracetamol. Obat-obat ini akan membantu meringankan nyeri secara seketika.
- Bergerak Aktif
Bukankah ketika nyeri punggung seharusnya tubuh dibuat istirahat saja? Memang sebelum-sebelum ini istirahat dianggap sebagai solusi terbaik untuk membuat nyeri punggung lebih ringan, tapi sekarang lebih diyakini bahwa tetap aktif bergerak justru akan menyembuhkan nyeri lebih cepat. Ketika dibuat istirahat dalam jangka waktu lama, justru ini akan membuat kondisi punggung lebih buruk nantinya; jadi tak salah kalau penderita ingin melakukan olahraga ringan.
- Kompres Panas/Dingin
Sebagai pereda nyeri yang alami, kompres panas atau dingin juga bisa dilakukan terutama di awal-awal Anda terserang nyeri punggung. Justru penanganan ini dianggap sebagai yang paling ampuh ketika Anda tak ingin minum obat.
- Relaksasi
Relaksasi mampu membantu agar otot-otot Anda yang tegang menjadi lebih rileks dan nyaman. Namun bukan lantas berarti Anda bisa terus-terusa relaksasi. Relaksasi ini tak hanya berlaku bagi tubuh saja, melainkan juga bagi pikiran; jauhi kecemasan berlebihan dan tetaplah berpikir positif agar cepat sembuh.
- Terapi Manual Lainnya
Tak hanya kompres panas dan dingin, terapi manual lain yang dianggap efektif dalam mengatasi nyeri punggung adalah fisioterapi yang bisa didapatkan dari rumah sakit atau klinik. Mengikuti kelas latihan fisik atau mencoba metode pengobatan alternatif semacam akupuntur juga boleh. Terapi dengan metode-metode tersebut mampu meredakan dan bahkan menghilangkan rasa nyeri secara lebih cepat.
(Baca juga: obat tidur alami)
8. Stres
Ketika dilanda stres, sangat mudah bagi seseorang untuk menjadi sulit tidur di malam hari, meski fisiknya sudah terlampau lelah. Stres sendiri merupakan sebuah keadaan umum yang terjadi pada setiap orang di mana jantung akan berdetak kencang, perut bergejolak dan tangan mengeluarkan keringat.
Ketika seseorang menderita stres, maka ada sejumlah tanda-tanda yang dialaminya. Contoh gejala paling umum adalah perasaan lelah secara berkepanjangan, kecemasan/depresi, mudah tersinggung dan marah, sulit BAB, gangguan tidur, sulit bernapas, palpitasi, sulit konsentrasi, dan juga tekanan darah tinggi. Bahkan pada banyak kasus, stres mampu menyebabkan otot punggung, rahang, leher dan bahu menjadi kaku dan tegang.
Penyebab
Respon dari diri kita sendiri ketika menghadapi suatu keadaan adalah yang diketahui dengan stres. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mudah terkena tekanan atau stres, seperti:
- Tanggung jawab pada keluarga atau pekerjaan yang begitu berat.
- Sedang sakit.
- Masalah ekonomi.
- Kecewa terhadap seseorang.
- Tak berhasil mencapai apa yang ditargetkan.
- Situasi hubungan dengan orang lain yang pelik.
- Tak mampu menyesuaikan dengan kondisi atau situasi hidup baru.
Masih ada banyak lagi contoh penyebab yang bisa menekan seseorang dan menjadikannya gampang stres. Saat tubuh kita berada di bawah tekanan, maka otomatis hormon kortisol dan adrenalin pun terproduksi secara terus-menerus sehingga akhirnya berlebihan.
Cara Mengatasi
Supaya stres tak lagi mengganggu tidur Anda, penting untuk melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Konseling. Seseorang merasa tertekan dan stres pasti ada penyebabnya dan konseling adalah suatu cara bagi penderita untuk melepaskan stresnya secara positif. Dengan mendatangi seorang teman, anggota keluarga atau ahli konseling, Anda bisa berbagi tentang apa yang mengganggu pikiran.
- Konsumsi Makanan yang Mengandung Protein Tinggi. Saat Anda mengonsumsi keju dan susu hangat, ini akan sangat membantu menurunkan rasa stres yang menghantui sampai tak bisa tidur. Di dalam kedua bahan makanan tersebbut ada kandungan yang bernama triptofan di mana senyawa ini masih berasal dari protein dan diketahui bermanfaat untuk menjadikan Anda tidur dengan lebih cepat dan gampang.
- Latihan Pernapasan. Cara ini termasuk sederhana tapi efektivitasnya cukup tinggi karena tingkat dengan melatih pernapasan, tubuh akan menjadi lebih tenang. Otot yang tegang pun mereda, bahkan perasaan cemas berlebihan pun juga berkurang. Dengan demikian, stres hilang dan Anda bisa tidur dengan lebih nyenyak.
- Olahraga. Salah satu cara menghindari stres adalah dengan berolahraga. Ingat bahwa olahraga juga adalah solusi untuk mengurangi risiko nyeri punggung yang juga membuat Anda tak bisa tidur. Kurang olahraga bisa berdampak buruk bagi tubuh, namun perhatikan juga akan bahaya olahraga yang berlebihan karena mampu merugikan tubuh juga.
- Mendengarkan Musik/Lagu Favorit. Saat sulit tidur karena stres, cobalah untuk mendengarkan musik favorit. Atau yang lebih dianjurkan di sini adalah mendengarkan musik atau lagu-lagu yang menawarkan ketenangan.
(Baca juga: cara mengatasi susah tidur)
Itulah sejumlah jenis penyakit atau kondisi kesehatan penyebab susah tidur berikut juga faktor pemicu dan cara mengatasinya. Stres adalah kondisi nomor 1 yang paling sering membuat banyak orang susah tidur di malam hari. Namun apapun kiranya yang menjadikan Anda sulit tidur, segala sesuatunya bisa diatasi dengan baik.