Bibir merupakan bagian yang penting bagi semua orang. Hal itu disebabkan selain untuk fungsi pencernaan, mulut merupakan bagian dari kosmetik. Tidak heran banyak orang melakukan berbagai perawatan terhadap bibir yang tujuannya selain untuk kesehatan, juga bertujuan mempercantik diri atau penampilan. Jika ada kelainan pada bibir, tentu dapat mengganggu segi kosmetik. Salah satu kelainan yang sering terjadi pada bibir, adalah bengkak.
(Baca juga: Bahaya ciuman bibir bagi kesehatan)
Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya bengkak. Bagi sebagian orang hal ini sangat mengganggu dan tidak nyaman saat makan atau berbicara, terutama kadang disertai rasa panas seperti terbakar, gatal, perih dan rasa bebal. Hal lain yang terasa mengganggu adalah dari segi kosmetik terutama bagi wanita. Hal ini tidak salah, karena daerah wajah adalah daerah kecantikan wanita yang sering dipandang orang. Jika terdapat kelainan pada daerah wajah termasuk bibir, akan dengan mudah disadari orang lain. Hal ini tentu mengganggu dan membuat penderitanya merasa kurang percaya diri.
(Baca juga: Penyebab bibir sumbing)
Penyebab bengkak pada bibir
Dibawah ini adalah beberapa penyebab terjadinya bengkak tiba-tiba pada bibir yang dapat terjadi pada kehidupan sehari-hari:
1. Alergi
Salah satu penyebab sering terjadinya bengkak pada bibir yang secara tiba-tiba disebabkan oleh alergi. Alergi dapat terjadi baik iritasi langsung pada kulit atau efek yang muncul setelah memakan makanan yang bersifat alergen (penyebab alergi). Tiap orang memiliki sensitivitas tubuh yang berbeda terhadapa alergen. Ada orang yang sifat sensitivitasnya sangat peka. Macam-macam alergen yang tersering misalnya makanan seafood, serbuk sari dan obat-obatan atau zat kimia.
Setelah terjadi paparan, pada awalnya mulut atau bibir akan terasa kesemutan dan gatal, lama-kelamaan menjadi bengkak dan merah dalam hitungan beberapa jam. Tidak sedikit yang mengalami alergi lebih parah yaitu bengkak pada seluruh wajah dan sesak napas. (Baca juga: Cara mengatasi bibir kering)
2. Herpes labialis
Herpes labialis adalah infeksi oleh virus herpes simplex tipe-1 yang menyerang mulut. Sebenarnya terdapat virus herpes simplex tipe lain, namun herpes yang menginfeksi bibir adalah tipe-1. Akibat infeksi virus ini, bibir menjadi radang dan bengkak. Penderita biasanya mulai merasa sedikit gatal dan perih lalu kemudian mulai luka. Kulit bibir akan tampak kemerahan, bengkak dan permukaannya menjadi lebih kasar. Penularan virus ini terjadi biasanya akibat kontak langsung dari penderita sebelumnya. (Baca juga: Makanan penyebab sariawan)
3. Penyakit sekitar gigi dan gusi
Mungkin penyakit-penyakit disekitar gigi dan gusi sangat jarang menyebabkan bibir menjadi bengkan. Namun jika terjadi radang hebat, misalnya infeksi dari gusi dapat menyebabkan pembengkakan hingga ke mulut atau bibir. Untuk menurunkan benfkak pada bibir, harus dengan mengobati penyebabnya terlebih dahulu. (Baca juga: Cara menjaga kesehatan gusi dan mulut)
4. Trauma pada bibir
Trauma pada bibir sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Trauma bisa berasal dari bibir yang tergigit, terkena benturan ataupun terkena pukulan. Hal lebih besar biasanya akibat kecelakan kendaraan bermotor. Bibir memiliki struktur sel yang lebih mudah menjadi tempat penumpukan cairan (seperti kelopak mata).
Akibat radang yang menyebabkan produksi cairan berlebihan atau karena terjadi perdarahan, akan dengan mudah tertumpuk disekitar bibir hingga menyebabkan terjadinya bengkak. (Baca juga: Bibir sumbing)
5. Gigitan atau sengatan serangga
Tidak sedikit orang yang mengalami bengkak pada mulut adalah akibat gigitan atau sengatan serangga. Penyebab paling sering misalnya gigitan semut atau sengatan lebah. Gigitan semut biasanya terjadi saat kita tertidur serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang dikerumuni semut. Sedangkan sengatan lebah biasanya terjadi pada saat berkendara dengan motor dan tersengat lebah di jalan. Bengkak dapat terjadi adanya radang oleh gigitan atau sengatan, serta dapa karena adanya bisa (racun/toksin) dari sengatan serangga tersebut. Akibatnya seperti terjadi reaksi hipersensitivitas. (Baca juga: Bahaya lipstik bagi bibir dan kesehatan)
6. Sariawan
Sariawan mungkin pernah dialami oleh semua orang. Sariawan disebut juga stomatitis. Hal yang paling terasa dari sariawan mungkin adalah nyerinya yang sangat mengganggu, sehingga aktivitas berbicara, makan dan minum terasa menjadi tidak nyaman. Sebenarnya selain nyeri, sariawan juga menyebabkan bengkak pada bibir atau mulut. Apalagi jiga luka sariawannya berbentuk besar dan jumlah lebih dari satu. Sariawan dapat terjadi akibat infeksi atau diawali oleh trauma lebih dulu. Tetapi karena bengkaknya tidak begitu terasa, bagi banyak orang yang paling mengganggu adalah nyeri yang dirasakan (Baca juga: Penyebab sering sariawan)
Penanganan
Jika terjadi bengkak tentu penderita akan merasa tidak nyaman. Segala cara sedapat mungkin dilakukan untuk menurunkan bengkak yang terjadi pada bibir. Ada beberapa penanganan awal yang dapat dilakukan untuk mengobati bengkak tersebut, antara lain:
1. Kompres dingin
Hal pertama yang dapat dilakukan segera umumnya adalah kompres dingin. Hal ini terutama dilakukan jika bibir bengkak akibat trauma. Tujuan dari dari kompres dingin adalah mengurangi terjadinya proses bengkak dengan membuat pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi) sehingga menurunkan proses radang dan juga menghentikan perdarahan kapiler. (Baca juga: Cara mengobati bibir bengkak)
2. Antiradang
Proses terjadinya bengkak dapat disebabkan oleh adanya peradangan. Sehingga salahsatu penanganan yang dapat dilakukan adalah menggunakan obat antiradang (anti-inflamasi). Ada banyak golongan anti inflamasi, salah satu contoh obatnya adalah parasetamol, asam mefenamat, ibuprofen dan masih banyak lagi. (Baca juga: Cara menjaga kesehatan bibir)
3. Antihistamin
Bengkak pada bibir akibat alergi atau sengatan serangga dapat ditangani dengan pemberian anti histamin. Penggunaan anti histamin bertujuan mengurangi proses alergi (hipersensitivitas) dengan cara menghambat kerja histamin. Contoh obat dari anti histamin yang sering digunakan misalnya CTM dan loratadin. (Baca juga: Cara mengobati sariawan)
4. Antivirus
Bengkak pada bibir akibat infeksi virus herpes, dapat ditangani dengan mengkonsumsi obat anti virus. Dengan menghambat infeksi virus, maka dengan cepat bengkak dapat ditangani. Salah satu contoh obat yang digunakan misalnya asiklovir.
5. Antibiotik
Antibiotik digunakan bukan secara langsung untuk menurunkan bengkak. Namun penggunaan antibiotik bertujuan mngobati infeksi pada penyakit gusi (akibat infeksi bakteri) yang menyebabkan terjadinya radang dan bengkak pada bibir. (Baca juga: Cara mencegah bibir kering saat puasa)