Bibir sumbing atau celah bibir dengan atau tanpa celah langit langit merupakan cacat bawaan yang secara medis dinamakan labioskizis. Bibir sumbing terjadi karena kegagalan pembentukan bagian bibir pada masa embrio atau masa bayi di dalam kandungan. Bibir sumbing merupakan salah satu cacat bawaan pada wajah yang umum di masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Ada beberapa tipe […]
Category: Bibir Sumbing
Bibir sumbing (Cleft lip atau Labioschisis) merupakan salah satu kelainan pada manusia yang dapat terlihat ketika lahir. Bibir sumbing merupakan suatu kelainan dari formasi bibir yang mengalami gangguan selama masa pertumbuhan di dalam kandungan. Biasanya gangguan ini terjadi pada trisemester pertama kelahiran. Pada penderita bibir sumbing, biasanya mengalami bentuk bibir yang abnormal, dan biasanya mengarah ke atas dengan bentuk yang tidak normal. Biasanya bibir sumbing dapat terlihat segera ketika bayi lahir, dan dapat juga merupakan akibat dari kecelakaan.
Penyebab Bibir Sumbing
Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap penyakit bibir sumbing yang terjadi pada sedeorang. Kedua faktor tersebut adalah :
1. Faktor Herediter
Faktor herediter merupakan faktor yang berasal dari faktor bawaan atau genetic. Faktor genetic ini dapat berupa kelainan pada saat bayi berada di dalam kandungan, atau juga dapat berupa kelainan yang disebabkan oleh faktor gen bawaan. Faktor hereditas ini antara lain :
- Mutasi Gen
- Kelainan dari kromosom
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal atau faktor dari luar, merupakan salah satu faktor yang berasal dari luar individu, bisa berarti dari lingkungan, dan dapat juga berasal dari lingkungan di saat bayi dilahirkan. Berikut ini beberapa faktor – faktor yang yang merupakan bentuk dari faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya bibir sumbing :
- Faktor usia ibu
- Obat – obatan, seperti aspirin, pinisilamin, dan ibuprofen.
- Nutrisi, terutama pada ibu yang ketika mengandung kekurangan asam folat.
- Infeksi sifilis
- Virus rubella
- Radiasi
- Stress emosional
- Trauma pada janin ( sejak trisemester pertama )
Jenis Bibir Sumbing
Bibir sumbing sendiri dapat terjadi dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Variasi dari keparahan bibir sumbing ini dapat terjadi mulai dari celah bibir yang kecil, hingga celah bibir yang terbentuk hingga mencapai bagian hidung.
Berikut ini beberapa jenis bibir sumbing yang umum tejadi pada manusia :
1. Unilateral Incomplete
Unilateral incomplete merupakan salah satu jenis bibir sumbing, dimana celah pada bibir hanya terdapat pada satu bagian bibir saja, dan celah tersebut tidak membesar sampai ke bagian hidung.
2. Unilateral Complete
Unilateral complete merupakan suatu jenis dari bibir sumbing, dimana celah pada bibir membesar dan mencapai bagian hidung. Namun demikian, celah pada bibir hanya terdapat pada satu sisi bibir saja, sama seperti unilateral incomplete.
3. Bilateral Complete
Bilateral complete merupakan salah satu jenis bibir sumbing yang parah dan sangat mengganggu. Jenis bilateral complete ini berarti celah pada bibir sudah melebar mencapai bagian hidung, dan juga celah terbentuk pada kedua sisi bibir penderitanya.
Courtesy img : Stanfordchildrens.org
Efek Buruk Bibir Sumbing
Bibir sumbing sebenarnya ridak memiliki efek kesehatan yang buruk bagi tubuh anda. berbeda seperti penyakit seperti tumor dan kanker, atau penyakit lainnya, bibir sumbing hanyalah merupakan pembentukan celah saja, tanpa mengganggu kesehatan. Namun demikian, bibir sumbing juga memiliki efek buruk lainnya bagi perilaku tubuh. Berikut ini efek buruknya :
1. Gangguan Makan
Bibir sumbing merupakan kelainan pada bagian bibir. Gangguan pada bibir ini dapat mempengaruhi pola makan dari penderitanya. Gangguan pada bibir ini menyebabkan kesulitan penderitanya dalam mengkonsumsi makanan. Penderita akan merasakan kesulitan dalam makan dan akan berefek pada gangguan kesehatan :
- Berat badan berkurang
- Daya imunitas menurun
- Mudah terserang infeksi dan penyakit.
2. Gangguan Bicara
Bibir merupakan salah satu organ yang sangat penting dalam berbicara dan berkomunasi. Dengan kondisi bibir yang cacat seperti bibir sumbing ini, maka secara otomatis, akan terjadi gangguan bicara yang sangat mengganggu pada penderitanya. Hal ini akan berakibat pada :
- Sulit berkomunikasi
- Sulit mengucapkan konsonan pada anak – anak.
- Sulit melakukan interaksi sosial
- Lambat dalam belajar.
3. Masalah Pada Gigi
Bibir sumbing juga akan mengakibatkan masalah pada bagian gigi. Masalah pada bagian gigi ini meliputi :
- Pertumbuhan gigi yang tidak normal
- Gigi yang tidak teratur
4. Masalah Psikologis
Dengan fungsi interaksi sosial yang berkurang, aka secara otomatis akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis dari penderita bibir sumbing. Selain itu, penderita bibir sumbing juga akan mengalami denial atau penolakan dari dunia sosial, yang akan berdampak pada :
- Pendiam
- Murung
- Tidak percaya diri
- Takut bertemu dengan orang lain
- Kepribadian yang tertutup
- Rasa tidak aman
5. Gangguan Pertumbuhan tulang muka
Pertumbuhan gigi yang tidak normal juga akan berpengaruh kepada tidak normalnya pertumbuhan tulang muka dari penderita bibir sumbing. Hal ini dapat membuat bentuk tulang muka yang tidak normal.
Cara Mengatasi Bibir Sumbing
Untuk mengatasi bibir sumbing, cara yang paling baik dan mungkin merupakan satu – satunya cara adalah dengan melakukan operasi bibir sumbing. Operasi bibir sumbing ini dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki poli bedah mulut, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Berat badan lebih dari 10 pon atau 5 kg
- Kandungan hemoglobin pada pasien adalah lebih besar dari 10 %
- Pasien haruslah memiliki usia minimal 10 minggu atau lebih dari 3 bulan.
Setelah pasien memiliki syarat yang memenuhi, maka pasien akan diijinkan untuk melakukan operasi bibir sumbing. Dalam melakukan persiapan operasi, maka pasien dan keluarga mungkin akan membutuhkan pendekatan – pendekatan dan perlakuan yang dilakukan oleh :
- Ahli bedah Plastik
- Ahli THT
- Dokter Gigi atau Orthodontist
- Terapis Berbicara
- Psikolog atau Psikiater.
Setelah tahap persiapan dengan anggota – anggota medis diatas, maka operasi pun siap untuk dilakukan. Setelah selesai dilakukan operasi, maka yang harus dilakukan adalah :
1. Melakukan Terapi Wicara
Terapi wicara dapat dilakukan 1 – 3 bulan setelah melakukan operasi bibir sumbing. Usia 18 bulan merupakan usia yang dinilai pas untuk melakukan terapi wicara, dimana pada usia tersebut, seorang anak dinilai sudah dapat berkomunikasi dengan terapis dengan baik. Tingkat keberhasilan dari terapi wicara tergantung dari perkembangan si anak ketika melakukan terapi.
2. Operasi Perbaikan Bibir ( Opsional )
Bila perlu, operasi tambahan perbaikan bibir juga dapat dilakukan, pada usia 3 – 4 tahun, sebelum si anak mulai masuk ke usia sekolah.
3. Operasi Bendungan Pada Faring
Apabila ketika setelah operasi, suara anak masi terasa serak, maka dapat dilakukan operasi pembendungan pada bagian faring. Hal ini dilakukan untuk menutup celah – celah faring agar tertutup sempurna, sehingga lebih baik adalam menyebutkan atau melafalkan suara.
4. Perbaikan Pada Gigi
Perbaikan pada struktur dan konstruksi gigi anak setelah melakukan operasi dilakukan dengan bantuan orthodontic. Perbaikan struktur dan konstruksi gigi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan pemasangan kawat gigi, atau dapat menggunakan pencangkokan celah gusi, apabila bagian gusi dari pasien mengalami masalah.
Itulah beberapa hal mengenai bibir sumbing, penyebab, gejala, efek buruk, serta bagaiman mempersiapkan operasi untuk menyembuhkan bibir sumbing, terutama pada usia anak – anak. Namun pada dasarnya, semua tahapan – tahapan operasi tersebut bisa dilakukan juga pada segala usia. Semoga Bermanfaat.
Operasi adalah cara mengatasi bibir sumbing pada bayi dan anak. Penyebab bibir sumbing sendiri salah satunya karena ibu hamil kurang mengkonsumsi folat makanan ketika hamil. Tindakan operasi ini dilakukan ketika bayi sudah berusia lebih dari 1 bulan. Selain usia bayi, ada beberapa patokan yang digunakan oleh petugas medis untuk memutuskan apakah bayi tersebut sudah siap […]
Setiap orang tua tentunya ingin anaknya terlahir dengan sempurna tanpa kekurangan suatu apa pun. Akan tetapi terkadang Tuhan mempunyai ketentuan lain. Salah satunya kondisi bibir sumbing pada bayi baru lahir. Setiap bayi harus dirawat dengan baik, terutama untuk bayi dengan keadaan bibir sumbing. Perawatan bayi bibir sumbing tentunya berbeda dengan bayi normal pada umumnya. Di […]
Berdasarkan penelitian, satu dari 600-100 kelahiran bayi mengalami kelainan bibir sumbing. Penyebab bibir sumbing ini terjadi karena ada ketidaksempurnaan perkembangan pada saat embrio. Selain itu, kekurangan asam folat juga menjadi salah satu faktor kelainan ini. Itulah mengapa konsumsi asam folat menjadi salah satu cara pencegahan bibir sumbing pada bayi baru lahir. Kondisi bibir sumbing pada […]
Salah satu kelainan bawaan pada bayi baru lahir adalah kondisi bibir sumbing. Dalam istilah medis, kondisi bibir sumbing ini biasa disebut dengan labioschisis atau cleft lip. Bibir sumbing adalah kondisi dimana terdapat bukaan pada langit-langit mulut. Kondisi bibir sumbing ini terjadi karena pada awal masa kehamilan terjadi ketidaksempurnaan pengembangan struktur wajah. Penyebab bibir sumbing ini […]
Beberapa anak dilahirkan dengan kondisi bibir tidak seperti anak pada umumnya. Kondisi seperti ini sering dikenal dengan bibir sumbing. Bibir sumbing adalah kondisi khusus berupa ketidaksempurnaan pada bagian struktur bibir atau langit-langit mulut. Pembentukan kondisi seperti ini terjadi pada masa kehamilan. Ada banyak penyebab bibir sumbing, kebanyakan dari faktor nutrisi selama kehamilan. Pola hidup dan […]
Bibir sumbing merupakan salah satu kasus dalam kelahiran bayi yang sudah cukup tenar. Kondisi cacat ini memang cukup memilukan. Sebab bayi akan mengalami beberapa hambatan dan gangguan dalam perkembangannya. Selain itu, mereka juga mendapatkan berbagai tekanan baik dari pihak luar maupun dalam. Waspadai penyebab bibir sumbing. Kondisi bibir yang sumbing ini juga di kenal sebagai kondis […]
Apakah Anda pernah melihat anak-anak yang dilahirkan dengan kondisi bibir sumbing? Bibir sumbing adalah sebuah kondisi cacat khusus yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibir atau bagian langit-langit mulut. Pembentukan jaringan pada bibir dan langit-langit mulut terjadi pada masa awal kehamilan. Beberapa orang dilahirkan dengan kondisi jaringan mulut dan langit-langit yang tidak sempurna dan tidak menyatu […]