Penting! 6 Perawatan Pasca Operasi Bibir Sumbing di Rumah

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berdasarkan penelitian, satu dari 600-100 kelahiran bayi mengalami kelainan bibir sumbing. Penyebab bibir sumbing ini terjadi karena ada ketidaksempurnaan perkembangan pada saat embrio. Selain itu, kekurangan asam folat juga menjadi salah satu faktor kelainan ini. Itulah mengapa konsumsi asam folat menjadi salah satu cara pencegahan bibir sumbing pada bayi baru lahir. Kondisi bibir sumbing pada bayi baru lahir dapat diatasi dan diperbaiki dengan jalan operasi. Tindakan operasi ini dilakukan sedini mungkin agar tidak mengganggu perkembangan bicara anak. Selain itu, pemilihan waktu operasi yang tepat juga akan mencegah timbulnya suara sengau dan pelafalan yang kurang sempurna oleh anak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal setiap tahapan operasi harus dilakukan dengan baik dengan kerja sama dari semua pihak. Salah satu tahapan operasi bibir sumbing yang penting adalah pada tahapan perawatan pasca operasi bibir sumbing. Setelah operasi dilakukan, dokter akan memberikan beberapa pengarahan mengenai cara perawatan pasca operasi bibir sumbing. Berikut adalah beberapa cara perawatan bayi pasca dilakukan operasi bibir sumbing:

1. Cara Bayi Minum Susu

Pemenuhan gizi pada bayi bibir sumbing tidak hanya terbatas pada tahapan sebelum operasi untuk memenuhi standar berat badan ideal. Pasca operasi, masalah gizi pada bayi tetap harus diperhatikan. Pemenuhan gizi ini dipenuhi melalui pemberian ASI atau susu formula pada bayi kurang dari 6 bulan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian susu yaitu posisi tubuh dan alat pemberian susu. Disarankan anak minum susu dengan kepala tegak atau posisi tubuh agak duduk. Sedangkan dalam pemberian susu, dapat menggunakan sendok atau dot khusus. Namun seiring berjalannya waktu, anak dapat pula kembali menyusu secara langsung kepada ibu. Posisi minum ini ditujukan untuk menghindari risiko anak tersedak. Berbagai cara harus dilakukan oleh orang tua agar anak tetap makan dan minum susu agar nutrisi dalam tubuh tetap terpenuhi. Terpenuhinya nutrisi ini akan semakin mempercepat penyembuhan luka bekas operasi.

2. Perhatikan Asupan Gizi Bayi

Pasca operasi bibir sumbing, gizi bayi harus diperhatikan untuk mempercepat penyembuhan. Selain itu, gizi pada bayi juga ditujukan untuk menghindarkan bayi dari risiko dehidrasi. Salah satu akibat kekurangan gizi pada bayi adalah risiko yang lebih besar untuk mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Kondisi dehidrasi pada bayi terutama yang baru saja menjalani operasi sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Itulah mengapa asupan susu harus diberikan secara rutin. Bayi yang mengalami dehidrasi akan mudah rewel. Gejala dehidrasi lain adalah ubun-ubun bayi yang akan menjadi lebih cekung daripada biasanya. Bayi juga dapat menangis tanpa ada air mata yang keluar. Jika tanda-tanda ini sudah muncul pada bayi, sebaiknya segera bawa ke dokter. Kondisi seperti ini harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih serius pada kesehatan bayi. Itulah mengapa orang tua harus mencari cara mengatasi kekurangan gizi pada bayi dan anak.

3. Perhatikan Jika Ada Infeksi

Luka bekas operasi harus dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi. Luka ini sangat rentan terhadap infeksi. Infeksi pada luka bekas operasi ditandai dengan adanya pembengkakan pada area bekas operasi. Bayi juga akan menangis tanpa henti karena infeksi ini menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat untuk bayi. Tanda infeksi yang lainnya adalah suhu tubuh bayi yang meningkat. Jika infeksi sudah parah, bahkan luka bekas operasi dapat mengeluarkan cairan seperti nanah. Kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Segera bawa bayi ke dokter jika pasca operasi ditemukan kelainan seperti di atas pada luka sayatan atau jahitan bekas operasi. Itulah mengapa sangat penting memperhatikan arahan dan instruksi dari dokter tentang perawatan area bekas operasi. Tindakan operasi yang telah dilakukan tidak akan berhasil secara optimal jika sampai terjadi infeksi, bahkan dapat menimbulkan permasalahan lain bagi kesehatan bayi.

4. Terapi Bicara

Salah satu perawatan pasca operasi bibir sumbing adalah terapi bicara. Terapi ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari pelafalan yang tidak tepat karena efek bibir sumbing. Dengan terapi ini, dapat juga untuk menghindari suara sengau pada anak. Tidak semua anak yang mengalami bibir sumbing harus mendapatkan terapi bicara ini. Biasanya terapi ini diberikan pada mereka yang mempunyai celah pada langit-langit mulut. Terapi bicara dapat dilakukan oleh petugas medis atau dilakukan oleh orang tua dengan mengikuti arahan dari petugas. Sebaiknya terapi ini dilakukan untuk lebih melancarkan kemampuan bicara anak pasca operasi bibir sumbing.

5. Perhatikan Pertumbuhan Gigi

Satu hal yang perlu diperhatikan pasca operasi bibir sumbing adalah kondisi pertumbuhan gigi anak. Terutama untuk anak yang mengalami celah pada gusi, maka sebaiknya dilakukan konsultasi lebih awal mengenai kemungkinan permasalahan pada pertumbuhan gigi. Apakah ke depannya akan ada permasalahan seperti gigi bertumpuk. Jika memang ada maka diharapkan dokter dapat memberikan cara mengatasi gigi bertumpuk tersebut. Dengan konsultasi lebih awal diharapkan berbagai permasalahan gigi pada anak dapat secara efektif dihindarkan. Misalnya mengenai posisi tumbuh gigi yang tidak rata. Kondisi ini akan lebih efektif jika dikonsultasikan dengan dokter gigi ahli ortodensi. Berbagai kemungkinan dan cara penanganannya akan dijabarkan dengan lebih jelas.

6. Perhatikan Pendengaran Anak

Salah satu permasalahan yang mungkin timbul pada anak yang mengalami bibir sumbing adalah gangguan pendengaran pada anak. Kondisi bibir sumbing ini dapat mengarah pada komplikasi permasalahan pendengaran, misalnya munculnya berbagai jenis sakit telinga. Itulah mengapa operasi sangat disarankan untuk mengatasi bibir sumbing. Dampak operasi bibir sumbing ini selain bisa memperbaiki tampilan dan fungsi rongga mulut, dapat pula untuk mengantisipasi munculnya gangguan pendengaran ataupun sakit pada telinga. Perawatan dan juga pemeriksaan bayi lebih awal dan secara rutin akan meminimalisir risiko bayi mengalami gangguan pendengaran.

Itulah tadi beberapa cara perawatan pasca operasi bibir sumbing yang dapat dilakukan oleh orang tua. Perawatan ini diperlukan untuk mendukung kesehatan bayi pasca operasi. Peran aktif orang tua sangat diperlukan dalam tahapan perawatan pasca operasi bibir sumbing ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn