Permen karet merupakan salah satu jenis permen yang banyak diminati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Selain rasanya yang manis, kekenyalan dan bisa ditiup menjadi seperti balon menjadi daya tarik dari permen karet. Namun dibalik itu, anak-anak sebenarnya cukup berbahaya jika memakan permen karet. Apalagi jika anak yang memakan permen karet tersebut masih tergolong anak kecil atau balita.
Permen karet Tertelan
Permen karet yang sebenarnya hanya untuk dikunyah kadang tak sengaja tertelan oleh anak-anak. Anak-anak yang menelan permen karet kadang juga melakukannya karena mereka tidak tahu bahayanya dan mengira bahwa semua permen bisa ditelan. Orang tua perlu memberikan informasi pada anak bahwa permen karet memang tidak bisa ditelan. Permen karet yang tertelan tersebut tidak bisa dicerna atau dihancurkan di dalam sistem pencernaan karena bahannya yang terbuat dari sejenis karet. Hal tersebut tentu saja menjadi cukup berbahaya jika permen karet berada dalam sistem pencernaan. Walaupun sebenarnya permen karet nantinya dapat bergerak melalui aktivitas pencernaan. Dengan kata lain permen karet bisa keluar menuju bagian akhir sistem pencernaan yaitu akan keluar bersamaan dengan saat buang air besar.
Anak kecil sendiri kadang tidak begitu peduli dengan masalah buang air besar. Mereka bisa saja tidak berusaha buang air besar dan menahannya untuk beberapa waktu. Sedangkan masalah permen karet bisa saja mereka tidak mengungkapkan pada orang tua bahwa mereka menelan permen karet tersebut.
Bagaimana Reaksi Tubuh Saat Permen Karet Tertelan ?
Menelan permen karet dalam jumlah yang banyak atau sedikit dalam waktu singkat dapat menutupi saluran pencernaan. Penutupan saluran pencernaan tersebut lebih sering terjadi jika permen karet tertelan bersama dengan obyek asing lainnya seperti koin dengan material lain yang tak bisa dicerna oleh sistem pencernaan seperti biji bunga matahari. Anak kecil memang lebih berisiko karena mereka mungkin tidak mengerti bahwa permen karet tersebut sebenarnya tidak ditelan tapi hanya dikunyah. Namun secara umum ternyata menelan permen karet sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa permen karet akan keluar bersamaan dengan kotoran manusia.
Lalu apa yang terjadi pada permen karet yang tertelan? Permen karet bisa terbuat dari bahan alami atau bahan sintesis, perasa, dan juga pemanis. Tubuh sendiri dapat menyerap bahan pemanis buatan yang terdapat dalam permen karet walaupun efeknya juga tidak begitu bagus bagit tubuh. Tubuh akan meningkatkan banyak kalori jika mengunyah banyak permen karet yang mengandung banyak gula.
Namun tubuh manusia tidak bisa mencerna bahan karetnya dengan sistem pencernaan normal atau peristaltik. Jadi permen karet akan berjalan terus dalam bentuk tetap sampai menuju ke akhir sistem pencernaan tersebut. Walaupun tidak berbahaya jika hanya sekali tertelan namun ada baiknya jika anak kecil yang tidak mengerti tidak diberi permen karet. Mengingat bahaya anak menelan permen karet ini, sebaiknya anak kecil di bawah umur 5 tahun tidak diberi permen karet.
Robynne Chutkan, MD seorang ahli pencernaan dan asisten profesor obat-obatan di Georgetown University mengungkapkan bahwa benar jika komponen permen karet tidak ditemukan di alam. Tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk menghancurkannya. Tapi biasanya permen karet masuk ke dalam colon dan akhirnya keluar bersamaan dengan kotoran. Lalu berapa lama permen karet dapat keluar dari tubuh manusia? Adanya anggapan bahwa permen karet dapat bertahan lama dalam perut bahkan sampai bertahun-tahun ternyata tidak benar adanya. Menurut Chutkan, permen karet dapat langsung keluar dalam waktu satu hari, dua hari, tiga hari, dan seterusnya tapi tidak akan sampai berminggu-minggu apalagi bertahun-tahun. Jadi sebenarnya tidak perlu terlalu panik jika ternyata tidak sengaja tertelan apalagi dalam jumlah sedikit. Namun sebenarnya mengunyah permen karet bisa lebih berbahaya jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa bahaya anak menelan permen karet yaitu :
1. Membuat gigi menjadi sakit
Masih berkaitan dengan masalah gigi berlubang, permen karet juga berpotensi membuat gigi menjadi sakit. Sakit gigi tersebut bisa diakibatkan karena pemanis yang terdapat pada permen karet yang menempel pada gigi. Sakit gigi pada anak-anak juga cukup merepotkan karena membuat anak menjadi rewel. Sakit gigi tersebut bisa diatasi dengan menggosok gigi dengan rutin setelah makan dan sebelum tidur.
Berikut ini yang bisa terjadi ketika sakit gigi :
2. Bisa menyebabkan masalah pencernaan
Mengunyah permen karet baik itu pada anak-anak dan orang dewasa bisa menyebabkan kita memasukkan udara berlebihan sehingga, dapat menyebabkan masalah perut. Saat mengunyah permen karet maka tubuh akan menerima sinyal yang salah yaitu mengira bahwa makanan akan masuk ke dalam tubuh. Enzim dan asam untuk mengolah makanan akan menjadi aktif saat mengunyah permen karet padahal tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung berlebihan.
3. Menyebabkan masalah sakit kepala
Anak-anak dan remaja bisa mengalami sakit kepala jika terlalu sering mengonsumsi permen karet. Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi permen karet setiap hari cenderung berisiko menderita sakit kepala. Namun setelah mereka berhenti mengkonsumsi permen karet tersebut selama seminggu maka sakit kepala tersebut dapat menghilang.
Peneliti percaya bahwa sakit kepala yang dialami remaja dan anak-anak tersebut disebabkan oleh kandungan TMJ yang terdapat pada permen karet. Studi sebelum menyebutkan bahwa permen karet dapat menjadi penyebab sakit kepala karena kandungan aspartam.
4. Kandungan pemanis buatan menyebabkan masalah obesitas
Permen karet dikenal mengandung pemanis buatan misalnya aspartam dan sucralose. Sebuah studi menunjukan bahwa pemanis dapat membuat seseorang mengalami masalah berat badan. Pemanis buatan tersebut bisa meningkatkan nafsu makan, meningkatkan permintaan karbohidrat dan menstimulasi penyimpanan lemak. Jadi anak-anak yang mengkonsumsi permen karet bisa menyebabkan mereka menjadi tinggi nafsu makannya. Jika tidak diatasi maka anak-anak bisa menderita bahaya obesitas.
Sejumlah aktivitas berbahaya lainnya yang banyak dilakukan :