9 Bahaya Makan Kerupuk Putih

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kerupuk putih yang banyak beredar di masyarakat kini memang dinilai cukup meresahkan. Hal ini terjadi karena beredarnya isu isu terkait yang baru baru ini sedang booming baik di televisi dan internet. Yakni adanya campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik. Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin, seperti yang pada efek samping mie instan. Penelitian terakhir mencoba kualitas gizi dan kelayakan makanan subtitusi ini. Mereka mencoba membakar kerupuk. Hasilnya adalah kerupuk ikut terbakar dengan menyala seperti nyala lilin. Hal ini menjadi indikasi bahwa kerupuk tersebut mengandung positif lilin. Bagaimana caranya lilin bisa masuk?

Masuknya lilin pada Kerupuk Putih

Bagaimana mungkin lilin bisa masuk ke dalam kerupuk yang biasa anda makan bersama sayuran dan nasi? Ternyata hal ini terjadi pada proses penggorengan kerupuk tersebut. Ketika sang penjual hendak melakukan proses terakhir produksi, yakni dengan menggoreng kerupuk di dalam minyak panas di campuran lilin atau plastik atau bisa saja kedua bahan kimia tersebut. Seperti yang ditemui pada bahaya mengkonsumsi gorengan yang dijual pinggir jalan.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual. Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah. Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama. Kegosongan atau kematangan berlebih sedikit beresiko. Sehingga penjual lebih aman dari resiko kegagalan proses menggoreng.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit. Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit. Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah. Jika harga kerupuk naik, maka siapa yang masih mau membeli? Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin. Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Namun tentu saja keberadaan kerupuk putih ini sangat berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Berikut ini sejumlah bahaya kerupuk putih bagi kesehatan :

1. Merusak pencernaan

Pencernaan anda bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh. Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang sama sekali memiliki sifat korosif. Proses pencernaan anda lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.

2. Pembusukan makanan yang penting

Sistem pencernaan akan memproses makanan yang ada dikonsumsi lebih dulu. Jika anda mengonsumsi makanan yang mengandung plastik dan lilin, maka proses pencernaan dan penghancuran makanan tersebut lama. Akibatnya makanan yang anda makan setelah kerupuk akan mengantri menunggu di cerna. Jika terlalu lama, maka terjadilah pembusukan, sehingga nutrisinya akan berkurang.

3. Rusaknya organ hati

Dalam plastik terdapat kandungan polyvinyl chloride yang sangat merusak organ tubuh jika berhasil masuk. Bagian tubuh yang paling berpengaruh adalah hati. Bahkan dalam jangka panjang mampu menyebabkan gangguan hati, seperti sirosis hati.

4. Meningkatkan resiko gagal ginjal

Kandungan polyvinyl chloride ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal. Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang di cerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal. Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya. Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

5. Merusak sistem pusat atau otak

Bahan styrene dan polysterine merupakan bahan untuk membuat kemasan makanan, sehingga rantai bahan kimia yang kuat. Bahaya makan kerupuk putih dengan zat kimia yang berhasil masuk kedalam tubuh, maka mampu membuat kerusakan sistem pusat koordinasi dan otak. Jika otak sudah rusak, maka akan meningkatkan berbagai penyakit bahaya lainnya.

6. Merusak hormon

Hormon dalam tubuh berfungsi sebagai pemicu, pengontrol dan membantu sistem tubuh untuk bekerja sesuai mestinya. Salah satu zat yang merusak adalah polycarbonate dan bispherol A. Jika keadaan hormon sendiri rusak, maka kacaulah sistem tubuh anda.

7. Meningkatkan resiko kanker

Kanker salah satu penyakit yang penyebabnya gaya hidup tidak sehat, salah satunya pola makan dan kandungan makanan yang karsinogenik atau penyebab meningkatnya resiko kanker. Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar. Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

8. Merusak garis keturunan

Ibu yang sedang hamil apabila mengkonsumsi zat yang mengandung plastik tentu sangat membahayakan bayi yang di kandungnya. Bahaya makan kerupuk putih akan memungkinkan terjadinya mutasi sel atau mutasi kromosom yang menyebabkan mutasi genetik. Hal ini terjadi karena adanya kelainan dalam darah sang ibunda.

9. Makan kerupuk sebagai cemilan

Pada dasarnya kerupuk merupakan makanan yang hanya di pakai sebagai komplementer atau pelengkap menu makanan sehat seperti nasi dan sayur. Sebab makanan ini tida memiliki gizi dan nutrisi. Sehingga lebih baik di makan bersama dengan makanan yang mengandung nutrisi dan gizi tinggi.

Tips Mencegah Bahaya Kerupuk Putih

Agar tidak terkena efek berbahaya dari kerupuk putih yang mengandung plastik, tentu saja kita harus pintar-pintar memilihnya. Berikut ini karakteristik kerupuk plastik berbahaya, yang perlu dihindari :

  • Warna yang ‘berbeda’

Kerupuk yang warna putihnya terlalu bersih. Jika anda menemui kerupuk merah atau kuning, apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna makanan yang membahayakan tubuh.

  • Kerupuk lebih renyah

Jika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat renyah bahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan. Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’. Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti boraks yang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.

  • Tidak menyengat tenggorokan

Kerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.

  • Mudah hancur

Kerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.

  • Aroma yang menyengat

Bahaya makan kerupuk putih yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.

  • Kandungan tambahan yang membahayakan

Kerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh. Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus anda.

Semoga artikelnya bermanfaat. Happy reading!

fbWhatsappTwitterLinkedIn