Beragam jenis makanan tersedia di sekitar kita yang bisa dipilih sesuai selera, namun tidak semua makanan yang ingin kita makan selalu aman dan baik untuk tubuh. Ada beberapa makanan yang di dalamnya terdapat zat-zat tertentu yang memicu masalah pada kulit, seperti contohnya gatal-gatal. Gatal-gatal ini biasanya dikenal sebagai bagian dari gejala alergi terhadap makanan yang kita makan dan berikut ini adalah daftar makanan yang dapat menyebabkan gatal pada kulit.
Baca juga penyebab alergi kulit : cara mengatasi dan penyembuhannya
- Telur
Mungkin tidak semua orang akan mengalami gatal pada kulit setelah mengonsumsi telur, namun pada umumnya telur adalah salah satu makanan yang berkemungkinan besar menyebabkan gatal-gatal sebagai reaksi alergi. Telur yang berkandungan protein tinggi ini terdiri dari beberapa jenis dan rasa gatal biasanya timbul setelah mengonsumsi telur berwarna coklat yang merupakan jenis dalam negeri. Hal ini tidak terjadi pada semua orang dan biasanya dialami oleh sejumlah orang yang sudah lebih dulu mempunyai sakit gatal-gatal di bagian kulit. Itulah sebabnya mengapa orang tersebut bersensitivitas tinggi terhadap telur.
- Udang
Selain telur, makanan yang pasti muncul di benak Anda ketika bicara soal makanan penyebab gatal di kulit tentu adalah udang. Udang merupakan salah satu jenis seafood alias makanan laut. Sama halnya dengan telur, udang memiliki kandungan tinggi akan protein dan akan sangat memungkinkan membuat pengonsumsinya mengalami gatal-gatal yang disertai dengan bercak merah. Kondisi ini terjadi pada kulit setelah selang beberapa lama dan ini biasanya dikarenakan jenis udang yang beracun atau jenis udang tertentu, atau bisa juga karena pengonsumsi sebelumnya memiliki alergi pada makanan laut, termasuk udang.
Baca juga :
- Cara menghilangkan alergi udang paling ampuh
- Bahaya memakan kulit udang bagi kesehatan ibu hamil dan janin
- Bahaya udang untuk penderita hipertensi dan tips mengolahnya
- Kedelai
Gatal-gatal pada kulit dapat terjadi setelah mengonsumsi kedelai dan rata-rata karena memang terjadi reaksi alergi. Para penderita alergilah yang kemungkinan akan mengalami gatal-gatal meski lebih sering terjadi pada anak-anak. Kedelai pun memiliki protein yang sangat kaya dan anak yang mengalami gatal-gatal serta tanda alergi lainnya pada umumnya dimulai dari saat ia meminum susu formula berbahan kedelai.
Para orang tua yang khawatir akan kondisi anaknya tidak perlu takut karena setelah menginjak usia 3 atau 4 tahun, alergi kedelai kemungkinan besar akan sembuh karena kebanyakan anak melalui fase tersebut. Memang kondisi ini juga kadang masih bertahan pada anak sampai ia tumbuh dewasa. Maka hati-hatilah terhadap makanan olahan dari kedelai seperti tahu, kecap, roti, tepung kedelai maupun tempe yang semuanya itu kemungkinan dapat menimbulkan gatal-gatal plus kemerahan sesaat sesudah mengonsumsinya.
- Kacang Pohon
Bicara soal makanan yang membuat gatal-gatal, kacang-kacangan juga pasti adalah makanan yang muncul di benak Anda. Jenis makanan ini diolah secara bervariasi dan masyarakat kita sangat menggemarinya sebagai bahan cemilan atau bahkan dimasak menjadi makanan atau minuman segar. Entah itu dalam bentuk kue kacang atau es krim, kacang sangat lezat dan sangat mudah ditemukan di manapun.
Sayangnya memang kacang-kacangan adalah makanan yang memicu masalah kulit, seperti yang paling umum adalah jerawat serta bisul. Oleh sebab itulah penderita bisul dan jerawat perlu menjauhi kacang-kacangan maupun makanan yang berkandungan kacang. Kacang juga mempunyai kadar protein cukup tinggi sehingga gatal-gatal di kulit akan muncul dan bagi yang sudah gatal akan menjadi lebih parah.
Kacang pohon ini dapat memicu gatal-gatal terutama pada anak-anak walaupun sejumlah orang dewasa juga mengalaminya. Bagi yang mungkin bertanya-tanya seperti apa kacang pohon itu, sebetulnya sebagian besar jenis kacang yang tercakup di dalam kacang pohon. Anda pasti sering mengonsumsinya ketika di rumah, antara lain seperti kemiri, kacang Brazil, kacang mede, kacang kenari, kacang almond, kacang macadamia dan lainnya baik itu dalam bentuk kacang asli maupun yang sudah diolah menjadi makanan atau minuman tertentu.
Baca juga : Manfaat kacang hijau bagi penderita kista
- Gembili
Sebagian dari Anda mungkin belum terlalu familiar dengan gembili, tapi sebenarnya gembili ini ada di Indonesia dan bisa dibilang sejenis dengan ketela pohong. Mengapa dikatakan sejenis karena memang gembili asalnya dari akar tumbuhan. Gembili dapat memicu rasa gatal, terutama di area mulut dan lidah pada kondisi tertentu. Kasus seperti ini sangat jarang terjadi, namun kalaupun terjadi itu berarti dikarenakan pengolahannya yang tidak tepat serta kurang bersih sehingga getah gembili akan menyebabkan rasa gatal tersebut muncul.
Baca juga obat alergi gatal kulit alami dan medis di apotek – obat gatal seluruh badan pada kulit
- Laron
Ada sejumlah orang yang suka menikmati laron walau sudah tahu bahwa laron adalah sejenis serangga. Laron cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia dan banyak yang menggemarinya serta memilih untuk mengolahnya menjadi variasi masakan kukus ataupun dibuat menjadi rempeyek laron. Bagi yang suka, rasanya memang sangat lezat dan protein dengan kadar tinggi terkandung di dalam serangga satu ini sehingga seperti makanan berkandungan protein di atas, efek gatal-gatal pada kulit bisa terjadi.
Jika ingin mencoba mencicipi dan menikmati laron, bersiaplah akan kandungan proteinnya yang tinggi di mana gatal-gatal pada kulit dapat dipicu oleh makanan ini. Benjolan kemerahan akan timbul setelah Anda mengonsumsinya. Tidak semua pengonsumsi laron kemudian akan mengalami hal ini karena hanya penderita alergi saja yang akan merasakan efeknya, apalagi jika makan secara berlebihan.
- Susu Sapi
Pasti Anda sudah sering dengar bahwa susu sapi adalah jenis minuman paling umum yang memicu reaksi alergi, termasuk gatal-gatal yang terjadi pada kulit. Hanya saja, biasanya gatal-gatal dan reaksi alergi susu akan lebih sering terjadi ke anak-anak. Diketahui bahwa di negara maju, sekitar 2-3 persen dari bayi adalah yang dipengaruhi oleh susu sapi, dan 90 persen dari mereka akan sembuh dan tidak lagi gatal-gatal atau mengalami reaksi alergi lainnya saat mereka tumbuh besar. Pada usia mereka yang memasuki 4 tahun, biasanya alergi semacam gatal-gatal karena susu sapi sudah hilang.
- Ikan
Makanan laut yang bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit tidak hanya udang, ikan pun juga bisa menyebabkan gatal-gatal khususnya bagi yang mengalami alergi. Ikan pun disebut-sebut menjadi penyebab kuat gatal pada kulit pada sejumlah orang dan bisa menjadi lebih serius dari sekadar gatal-gatal. Ikan juga dianggap sebagai alergen yang dapat memicu reaksi yang bisa berakibat fatal terhadap jiwa seseorang dan apabila memiliki alergi ikan, maka kondisi ini biasanya akan terus dialami selama hidup.
- Gandum
Gatal-gatal di kulit yang disebabkan oleh gandum biasanya terjadi pada orang dewasa dan hal ini cukup umum karena sebagian orang memang memiliki alergi terhadap gandum. Meski cenderung banyak dialami oleh orang dewasa, bukan berarti gandum aman untuk anak-anak sebab banyak juga anak yang mengalami gatal-gatal dan mengeluarkan reaksi alergi lainnya setelah mengonsumsi gandum. Di dalam gandum, terdapat sejumlah besar gluten yang terkandung sehingga para penderita celiac (alergi gandum) sangat perlu melakukan diet bebas gandum agar tidak membahayakan kesehatan tubuh lebih lanjut.
- Kacang Tanah
Kondisi gatal-gatal yang terjadi di kulit bisa jadi dialami oleh Anda setelah mengonsumsi kacang tanah. Untuk para penderita alergi perlu lebih waspada terhadap jenis kacang satu ini karena protein di dalam kacang tanah mampu membuat sistem daya tahan tubuh terprovokasi sehingga dapat menyerang tubuh. Risiko serangan dianggap mematikan dan bukan hanya gatal-gatal saja yang terjadi, bahkan kacang ini bisa menjadi pemicu utama kematian yang berhubungan dengan makanan meskipun kasus seperti ini terbilang sangat langka.
- Kerang
Makanan laut tidak hanya sebatas udang dan ikan, ingat bahwa kerang pun termasuk di dalam seafood dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Sama seperti ikan dan udang, para penderita alergi bisa menemukan kulit mereka gatal-gatal yang biasanya disertai kemerahan dan bentol-bentol karena mengeluarkan reaksi terhadap makanan ini. Orang dewasalah yang umumnya mengalami gatal-gatal setelah menikmati makanan laut ini dan tidak semua orang aman serta cocok mengonsumsi kerang. Baca juga bahaya makanan laut bagi kesehatan.
- Tomat
Buah yang sekaligus dikenal sebagai jenis sayuran ini tampak aman-aman saja dan menjadi makanan yang banyak dikonsumsi, entah dijadikan saus atau dimakan sebagai lalapan. Namun, beberapa orang dapat mengalami gatal di kulit hanya dengan menyentuh buah merah satu ini. Makanan ini memang umum, namun efeknya cukup besar dalam membuat kulit teriritasi.
Penting untuk Anda ketahui tentang dermatitis kontak alergi di mana peradangan adalah efek yang diberikan bersamaan dengan ruam serta rasa gatal lokal. Artinya kondisi ini hanya terjadi pada bagian kulit yang didapati pernah tersentuh makanan tertentu, ambil contoh yaitu tomat. Untuk tidak menjadi gatal-gatal dan mencegah agar ini tidak menjadi semakin serius, maka penderita memang perlu menghindari kulitnya terpapar secara langsung dengan makanan tersebut.
Artikel terkait gatal kulit lainnya :
- Makanan yang mengandung protein super tinggi
- Akibat kekurangan dan kelebihan protein bagi tubuh
- Penyakit akibat kekurangan protein dan ciri-cirinya
- Penyebab alergi kulit : cara mengatasi dan penyembuhannya
- Macam-macam penyakit kulit : gejala, penyebab dan pengobatannya
- Jenis-jenis penyakit kulit dan gambarnya
Terkadang mungkin ada kondisi ketidaksengajaan di mana kulit Anda terpapar atau menyentuh buah tomat sehingga gatal-gatal, radang dan ruam pun timbul. Bila demikian, jangan panik karena Anda perlu mencuci bersih area kulit yang terpapar tersebut menggunakan air serta sabun. Biasanya ada salep yang juga bisa mengobati kondisi tersebut. Baca juga kandungan gizi tomat dan manfaatnya.
Makanan yang dapat menyebabkan gatal pada kulit tersebut tidaklah dialami oleh semua orang. Hal ini muncul sebagai reaksi alergi, dan pastikan Anda menemui dokter jika kondisi tidak kunjung sembuh serta malah semakin serius.