7 Bahaya Telur Mentah Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Telur merupakan salah satu jenis bahan konsumsi populer yang memiliki rasa enak dan lezat. Telur digunakan dalam berbagai macam olahan makanan seperti omelet, kue, maupun makanan lainnya. Selain itu, dibeberapa kalangan masyarakat seperti di Indonesia, telur juga biasa dikonsumsi mentah sebagai bahan campuran jamu. Mengkonsumsi telur mentah dipercaya dapat menambah kekuatan serta vitalitas terutama bagi kaum pria. Namun pernahkah Anda berfikir bahwa dibalik itu semua terdapat berbagai macam bahaya telur mentah pada saat dikonsumsi.

Ya, sama seperti beberapa produk hewani lainnya yang dikonsumsi mentah, telur pun juga dapat membawa  efek buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam keadaan tidak matang atau mentah. Lalu apa saja efeknya bagi tubuh kita? Nah sebelum membahas bahaya tersebut, ada baiknya jika kita tahu zat-zat berbahaya apa saja yang terkandungan dalam telur mentah.

  1. Zat Avidin, fungsinya adalah untuk melindungi embrio telur dari bakteri perusak yang berasal dari luar, yaitu dengan cara membunuh bakteri-bakteri tersebut.
  2. Ovomucoid, yaitu sejenis protein yang bertindak sebagai antitripsin
  3. Melamin, ini merupakan zat yang biasanya digunakan dalam produksi plastik, cat, maupun berbagai jenis pupuk.
  4. Bakteri salmonella, yaitu bakteri yang menjadi penyebab terjadinya keracunan makanan pada tubuh.

Lalu apakah itu berarti kita tidak boleh mengkonsumsi telur dalam keadaan yang masih mentah? Sebaiknya kita menghindari hal tersebut, apalagi mengkonsumsi telur mentah secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Hal itu justru dapat menimbulkan tubuh mengalami malnutrisi seperti vitamin dan mineral. Selain itu, juga dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit berbahaya.

Berikut ini beberapa dampak berbahaya saat mengkonsumsi telur mentah :

1. Berpotensi untuk mengalami keracunan makanan

Dalam telur terdapat suatu bakteri yang bernama salmonella enteriditis. Ini merupakan sejenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang biasanya akan dapat terdeteksi setelah 5 hingga 36 jam setelah mengkonsumsi produk hewani dalam keadaan mentah. Keracunan ini dapat ditandai dengan timbulnya gangguan diare yang disertai dengan sakit perut, dehidrasi, demam, serta kepala sering pusing. Bagi anak-anak dan mereka yang memiliki kondisi tubuh yang lemah, hal ini sangat berbahaya. Namun, tidak semua telur yang masih dalam kondisi segar atau mentah mengandung bakteri salmonella.

Bakteri ini akan berkembang dan berakibat buruk bagi kita, apabila telur atau produk makanan yang mengandung telur dibiarkan selama beberapa hari dalam suhu ruangan. Untuk itu, para pakar kesehatan sangat menyarankan agar kita menghindari konsumsi telur mentah, apalagi dalam jangka waktu yang lama.

Keracunan makanan ini juga bisa terjadi karena :

2. Alergi

Pada saat dikonsumsi dalam keadaan mentah, kandungan zat Lysozyne yang merupakan protein dalam telur dapat memiliki reaksi sebagai antigen dalam tubuh yang dapat menimbulkan resiko alergi bagi yang mengkonsumsinya, terutama bagi mereka yang tidak tahan terhadap protein-protein telur. Alergi biasanya ditandai dengan timbulnya rasa gatal-gatal serta ruam pada kulit.

Kadungan ovomucoid yang juga terdapat dalam telur juga dapat bermanifestasi terhadap gangguan kulit ini. Dimana akibat mengkonsumsi zat ini, bisa terjadi berbagai macam penyakit kulitt seperti gatal-gatal, timbulnya ruam kulit, pembengkakan, papula, urtikaria, serta vesikula.

3. Kekurangan Biotin

Di awal telah disampaikan bahwa dalam telur terdapat zat avidin yang merupakan sejenis protein yang berfungsi untuk melindungi embrio dari bakteri yang berasal dari luar. Zat ini dapat mengikat dan mengganggu penyerapan biotin atau vitamin B7 serta berbagai mineral penting dalam tubuh oleh sistem pencernaan di dalam perut. Pada saat tubuh kekurangan biotin akan dapat menyebabkan gangguan metabolisme serta nutrisi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat berdampak pada timbulnya berbagai masalah seperti :

4. Menyebabkan Dermatitis (eksim)

Ini merupakan gangguan kulit yang salah satunya disebabkan oleh konsumsi zat avidin yang salah satunya terdapat dalam telur. Penyebab dermatitis ini ditandai dengan terjadinya peradangan serta iritasi kulit sehingga menyebabkan pelepuhan atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit. Dermatitis ini juga bisa terjadi karena gejala darah kotor.

5. Gangguan saluran pernafasan

Gangguan kesehatan selanjutnya yang dapat disebabkan karena bahaya telur mentah adalah terjadinya gangguan pada saluran pernafasan seperti batuk maupun wheezing. Hal ini di duga karena kandungan ovomucoid yang terdapat dalam telur mentah. Untuk menghindari gangguan ini, para pakar kesehatan sangat menyarankan agar tidak memberikan putih telur, apalagi dalam keadaaan yang masih mentah pada bayi maupun orang-orang yang berpotensi pada alergi. Selain itu, sebaiknya membiasakan diri dan keluarga untuk selalu mengkonsumsi telur dalam keadaan yang telah matang, karena dengan memasak terlebih dahulu produk telur dapat menghancurkan efektivitas dari ovomucoid tersebut.

Gangguan saluran pernafasan yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak yakni :

6. Gangguan ginjal

Telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam yang dipelihara di peternakan yang biasanya diberi pakan dengan campuran bahan-bahan kimia seperti melamin. Kita tahu bahwa melamin merupakan salah satu bahan untuk membuat plastik, pupuk, maupun cat. Meskipun kadarnya sangat sedikit, namun unsur kimia tersebut dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi tubuh, diantaranya adalah timbulnya gangguan pada organ ginjal seperti penyebab gagal ginjal maupun gejala batu ginjal.

Dan lebih buruknya lagi, sampai saat ini belum ditemukan cara untuk dapat menetralisir kandungan melamin yang terdapat dalam telur. Sehingga langkah terbaik yang bisa ditempuh adalah dengan mengkonsumsi telur dalam keadaan matang.

7. Kekurangan nutrisi

Sebuah studi yang diterbitkan dalam journal of nutrition pada tahun 1998 telah menyatakan bahwa hampir lebih dari 50% kandungan protein dalam telur tidak dapat terserap oleh tubuh, pada saat telur dikonsumsi dalam keadaan masih mentah. Sebaliknya, pada saat dikonsumsi pada keadaan yang telah matang, kandungan protein telur yang dapat diserap oleh tubuh kita bisa mencapai 90%. Hal ini berarti bahwa telur matang merupakan makanan yang mengandung protein yang lebih baik daripada telur mentah.

Tips Memilih Telur yang Layak Dikonsumsi

Kita tak bisa memungkiri bahwa telur merupakan salah satu makanan yang menjadi sumber berbagai macam kebutuhan nutrisi penting bagi tubuh seperti selenium, fosfor, zinc, protein, berbagai jenis vitamin (seperti vitamin A,D,E, vitamin B kompleks), serta berbagai nutrisi penting lainnya yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Akan tetapi sebaiknya telur dikonsumsi dalam keadaan yang telah matang, karena melalui proses pengolahan terlebih dahulu yaitu dengan cara dimasak akan dapat membunuh bakteri-bakteri jahat yang bersarang dalam telur. Apabila telur dikonsumsi dalam keadaan mentah dapat berdampak buruk  pada kesehatan kita, seperti penjelasan di atas tadi. Selain itu, kita sebagai konsumen juga harus lebih teliti serta berhati-hati dalam memilih telur yang banyak dijual di pasaran. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pergunakan pada saat membeli telur :

  • Untuk mencegah penyimpanan yang terlalu lama dan menghindari telur kadaluwarsa (busuk), sebaiknya Anda membeli telur seperlinya saja. Telur memiliki sifat yang tidak tahan lama.
  • Pilihlah telur yang dalam kondisi bersih, serta memiliki cangkang yang tidak rusak.
  • Untuk membuktikan kualitas telur yang baik, sebaiknya mencoba untuk merendam telur dalam air, telur yang masih baik tidak akan mengapung. Selain itu, telur yang baik juga memiliki putih telur yang jernih dan warna kuning yang berada di tengah pada saat di teropong.
  • Sebaiknya telur dismpan di lemari pendingin jika tidak ingin segera digunakan.
  • Selalu mencuci tangan setelah memegang telur mentah, terutama sebelum menyentuh apapun termasuk makanan. Dengan begitu akan membantu menghindari penyebaran bakteri salmonella dari cangkang atau kulit telur.

Dari uraian di atas kita bisa tahu tentang bahaya telur mentah bagi kesehatan. Maka dari itu, sebaiknya kita selalu waspada. Semoga Artikel tersebut bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn