Kikil sebenarnya merupakan lapisan yang menjadi pembungkus tulang kaki serta jari-jari kaki tanpa adanya bulu yang melekat pada bagian atas. Kikil ini juga memiliki kandungan protein seperti yang ditemukan pula pada daging. Namun bedanya protein dalam kikil berupa kolagen, dimana protein jenis ini memang paling banyak ditemukan pada bagian kaki hewan serta kikil.
Kikil termasuk ke dalam makanan khas masyarakat Indonesia dan dapat disuguhkan dalam berbagai macam bentuk hidangan. Diantaranya adalah sop, soto mie, onseng serta masih banyak lagi. Namun apakah kikil mengandung kolesterol? Hal ini tentunya sangat meresahkan para penikmat kikil apabila tidak mengetahui berapa kandungan kolesterol di dalamnya. Sayangnya kikil termasuk ke dalam makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Maka dari itu, mengonsumsi kikil secara berlebihan dapat memicu berbagai gejala hiperkolesterolemia. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan kolesterol?
Kolesterol berupa senyawa lemak lipid yang bentuknya menyerupai lilin. Sebenarnya kolesterol juga dibutuhkan oleh tubuh. Sebab salah satu fungsi kolesterol adalah untuk memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon hingga beberapa jenis vitamin. Lalu mengapa banyak orang yang sangat mengkhawatirkan koletsrtol? Hal ini terjadi jika kadar kolesterol dalam tubuh yang meningkat. Akibat kelebihan kolesterol ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Maka dari itu, mengonsumsi makanan sumber kolesterol jahat harus dibatasi. Salah satunya adalah mengonsumsi kikil.
Meskipu memiliki kandungan kolesterol di dalamnya, kikil juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Penasaran? Manfaat kikil diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mempertahankan kekuatan elastis kulit
Di dalam kandungan kikil, salah satunya terdapat protein berbentuk kolagen. Protein ini merupakan protein yang memiliki kandungan asam amino essensial yang cenderung tidak begitu lengkap jika dibandingkan dengan protein yang dimiliki pada bagian daging. Protein kolagen dapat ditemukan pada bagian kaki dan kikil hewan mamalia seperti sapi dan kambing. Namun kadarnya hanya sekitar 30%.Kolagen yang terdapat pada kikil sapi ini berperan dalam proses pembentukan struktur jaringan kulit. Sehingga kekuatan serta keelastisan kulit tetap terjaga dengan baik.
- Mencegah akibat beberapa penyakit berbahaya
Tidak hanya protein, namun pada kikil sapi juga bisa ditemukan kandungan selenium, yakni semacam mineral yang berperan dalam proses pengaktifan enzim antioksidan dalam tubuh. Enzim ini dikenal dengan sebutan glutathione peroksidase yang berperan sebagai pelindung tubuh dari berbagai penyakit seperti kanker.
Selenium ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tetap fit dan bisa melakukan aktivitas secara optimal. Sebab selenium ini dapat membantu merangsang aktivitas sel-sel darah putih di dalam tubuh. Kandungan selenium ini sangatlah baik, terlebih dapat membantu Anda mencegah penyakit degeneratif.
- Membantu proses pertumbuhan sel dalam tubuh
Di dalam kikil juga terdapat kandungan protein dan kalsium, lho! Kedua zat ini dapat membantu berjalannya proses pertumbuhan sel dalam tubuh, menjaga kesehatan tulang selalu stabil dan mencegah tubuh Anda mengalami osteoporosis.
- Bermanfaat untuk menghitamkan warna rambut
Bagi Anda yang memiliki masalah rambut berwarna tidak hitam atau karena faktor usia yang rambutnya mengalami perubahan, mengonsumsi kikil dipercaya dapat mengatasi masalah tersebut, lho!
Apakah kikil mengandung kolesterol? Pertanyaan tersebut telah terjawab melalui ulasan diatas. Demikianlah beberapa penjabaran mengenai kikil yang wajib Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!