Gejala varises tidak boleh disepelekan sebab varises bisa penghambat penampilan dan karir seseorang. Varises bisa menyebabkan kesehatan kaki menjadi terganggu. Selama ini orang tidak asing dengan penyakit yang namanya varises, hal itu dikarenakan banyak orang yang pernah mengalami varises ini. Varises merupakan penyakit yang lebih sering menimpa wanita dibandingkan lak-laki. Kebanyakan penyakit varises ini menyerang pembuluh darah yang ada di kaki dan hanya sebagian kecil saja yan menyerang pembuluh darah tepatnya pembuluh darah vena yang ada di bagian panggul, anus, bagian rahim dan juga di bagian kerongkongan. Yang bisa melatarbelakangi seseorang terkena varises ini adalah melemahnya katup pembuluh darah vena yang ada di kaki manusia. ( Baca : Batuk darah – Pembuluh darah pecah di otak )
Di dalam tubuh manusia ada pembuluh darah bernama arteri dan juga vena. Pembuluh arteri yang ada di dalam tubuh memiliki tugas membawa darah yang berasal dari jantung menuju ke seluruh tubuh, sedangkan pembuluh darah bernama vena bertugas untuk mengembalikan darah yang ada di seluruh tubuh menuju ke jantung. Pembuluh vena terdapat katup dimana katup itu bertugas sebagai pencegah terjadinya arus balik. Katup vena yang melemah dan dinding vena yang renggang bisa menyebabkan arus balik itu terjadi. Berikut ini adalah berbagai macam gejala varises yang perlu diwaspadai :
- Kaki Terasa Pegal
Ketika katup vena mengalami gangguan atau masalah biasanya pembuluh darah di vena ini akan menyebabkan kaki terasa pegal. Hal itu dikarenakan arus balik dari aliran darah akan melewai pembuluh darah di vena. Kebanyakan orang awam mengangga jika kaki terasa pegal berarti dia mengalami kecapekan. Jika kecapekan anyak orang awam yang melakukan pijat. Padahal melakukan pijat tersebut bukanlah hal yang benar.
Jika dipijat justru bisa memperparah kondisi pembuluh darah di kaki. Rasa pegal ini akan disertai dengan gejala lainnya, sehingga jika kaki anda terasa pegal jangan langsung mengujungi tukang pijat, namun sebaiknya anda segera mengetahui gejala varises yang lain.
Baca : Penyebab kaki kram dan kesemutan – Cara menghilangkan kepalan di kaki
- Pembuluh Darah Terlihat Biru
Gejala varises lainnya yang perlu diketahui adalah pembuluh darah terlihat biru. Hal itu dikarenakan arus balik yang ada di pembuluh darah vena membuat pembuluh darah berwarna kebiruan. Jika hal itu terjadi pada diri anda segeralah memeriksakan kaki anda. Pembuluh darah yang terlihat biru di kaki bisa menjadi gejala varises jika disertai dengan pegal yang tidak kunjung reda.
Baca : Pembuluh darah pecah di otak – Cara menjaga keehatan alat peredaran darah
- Kaki Muncul Benjolan
Pada gejala varises yang parah akan muncul benjolan seperti daging di sekitar kaki. Benjoan itu memang tidak akan membesar namun benjolan itu akan sangat terlihat dan kentara. Benjolan itu bisa menyebabkan penampilan menjadi terganggu sebab kaki tidak lagi jadi mulus. Benjolan itu bisa menghamat peredaran darah yang ada di kaki. Tidak hanya itu saja, benjolan tersebut juga bisa menyebabkan kaki menjadi terasa sangat nyeri terutama jika digunakan untuk berjalan.
Benjolan yang ada di kaki tersebut merupakan tanda khusus dari varises. Jika di kaki anda muncu benjolan benjolan dalam jumlah yang banyak bisa jadi anda memang mengalami varises. Benjolan yang ada di kaki itu merupakan pembuluh darah vena yang bergelumbung akibat banyaknya aliran darah yag berbalik arah menuju ke seluruh tubuh. Akibatnya pembuluh darah di vena menjadi berkelok-kelok, bergelembung bahkan bisa sampai menonjol di permukaan kulit kaki.
Baca : Benjolan dihidung – Benjolan di kepala
- Kaki Terasa Panas
Gejaa varises lainnya adalah kaki sleain terasa yeri, kaki juga akan terasa panas. Rasa panas itu disebabkan aliran darah yang tidak normal di kaki, sehingga jika anda merasakan nyeri namun juga panas kemudian muncul benjola-benjolan di kaki anda sebaiknya segera memeriksakan diri. Dikhawatirkan jika tidak segera memeriksakan diri benjolan akibat pembuluh vena yang menggembung itu menjadi masalah bagi kesehatan peredara darah di dalam tubuh manusia.
- Sering Merasakan Kram Otot
Karena aliran darah yang tidak lancar akibatnya adalah orang yang mengalami varises dia akan sering mengalami masalah di bagian ototnya. Ototnya akan sering merasakan kram akibat aliran draah yang tidak normal. Kram otot ini berlangsung lama, kadang timbul namun juga kadarng menghilang dengan sendirinya sehingga banyak orang yang tidak memperhatikan gejala varises yang satu ini.
Baca : Penyebab jari kaki kram – Tangan kram dan kaku
- Pembengkakan
Pada kasus varises yang sudah parah, pembengkakan bisa terjadi pada salah satu tungkai kaki yang terkena varises. Pada kasus varises ringan, pembengkakan ini jarang terjadi namun pada kasus yang sudah parah pembengkakan sering sekali terjadi sehingga membuat tungkai kaki terasa berat. Rasa berat pada tungkai kaki itu membuat orang yang mengalami varises akan sulit untuk melangkah atau berjalan lama oleh. Pembengkakan pada salah satu tungkai kaki bawah ini akan membuat besar tungkai menjadi berbeda, dimana salah satu tungkai lebih bear dibandingkan dengan tungkai yang lainnya. Besarnya tungkai itu disebabkan oleh pembengkakan akibat aliran darah yang tidak normal di dalam tubuh manusia.
- Sakit Setelah Duduk atau Berdiri Lama
Orang yang terkena varises akan memiliki produktivitas yang menurun. Mengapa begitu?, hal itu dikarenakan jika orang yang terkena varises merupakan pekerja kantoran, orang tersebut tidak akan mampu berdiri lama atau duduk terlalu lama sehingga aktivitas kerjanya menjadi terganggu akibat kantoran itu. Saat duduk terlalu lama orang dengan varises akan mengalami kesakitan diakibatkan oleh aliran darah menuju kaki yang tidak lancar akibat posisi duduk tersebut, sedangkan saat berdiri akan terasa sakit karena kaki menumpu berat badan tubuh terlalu lama sehingga rasa skait itu akan muncul.
Baca : Bahaya duduk di bawah pohon malam hari – Angin duduk mematikan
- Muncul Borok
Gejala lainnya seseorang menderita varises adalah di tubuh seseorang itu muncul borok yang seperti mirip luka gatal akibat penyakit kuit. Borok itu muncul di sekitar kaki yang terkena varises. Kebanyakan borok itu juga muncul di bagian kulit di sekitar pergelangan kaki. Jika digaruk terus menerus, borok itu akan semakin meluas dan bertambah parah.
Baca : Obat alergi gatal – Obat gatal gatal
- Rasa Gatal
Gejala lainnya dari varises yag harus diwaspadai adaah muncuknya rasa gatal di area yang borokan. Rasa gatal itu akan sangat menyiksa terutama saat malam hari. Oleh sebab itu ketidaknaymanan sering menghampiri orang yang tekena varises tersebut.
Baca : Makanan yang dapat menyebabkan gatal di kulit
- Perubahan Kulit
Orang yang mengalami varises akan mengalami perubahan kulit. Biasanya orang yang terkena vairses kulit kaki akan telrihat lebih tipis sehingga jika ada pembuluh darah yang membesar akan sangat terlihat. Saat mengalami varises pembuluh darah pun akan mengalami pembesaran sebab arus balik yang besar besaran di seluruh tubuh. Pembesaran pembuluh darah vena yang ada di kaki ini akan membuat pembuluh darah berwarna ungu, biru bahkan berwarna merah. Kulit di bagian yang terkena varises jika dibandingkan dengan kulti yang lainnya pun akan terlihat berbeda dimana kulit itu terasa lebih tipis.
Faktor Resiko Varises
Ada beberapa orang yang mengalami resiko terkena varise lebih besar dibandingkan dengan orang yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa faktor resiko penyakit varises :
- Hamil
Orang yang mengalami kehamilan akan memiliki berat badan yang naik secara drastis selama masa kehamilan. Bahkan ada yang berat badannya naik lebih dari 20 kg. Ibu hamil atau bumil yang memiliki berat badan naik lebi dari 20 kg beresiko besar untuk terkena varises. Alasannya adalah ibu hamil harus menopang berat badannya yang 2 kali lebih berat dibandingkan dengan sebelumnya. Kaki yang kewalahan menahan tubuh bumil akan mengakibatkan didning pembuluh darah vena melemah sehingga varises bisa saja terjadi. ( Baca : Efek samping binahong untuk ibu menyusui – Bahaya kekurangan yodium bagi ibu hamil )
- Usia
Orang yang berusia lanjut akan lebih beresiko terkena penyakit ini. Alasannya adalah semakin tua umur seseorang maka elastisitas otot dan pembuluh darah akan semain berkurang. Sehingga saat elastistitasnya berkurang maka kekuatan dinding pembuluh darah vena juga melemah. Saat itulah orang tersbeut akan mengalami penyakit varises.
- Genetik
Genetik merupakan faktor yang menjadi pemciu untuk berbagai macam masalah kesehatan mislanya saja penyakit varises, asam urat, varises dan masih banyak lagi lainnya. Jika kedua orangtua anda mengalami varises maka resiko anda terkena varises juga semakin besar. Sehingga jika ada orang yang mengalami varises sejak usia muda bisa dipastikan bahwa dia memiliki genetik penyakit tersbeut atau bisa juga disebabkan oleh aktivitas yang bisa menjadi penyebab varises. ( Baca : Kelainan genetika )
- Aktivitas yang salah
Faktor resiko lainnya orang yang bisa terkena varises adalah dia yang sering melakukan aktivitas yang salah. Banyak orang tidak sadar selama ini melakukan aktivitas yang salah sehingga bisa menyebabkan dirinya terkena varises. Orang yang memiliki resiko terkena varises adalah orang yang sering melakukan aktivitas buruk atau aktivitas yang salah misalnya saja olahraga tanpa pemanasan serta setelah olahraga dia langsung melipat kakinya sehingga peredaran darah di bagian kaki menjadi tidak lancar.
Saat berada di sekolah, guru olahraga selalu menyuruh untuk menselonjorkan kaki ketika sehabis berolahraga atau sehabis berlari. Hal itu bertujuan agar aliran darah menuju kaki menjadi lancar sehingga tidak timbul varises. Berbeda halnya dengan orang yang sehabis berolahraga melipat kakinya. Peredaran darah di kakinya akan menjadi tidak lancar sehingga dinding pembuluh darah vena menjadi lemah bahkan katup vena menjadi lemah.
- Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk lainnya yang bisa menyebabka seseorang terkena varises adalah kebiasaan berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu lama ini akan menyebabkan varises dikarenakan saat beriri lama semua beban tubuh akan ditampung oleh kaki sehingga hal itu menyebabkan lama kelamaan pembuluh draah vena mengalami kerusakan pada katupnya. ( Baca : Bahaya berdiri terlalu lama – Efek buruk bahaya kelamaan duduk )
- Obesitas
Siapa yang mau terkena obesitas?, pasti semua orang tidak mau terkena obesitas. Ada banyak sekali bahaya obesitas yang bisa menyerang orang dengan obesitas. Salah satunya adalah bisa mengalami varises. Alasan orang yang mengalami obesitas bisa terkena varises dikarenakan kaki sudah tidak mampu menahan berat badan tubuh yang semakin berat. Akibatnya dinding pembuluh darah vena akan melemah bahkan katup di pembuluh darah vena juga bisa mengalami kerusakan. ( Baca : Cara mencegah obesitas – Penyebab obesitas )
- Masalah kesehatan
Ada orang yang mengalami masalah kesehatan dengan kesehatan pembuluh darah bisa mengalami penyakit varises ini. Orang dengan penyakit kelainan syaraf pun bisa beresiko terkena penyakit ini.
Pengobatan
Setelah mengetahui gejala varises dan faktor resikonya, tentu anda bertanya-tanya bagaimana cara mengobatinya. Jika varises yang diderita merupakan varises dengan jenis yang ringan, varises itu bisa diobati dengan pengobatan di rumah. Namun jika varises yang diderita sudah dalam tahap yang parah, varises ini harus diobati menggunakan tindakan medis. Jangan sampai terlambat dalam mengobati varises tersebut agar kerusakan organ tubuh tidak terjadi. Berikut ini adalah pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati varises :
- Skleroterapi
Tindakan medis yang pertama adalah bisa menggunakan tindakan skleroterapi. Skleroterapi merupakan tindakan medis dengan cara pengguaan cairan kimia untuk bisa menutup bagian pembuluh darah vena yang terkena varises. Bahan kimia yang disuntikkan itu bia membuat pembuluh darah vena menjadi teriritasi sehingga jaringan parut yang timbul di pembuluh darah vena itu menjaid menutup kemudian varises bisa menghilang.
Penyuntikan yang dilakukan itu memiliki efek rasa panas sehingga kaki saat disuntik akan terasa terbakar. Untuk menghilangkn varises yang ada di dalam tubuh diperlukan penyuntikan selama 4 sampai dengan 6 minggu. Setelah dilakukan penyuntikan itu harus ditutup dengan perban yang elastis agar pembengkakan bisa dikurangi.
Baca : Cara mengobati varises – Varises pada wanita dan pria
- Mikroskleroterapi
Pengobatan selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit varises ini adalah mikroskleroterapi. Pengobatan ini sama dengan penyuntikan di poin pertama namun yang berbeda adalah alat suntiknya. Bahan kimia cari yang digunakan pada pengobatan ini lebih sedikit dan hanya varises dalam jumlah kecil saja yang bisa diobati menggunakan pengobatan ini. Pengobatan ini cocok bagi orang yang mengalami varises namun takut dengan jarum suntik.
Baca : Penyebab varises di kaki
- Bedah Laser
Cara pengobatan lainnya yan lebih canggih dalam mengatasi varises adalah dengan menggunakan bedah laser. Bedah laser ini merupakan pengobatan yang modern dan tanpa rasa sakit. Bedah laser ini banyak digunakan untuk tindakan dalam mengatasi berbagai macam penyakit seperti usus buntu, batu ginjal dan masih banyak lagi lainya. Laser akan ditembakkan ke arah tubuh yang terkena varises.
- Bedah Vena Endoskopi
Langkah selanjutnya yang bisa digunakan sebagai pengobatan varises adalah dengan bedah vena endoskopo. Bedah vena endoskopi ini merupakan pembedahan yang menggunakan sayatan di kaki pasien sehingga nantinya akan meninggalkan bekas. Cara pembedahannya dengan menggunaka kamera kecil di bagia ujung selang serabut optik. Di ujung kamera tersebut ada alat bedah yang digunakan dala menutup pembuluh darah. Pembedahan ini digunakan untuk mengatasi varises yang sudah parah dimana ada borok di kulit.
Baca : Cara menghilangkan varises
Itulah berbagai macam informasi mengenai gejala varises dan informasi penting lainnya mengenai varises. Jangan pernah menganggap remeh penyakit ini, sebab bebas dari penyakit ini menjadi syarat utama ketika anda ingin melamar pekerjaan menjadi anggota militer dan juga model. Selain itu kesehatan kaki perlu dijaga selalu sebab kaki merupakan anggota tubuh yang penting untuk manusia.