Kesemutan dan juga kram bisa datang tiba-tiba dan akan sangat menyiksa ketika terjadi secara sering yang bahkan penyebabnya pun akan sulit untuk disadari. Kram adalah sebuah kondisi di mana kontraksi terjadi secara tiba-tiba, walau hanya sebentar rasa sakit akan terjadi di bagian otot maupun sebuah kelompok otot. Kram pada umumnya dialami oleh orang-orang sehat, terutama ketika sesudah atau saat tengah melakukan latihan fisik atau olahraga.
Tapi jangan salah, kram dan kesemutan yang terjadi di bagian kaki pun kerap dialami justru saat kita sedang enak-enaknya istirahat di malam hari. Kesemutan dan kram kaki berpotensi muncul sewaktu kita duduk atau tidur pada posisi tertentu dalam waktu lama atau dalam posisi yang kurang nyaman. Untuk menghilangkannya, kebanyakan orang akan memilih untuk memberikan pijatan atau menggerakan kaki.
Kira-kira bila kaki terlalu sering kram yang juga diikuti dengan kesemutan, gejala penyakit apakah yang tengah dialami? Berikut beberapa informasi terkait yang kiranya dapat membantu.
(Baca juga: bahaya kesemutan)
1. Diabetes
Kaki yang sering kesemutan dapat menjadi gejala dari penyakit diabetes melitus, apalagi kalau lebih sering terjadi di bagian ujung jari kedua kaki. Biasanya hal ini pun akan diikuti dengan gejala-gejala lainnya, seperti misalnya sering buang air kecil di malam hari saat tengah enak-enaknya tidur. Kesemutan dan kram di bagian kaki juga kadang disertai pula dengan kondisi cepat haus atau dehidrasi, gampang lapar meski sudah banyak makan, serta tubuh yang lemas meski perut sudah terisi.
Kram dan kesemutan di bagian kaki ini dapat disebabkan oleh tingginya gula darah sehingga timbul kerusakan di bagian saraf-saraf tepi. Untuk mengetahui secara jelas apakah kondisi diabetes memang dialami oleh diri kita, pemeriksaan gula darah sangat dianjurkan untuk dilakukan.
(Baca juga: cara mudah mencegah diabetes sejak dini)
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi kesemutannya, yang perlu dilakukan adalah mengontrol kondisi gula darah supaya levelnya tetap normal dan juga stabil, melakukan berbagai olahraga ringan dan sehat, serta meminum obat dokter secara teratur berikut suplementasi vitamin neurotropik.
Untuk mengatasi diabetes itu sendiri, ada sejumlah tips alami yang kiranya bisa dipertimbangkan seperti di bawah ini:
- Daun Sirsak – Merebus daun sirsak 15 lembar bersama dengan daun sirih 7 lembar pada air 2 gelas hingga akhirnya tersisa 1 gelas dapat menjadi ramuan tradisional ampuh. Dinginkan lebih dulu sebelum disaring dan diminum setiap hari sehari 2 kali.
- Mengkudu – Sel-sel yang menghasilkan insulin dapat diperbaiki dengan meminum sari buah mengkudu setiap hari. Cukup mengkudu 2 buah dilumatkan yang airnya bisa diperas dan diambil untuk menyembuhkan diabetes.
- Brotowali – Rasanya memang pahit tapi sangat layak untuk dicoba dengan mengambil batangnya secukupnya dan direbus. Air rebusannya itulah yang bisa diminum setiap setelah makan. Hasilnya akan terbaik bila dilakukan setiap hari.
(Baca juga: bahaya madu untuk diabetes)
2. Herpes Zoster
Kram dan kaki yang kesemutan bisa juga menjadi tanda bahwa kita tengah mengidap herpes zoster di mana penyebabnya sama seperti cacar air. Hanya saja, setelah herpes ini sembuh, virus akan tetap menetap di dalam jaringan saraf kita. Tak hanya di bagian kaki saja yang akan menderita karena kram, nyeri dan kesemutan, rupanya seluruh tubuh pun dapat berpotensi mengalaminya sehingga akan sangat tidak nyaman.
Biasanya selain dari kesemutan dan kram, penderita herpes zoster ini bakal menggigil dan demam yang juga diikuti dengan kondisi sering sakit kepala. Memang bukan terbilang penyakit mematikan, tapi tetap saja keadaan ini diperlukan perawatan atau solusi penanganan yang tepat.
(Baca juga: tangan kebas – kepala kesemutan)
Cara Mengatasi
Tidaklah sulit untuk mengatasinya karena kita hanya perlu obat antivirus serta obat anti nyeri yang dokter telah resepkan. Obat pemberian dokter ini termasuk membantu, namun bila masih bingung berikut adalah contohnya:
- Obat Antidepresan Trisiklik atau TCA – Ambil contoh nortriptyline dan amitriptyline di mana dokter akan menambah takarannya secara pelan-pelan hingga rasa nyeri yang mengganggu dapat diobati dan pulih total.
- Obat Antikonvulsan – Untuk contoh obat ini, biasanya dokter akan memberikan resep gabapentin yang tak kalah efektifnya.
- Obat Pereda Sakit – Contoh yang paling umum adalah kodein, aspirin, parasetamol serta ibuprofen.
(Baca juga: penyebab kaki terasa panas dan kesemutan)
3. Malnutrisi
Kaki yang kram dan kesemutan dapat menjadi gejala adanya masalah kurang gizi atau malnutrisi. Biasanya kedua kakilah yang paling kerap mengalaminya. Malnutrisi sama dengan keadaan di mana tubuh kita kekurangan vitamin B kompleks dan kondisi akan memburuk ketika kebutuhan B12, B6, dan B1 tidaklah segera dipenuhi.
Cara Mengatasi
Satu-satunya cara ampuh untuk menghilangkan gejala dan mengatasi masalah malnutrisi ini adalah dengan memenuhi asupan vitamin B kompleks tadi. Yang paling utama adalah vitamin B6, B12 serta B1 sehingga tubuh akan kembali normal tanpa merasakan kesemutan maupun kram terlalu sering lagi. Sumber makanan atau suplemen vitamin B kompleks sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.
4. Saraf Kejepit
Kaki atau bagian kaki tertentu, bisa saja terkena kram dan kesemutan secara sering apabila terjadi ada saraf yang diketahui ada pada kondisi terjepit. Yang umumnya terjadi adalah saraf sciatic yang terjepit di mana saraf ini terbentang dari pinggul sampai tungkai kaki sehingga sebagai gejalanya, kram dan kesemutan bakal sering terjadi. Tak hanya itu, ada juga rasa nyeri yang menyertai sehingga tak akan mudah dan nyaman berkegiatan dengan kondisi seperti itu.
(Baca juga: urat terjepit)
Cara Mengatasi
Kesemutan yang diakibatkan oleh saraf terjepit ini bisa diatasi dengan datang ke dokter dan memeriksakannya secara jelas. Berbagai cara yang akan dianjurkan oleh dokter antara lain adalah:
- Fisioterapi
- Obat-obatan
- Operasi (namun khusus untuk solusi ini bakal disesuaikan dengan kondisi yang penderita tengah alami dan merupakan jalan akhir yang perlu ditempuh ketika kondisi kaki makin parah).
(Baca juga: cara meningkatkan hormon progesteron)
5. Ketidakseimbangan Hormon
Kerap merasakan kram dan kesemutan di bagian kaki atau juga di bagian tubuh tertentu lainnya dapat menandakan adanya gangguan hormon. Gangguan hormon ini meliputi adanya ketidakseimbangan sehingga biasanya orang yang tidak seimbang hormonnya cenderung lebih mudah sakit. Ketika ketidakseimbangan hormon tak segera diatasi dan menjadi terlalu lama, kondisi ini bakal menyebabkan para perempuan mengalami infertilitas atau kurang subur dikarenakan kekurangan hormon.
Selain dari gejala kaki kram dan kesemutan, ada pula gejala lainnya, yaitu seperti misalnya berat badan yang meningkat secara tiba-tiba, rambut rontok, perubahan emosi secara mendadak (contoh: mudah marah dan depresi), rendahnya libido seksual, menstruasi tak lancar, sering berkeringat, hot flashes (gejala menopause yang diawali dengan sekujur tubuh terasa panas), serta kekeringan di bagian vagina. Meski menjadi kekhawatiran utama, selalu ada cara untuk menyeimbangkannya lagi sehingga kram dan kesemutan tak lagi dialami. (Baca juga: gejala menopause)
Cara Mengatasi
Untuk bisa menambah hormon yang tidak seimbang dan kurang, kita perlu tahu setiap jenis hormon di dalam tubuh kita. Tersedia suplemen yang dijual di apotek yang dapat diandalkan ketika ingin menyeimbangkan hormon reproduksi wanita. Di bawah ini sangat penting untuk diketahui bahwa:
- Tanpa resep, kita bisa mendapatkan suplemen progesteron dan estrogen yang berupa pil dan krim.
- Suplemen prolaktin sayangnya tak tersedia, tapi bila diperlukan para wanita bisa mengambil suplemen estrogen jika sampai kadar prolaktin terlalu tinggi di dalam tubuh.
- Wanita tak bisa membeli suplemen testosteron karena juga memang tidak ada sebab suplemen semacam ini bakal terlalu kuat efeknya bagi para wanita.
Diet seimbang pun adalah cara ampuh yang sebenarnya akan menyehatkan tubuh dan membuat kadar hormon menjadi lebih seimbang. Diet dengan diimbangi mengurangi stres serta sering olahraga akan lebih bermanfaat dan efektif dan ini berlaku bagi pria dan wanita.
6. Stroke
Kaki yang gampang kram dan kebas atau kesemutan dapat menjadi salah satu gejala dari adanya penyakit stroke. Ini masih gejala awal yang kalau tidak segera mendapatkan penanganan maka akan memicu gejala-gejala yang lebih serius, seperti cara bicara penderita yang mulai kacau dan tak jelas, bahkan ada yang kemudian tak dapat bicara sama sekali meskipun dalam keadaan sadar. Selain itu juga mata serta mulut penderita akan menurun di salah satu sisinya.
Apabila kram dan kesemutan tidak cepat-cepat mendapatkan perawatan yang benar, kelumpuhan adalah risikonya di mana itu artinya penderita tak mampu lagi menggerakkan anggota tubuhnya secara nyaman dan bebas. Untuk mengetahui pengobatan apa yang tepat, penderita wajib untuk datang ke rumah sakit demi menjalani diagnosis. Hal ini supaya dapat terdeteksi jenis stroke yang dialami dan penanganan yang benar bisa diberikan.
(Baca juga: bahaya stroke – jenis-jenis stroke)
Cara Mengatasi
Stroke Hemoragik – Pengobatan bersifat darurat dikarenakan fokusnya adalah untuk membuat pendarahan di dalam otak berhenti dan bisa membuat tekanan pada organ menjadi berkurang. Selain dari obat penurun tekanan pada otak, obat lain yang berkemungkinan diresepkan oleh dokter adalah obat penurun kadar darah tinggi, obat pencegah penyempitan pembuluh darah, dan obat pencegah terjadinya kecang.
Stroke Iskemik – Bila sudah ketahuan jenis stroke yang dialami adalah stroke iskemik, maka dokter akan mengontrol tekanan darah sebagai penanganan awalnya, berikut juga mengembalikan sirkulasi darah dan menjaga jalan pernapasan. Diketahui bahwa kesempatan untuk lebih cepat sembuh dari stroke jenis ini bakal lebih tinggi ketika penyuntikan tPA atau pengembalian aliran darah diberikan semakin cepat. (Baca juga: penyebab stroke iskemik)
Obat anti trombosit, yaitu seperti aspirin bakal diberikan demi kemungkinan pembekuan darah yang berkurang. Sedangkan untuk pencegahan darah yang membeku, obat antikoagulan adalah yang akan diresepkan, seperti halnya warfarin dan heparin. Mengontrol senantiasa tekanan darah akan menjaga tubuh dari gejala-gejala stroke, termasuk kondisi kaki yang sering kesemutan maupun kram.
(Baca juga: penyebab jari kaki kram)
7. Sklerosis Ganda
Multiple Sclerosis yang bila diterjemahkan menjadi sklerosis ganda ini merupakan sebuah kondisi penyakit progresif di mana pemicunya adalah sistem daya tahan tubuh menyerang mielin atau selaput pelindung saraf tulang belakang dan otak secara keliru. Pengerasan pun akhirnya terjadi di bagian saraf-saraf yang rusak dan ini juga yang kemudian menjadi faktor terbentuknya sklerosis atau jaringan parut.
Selain rasa lemas dan kebas di bagian kaki yang umumnya terjadi di satu sisi saja, gejala lainnya yang akan menyertai adalah:
- Pandangan kabur.
- Penurunan kualitas penglihatan.
- Buta warna.
- Cepat lelah.
- Nyeri neuropati.
- Sensasi geli plus sakit di bagian tubuh tertentu.
- Sakit kepala.
- Tubuh gemetaran.
- Vertigo (Baca juga: bahaya penyakit vertigo)
- Gangguan keseimbangan.
- Gangguan mental.
- Gangguan kemampuan kognitif.
- Kaku dan kejang pada otot.
- Cara bicara kacau seperti gejala stroke.
- Gangguan pencernaan.
- Gangguan seksual.
Cara Mengatasi
Ada beberapa cara yang dokter akan anjurkan kepada penderita gejala sklerosis agar tidak menjadi semakin serius. Untuk penanganan gejala, di bawah ini merupakan penanganan yang bisa dipertimbangkan.
- Obat untuk gangguan kandung kemih dan gangguan pencernaan, ambil contoh obat antikolinergik dan obat pencahar.
- Obat pengurang rasa lelah, ambil contoh amantadine.
- Terapi psikologi.
- Fisioterapi yang akan lebih tepat untuk mengatasi gangguan mobilitas.
- Amitriptyline yang merupakan jenis antidepresan yang lebih tepat untuk gangguan emosional dan nyeri neuropati.
- Relaksan otot.
- Antikonvulsan.
(Baca juga: penyebab neuralgia trigeminal)
8. Dehidrasi
Kaki yang gampang kram maupun kesemutan jangan dianggap enteng karena itu bisa jadi dikarenakan dehidrasi. Dehidrasi sendiri diketahui sebagai keadaan saat tubuh kita kekurangan atau kehilangan banyak cairan. Yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit dari yang keluar sehingga fungsi normal tubuh akan terganggu. Selain adanya rasa kram dan kesemutan, biasanya dehidrasi juga digejalai oleh beberapa kondisi lainnya, seperti:
- Demam
- Kekeringan di bagian mulut.
- Kebingungan dan gampang lelah.
- Tak mudah berkeringat walau cuacanya panas.
- Ketika menangis tak keluar air mata.
- Tak buang air selama 8 jam atau lebih.
- Tekanan darah menurun atau rendah.
- Pernapasan cepat.
- Detak jantung cepat.
- Muntah atau feses bercampur darah.
- Kekeringan pada kulit di mana sisi elastisnya hilang.
(Baca juga: bahaya dehidrasi)
Cara Mengatasi
Ada sejumlah langkah cara mengatasi supaya kaki tak lagi kram atau kesemutan bahkan keduanya dengan memenuhi cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasi dehidrasi, tingkat serius dari kondisi dehidrasi itu sendiri serta faktor usia sangat penting.
- Secara Umum – Oralit adalah yang biasanya diandalkan dalam mengatasi dehidrasi karena pada dasarnya tak hanya cairan yang hilang dari tubuh kita saat dehidrasi, tapi juga garam dan gula. Keseimbangan ketiganya akan kembali seperti semula bila mengonsumsi oralit.
- Untuk Atlet – Minuman elektrolit adalah yang paling tepat bagi mereka yang aktif dan memang merupakan olahragawan. Minuman berenergi juga terdapat karbohidrat dengan gula yang sudah dipilih secara terbaik, maka diyakini ampuh memberikan efek bagi tubuh. Asalkan selama pemulihan, para atlet tak mengonsumsi minuman soda, dehidrasi akan dapat diatasi.
- Pada Anak – Sebaiknya tidak memberikan air banyak-banyak karena justru malah memicu penurunan kadar mineral yang bisa membuat kondisi dehidrasi menjadi lebih parah. Untuk amannya, oralit adalah yang paling aman untuk diberikan kepada mereka.
- Dehidrasi Berat – Tak hanya atlet dan anak yang berkemungkinan merasakan dehidrasi. Orang dewasa justru lebih banyak yang kurang memedulikan asupan cairan mereka sehingga dehidrasi menjadi lebih berat. Pada kondisi demikian, alangkah baiknya bila langsung dibawa ke rumah sakit supaya lewat infus segala kebutuhan tubuh (garam, gula dan cairan) bisa didapatkan. Infus adalah solusi yang baik karena kadar mineral maupun cairan tubuh bakal dapat dikembalikan ke level normal secara aman.
(Baca juga: jenis obat analgesik)
9. Penyakit Hati
Kesemutan dan kram yang terjadi di bagian kaki bisa saja ini menandakan adanya penyakit hati yang kita alami. Gangguan hati pun dapat memicu gejala tersebut, sementara itu penyakit hati sendiri masih terbagi menjadi beberapa jenis seperti yang ada di bawah ini :
- Hepatitis ada dari hepatitis A sampai dengan E dan tipe B-lah yang memang dianggap paling serius dan membahayakan tubuh seseorang dan berpotensi kanker hati maupun sirosis yang sudah tergolong kronis.
- Sirosis Hati. Ini adalah sebuah efek lanjutan yang berkembang dari hepatitis B dan C yang kronis. Gangguan fungsi hati disebabkan oleh penyakit ini dikarenakan jaringan ikat di dalam hati terlalu banyak.
- Gangguan hati satu ini rupanya terjadi karena faktor genetik atau keturunan. Kelainan metabolisme dialami oleh penderita penyakit ini. Ini artinya di dalam hati ada besi yang mengendap terlalu berlebihan.
- Jaundice dan Kolestasis. Hati yang gagal dapat menyebabkan penyakit satu ini di mana fungsi hati tak lagi mampu menghasilkan cairan empedu yang dibutuhkan tubuh. Dengan demikian, ada kegagalan untuk menyerap lemak serta vitamin K, A, D dan E di dalam usus. Bahkan penyakit ini mampu memicu adanya bilirubin berlebihan yang menimbun bersama dengan kolesterol serta asam empedu di dalam hati.
- Kanker Hati. Hepatitis B dan C dapat berkembang juga menjadi kanker hati selain dari sirosis hati di mana ini tidak dapat diobati, sama seperti sirosis. Meski kemoterapi adalah yang dianjurkan dan dikatakan paling efektif, namun rupanya cara ini pun tidak begitu banyak membantu penderita untuk menjadi lebih baik.
(Baca juga: akibat kelebihan bilirubin)
Cara Mengatasi
Untuk masalah hepatitis, sekalipun tipe B adalah yang paling membahayakan nyawa kita, jenis ini masih bisa diobati dengan baik, tak seperti kanker hati dan sirosis. Untuk mengatasinya, gaya hidup yang sehat bisa dimulai. Minum air putih banyak, menjauhi minuman beralkohol, serta senantiasa rajin menikmati buah dan sayur akan sangat menyehatkan fungsi hati. Otomatis kram dan kesemutan serta gejala lainnya tak akan muncul karena bisa dicegah.
10. Tumor Otak
Salah satu gejala dari tumor otak adalah kram dan kesemutan di organ kaki kita walaupun memang gejala dari tumor otak sendiri tidaklah sama antara satu dengan lainnya. Lokasi dari tumor, kecepatan perkembangan tumor serta ukuran tumor adalah sejumlah faktor yang menentukan terjadinya gejala. Gejala tidak akan dapat dirasakan maupun dialami ketika pertumbuhan tumor terjadi secara pelan-pelan. Namun ketika otak terkena tekanan, sakit kepala dan kejang-kejang bakal terjadi, bahkan kesehatan sistem saraf otak kinerjanya pun akan terganggu.
Cara Mengatasi
Pengobatan yang dilakukan dari awal akan membuka kesempatan lebih lebar untuk dapat sembuh. Sebelum diobati, proses diagnosis sangat penting untuk ditempuh agar dokter dapat memberikan obat dengan benar. Pengobatan pun akan dilakukan tergantung dari ukuran, jenis, dan lokasi dari tumor tersebut. Agar gejala-gejala tak berkembang menjadi semakin serius, biasanya dokter akan menyarankan pengangkatan tumor otak yang masih pada level jinak supaya tumor tak kembali lagi dan risiko masuk ke stadium lanjut bisa dicegah.
11. Gangguan Ginjal
Ada kurang lebih 10 persen populasi dunia yang mengidap penyakit ginjal kronis dan kesemutan serta kram di bagian kaki adalah gejala yang dapat terjadi. Biasanya penyakit ginjal dikaitkan dengan faktor bertambahnya usia menjadi lebih tua sehingga fungsi ginjal otomatis mengalami penurunan. Meski begitu, tak hanya orang dengan usia 60 tahun ke atas saja yang bisa mengidap gangguan ginjal, banyak anak muda dengan gaya hidup buruk pun dapat mengalaminya secara dini.
Salah satu contoh gangguan ginjal adalah gagal ginjal di mana dari 5 pria dan 4 wanita, 1 orang dari masing-masing kelompok di usianya yang antara 65-74 tahun dapat menderita gagal ginjal pada level tertentu. Untuk di negara kita sendiri, ditemukan oleh PERNEFRI bahwa ada kurnag lebih 25 juta orang lebih yang mengidap gagal ginjal kronis.
(Baca juga: jenis penyakit ginjal – bahaya gagal ginjal)
Cara Mengatasi
Sebetulnya dikatakan bahwa solusi untuk menyembuhkan kondisi penyakit ini tidak ada karena yang dapat dilakukan hanyalah merawat penyakit ini supaya perkembangan penyakit dapat dihentikan. Dengan perawatan tersebut jugalah kondisi serius sebagai efek lanjutan akan dicegah. Dalam hal ini, cara mengatasi paling tepat dan dianjurkan adalah berolahraga rutin, menganut pola makan bergizi dan sehat, serta menghindari rokok dan minuman keras.
(Baca juga: lidah kesemutan – kaki sering kesemutan saat duduk bersila)
Itulah sejumlah penyakit yang terkait dengan kaki kesemutan serta kram yang dapat terjadi pada siapa saja. Bila ada gejala yang mencurigakan dan tak seperti biasanya, jangan tunda untuk memeriksakan ke dokter agar dapat ditangani dari awal.