Kesemutan merupakan gejala tubuh yang terjadi akibat adanya pembuluh darah atau saraf yang saling berhubungan mengalami tekanan. Gejala kesemutan merupakan salah satu bentuk respon tubuh Anda terhadap kerja pembuluh darah atau saraf. Ketika saraf kita menghantarkan arus listrik ke bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Ketika saraf kita mengalami tekanan, aliran arus tersebut akan terganggu sehingga menyebabkan timbulnya kesemutan. Ketika kesemutan, kita akan merasakan sensasi mati rasa pada bagian tertentu pada tubuh kita. Kesemutan bisa terjadi dalam jangka lama dan juga jangka pendek, tergantung penyebab dari kesemutan itu sendiri.
Ada beberapa jenis penyakit yang bisa kita deteksi secara dini dengan ditandai kesemutan pada bagian tubuh kita. Berbagai penyakit itu meliputi:
1. Diabetes Melitus
Kesemutan yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda dari penyakit diabetes melitus (DM). Penyakit diabetes melitus terjadi karena adanya gangguan kinerja hormon insulin pada tubuh. Gejala lain yang mengikuti kesemutan itu biasanya rasa panas seperti terbakar pada kaki, kadang juga ada rasa seperti ditusuk-tusuk. Gejala tersebut biasanya terjadi pada malam hari. Penyakit diabetes melitus memang jarang bisa disembuhkan. Pemberian berbagai obat biasanya hanya mampu mencegah agar penyakit ini tidak menjalar pada organ lain sehingga menimbulkan komplikasi. Pencegahan penyakit ini (agar tidak berkembang dengan cepat) bisa dilakukan dengan suntik insulin atau mengonsumsi obat gabapentin. Selain itu, asupan makanan yang mengandung banyak vitamin B1 dan B12 juga penting.
Mengenai diabetes lainnya
- Makanan penyebab diabetes melitus
- Gejala diabetes
- Bahaya madu untuk diabetes
- Makanan untuk mencegah diabetes melitus
- Sayuran untuk diabetes
- Bahaya diabetes
- Jenis penyakit diabetes
- Diabetes penyakit keturunan
- Diabetes basah
- Diabetes kering
- Cara mencegah diabetes melitus
- Penyebab diabetes tipe 1 dan 2
- Pantangan diabetes
- Panduan diet buah untuk diabetes
- Buah untuk penderita diabetes
- Makanan untuk penderita diabetes
2. Stroke
Gejala penyakit stroke biasanya timbul karena adanya penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan gangguan pada saraf setempat. Gangguan pada pembuluh darah dan saraf tersebut menyebabkan kesemutan pada sebagian tubuh. Jika Anda mengalami kesemutan yang tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan, gejala tersebut merupakan gejala penyakit stroke. Jika tidak ditangani dengan dengan tepat, atau bahkan terlambat, gejala ini bisa menyebabkan kematian. Tidak jarang kita temukan kasus dalam keseharian kita, seseorang yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba didiagnosa mengalami stroke yang bahkan pada sebagian kasus langsung menyebabkan kematian pada si pasien. Gejala sekaligus penyakit stroke ini dapat dicegah sejak dini dengan memperhatikan pola makan serta olah raga secara rutin.
Mengenai stroke lainnya
- Gejala stroke
- Makanan sehat untuk penderita stroke
- Bahaya lemak jenuh
- Makanan penyebab diabetes
- Bahaya habis makan langsung mandi
- Bahaya berbaring setelah makan
3. CTS
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan penyakit yang menyerang ujung jari kita. Biasanya, penyakit ini ditandai dengan gejala kesemutan dan diikuti rasa kebas pada jari. Hal tersebut terjadi karena asupan nutrisi ke daerah tersebut kurang. Untuk itu, penting untuk diperhatikan, asupan nutrisi yang tepat, cukup, dan terkontrol sangat penting untuk mencegah tubuh kita terkena serangan berbagai penyakit.
4. Multiple Sklerosis
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita. Bagian yang diserang adalah bagian pelindung saraf. Jika kinerja saraf terganggu, otomatis akan terjadi kesemutan pada tubuh. Jika kesemutan dalam jangka waktu yang lama tidak kunjung sembuh, maka segera periksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan, apabila gejala ini berlangsung lama tanpa ada penanganan yang tepat, bisa saja penderita mengalami kelumpuhan.
5. Tumor Otak
Penyakit tumor otak biasanya juga ditandai dengan gejala kesemutan. Namun, masih ada gejala lain yang mengikutinya. Sebut saja sering pusing (bisa terus-menerus), merasa mual, sering muntah, kejang-kejang, bahkan sering pingsan.
6. Saraf Terjepit
Penyakit ini timbul akibat tekanan yang terjadi pada bagian saraf. Ada bagian saraf yang keluar dari jalurnya sehingga menekan bagian saraf lainnya. Saraf terjepit ini biasanya terjadi pada bagian leher dan punggung. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa mengganggu aktivitas, kadang bagian-bagian tersebut tidak dapat digerakkan. Beberapa orang kadang menangani permasalahan saraf terjepit itu dengan metode yang salah, misalnya dipijit. Pemijitan pada bagian yang sarafnya terjepit bisa mengakibatkan saraf yang lain justru ikut terganggu. Untuk itu, penanganan saraf terjepit harus ditangani oleh ahli saraf.
Beberapa penyakit yang ditandai dengan adanya kesemutan itu bisa dicegah. Meskipun kesemutan hanya bersifat sementara, kesemutan itu bisa jadi merupakan tanda bahwa tubuh Anda tidak berada dalam keadaan tidak fit. Berbagai penyakit yang ditandai oleh kesemutan itu bisa dicegah. Secara umum, pencegahan penyakit tersebut juga dapat mencegah timbulnya penyakit lain. Cara yang dapat digunakan antara lain: menjaga pola makan, memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam makanan, olah raga secara teratur, dan tidak merokok.
Penyebab Kesemutan
Penyebab kesemutan bisa beraneka ragam. Kesemutan masih berada dalam taraf normal ketika kesemutan itu terjadi dalam jangka waktu yang singkat. Ketika kesemutan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, bisa dimungkinkan penderita kesemutan itu juga memiliki penyakit tertentu dalam tubuhnya. Apalagi jika kesemutan jangka panjang itu diikuti dengan gejala-gejala lain, seperti pusing, lemas, dan sebagainya, bisa dimungkinkan ada penyakit tertentu yang belum terdeteksi jenisnya. Untuk itu, akan saya jelaskan penyebab kesemutan beserta bahaya yang mungkin mengikuti kesemutan tersebut.
1. Kesemutan Jangka Pendek
Kesemutan jangka pendek merupakan jenis kesemutan yang akan sembuh dalam jangka waktu singkat, bisa kurang dari 5 menit. Pernahkah Anda duduk bersila terlalu lama kemudian Anda merasa kaki Anda mati rasa karenanya? Itu merupakan salah satu contoh kesemutan jangka pendek. Biasanya, kurang dari 5 menit kesemutan itu akan segera sembuh dan Anda akan segera mampu melakukan aktivitas seperti biasa.
Duduk dengan salah satu bagian kaki sebagai tumpuan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kesemutan sementara. Aliran darah atau saraf yang menuju atau melalui kaki mengalami tekanan karena digunakan sebagai tumpuan. Akibatnya, aliran darah atau aliran pada saraf terganggu dan menimbulkan kesemutan. Kesemutan seperti ini bisa sembuh ketika kita meluruskan kaki atau memijat-mijat bagian yang mengalami kesemutan agar aliran darah kembali lancar.
Memakai sepatu, sandal, atau pakaian yang terlalu sempit juga bisa menyebabkan kesemutan sementara. Memakai sesuatu yang terlalu sempit berakibat pada tertekannya pembuluh darah dan juga saraf. Memakai sesuatu yang terlalu sempit tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetpi juga mampu menimbulkan kesemutan. Solusi terbaik ialah lepaskan sepatu, sandal, atau pakaian sempit Anda, lalu ganti yang pas atau bahkan lebih longgar untuk ukuran tubuh Anda.
Kesemutan sementara juga bisa disebabkan karena Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bisa dimungkinkan saraf-saraf Anda sensitif terhadap jenis obat tertentu. Saraf-saraf yang sensitif tersebut mengalami gangguan dalam kinerjanya lalu timbullah kesemutan. Saraf yang sensitif terhadap jenis obat tertentu biasanya juga akan mengakibatkan tremor (gemetaran) pada bagian tubuh tertentu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk respon tubuh Anda akibat ada bagian tubuh yang terganggu. Jika hal tersebut terjadi, maka langkah yang tepat adalah menghentika konsumsi obat yang dimaksud.
Selain ketiga penyebab kesemutan sementara yang telah disebutkan di atas, kesemutan bisa juga disebabkan karena kurangnya asupan vitamin B12. Kurangnya asupan vitamin B12 menyebabkan timbulnya penyakit anemia (kurang darah). Ketika penyakit ini menghinggapi tubuh kita, secara otomatis kerja pembuluh darah juga akan terganggu. Gangguan ini bisa sembuh dengan mencukupi asupan vitamin B12 bagi tubuh kita. Berbagai jenis makanan yang mengandung vitamin B12 bisa kita konsumsi untuk menyembuhkan anemia sekaligus gejala kesemutan yang sering mengikutinya. Contoh makanan yang tinggi kandungan vitamin B12 meliputi kerang, berbagai jenis ikan, keju, kepiting, lobster, telur, daging, juga tiram.
2. Kesemutan Jangka Panjang
Kesemutan dalam jangka waktu yang relatif lama bisa saja merupakan gejala penyakit yang ada dalam tubuh. Deteksi penyakit itu memang tidak serta-merta langsung ditentukan hanya dari tanda kesemutan pada bagian tubuh kita. Terkadang, gejala kesemutan itu juga diikuti dengan gejala-gejala yang lain, seperti pusing, gemetaran, atau lemas. Gejala yang mengikuti kesemutan bisa berbeda-beda, tergantung jenis penyakit apa yang bersarang dalam tubuh kita.
Baca juga : Lidah kesemutan – Muka kesemutan – Kaki sering kesemutan – sering kesemutan
Bahaya kesemutan pada tangan dan kaki cukup berbahaya dan anda harus mencegah secara dini agar tidak timbul dampak mematikan lainnya. Kesemutan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti lidah, muka, tangan, kaki, hingga bagian tubuh lainnya.