Servisitis – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Servisitis merupakan radang yang timbul pada leher rahim atau serviks. Serviks sendiri merupakan bagian terbawah dari rahim yang berperan sebagai jalan masuk rahim dari vagina dan servisitis ini bisa terjadi tanpa menimbulkan tanda seperti gejala yang dialami penderita.

Apa Itu Servisitis?

Servisitis merupakan keadaan media yang memiliki tanda peradangan di area serviks yang timbul akibat infeksi dari penyakit menular, infeksi bakteri atau cedera pada serviks dari benda asing seperti penggunaan tampon dan diafragma serviks yang masuk ke dalam area vagina.

Saat servisitis sedang mengalami radang, maka serviks akan mengalami pembengkakan, rasa ingin buang air kecil semakin sering, nyeri saat buang air kecil, sakit saat melakukan hubungan seksual, pendarahan abnormal dan juga keputihan yang keluar dari vagina.

Artikel terkait:

Penyebab Servisitis

Ada beberapa hal atau faktor yang menyebabkan seorang wanita bisa memiliki resiko lebih tinggi mengalami servisitis dan peradangan parah umumnya terjadi karena infeksi yang terjadi saat berhubungan seksual, seperti beberapa hal dibawah ini.

  1. Hubungan Seksual

Melakukan hubungan seksual dengan cara yang tidak aman, berganti pasangan atau melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman.

  1. Penyakit Menular Gonore

Penyakit seksual menular yang terjadi pada wanita karena berhubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi atau berhubungan seks lewat dubur ataupun oral yang menyebabkan rasa sakit, masalah pada rektum, sendi atau mata.

Artikel terkait:

  1. Penyakit Menular Klamidia

Penyakit seksual menular yang sangat mudah menyebar dan seringkali tidak memperlihatkan gejala . Umumnya gejala baru bisa terlihat sesudah 1 sampai 3 minggu melakukan hubungan seksual.

  1. Herpes Simplex Virus

Ada 2 jenis virus herpes genital yakni virus herpes simpleks 1 dan juga virus herpes simpleks 2. Virus herpes ini rentan dialami oleh wanita yang masih berada dalam usia suburt dan masa kehamilan yang menyebabkan janin juga bisa terjangkit virus ini dan ini menjadi penyakit kelamin penyebab dari servisitis.

  1. Human Papillovirus [HPV]

Infeksi ini ditandai dari tumbuhnya daging berwarna abu-abu di area genital dan juga anus pada wanita. Salah satu virus penyebab servisitis ini umumnya dialami para wanita muda sekitar 17 dan 33 tahun.

  1. Ketidakseimbangan Bakteri

Bakteri sehat dan normal yang ada di dalam vagina akan dijangkiti dengan bakteri berbahaya yang tidak sehat yang disebut dengan nama bakteri vaginosis.

Artikel terkait:

  1. Sistem Kekebalan Vagina

Mempunyai sistem kekebalan vagina bawaan akibat mengalami suatu penyakit ataupun pengobatan medis seperti transplantasi organ bisa menjadi salah satu penyebab dari servisitis.

  1. Kanker atau Perawatan Kanker

Ini menjadi penyebab servisitis yang jarang terjadi yang disebabkan karena terapi radiasi sehingga menyebabkan reviks lebih konsisten dengan servisitis tersebut.

  1. Bakteri

Bertumbuhnya bakteri di dalam vagina yakni vaaginosis bakterialis juga menjadi salah satu penyebab dari wanita mengalami servisitis.

  1. Hormon tidak seimbang

Ketidakseimbangan hormon ini terjadi karena estrogen ataupun progesteron lebih rendah sehingga akan mengganggu tubuh dalam mempertahankan jaringan serviks sehat.

  1. Alergi

Alergi pada gel spermisida atau zat yang menonaktifkan sel sperma yang umumnya menjadi bahan pelapis dari alat kontrasepsi dan produk kewanitaan.

  1. Trichomonas Vaginalis

Ini merupakan penyakit seksual yang menular yang disebabkan karena parasit bersel satu atau protozoa yakni Trichomonas Vaginalis dengan gejala keputihan yang berwarna kuning agak kehijauan atau putih agak abu-abu, gatal di kelamin, terasa sakit saat buang air kecil dan bau menyengat dari vagina.

Artikel terkait:

Gejala Servisitis

Banyak wanita yang mengidap servisitis tidak merasakan gejala apapun dan biasanya gejala hanya bisa terlihat saat melakukan beberapa tes secara rutin.

  • Sakit di Bagian Panggul: Apabila sevisitis menimbulkan klamidia atau gonore dan semakin menyebar ke tuba falopi, maka penderita akan merasakan nyeri di area panggul.
  • Keputihan berwarna putih, kuning atau agak keabu-abuan.
  • Pendarahan ringan berwarna merah muda atau coklat yang terjadi saat berhubungan seksual atau antara periode.
  • Nyeri di area vagina yang sering timbul.
  • Merasakan sakit saat berhubungan seksual.
  • Peradangan Kulit Luar Vagina: Peradangan yang terjadi di area kulit vagina luar dan tidak menyebabkan infeksi di kelenjar serviks yang disebabkan Herpes Simplex Virus.
  • Buang Air Kecil: Saat buang air kecil seringkali terasa sakit dan sangat sulit ataupun sebaliknya yakni terlalu sering buang air kecil.

Artikel terkait:

Cara Mengobati Servisitis secara Medis

Untuk mengobati servisitis, dokter spesialialis akan memberikan pengobatan atas dasar penyebab dari servisitis yang dialami pasien.

  1. Pemberian Antibiotik

Apabila servisitis terjadi karena gonore, klamidia ataupun infeksi trikomoniasis, maka dokter akan memberikan obat antibiotik yang bisa membunuh bakteri berbahaya dan memiliki kegunaan untuk rahim serta vagina sekaligus mengurangi kekebalan vagina.

  1. Pemberian Obat Antivirus

Untuk mengobati arthritis yang terjadi pada kelenjar serviks, maka akan diberikan obat antivirus, akan tetapi obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus dan hanya berguna untuk mengurangi gejala dan mengontrol saja.

  1. Terapi Hormonal

Terapi ini dilakukan untuk pasien yang sudah masuk ke dalam masa menopause dan memiliki infeksi yang bukan dari jamur atau bakteri. Terapi hormonal dilakukan supaya sistem kekebalan alami pada dinding serviks bisa kembali normal dan bekerja dengan optimal.

  1. Terapi Laser

Terapi laser merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan dengan memakai gelombang cahaya tingkat kuat untuk membakar, memotong ataupun menghancurkan jaringan di dalam tubuh.

  1. Elektrokauterisasi atau Bedah Listrik

Ini dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mengalami kerusakan serta untuk membuat pembuluh darah tertutup kembali.

Artikel terkait:

  1. Cryosurgery

Crysurgery merupakan terapi memakai suhu amat dingin di dalam pembedahan yang dilakukan untuk menghancurkan jaringan tubuh abnormal atau mengalami penyakit.

  1. Pap Tes

Dokter akan melakukan tes dengan alat seperti spatula kayu atau plastik ukuran kecil serta sikat untuk mengambil sel dari serviks anda dengan cara yang lembut dan tidak menyakitkan. Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sampai beberapa menit saja dan hasil sel yang diambil tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopik untuk diuji.

  1. Obat Antiviral

Apabila anda mengidap herpes genital, maka dokter akan meresepkan obat antiviral seperti asiklovir atau Zovirax, Famciclovir atau Famvir dan juga Valasiklovir atau Valtrex. Obat ini harus dikonsumsi selama 10 hari sejak pertama kali anda mengidap herpes genital dan untuk wabah herpes rekuran diminum sebanyak 3 sampai 5 hari.

Artikel terkait:

Cara Herbal Mengobati Servitis

Ada beberapa tanaman herbal serta buah yang bisa digunakan untuk mencegah dan juga mengatasi servisitis dan bisa anda konsumsi sebagai pengobatan alternatif, akan tetapi beberapa bahan ini tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan servisitis secara menyeluruh, hanya bersifat menghambat dan juga pencegahan saja.

  1. Wortel

Wortel telah terbukti ampuh dan mengandung berbagai zat aktif dalam membantu penyembuhan sel serviks sekaligus melawan Candida Albicans serta beberapa jenis jamur lainnya.

Siapkan 1 buah wortel dan cuci sampai bersih dibawah air mengalir. Parut wortel sampai halus lalu masukkan 4 sendok makan wortel parut tersebut ke dalam 500 ml air dan panaskan dengan api yang sedang selama 5 menit. Matikan api dan tutup panci lalu biarkan sampai 10 menit. Gunakan air rebusan wortel ini untuk membasuh area vagina sebanyak 2 kali dalam sehari.

  1. Marigold

Masukkan 3 sendok teh marigold ke dalam 1/2 liter air matang dan campur sampai merata. Gunakan campuran ini untuk mencuci area vagina secara rutin selama 2 sampai 3 minggu.

  1. Chamomile

Siapkan 1 cangkir air panas lalu masukkan 3 sendok chamomile ke dalam cangkir dan tunggu sebentar. Minum seduhan chamomile tersebut setiap hari sebanyak 3 cangkir hingga gejala servisitis reda.

Artikel terkait:

  1. Rosemary dan Sage

Ganti teh yang biasa anda konsumsi dengan campuran sage dan rosemary yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala dari servisitis. Dalam daun sage mengandung senyawa antioksidan yang bisa digunakan untuk berperang melawan infeksi. Konsumsi 2 cangkir teh campuran rosemary dan sage setiap hari.

  1. Minyak Vitamin E

Apabila servisitis yang anda alami disebabkan herpes genital, maka anda bisa mencoba memakai minyak vitamin E. Teteskan minyak vitamin E pada kapas lalu oleskan pada area vagina selama 15 menit setiap 3 jam sekali di hari pertama. Untuk hari kedua dan ketiga bisa mengoleskan minyak vitamin E sebanyak 3 kali dalam sehari.

  1. Tea Tree Oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh mempunyai kandungan antiseptik dan juga anti bakteri sehingga sangat baik untuk mengatasi servisitis yang disebabkan oleh bakteri. Tuangkan 1 tetes tea tree oil pada daerah vagina yang mengalami servisitis bagian luar dan lakukan sebanyak 2 sampai 4 kali dalam sehari.

  1. Susu dan Yoghurt

Susu dan yoghurt bisa digunakan untuk mengatasi gatal dan juga iritasi dari radang servisitis. Konsumsi kedua bahan ini sebagai pencegahan dan mengatasi gejala yang ditimbulkan dari servisitis.

  1. Kunyit

Kunyit memang sudah sangat terkenal sebagai tanaman herbal yang sangat berguna untuk mengatasi berbagai penyakit seperti mencegah sirosis, sel kanker, kerusakan DNA dan juga peradangan kronis seperti servisitis. Dengan mengkonsumsi air kunyit alami secara rutin, maka bisa dijadikan pengobatan alternatif untuk servitis sekaligus untuk pencegahan.

  1. Oregano

Salah satu jenis tanaman yang seringkali digunakan sebagai bumbu dalam masakan Italia ini mempunyai sifat anti bakteri dan juga anti inflamasi yang akan membantu menyingkirkan berbagai sel kanker, mencegah kanker prostat dan juga mencegah servisitis.

  1. Anggur

Anggur mengandung polifenol yang juga terdapat pada kacang tanah, buah berri dan beberapa jenis tanaman lain. Senyawa resveratrol dan berbagai kandungan dalam buah, kulit buah serta biji anggur tidak hanya baik dalam pencegahan sel kanker, namun juga sangat baik dalam mencegah servisitis.

Artikel terkait:

Pencegahan Servisitis

Untuk mencegah servisitis, berikut adalah sejumlah langkah untuk Anda bisa coba lakukan.

  • Gunakan alat pengaman seperti kondom dengan tepat saat akan berhubungan seksual.
  • Jangan menggunakan produk kewanitaan yang mengandung bahan parfum sebab bisa menimbulkan iritasi serviks atau vagina.
  • Hindari berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual.
  • Tidak berhubungan seksual dengan pasangan yang mengidap sebuah penyakit seksual yang menular.
  • Untuk penderita diabetes, sangat disarankan untuk selalu menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.

Artikel terkait:

Servisitis menjadi salah satu masalah penyakit daerah kewanitaan yang umum dialami, namun untuk mencegah penyakit ini bisa menjangkiti anda maka hindari melakukan seks bebas dan juga penggunaan produk kewanitaan yang tidak alami.

fbWhatsappTwitterLinkedIn