Penyakit herpes sudah bukan kondisi asing tampaknya untuk kalangan masyarakat kita saat ini karena keadaan ini cukup sering dialami oleh banyak orang. Herpes sendiri diketahui adalah penyakit yang penyebab utamanya adalah virus yang masih masuk anggota famili hepertoviridae. Tak dipungkiri pula bahwa herpes merupakan sebuah penyakit menular yang gampang menyerang kulit seseorang.
(Baca juga: gejala cacar api)
- Virus
Penyebab yang paling dikenal adalah infeksi virus pada permukaan kulit entah itu dari eksogen atau endogen. Herpes juga dibagi menjadi 2 tipe, yakni herpes simpleks (herpes yang paling umum dialami oleh orang-orang) dan herpes zoster. Herpes simpleks lebih terjadi pada bagian bibir serta kelamin, sedangkan herpes zoster adalah pada bagian kulit.
Karena berasal dari virus, maka akan sangat mudah seseorang mengalami herpes saat daya tahan tubuhnya melemah atau menurun. Virus yang bernama virus varicella-zoster ada di dalam tubuh di apabila sebelumnya seseorang mengalami penyakit cacar air. Dari penyakit ini, virus tersebut akan menetap tapi tidak dalam keadaan aktif di salah satu atau beberapa pusat saraf posterior.
- Daya Tahan Tubuh Lemah
Sewaktu daya tahan tubuh seseorang turun, virus tersebut yang tadinya dalam keadaan laten alias tak aktif akan kembali aktif. Bahkan ada potensi untuk virus bisa menyebar lewat saraf tepi menuju kulit sehingga herpes pun terjadi. Pada proses penyebaran, tentunya virus akan memperbanyak dirinya sendiri sehingga terbentuklah bintik-bintik berukuran kecil.
Bintik-bintik itulah yang menjadi tanda khas dari penyakit herpes di mana warnanya merah dan menggelembung. Di dalam gelembung ada cairan sebagai isinya di area kulit yang virus lewati. Herpes sendiri juga lebih rentan menyerang orang-orang yang sudah berusia lanjut serta yang tengah menderita imunisupresif.
(Baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh)
Stres juga merupakan salah satu faktor yang mampu menyebabkan seseorang mengalami herpes. Stres berlebihan dan berkepanjangan bukanlah hal yang baik dan bisa dengan mudah mengganggu kesehatan. Bahkan dikarenakan stres yang tak mereda, herpes yang sudah dialami akan lama untuk sembuh. Lemahnya kondisi fisik dan mental otomatis menjadikan proses kesembuhan herpes menjadi terpengaruh.
- Paparan Sinar Matahari dan Angin
Terpaparnya kulit dari sinar matahari dan angin secara langsung juga bisa menjadi peningkat risiko penyakit herpes dan bahkan penyebab dari tidak kunjung sembuhnya penyakit ini. Saat gejala sudah tampak, penderita herpes seharusnya tak diperbolehkan untuk keluar rumah dan melaksanakan rutinitas seperti biasa.
Penyakit herpes mampu menjadi lebih parah dan buruk ketika terkena cahaya matahari dan angin. Penyebaran akan terjadi lebih cepat saat kulit yang terserang virus herpes terpapar kedua faktor tersebut. Tak hanya penyebarannya, tapi penularannya juga bisa lebih cepat sehingga memang penderita perlu perlindungan ekstra terhadap kulit yang terinfeksi.
- Menderita Diabetes
Penyakit diabetes rupanya juga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena virus herpes. Diabetes sendiri bukanlah penyakit yang tergolong kecil dan justru berbahaya bagi kesehatan anggota tubuh yang bisa mengakibatkan anggota tubuh ada yang harus diamputasi. Ketika tubuh sedang menderita diabetes, herpes dengan mudahnya bisa menyerang.
Setelah menilik apa saja yang menjadi kemungkinan penyebab dari herpes, tentunya ada baiknya kita mengenali gejala herpes terlepas dari jenisnya. Dengan mengetahui apa saja kondisi yang termasuk di dalam gejala herpes, akan lebih mudah untuk menangani penyakit ini dari awal. Simak seperti apa gejala-gejalanya seperti yang diulas di bawah ini.
(Baca juga: penyakit yang disebabkan oleh virus)
Gejala Herpes pada Anak
Herpes tak hanya diderita oleh para orang tua yang usianya sudah lanjut, tapi juga dapat dialami oleh anak-anak. Sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui dan mengenali apa saja kondisi yang termasuk di dalam tanda-tanda herpes. Hal ini akan membantu Anda untuk memberikan solusi dan penanganan yang tepat dari awal.
- Kulit seperti Terbakar
Herpes kulit pada anak biasanya ditandai dengan kulit yang terbakar di mana ini akan sangat mengganggu dan membuat anak tidak nyaman. Kulit dengan sensasi terbakar sebetulnya bukanlah masalah serius karena dapat diatasi dan disembuhkan secara alami. Lidah buaya adalah bahan alami tepat yang bisa coba digunakan dalam hal ini.
Bila anak mulai mengalami gejala ini, Anda bisa coba ambil lendir atau gel lidah buaya untuk kemudian dioles pada permukaan kulit secara merata, khususnya di area yang terbakar. Gunakan setiap hari karena ini sangat aman dan tidak akan ada efek samping meski penggunaan jangka waktu lama.
- Gatal-gatal
Rasa gatal biasanya mungkin muncul disebabkan oleh gigitan nyamuk atau bisa juga sebagai reaksi alergi. Ada beberapa penyakit lainnya yang juga memicu rasa gatal pada kulit, namun herpes jelas menjadi salah satu dari penyakit tersebut. Untuk mengurangi rasa gatal pada kulit anak yang masih termasuk sensitif, daun binahong adalah yang terbaik.
Karena saking mudahnya ditemukan, Anda bisa memetik sejumlah lembar daun binahong yang kemudian ditumbuk kasar dan balurkanlah pada area kulit anak yang terkena herpes. Penggunaan setiap hari otomatis bakal mengurangi rasa gatal secara efektif. Bahan dan cara ini sungguh mudah sehingga Anda bisa mencegah kondisi herpes makin memburuk.
- Ruam Merah
Kulit memerah dan gatal-gatal memang adalah ciri orang yang terkena alergi, tapi tidaklah selalu demikian. Ruam kemerahan pada kulit anak dapat menandai adanya virus herpes bila ditemukan bersama gejala lain-lainnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan daun jarak sebagai obat tradisional alami tanpa efek samping.
Untuk mengobati ruam dan mencegah herpes berkembang lebih lanjut, ambil daun jarak yang sudah Anda tumbuk kasar dan balurkanlah pada area kulit anak yang terserang ruam merah. Bila masih sekadar ruam merah dan gatal, ini bukanlah masalah yang besar, tapi berpotensi menjadi besar ketika dibiarkan. Anda bisa mengurangi risiko dengan daun jarak.
(Baca juga: cara mencegah cacar air)
- Muncul Gelembung
Gelembung yang muncul sebagai gejala dari herpes itu mirip dengan cacar air di mana timbul di permukaan kulit dan ada rasa gatalnya. Dan tentu saja, gelembung ini tak boleh sembarangan dipecah karena mampu menyebabkan bekas luka yang lebih buruk. Ketika gejala-gejala di atas terjadi dan ditambah adanya gelembung, ini kemungkinan besar memang adalah herpes.
Supaya gelembung tak makin menjadi-jadi dan cepat mengempis, ada baiknya untuk menggunakan bedak dingin sebagai solusi. Cukup dengan menaburkannya secara merata pada area gelembung yang gatal secara rutin, kulit anak Anda akan kembali sehat. Obat bedak dingin seperti ini bisa dijumpai dan dibeli di toko yang menjual herbal.
- Pusing
Kondisi sakit kepala juga bisa dialami oleh penderita herpes setelah munculnya beberapa gejala tersebut. Bila rasa pusing yang terjadi tidak seperti biasa dan ditambah dengan adanya ruam, rasa gatal dan gelembung, kemungkinan sakit kepala ini adalah bagian dari gejala herpes. Agar kondisi cepat membaik, penderita diharapkan dapat beristirahat.
Setelah ruam, gelembung, dan gatal-gatal, kondisi lainnya yang bisa saja terjadi pada anak tak hanya sakit kepala, tapi juga demam. Suhu tubuh anak yang mendadak tinggi setelah kulitnya beruam dapat diduga sebagai gejala herpes Para orang tua tak perlu khawatir atau panik karena keadaan ini bisa diatasi dengan mengompres saja.
(Baca juga: infeksi kulit karena bakteri)
Gejala Herpes Genital/Simpleks
Bicara tentang gejala herpes simpleks atau genital, ada beberapa kondisi yang perlu untuk Anda waspadai dengan baik. Di bawah ini adalah sejumlah keadaan yang bisa Anda perhatikan agar ketika terjadi bisa langsung memperoleh penanganan yang tepat sebelum menyebar terlalu lebar.
- Bintik Merah Muncul di Alat Kelamin
Seperti yang sudah dijelaskan singkat sebelumnya, jenis herpes simpleks lebih berfokus terjadi pada bibir dan alat kelamin. Genital sendiri adalah penyakit yang menyerang bagian kelamin baik pada pria maupun wanita. Pada pria, herpes dapat menyerang bagian batang, ujung penis, anus, dan zakar.
Sedangkan pada wanita, herpes akan timbul pada dinding vagina, area dalam vagina dan juga bagian dubur. Ketika Anda menyadari dan menemukan adanya penyakit ini di daerah tubuh Anda seperti yang disebutkan tersebut, ingat untuk segera memeriksakannya ke dokter. Supaya tak menularkannya pada orang lain, maka memang hendaknya hindari berhubungan intim.
Melakukan hubungan seks apalagi berganti-ganti pasangan terlalu sering tak hanya terancam terkena virus HIV dan penyakit AIDS. Aktivitas yang demikian juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dan dijauhi karena mampu menjadi sarana penularan penyakit herpes maupun penyakit kelamin. Apabila ingin lebih aman, cegahlah dengan memakai kondom ketika melakukannya.
- Gatal-gatal
Gejala herpes yang paling umum memang adalah timbulnya bintik serta rasa gatal yang menyertainya. Pada penderita penyakit ini, permukaan bibir maupun area genital pasti akan terasa gatal luar biasa. Ketika sudah berada pada tahap yang lebih serius dan parah, maka penyakit ini akan menyebabkan rasa gatal yang ekstrim.
Ketika sudah ditemukan adanya bintik-bintik pada area bibir maupun kelamin, silakan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, apalagi kalau rasa gatal menyertai. Bila hendak mengatasinya sendiri, cobalah menggunakan jintan hitam untuk mengobati area yang berbintik dan terasa gatal tersebut. Rebus dan minumlah agar bisa mengobati dari dalam secara sempurna.
(Baca juga: keputihan normal vs tidak normal)
- Keputihan yang Tak Wajar
Tentunya gejala satu ini hanya bakal dialami oleh para wanita saja, dan keputihan sendiri ada 2 jenis, yakni keputihan yang wajar dan abnormal. Mungkin Anda sendiri merasa kurang mengerti seperti apa keputihan yang dianggap normal dan tidak normal. Karena bagi para wanita, tentunya keputihan adalah masalah kesehatan juga.
Yang termasuk di dalam keputihan normal adalah ketika cairannya tidaklah lengket dan juga tak berbau. Bahkan keputihan yang normal juga ditandai dengan keluarnya cairan dengan jumlah yangs sedikit alias tidak banyak. Warnanya pun bukan warna kuning, hijau, atau cokelat serta tidak berupa gumpalan daging bila Anda perhatikan dengan baik.
Sementara itu, kondisi atau ciri dari keputihan abnormal antara lain adalah keputihan yang cairannya lengket, berbau tidak sedap, dan warnanya pun bisa kuning, coklat maupun hijau. Cairan yang keluar pun lebih banyak serta bercampur dengan daging sehingga tampak begitu tak wajar. Selain herpes, kemungkinan lain akan tanda-tanda ini adalah adanya kanker serviks.
- Punggung Bawah Terasa Sakit
Mungkin rasa sakit pada punggung bagian bawah kerap diartikan sebagai rasa pegal biasa dikarenakan kelelahan atau sekadar salah urat. Padahal sakit punggung bawah yang disertai dengan adanya bintik dan rasa gatal di bagian bibir maupun kelamin dapat menandakan bahwa Anda mengalami herpes genital.
Sakit punggung sangat identik dengan penyakit asam urat maupun rematik memang di mana cukup sering juga diabaikan oleh penderitanya. Karena sakit pada bagian punggung dapat begitu berbahaya, Anda bisa mencoba untuk memeriksakannya ke dokter demi mendapatkan kepastian dari kondisi yang sedang dialami. Prosedur diagnosa bisa coba ditempuh untuk mendapatkan analisa detil.
(Baca juga: bahaya ciuman bibir bagi kesehatan)
- Sakit ketika Buang Air Kecil
Ketika seseorang mengalami herpes genital, otomatis akan terasa sakit ketika berkemih. Saat Anda merasakan ada yang tak beres setiap kali buang air kecil, di mana rasanya begitu tak nyaman dan sakit, hal ini dapat menjadi tanda penyakit herpes. Rasa sakit tersebut bisa dikarenakan adanya luka melepuh yang pecah dan dalam kondisi terbuka pada area kelamin.
- Demam
Salah satu penyebab demam bisa juga adalah virus herpes yang menginfeksi pada tahap parah. Demam kerap terjadi saat daya tahan tubuh seseorang sedah menurun. Demam memang lebih identik dengan penyakit batuk dan pilek meski juga bisa menjadi tanda dari penyakit serius lainnya. Herpes genital adalah salah satu dari penyakit yang menyebabkan demam.
Pilek adalah awal dari sebuah kondisi yang dinamakan flu dan rupanya flu juga bisa menjadi sebuah tanda bahwa Anda tengah mengalami herpes. Baik itu flu ringan atau berat, kondisi penyakit ini rupanya dapat menyebabkan flu. Flu juga akan dengan mudah menyerang terutama bila imunitas tubuh sedang tidak baik.
Bila Anda mengalami flu atau pilek ditambah muncul ruam-ruam pada area bibir sekaligus kelamin, penting untuk segera memeriksakan diri. Keadaan berpotensi menjadi lebih buruk ketika penanganan yang tepat tak segera didapatkan oleh penderitanya. Supaya gejala tak menjalar dan bertambah serius, ke dokter akan sangat membantu.
(Baca juga: penyebab bibir atau mulut bengkak tiba-tiba)
Gejala Herpes Zoster/Kulit
Selain dari herpes genital atau simpleks yang lebih menyerang pada area bibir serta alat kelamin penderitanya, ada juga herpes zoster. Herpes zoster ini bisa juga dikatakan sebagai yang paling umum karena menyerang permukaan kulit. Gejala herpes zoster atau herpes kulit dapat terjadi sebagai timbulnya respon tubuh dari infeksi yang disebabkan virus.
- Ruam pada Kulit
Karena herpes zoster lebih menyerang permukaan kulit, maka penderitanya akan mengalami ruam kemerahan di kulit. Ruam ini adalah hal yang paling umum muncul sebagai gejala herpes di mana ruam dapat menyebar sehingga cukup mengganggu penampilan Anda yang masih beraktivitas seperti biasa.
Ruam berwarna merah dapat menyebar secara perlahan dan akhirnya memenuhi kulit penderita. Bahkan dapat bertambah banyak apabila penanganannya terlambat dan bisa bertambah lebar. Bila ruam merah mengkhawatirkan untuk Anda, segeralah untuk memeriksakan diri atau mencari obat oles alami yang bisa menguranginya. Ketika tak mempan, Anda dapat pergi ke dokter.
- Gatal pada Kulit
Karena kulit beruam, maka sudah jelas bahwa Anda pun dapat mengalami gatal pada kulit. Rasa gatal yang muncul pada umumnya dikarenakan oleh infeksi virus juga sehingga kulit pun mengeluarkan reaksi gatal. Rasa gatal ini selalu menyertai ruam dan memang kerap dianggap sebagai reaksi alergi biasa.
- Gelembung Air pada Kulit
Masih ada juga gelembung yang juga turut muncul selain dari ruam serta rasa gatal. Gelembung yang timbul pada permukaan kulit bisa dikatakan mirip dengan cacar air. Bila menyadari munculnya gelembung, jangan coba-coba untuk memecahkannya dan lebih baik dibiarkan saja atau segera diobati. Baik itu dengan obat tradisional atau medis, lebih baik segera ditangani.
Saat gelembung pecah, maka akan memicu luka yang jelas akan terasa sakit. Carilah cara atau pengobatan herpes sederhana dan alami atau periksakan ke dokter agar dokter bisa memberikan penanganan serta pengobatan medis yang tepat. Biasanya akan ada salep yang dokter berikan sebagai solusi menghilangkan gelembung air beserta ruam dan rasa gatalnya juga.
(Baca juga: penyebab bintik merah pada kulit)
- Sakit Perut
Ternyata selain dari gejala yang tampak pada kulit, penderitanya juga bisa merasakan tanda lainnya seperti sakit perut. Khusus herpes kulit, yang membedakannya dari jenis herpes genital adalah adanya gejala satu ini. Kondisi perut yang tiba-tiba tak enak di mana ini menyertai adanya gatal-gatal dan ruam pada kulit, bisa jadi yang Anda alami adalah herpes zoster.
Cukup mengherankan karena herpes zoster terjadi pada kulit, namun mengapa dan apa alasannya perut bisa ikut terasa sakit? Sakit perut dapat dialami oleh penderita herpes zoster yang kemungkinan besar dipicu oleh infeksi virus kulit. Virus akan dengan mudah memengaruhi bagian tubuh kita, maka gejala ini pun berpotensi besar untuk terjadi.
- Sakit Kepala
Selain sakit perut, herpes zoster juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian kepala alias pusing. Rupanya, tak hanya bagian permukaan kulit saja yang bisa terpengaruh dan memunculkan bintik, ruam dan rasa gatal, tapi sakit kepala pun dapat terjadi pada penderitanya. Jangan anggap sakit kepala ini hal biasa, khususnya bila Anda mengalami adanya gejala-gejala lain yang sudah disebutkan.
- Demam
Demam juga adalah gejala yang ada pada herpes tipe zoster atau herpes kulit dan hal ini sebaiknya tak disepelekan. Jika suhu badan tiba-tiba naik disertai pula adanya gejala-gejala lain seperti di atas, Anda dapat langsung periksa ke dokter untuk memastikan kondisi gejala adalah herpes zoster. Demam adalah gejala pasti dari tipe herpes ini dan bisa cukup lama atau hanya sebentar; pada umumnya, demam juga akan disertai dengan kondisi sakit kepala.
(Baca juga: macam-macam penyakit kulit)
Komplikasi Herpes Zoster
Kelihatannya herpes zoster memang bukanlah penyakit serius yang mematikan, namun Anda juga perlu tahu segala kemungkinan komplikasi apabila gejala menyebar hingga ke seluruh permukaan kulit. Berikut di bawah ini dapat Anda simak apa saja potensi komplikasi yang harus diwaspadai.
- Rasa Nyeri
Komplikasi satu ini dapat berupa nyeri akut di mana penderita bisa mengalaminya sebelum kelainan kulit muncul atau saat gejala pada permukaan kulit sudah timbul. Ada juga tipe nyeri yang muncul pasca herpes zoster dan dikenal juga dengan nyeri persisten di mana rasa nyerinya timbul di area bekas penyembuhan. Bahkan rasa nyeri ini bisa bertahan sebulan lebih sejak penyakit herpes sembuh.
- Gangguan Penglihatan
Komplikasi lainnya yang perlu untuk diwaspadai pula adalah bagian mata karena rupanya gejala herpes zoster yang tidak mendapat penanganan tepat mampu memengaruhi kesehatan mata. Ketika gangguan terjadi pada saraf cabang pertama nervus trigeminus, otomatis penglihatan akan ikut terganggu. Pembengkakan dan peradangan pada saraf dapat berupa glaukoma, uveitis, skleritis iridosiklitis kreatitis epitelial, konjungtivitis, serta ptotis paralitik.
(Baca juga: jenis-jenis penyakit kulit dan gambarnya)
- Kelumpuhan
Komplikasi semacam kelumpuhan ini memang termasuk langka dan hanya dialami sekitar 1-5 persen penderitanya. Kelumpuhan pun terjadi bukan seperti yang mungkin kebanyakan dari kita bayangkan, kelumpuhan otot bisa saja terjadi dalam 2 minggu sejak gejala herpes zoster muncul, namun ini tidak untuk selamanya.
Kelumpuhan otot hanya sementara saja dan bisa sembuh secara spontan. Tak perlu dikhawatirkan secara berlebih, namun tetap penting untuk memeriksakan ke dokter demi menghindari hal-hal yang fatal serta risiko berbahaya akibat herpes.
- Sindrom Ramsay Hunt
Herpes adalah penyakit yang sebaiknya tidaklah disepelekan karena komplikasi yang dapat dialami penderitanya adalah sindrom ramsay hunt. Gejala lumpuh bisa terjadi di bagian otot wajah atau paralisis bell dikarenakan gangguan saraf otikus dan fasilis. Tak hanya itu, sakit kepala seperti berputar-putar, mual, dan gangguan pendengaran berisiko cukup besar.
(Baca juga: penyebab tangan mati rasa)
Itulah informasi gejala herpes singkat yang kiranya dapat menjadi referensi bagi Anda dan membantu supaya jauh lebih waspada terhadap penyakit ini. Segera tangani dengan menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.