Sipilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini biasanya ditularkan kepada orang lain melalui hubungan seksual. Selain itu, penyakit ini juga bisa menular melalui transfusi darah dari penderita. Adapun penularan sipilis melalui hubungan seksulal bisa meliputi seks vagina, oral, maupun anal. Tidak hanya itu saja, sipilis juga bisa menular melalui jarum suntik, misalnya sering bertukar jarum suntik pada pengguna narkoba, ataupun pada orang-orang yang memiliki kegemaran menato atau menindik.
(Baca juga: penyebab penyakit menular seksual)
Selain melalui beberapa kejadian di atas, sipilis juga bisa ditularkan dari ibu kepada bayi di dalam kandungan. Karena itulah kematian bayi dalam kandungan sangat mungkin terjadi jika seorang ibu menderita penyakit sipilis. Adapun gejala dari penyakit sipilis akan nampak dalam kurun waktu 3 minggu setelah bakteri sipilis memasuki tubuh.
Tanda tanda Sipilis
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tanda-tanda penyakit sipilis akan nampak dalam kurun waktu 3 minggu setelah bakteri memasuki tubuh penderita. Adapun tanda-tanda penyakit sipilis dapat dibagi menjadi 4 tahapan utama, di antaranya:
1. Tahap Primer
Tanda-tanda sipilis pada tahap primer ini biasanya akan muncul pada waktu 3 minggu setelah bakteri penyebab sipilis masuk ke dalam tubuh penderita. Tahap ini akan ditandai dengan munculnya luka yang tidak menyebabkan rasa sakit. Luk tersebut muncul di lokasi tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Berikut ini tanda-tanda yang akan muncul pada tahap primer:
- Jika penderita sipilis adalah pria, biasanya luka akan muncul pada daerah kelamin. Biasanya luka akan muncul pada area kelamin, meskipun pada beberapa kasus tidak selalu di area tersebut. Luka tersebut biasanya akan menyebabkan rasa sakit.
- Jika penderita sipilis adalah wanita, biasanya luka akan muncul pada area luar kelamin atau di dalam vagina. Penderita sipilis wanita biasanya tidak mengetahui jika ia terkena sipilis ketika luka yang muncul berada di dalam vagina atau di permukaan rahim. Luka tersebut biasanya tidak terdeteksi dan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.
- Setelah tahap tersebut biasanya akan terjadi perkembangan kelenjar getah bening di area sekitar munculnya luka. (Baca juga: cara mencegah kelenjar getah bening bengkak)
- Luka bisa saja muncul di area lain selain area sekitar kelamin.
- Luka yang muncul pada penderita biasanya akan berlangsung selama 3 sampai 6 minggu. Biasanya luka tersebut dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan, hanya saja akan meninggalkan luka tipis. Dalam kondisi semacam itu, belum tentu sipilis telah benar-benar sembuh pada diri seseorang. Pada kondisi semacam itu seseorang masih sangat mungkin menularkan sipilis pada orang lain.
2. Tahap Sekunder
Pada tahap sekunder ini biasanya akan ditandai dengan munculnya ruam setelah luka mengalami perkembangan atau terkadang sebelum luka sembuh. Ruam tersebut akan muncul selama 2 sampai 12 minggu. Selain munculya ruam, gejala lain mungkin juga akan dirasakan oleh penderita sipilis. Kondisi semacam ini menandakan bahwa infeksi sipilis telah menyebar ke seluruh tubuh. Pada tahap sekunder ini, sipilis sangat rentan untuk menular kepada orang lain. Pada tahap ini, ruam juga sangat mungkin menyebar ke seluruh tubuh, termasuk di telapak tangan dan juga telapak kaki. Selengkapnya berikut ini tanda-tanda sipilis pada tahap sekunder:
- Pada tahap sekunder, ruam akan nampak seperti masalah kulit pada umumnya. Ruam biasanya akan nampak berwarna coklat kemerahan, berbentuk kecil, datar, atau terangkat pada kulit kurang dari 2 cm.
- Biasanya akan muncul luka kecil yang terbuka pada selaput lendir. Luka dapat berisi nanah atau luka lembab yang berbentuk seperti kutil.
- Tanda-tanda sipilis pada tahap sekunder ini akan lebih nampak pada orang yang memiliki kulit gelap. Luka yang muncul biasanya akan memiliki warna yang lebih terang dibandingkan warna kulit di sekitarnya.
- Ruam yang terjadi di kulit biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah 2 minggu tanpa menimbulkan bekas luka. Pada masa penyembuhan biasanya akan terjadi perubahan warna kulit. Pada kondisi semacam itu, sipilis masih sangat mungkin ditularkan kepada orang lain.
Selain tanda-tanda di atas, penderita sipilis pada tahap sekunder kemungkinan juga akan merasakan gejala-gejala berikut ini:
- Demam, namun biasanya suhu tubuh tidak akan lebih dari 38,3 derajat celcius.
- Tenggorokan terasa sakit. (Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)
- Tubuh merasa cepat lelah namun gejala ini biasanya hanya bersifat samar-samar.
- Terjadi penurunan berat badan. (Baca juga: cara menambah berat badan secara alami)
- Terjadi kerontokan rambut, terutama rambut pada alis, bulu mata, dan juga kulit kapala.
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
- Leher terasa kaku.
- Sakit kepala.
- Refleks yang tidak sesuai.
- terjadi kelumpuhan.
- Gerakan bola mata yang tidak teratur.
3. Tahap Laten
Tahap selanjutnya disebut dengan tahap laten. Disebut dengan tahap laten karena tahap ini tersembunyi, relatif tidak menunjukkan gejala yang berarti. Tahap ini akan terjadi ketika pada tahap-tahap sebelumya penderita sipilis tidak melakukan pengobatan. Dalam beberapa lama, seseorang yang menderita sipilis tidak akan merasakan gejala apapun (laten). Kondisi semacam itu bisa berlangsung paling singkat selama 1 tahun atau bisa juga berkisar antara 5 sampai 20 tahun. Pada tahap laten ini, sipilis hanya bisa terdeteksi melalui tes darah, pengalaman penderita, atau kelahiran anak yang menderita sipilis kongenital. Pada masa ini sipilis juga bisa menular kepada orang lain.
4. Tahap Akhir
tahap akhir merupakan tahapan di mana sipilis akan sangat menular. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, tahap akhir ini bisa saja muncul pada waktu yang relatif dini, yakni 1 tahun setelah penderita terinfeksi sipilis ata bahkan setiap saat ketika ia hidup. Tahap akhir ini bisa menyebabkan berbaai macam komplikasi terutama pada pembuluh darah, jantung, dan juga sistem saraf. adapun beberapa tanda-tanda sipilis pada tahap akhir ini adalah:
- Gummata yakni luka besar di dalam tubuh atau pada kulit penderita.
- Sipilis kardiovaskular yakni suatu kondisi ketika sipilis mempengaruhi pembuluh darah dan juga jantung penderita.
- Neurosipilis, yakni suatu kondisi ketika sipilis mempengaruhi sistem saraf seorang penderita sipilis. (Baca juga: jenis-jenis penyakit saraf)
Itulah beberapa tanda-tanda penyakit sipilis berdasarkan tahapannya masing-masing. Pada tahap yang sudah tergolong parah, sipilis bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Karena itulah, diagnosis sejak dini sangat penting sehingga pengobatan bisa segera dilakukan agar sipilis tidak berlanjut pada tahap yang lebih parah.
Pengobatan Sipilis
Pengobatan pada penderita sipilis biasanya akan dilakukan menggunakan suntikan penisilin. Umumnya suntikan penisilin akan menghentikan perkembangan penyakit ini jika pengobatan dilakukan kurang dari 1 tahun ketika penderita mengidap sipilis. Untuk seseorang yang sudah lebih dari 1 tahun menderita sipilis kemungkinan dosis pemberian penisilin akan ditambah. Kebanyakan pengobatan menggunakan penisilin akan dilakukan selama kurun waktu 14 hari. Namun pada beberapa kasus, pengobatan juga bisa berlangsung lebih lama. Berikut ini beberapa metode pengobatan sipilis pada beberapa kasus:
a. Pengobatan Sipilis pada Tahap Akhir
Pada pederita sipilis tahap akhir, pengobatan mungkin akan dilakukan dalam kurun waktu yang lebih lama. Selain itu, antibiotik mungkin juga akan diberikan melalui infus. Pada tahap ini, pengobatan bisa menghentikan perkembangan bakteri di dalam tubuh, akan tetapi tidak bisa menghilangkan atau memperbaiki kerusakan yang telah disebabkan oleh penyakit sipilis pada tahap akhir.
b. Pengobatan Sipilis pada Ibu Hamil
Pada ibu hamil, sipilis juga diobati menggunakan antibiotik. Umumnya pengobatan menggunakan antibiotik tidak akan berpengaruh pada perkembangan janin di dalam kandungan. Pada masa awal pengobatan menggunakan antibiotik, penderita sipilis mungkin akan merasakan reaksi Jarisch-Herxheimer. Reaksi tersebut muncul sebagai akibat dari tersebarnya racun dari sel-sel bakteri yang telah dibunuh oleh obat-obatan antibiotik. Adapun beberapa gejala yang akan muncul biasanya adalah demam, nyeri otot, dan juga nyeri otot serta persendian. Kondisi tersebut biasanya tidak bersifat serius dan hanya akan bertahan selama 1 hari. Untuk mengatasi rasa sakit penderita juga bisa mengkonsumsi parasetamol atau segera menghubungi dokter jika gejala yang dirasakan semakin parah.
(Baca juga: jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya)
c. Pengobatan Sipilis pada Wanita
Jika penderita sipilis adalah wanita, biasanya pengobatan menggunakan antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Saat melakukan pengobatan menggunakan antibiotik maka penggunaan kondom bisa dilakukan.
Apabila langkah-langkah pengobatan sudah dilakukan maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh penderita sipilis adalah memastikan bahwa sudah tidak ada perkembangan bakteri di dalam tubuhnya. Pengecekan kondisi akan dilakukan melalui tes darah. Meskipun sipilis telah benar-benar sembuh bukan berarti orang tersebut tidak akan tertular oleh penyakit yang sama.
Itulah beberapa tanda-tanda penyakit sipilis berdasarkan tahapannya. Mengetahui gejala sejak dini akan sangat membantu proses pengobatan sehingga penyakit akan sembuh lebih cepat. Setia dengan pasangan merupakan salah satu langkah efektif untuk mencegah penyakit sipilis. Jika anda menderita sipilis usahakan tidak melakukan hubungan seksual hingga penyakit anda benar-benar sembuh. Atau jika diperlukan maka anda bisa menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual.