15 Penyebab Leher Sakit dan Kaku

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Leher sakit memang adalah hal yang biasa, khususnya bila Anda bekerja terlalu keras dan dalam posisi yang sama begitu lama. Namun, bukan lantas berarti masalah umum ini bisa Anda abaikan meski memang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya beberapa hari kemudian. Memang benar bahwa kondisi ini jarang menuju ke kondisi yang lebih serius, tapi tetap saja Anda perlu mewaspadainya.

Sakit leher dapat dialami mulai dari bagian sisi bawah kepala sampai dengan bahu pada sisi atasnya. Namun rasa sakitnya dapat menjala hingga ke lengan lalu kemudian menyerang bagian punggung bagian atas. Bila tak dicari penyebabnya berikut juga solusinya, maka bagian kepala dan leher menjadi sulit digerakkan; maka di bawah ini adalah sejumlah penyebab leher sakit untuk diketahui.

(Baca juga: cara mengatasi leher sakit akibat salah tidur)

1. Salah Posisi Tidur

Leher yang sakit bisa jadi disebabkan oleh kesalahan posisi tidur dan efeknya dirasakan saat bangun dari tidur esok paginya. Leher pun rasanya begitu tak nyaman, tegang dan kaku sehingga saat seharian harus beraktivitas, Anda akan merasa terganggu dengan kondisi ini.

Sayangnya, penyebab ini tak dapat dihindari begitu saja karena kita tidak pernah tahu atau sadar bagaimana posisi kita tidur. Hanya saja, pastikan Anda tak bekerja begitu keras dan memperoleh lebih banyak istirahat ketika leher sudah terserang. Gunakanlah minyak gosok yang diaplikasikan ke leher sambil memberikan pijatan-pijatan pada leher.

2. Banyak Beban Pikiran

Ketika sedang stres, seseorang yang memiliki banyak beban pikiran akan lebih rentan terkena sakit leher. Saat mengalami stres atau tekanan, ketegangan akan sangat mudah menjangkiti bagian leher dan bahu Anda. Psikosomatis adalah kondisi yang biasanya terjadi sebagai akibat adanya tekanan dan beban pikiran berlebih.

Kondisi tersebut merupakan sebuah keadaan fisiologis di mana memang pemicu utamanya adalah adanya gangguan di area psikologis. Saraf serta otot menjadi bagian yang terkena pengaruhnya sehingga menjadi tegang serta lebih kaku ketika digerakkan. Itulah mengapa, sangat penting bagi seseorang yang mempunyai beban hidup dan stres untuk mencari cara mengatasi stres.

Berekreasi ke tempat-tempat yang dari dulu ingin Anda kunjungi untuk melepas stres dengan mencari suasana baru adalah ide yang bagus. Bermeditasi dan menenangkan diri juga merupakan cara yang ampuh dalam mengelola rasa stres yang tengah melanda. Carilah cara menghindari stres paling baik menurut Anda supaya leher terhindar dari ketegangan dan rasa sakit.

(Baca juga: sakit leher sebelah kiri)

3. Cedera

Leher yang terasa sakit juga bisa dikarenakan cedera, baik itu cedera akibat kecelakaan motor atau mobil, bisa juga cedera akibat terpeleset, terkena pukulan di area wajah atau kepala bagian atas dan belakang, maupun jatuh dari ketinggian. Jika Anda adalah orang yang aktif berolahraga, leher sakit bisa juga disebabkan oleh cedera akibat olahraga.

Ada juga yang menyebutnya sebagai kondisi whiplash pada cedera semacam ini. Whiplash sendiri adalah sebuah istilah yang bisa Anda pakai untuk memberikan penjelasan akan cedera pada leher dikarenakan kepala terhentak secara satu arah dan tiba-tiba. Sebagai efeknya, sakit kepala, leher kaku, sakit leher dan gerakan leher terbatas karena whiplash tersebut.

4. Saraf Terjepit

Saat saraf terjepit terjadi, otomatis sebagai efeknya leher pun bisa sakit, namun kondisi ini lebih sering dialami oleh para orang tua. Usia yang bertambah tua akan menunjukkan adanya perbedaan pada kondisi celah antar tulang atau diskus. Saraf terjepit ini bisa terjadi ketika kandungan air mulai hilang pada diskus tersebut.

Di usia lanjut, banyak orang tua yang kemudian mengalami kondisi di mana diskus yang berada di antara tulang belakang menjadi kehilangan fleksibilitasnya seperti sebelumnya. Spondilosis servikal adalah nama yang dipakai untuk menyebut kondisi sakit leher oleh saraf terjepit.

Penyebab utama dari spondilosis servikal ini adalah adanya tulang robek atau bergeser di salah satu diskus sehingga terganggulah saraf yang ada di sekelilingnya. Untuk membua gejalanya reda, biasanya akan diberikan obat penghilang rasa sakit. Namun, tak sedikit pula penderita saraf terjepit yang kemudian harus menempuh jalur operasi untuk mengalami kesembuhan yang lebih sempurna.

(Baca juga: kelenjar di leher)

5. Kekakuan Leher

Leher kaku bisa menjadi penyebab dari kondisi leher yang sakit. Leher kaku ini bisa dikarenakan posisi yang kurang tepat terlalu lama dan disebut juga dengan istilah tortikolis akut yang dialami oleh sebab otot leher yang cedera. Namun penyebab tortikolis akut sendiri belumlah diketahui secara jelas.

Jika Anda suka tidur dengan tidak memakai alas atau penopang leher, maka potensi leher menjadi kaku dan mudah sakit menjadi lebih besar. Sebetulnya rasa sakit di leher akibat kekakuan leher ini tak bertahan lama karena hanya bakal dialami sekitar 1-2 hari saja. Namun, Anda mungkin perlu untuk ke dokter ketika rasa sakit bisa bertahan 1 minggu lebih.

6. Membawa Beban Berat

Membawa tas yang sangat berat atau beban berat lainnya hanya di salah satu sisi lengan saja akan berdampak buruk tak hanya bagi lengan tapi juga bagi leher. Mengangkat beban yang terlalu berat, apalagi setiap hari dan dalam waktu yang lama akan membuat leher, bahu dan lengan menjadi kurang nyaman.

Sama seperti kondisi leher sakit karena salah posisi tidur atau tak memakai penopang kepala, kondisi leher sakit akibat beban berat ini hanyalah sementara. Biasanya anatra 1-2 hari saja sudah sembuh dengan sendirinya, namun ada kalanya rasa sakit bertahan hingga 1 minggu.

(Baca juga: leher terasa kaku dan pegal)

7. Tekanan Darah Tinggi

Saat Anda mengalami tekanan darah tinggi, otomatis leher akan begitu sakit, sering tegang, kaku dan kencang. Bila kegemaran Anda adalah mengonsumsi makanan-makanan berlemak dan berkolesterol tinggi ditambah dengan kebiasaan atau pola hidup buruk lainnya, tekanan darah bisa naik secara tak terduga.

Itulah mengapa setiap orang dewasa disarankan untuk selalu rutin mengecek tekanan darah. Hal ini adalah untuk mencegah tekanan darah yang meningkat sekaligus mencegah penyakit jantung. Tekanan darah yang begitu tinggi nantinya bisa menjadi pemicu pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Penyumbatan pada pembuluh darah tentunya akan memicu berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

8. Kolesterol Tinggi

Selain tekanan darah, Anda juga harus selalu rajin-rajin mengecek kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol yang tinggi bisa memicu berbagai penyakit mematikan, apalagi bila di dalam darah mulai diserang dengan kolesterol jahat. Anda perlu juga untuk memulai pola hidup yang baik dengan diet sehat dan seimbang.

Leher yang sakit dan kencang bisa disebabkan oleh kadar kolesterol meningkat terlalu tinggi tanpa disadari. Mulailah mengurangi makanan-makanan berlemak dan berkolesterol jahat dan memilih makanan-makanan sehat bernutrisi dengan kandungan kolesterol baik. Pastikan juga Anda sering-sering berolahraga dan banyak minum air putih agar leher tak menjadi gampang atau terlalu sakit.

(Baca juga: penyebab leher hitam orang gemuk)

9. Penyakit Tetanus

Bila bicara tentang salah satu penyakit paling mematikan di dunia, maka tetanus pasti termasuk. Leher yang sakit bisa juga menjadi gejala dari penyakit satu ini dan selain dari bagian leher, bagian rahang pun bisa ikut terasa sakit. Rahang bakal terpengaruh sehingga gerakannya menjadi lebih terbatas dari biasanya.

Tetanus sendiri merupakan sebuah penyakit infeksi yang sangat serius dan bisa menyerang bagian susunan saraf. Tanda yang paling umum adalah penderita mengalami kejang sekaligus kontraksi otot yang begitu hebat. Penyakit ini pada umumnya dapat terjadi sebagai akibat dari luka gores atau tusuk oleh benda yang sudah terkontaminasi kotoran, tanah maupun debu.

10. Kurang Olahraga

Leher yang gampang terasa sakit bisa jadi dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, khususnya dalam hal ini adalah olahraga. Jarang bergerak akan membuat otot tubuh menjadi kurang begitu fleksibel dan elastis. Berolahragalah paling tidak dengan melakukan sedikit peregangan setiap pagi dan sore hari di mana tak hanya bagian leher saja yang difokuskan.

Mulailah dari bagian kepala dan leher dengan menekuknya di mana wajah menghadap ke bawah, kemudian ke atas, lalu dimiringkan ke kanan dan ke kiri. Otot akan senantiasa bekerja dengan baik bersama dengan saraf sehingga leher dan kepala akan terhindar dari rasa sakit dan pusing. Bagi Anda yang mudah stres, melakukan olahraga juga dapat menjadi pereda stres ampuh.

11. Terlalu Lelah

Kelelahan akibat bekerja terlalu keras ditambah kurang tidur dapat menyebabkan masalah pada otot leher. Istirahatkan tubuh sebentar untuk membuat leher jauh lebih nyaman dan mengurangi ketegangan. Jangan paksakan untuk bekerja atau beraktivitas karena justru akan membuat leher makin sakit saja nantinya.

12. Panik Mendadak

Anda pernah merasa panik secara mendadak yang merupakan kondisi panic attack? Keadaan yang terjadi secara tiba-tiba ini mampu membuat seseorang mengalami sakit leher dadakan. Panic attack sendiri dapat terjadi karena berasal dari pikiran orang tersebut dan sangat perlu untuk memperoleh penanganan seperti terapi psikologis. Ini karena ada hubungannya dnegan perubahan pila kognisi dan ditambah pula alam bawah sadar setiap individu.

(Baca juga: dampak negatif tidak pernah berolahraga)

13. Penyakit Flu

Sakit flu juga bisa menjadikan leher sangat sakit dan tak nyaman. Gejala flu salah satunya adalah seluruh tubuh yang terasa sakit sehingga bagian leher pun menjadi tak terkecuali. Obat paling ampuh untuk flu tentunya adalah istirahat secukup mungkin ditambah dengan minum obat serta minum air putih yang banyak.

14. Kanker dan HIV

Kedua kondisi ini rupanya mampu menjadikan seseorang dengan mudah mengalami rasa sakit di bagian leher. Ketika sakit leher bertahan sangat lama, Anda perlu mencoba untuk memeriksakan diri ke dokter karena dikhawatirkan sakit leher ini bukan sakit biasa. Gejala HIV AIDS atau kanker bisa saja terjadi apalagi keduanya memengaruhi penurunan sistem daya tahan tubuh.

15. Meningitis

Penyakit ini adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peradangan yang memang terjadi di selaput pelindung yang menjadi penutup saraf tulang belakang dan otak. Peradangan ini dapat menimbulkan gejala seperti sakit leher. Jika rasa sakit di leher ini cukup lama dan seperti tidak pada normalnya, Anda sebaiknya tidak ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang)

Itulah sejumlah penyebab leher sakit yang kiranya dapat menjadi pengetahuan Anda sehingga menjadi lebih waspada. Segera pergi ke dokter apabila Anda merasa ada yang tak beres di bagian leher dan kepala Anda dengan gejala ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn