Erythrin adalah salah satu obat yang diproduksi oleh Interbat dan secara umum diberikan oleh dokter kepada pengguna yang memiliki gangguan dan infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri gram positif. Obat ini diproduksi dalam bentuk cairan sirup siap minun. Untuk bisa mengonsumsi Erythrin, pengguna bisa menggunakan Erythrin dengan menyertakan resep resmi dari dokter.
Kandungan Erythrin
Erythrin mengandung zat aktif dengan nama Eritromisin etilsuksinat
Fungsi Erythrin
Dalam beberapa kasus, Erythrin sangat membantu untuk mengobati dan meringankan penykiat dibawah ini:
- Membantu menyembuhkan beberapa jenis infeksi pada saluran pernafasan
- Mampu mengatasi bronkitis akut dan bronchitis kronis
- Digunakan untuk pengobatan osteomyelitis
- Mampu menyembuhkan cellulitis
- Digunakan untuk mengurangi pyelitis
- Mampu mengobati urethritis
- Dapat mengatasi gonorea
- Digunakan dalam pengobatan amoebiasis
- Dapat mengobati sifilis
- Membantu menyembuhkan infeksi jaringan lunak dan kulit
Dosis Penggunaan Erythrin
Untuk mengobati beberapa macam gejala dan penyakit yang sudah disebutkan diatas, diperlukan adanya penerapan penggunaan Erythrin secara tepat. Hal ini diatur dalam dosis penggunaan Erythrin. Berikut beberapa jenis dosis yang bisa diikuti sesuai dengan gejala yang dirasakan:
- Pengguna dengan usia anak, dapat menggunakan Erythrin sebanyak 30 hingga 50 mg per kilogram berat badan penggunanya dan dibagi ke dalam beberapa dosis
- Pengguna dengan usia dewasa dapat menggunakan Erythrin sebanyak 1 hingga 2 gram dan dibagi ke dalam beberapa dosis konsumsi
Efek Samping Erythrin
Efek samping menjadi salah satu hal yang pasti muncul pada saat pengguna mulai mengonsumsi sebuah obat. Berlaku untuk penggunaan Erythrin, Erythrin sendiri juga mampu memberikan beberapa jenis efek samping, diantaranya:
- Pengguna dapat merasa mual dan muntah
- Pengguna cenderung mengalami diare
- Pengguna akan mengalami kembung dan sakit perut
- Pengguna dimungkinkan mengalami nyeri dada
- Pengguna mudah merasa nyeri pada area dada
- Pengguna akan mengalamo dyspepsia
- Pengguna dimungkinkan merasa nyeri perut
- Pengguna cenderung merasa gugup
- Pengguna dimungkinkan mengalami vertigo
- Pengguna mudah mengalami sakit kepala
- Pengguna akan merasa monilia
- Pengguna dapat mengalami ruam merah pada kulit
- Pengguna dimungkinkan mengalami nefritis dan vaginitis
Kontraindikasi Erythrin
Kondisi yang membahayakan pengguna dan harus dihindari untuk penggunaan suatu obat adalah Kontraindikasi. Hal ini harus diperhatikan dengan baik dan benar dan diikuti. Berikut kontraindikasi dalam penggunaan Erythrin yang harus diperhatikan:
- Tidak boleh diberikan atau dikonsusmi oleh pengguna yang diketahui memiliki alergi atau hipersensitif terhadap penggunaan Erythrin dan bahan penyusunnya
- Tidak boleh diresepkan kepada penderita kerusakan fungsi hati
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam penggunaan sebuah obat, ada kondisi yang selalu harus diperhatikan. Hal ini ditujukan untuk membuat penggunanya merasa lebih efektif dalam penggunaan Erythrin. Maka dari itu, dalam penggunaan Erythrin, harus diperhatikan beberapa hal diantaranya:
- Jauhkan Erythrin dari jangkauan anak kecil
- Simpan Erythrin di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak boleh menyimpan Erythrin di kamar mandi
- Jauhkan Erythrin dari hewan peliharaan
- Tidak disarankan mengonsumsi alkohol selama penggunaan Erythrin
- Tidak boleh membekukan Erythrin
- Tidak disarankan untuk menyimpan Erythrin difreezer
- Simpan Erythrin di ruangan dengan suhu stabil antara 5 hingga 30 derajat Celsius
- Tidak disaranan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan Erythrin tanpa sepengetahuan dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang
- Simpan Erythrin jauh dari sinar matahari
- Tidak boleh membuang Erythrin di saluran drainase dan WC
Erythrin Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui bisa menggunakan Erythrin dengan aman tanpa muncul adanya efek samping dan bahaya. Namun, Erythrin tidak boleh diberikan kepada pengguna dalam kondisi hamil trimester pertama karena dapat membahayakan nyawa pengguna dan janin dalam kandungannya.