12 Gejala Jantung Lemah – Faktor Risiko dan Cara Menguatkan Jantung

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jantung lemah atau lemah jantung adalah sebuah kondisi yang sangat mengganggu karena jantung memiliki fungsi besar untuk menjalankan seluruh fungsi tubuh kita dan ketika bagian ini mengalami gangguan, fungsi tubuh pun akan terpengaruh menjadi memburuk. Jantung berfungsi sebagai pemompa darah yang mengirimkan darah ke seluruh bagian organ tubuh, dan ada jenis-jenis penyakit jantung yang sangat perlu untuk diwaspadai.

Adanya yang tak beres pada jantung kita bisa dirasakan termasuk gejala yang diakibatkan oleh penyakit jantung lemah. Kondisi ini sendiri digambarkan sebagai kondisi jantung yang menurun sehingga fungsinya tak dapat berjalan normal. Seperti yang kita tahu, ada otot pada organ jantung yang kaitannya dengan tekanan darah begitu erat dan otot dapat menjadi besar akibat tekanan darah tinggi di dalam tubuh. (Baca juga: pantangan darah tinggi)

Bicara soal otot, jelas otot jantung kita berbeda dari otot-otot lainnya karena pada otot jantung ini bila mengalami pembesaran maka akan membuat proses pemompaan darah akan otomatis menurun. Beda antara otot lain dan otot jantung inilah yang mengakibatkan jantung lemah tak mudah untuk dicarikan solusinya kecuali memanfaatkan obat-obatan supaya kinerja dan kekuatan jantung kembali optimal. Obat-obatan khusus jantung itulah yang biasanya akan memberikan bantuan bagi jantung dalam memroses pemompaan darah.

Untuk mewaspadainya dan mampu mencegah jantung lemah menjadi lebih buruk, ada sejumlah gejala penyakit jantung lemah yang penting untuk diketahui. Ketika kita mengetahui gejalanya, tentu penyembuhan akan lebih mudah untuk dilakukan karena belum telanjur menjadi serius, dan di bawah inilah ciri orang yang menderita jantung lemah:

  1. Merasa Cepat Lelah

Saat tubuh manusia tidaklah optimal pada bagian kebutuhannya, hal ini bisa saja dialami karena jantung pada keadaan lemah. Lemahnya jantung memang memungkinkan jantung tidak mampu melakukan proses pemompaan darah secara normal dan cukup seperti biasanya. Sebagai akibatnya, darah pun mengalami pengalihan ke bagian tubuh lainnya yang dianggap lebih penting, contohnya otak dan hati yang artinya ada organ-organ lain yang tak memperoleh kebutuhan sama.

Karena kebutuhan yang tidak tercukupi secara sempurna inilah yang kemudian membuat tubuh menjadi lebih mudah lelah dan lemah. Sekalipun tidak melakukan kegiatan yang banyak, tubuh terasa letih, lemas dan lesu seperti sama sekali tak bersemangat sehingga ketika harus melaksanakan aktivitas seperti naik tangga, membawa beban lumayan berat dan berjalan agak jauh akan menjadi sebuah kesulitan baginya. Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami rasa lelah tanpa alasan jelas dan ini terjadi secara terus-menerus, bukannya hanya 1 atau 2 hari saja.

(Baca juga: cepat lelah dan jantung berdebar)

  1. Sesak Nafas

Gangguan kesehatan apalagi yang mengarah pada jantung sepertinya selalu ada gejala satu ini, yaitu sesak napas yang rupanya keadaan ini terjadi juga sebagai tanda adanya kondisi jantung lemah. Selain menjadi gejala serangan jantung, sesak napas bisa dicurigai juga sebagai salah satu hal yang menunjukkan bahwa jantung tak kuat memompa darah. Hal ini biasanya terjadi menyertai rasa tubuh yang kelelahan walaupun aktivitas yang dikerjakan tidaklah berat dan padat.

Kesulitan bernapas adalah keadaan yang sangat layak untuk diwaspadai karena ini ada hubungannya dengan jantung selain adanya masalah di bagian paru-paru. Memeriksakan kesehatan paru-paru dan jantung secara bersamaan secara teratur sangat disarankan karena sesak napas ini dapat terjadi diakibatkan darah kembali masuk ke organ tubuh yang fungsinya menyuplai oksigen ke jantung dari paru-paru. Fungsi yang dimaksudkan dilakukan oleh pembuluh darah syang membuat gangguan pernapasan terjadi.

(Baca juga: ciri-ciri jantung lemah)

  1. Batuk Kronis

Batuk memang kelihatannya kondisi penyakit biasa dan tergolong ringan sebab batuk bisa terjadi ketika seseorang berada di tempat dingin atau terlalu banyak makan gorengan, atau batuk terjadi bersama dengan flu yang sangat umum dialami banyak orang. Tapi kita sangat perlu mencurigai adanya yang tidak beres ketika batuk tak kunjung sembuh karena selain dari adanya masalah TBC dan asma, batuk pada level kronis pun bisa jadi menandakan bahwa jantung pada tubuh kita sedang dalam keadaan lemah.

Batuk ini bisa dialami oleh siapa saja dan apabila memang benar ada kaitannya dengan jantung lemah, sebenarnya ini semua dikarenakan adanya cairan yang menumpuk di bagian paru-paru. Keadaan ini termasuk keadaan yang tidak mudah untuk diatasi dan disembuhkan. Pada umumnya, ada lendir atau dahak yang akan dihasilkan oleh paru-paru yang bahkan tak jarang bercampur darah juga.

(Baca juga: penyebab batuk)

  1. Irama Denyut Jantung Abnormal

Detak jantung normal manusia sangat penting untuk kita ketahui karena bila terjadi masalah atau gangguan jantung kita dapat langsung menyadarinya. Ada yang salah pada jantung kita ketika detaknya berubah menjadi melambat atau lebih cepat dari biasanya tanpa adanya sebab yang jelas. Denyut jantung lebih keras debarannya bisa saja dikarenakan tubuh yang aktif setelah berkegiatan berat, berlari-lari, berolahraga, atau saat kita tengah merasa gugup. Namun bila selain dari penyebab-penyebab tersebut debaran jantung bekerja lebih cepat dari biasanya, apakah normal?

Denyut nadi kita pun dapat dipercepat oleh jantung demi mengimbangi ketidakmampuan organ jantung sendiri ketika proses pemompaan darah menuju seluruh bagian tubuh. Seseorang dengan masalah jantung lemah dapat dipastikan bakal mengalami hal ini di mana rasanya jantung berdebar tak teratur dan lebih sering berdetak lebih cepat. Jika sudah begini, tak ada salahnya jika harus check up ke dokter supaya masalah jantung teratasi dari awal sebelum memburuk.

(Baca juga: penyebab jantung berdebar-debar)

  1. Nafsu Makan Turun

Tak salah lagi, nafsu makan mengalami penurunan bukan hanya ketika kita sedang sakit flu atau radang tenggorokan saja, nafsu makan yang turun drastis tanpa ada sebab pastinya harus dicurigai. Sekalipun belum kemasukan apapun, perut rasanya selalu penuh sehingga kita enggan untuk makan yang sama artinya dengan tidak nafsu makan. Mungkin memang bisa saja ini dikarenakan stres atau sedang cemas akan sesuatu, tapi coba untuk rasa-rasakan lagi apakah tengah ada sesuatu yang mengganjal; bila tidak ada, nafsu makan turun berpotensi ada kaitan erat dengan jantung.

Para penderita jantung lemah memiliki peluang besar mengalami pengurangan nafsu makan sebagai akibat dari sistem pencernaan serta organ hati yang tidak berhasil mendapat pasokan darah sehat. Tentu asal-muasalnya adalah dari ketidakmampuan jantung untuk melakukan hal tersebut karena tidak kuat dan terlalu lemah. Darah sehat tak dapat diterima, maka perut akan selalu merasa kenyang yang padahal belum terisi makanan atau minuman.

(Baca juga: cara meningkatkan nafsu makan)

  1. Berat Badan Turun

Berat badan yang turun ini sebagai efek dari nafsu makan yang banyak berkurang di mana nafsu makan dan perut yang terasa kenyang ini akan dapat dialami dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga otomatis berat badan yang menurun pun akan terlihat. Penurunan berat badan ini juga terjadi secara drastis karena perut jarang diisi dengan makanan serta minuman yang biasanya kita konsumsi. Sebegitu besarnya efek dari kinerja jantung yang melemah, dan oleh sebab itulah sangat penting untuk mengecek kondisi jantung ke dokter saat kita mulah enggan makan dan berat badan juga menurun.

(Baca juga: penyebab berat badan turun drastis)

  1. Mual-mual

Saat pasokan darah sehat tak diterima oleh sistem pencernaan kita berikut organ hati, maka tak hanya perut terasa kenyang saja, tapi mual-mual pun akan dapat dirasakan oleh kita. Mual inilah yang dapat menyebabkan kita menjadi semakin tak nafsu makan karena apa yang kita konsumsi dan masuk ke dalam perut rasanya pasti tak nyaman. Mual memang bisa menjadi tanda masuk angin biasa, tapi perhatikan juga apakah ada gejala lainnya karena mual pun dapat menjadi bagian dari ciri keadaan jantung lemah yang berujung merusak kesehatan.

(Baca juga: kepala sering terasa berat pusing dan mual)

  1. Kesulitan dalam Berpikir

Seseorang dengan masalah jantung lemah akan merasakan ada hal yang beda ketika mencoba untuk berpikir, berkonsentrasi dan fokus akan suatu hal. Fungsi jantung yang menurun dan tidak kuat lagi otomatis membuat kerja jantung sebagai penyuplai darah ke seluruh tubuh pun menjadi abnormal dan ikut menurun. Pada fase ini, seseorang bakal kesulitan berpikir yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang melaju ke otak tidak selancar biasanya dengan kadar darah yang juga berkurang.

Berkurangnya darah yang dikirim ke otak dapat semakin berkurang karena proses pemompaannya tak berjalan optimal disebabkan jantung melemah sehingga otak pun terpengaruh. Itulah alasan mengapa orang-orang dengan kondisi darah tinggi akan mengalami masalah dengan memorinya atau daya ingat dan bahkan terkadang masalah disorientasi pun juga menjadi salah satunya. Tentu masalah dengan memori ini kerap tidak disadari sebagai ciri jantung lemah karena biasanya ini dianggap keadaan umum yang bisa dialami siapa saja, terutama bila usia makin bertambah.

(Baca juga: bahaya darah tinggi)

  1. Penimbunan Cairan/Pembengkakan

Bengkak tampaknya selalu identik dengan masalah jantung dan tak hanya pada penyakit jantung koroner saja, tapi jantung lemah juga memiliki gejala pembengkakan. Cairan yang menumpuk di bagian tubuh tertentu wajib untuk diwaspadai karena bila tak disadari, penumpukan akan semakin banyak dan keadaan jantung pun menjadi lebih sulit ditangani. Penumpukan cairan bisa terjadi karena memang sirkulasi darah yang melaju ke organ ginjal mengalami gangguan saat kerja jantung sedang melemah.

Pada saat jantung tengah kehilangan kekuatannya, otomatis ginjal kita pun terkena efeknya di mana akan ada lebih banyak air dan garam tersimpan di organ satu ini. Pembengkakan bermula dari keadaan tersebut dan pada umumnya bakal dialami di bagian perut, pergelangan tangan maupun kaki. Mungkin kita pernah mendengar istilah edema, maka inilah kondisi tersebut yang masih berhubungan erat dengan jantung.

(Baca juga: bahaya jantung bengkak)

  1. Perut Kembung

Rasa kembung di bagian perut ada kalanya memang sering dianggap sebagai kondisi masuk angin, tapi hati-hati kalau mulai ada penumpukan cairan di daerah pergelangan tangan atau pergelangan kaki. Perut yang membesar dan dirasa kembung itu pun bisa juga dikarenakan adanya tumpukan cairan yang masih ada hubungan dengan masalah jantung. Perut kembung ini jugalah yang dapat menurunkan nafsu makan karena rasanya perut selalu penuh seakan enggan untuk diisi makanan atau minuman apapun, termasuk makanan yang kita sukai sekalipun.

(Baca juga: penyebab perut kembung)

  1. Kehilangan Kesadaran

Walau tidak terjadi pada semua penderita jantung lemah, sebagian orang akan mengalami yang namanya kehilangan kesadaran dan kasus ini pun tergolong tak jarang terjadi. Hilangnya kesadaran dapat diakibatkan oleh adanya detak jantung yang iramanya tidak beraturan yang kemudian menjadikan kita mulai sulit bernapas. Saat sudah terlalu serius dan parah, kesadaran pun bisa hilang karena sesak napas berlebih tersebut.

(Baca juga: penyebab dada sesak)

  1. Nyeri Dada

Dada yang terasa sakit tak hanya dialami sebagai gejala serangan jantung atau jantung koroner saja, tapi jantung lemah pun kemungkinan besar akan merasakan hal yang sama. Dari keadaan jantung lemah sebagai pemicu rasa sakit di bagian dada, ini kemudian dapat berlanjut menjadi faktor yang menyebabkan serangan jantung terjadi. Penanganan satu ini kudu cepat dan tepat supaya tidak terlambat; ingat bahwa serangan jantung mampu menyebabkan kematian.

(Baca juga: penyebab dada sakit – ciri-ciri penyakit jantung)

Faktor Peningkat Risiko Kondisi Jantung Lemah

Jantung yang bermasalah atau terkena gangguan tentu saja tak terjadi secara tiba-tiba, pasti ada faktor-faktor risiko tertentu yang bisa kemudian membuat penyakit jantung lemah menjadi berkembang. Seperti berikut inilah beberapa faktor yang kiranya dapat kita perhatikan untuk dapat menurunkan risiko jantung lemah.

  • Riwayat kesehatan keluarga. Tampaknya hal ini sudah selalu ada dan pasti, yaitu di mana seseorang memiliki saudara kandung dengan masalah jantung, tentu risiko untuknya terkena penyakit jantung pun menjadi semakin besar. Jantung lemah bukan suatu pengecualian di sini karena keadaan ini masih termasuk penyakit jantung.
  • Jenis kelamin. Percaya atau tidak, pria jauh lebih berpeluang terkena penyakit jantung, termasuk jantung lemah. Bukannya wanita kemudian boleh tenang-tenang, wanita biasanya dapat memiliki risiko yang besar terkena masalah jantung terutama sesudah lewat masa menopause, jadi sebaiknya memang harus rajin memeriksakan kesehatan ke dokter.
  • Usia. Faktor usia pun memengaruhi seberapa besar risiko terkena masalah jantung lemah dapat terjadi di usia 50-60 tahun yang sebelumnya. Faktor menjadi lebih kuat dan tinggi karena dulunya sewaktu muda pun pola hidup kurang sehatlah yang dijalani sehingga penyakit jantung lebih mudah menyerang di usia tua.
  • Pola makan kurang sehat dan seimbang. Hampir semua orang tampaknya agak sulit dalam mengendalikan apa yang dikonsumsi setiap hari karena rata-rata akan selalu menuruti keinginan daripada mementingkan kesehatan tubuh. Pola makan sembarangan di mana makanan dan minuman tinggi gula, kolesterol, garam serta lemak jenuh adalah yang setiap hari dikonsumsi tanpa adanya penyeimbangan dengan berolahraga, otomatis membuat penyakit serius mudah menyerang. Tak hanya penyakit jantung, stroke dan darah tinggi pasti mengincar juga. (Baca juga: sayuran untuk lemah jantung)
  • Kebiasaan merokok. Pembuluh darah kita yang tadinya sehat-sehat saja bisa berubah karena terkonstruksi oleh nikotin dari rokok. Kandungan lainnya yang bisa memicu kerusakan lapisan dalam pembuluh arteri adalah karbon monoksida sehingga tingkat kerentanan terhadap ateroksklerosis pun meningkat. Jantung lemah bisa menjadi akibatnya, selain itu serangan jantung pun berpotensi besar. (Baca juga: penyakit akibat merokok)
  • Kebersihan yang buruk
  • Stres
  • Obesitas
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Kurang olahraga

Cara Menolong Jantung Agar Lebih Kuat

Jantung yang terlalu lemah dalam memompa darah tentu tak akan baik bagi keseluruhan fungsi tubuh kita. Menangulanginya tidaklah sesulit yang mungkin kita bayangkan karena sebenarnya pola hidup sehat itu mudah asalkan betul-betul ada komitmen dan motivasi tinggi. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa dicoba dengan mengatasi gejala jantung lemah.

Bila ada pilihan makanan lemak sehat seperti lemak tak jenuh, mengapa harus mengonsumsi lemak jenuh setiap hari? Lemak jenuh adalah penyebab dari kadar kolesterol tinggi di mana kolesterol ini adalah LDL yang jahat bagi tubuh dan membuat kadar HDL rendah. Untuk mendapatkan kesehatan jantung yang baik dan kuat, mengurangi makanan berlemak adalah salah satu solusi terbaik, khususnya bagi para pecinta daging karena kandungan dalam daging (terutama daging merah) tergolong tinggi.

(Baca juga: bahaya lemak jenuh)

  • Mengurangi Berat Badan

Makanan berlemak adalah sumber dari timbulnya obesitas atau kelebihan pada berat badan kita. Banyak orang yang kegemukan tidak menemukan ada masalah dalam hal ini dan menikmati menjadi diri sendiri, padahal berat badan yang lebih dari normalnya bisa menjadi penyebab dari organ tubuh kita bekerja lebih keras dari biasanya. Jantung lemah bukan satu-satunya, karena tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung dan juga stroke mampu menyerang kapan saja.

Jantung yang lemah dapat diperkuat ketika kita menurunkan bobot tubuh yang paling tidak bisa sampai ke berat tubuh ideal. Ketika berat badan turun, hal ini akan menguntungkan peredaran darah kita juga. Plak-plak lemak banyak tertimbun di pembuluh darah sehingga mengakibatkan darah tak tersalurkan secara lancar tak akan lagi berada di sana karena sudah luntur. Dengan demikian, tekanan darah yang tadinya tinggi pun menjadi kembali normal, tapi tetap saja kita punya kewajiban agar menjaga kadarnya tetap normal supaya tidak menjadi darah rendah.

  • Tidak Merokok

Bagi yang baru ingin coba-coba merokok, sebaiknya urungkan niat, dan bagi yang sudah kebiasaan dan bahkan kecanduan rokok, dianjurkan untuk tidak merokok lagi. Jantung memiliki musuh terbesar, dan itu adalah rokok. Merokok terlalu sering dalam sehari dan secara terus-terusan sama artinya dengan meracuni tubuh kita sendiri karena karbonmonoksida dan nikotinnya yang tinggi. Kerja jantung dapat melambagt dikarenakan kandungan pada rokoklah yang berusaha menyerang lapisan pembuluh darah kita.

Aterosklerosis atau pembuluh koroner yang mengeras dipicu oleh zat karbonmonoksida sehingga sudah sangat jelas bahwa rokok dan kebiasaan merokok adalah dua hal yang kita perlu jauhi. Baik itu sebagai perokok aktif maupun pasif, keduanya sama-sama berisiko. Sementara itu, jantung lemah disebabkan oleh nikotin yang mempersempit pembuluh darah menjadikan oksigen yang dipasok oleh sel darah merah menurun. Jauhi rokok selama-lamanya akan sangat membantu kita berumur panjang.

(Baca juga: bahaya jantung koroner)

  • Berolahraga

Tubuh kita perlu selalu bergerak aktif dan berolahraga bisa menjadi salah satu cara mengatasi gejala jantung lemah dan menguatkannya. Tak usah angkat beban atau latihan yang berat-berat karena justru hal-hal demikian yang dapat meningkatkan keseriusan kondisi jantung. Yang dianjurkan di sini adalah berolahraga ringan sekitar setengah jam saja, entah itu berenang, naik sepeda, atau jalan kaki biasa di sekitar rumah.

Dalam 1 minggu, 5 kali olahraga selama setengah jam adalah hal yang baik dan usahakan untuk tidak memaksakan diri untuk lebih dari setengah jam. Tak hanya kondisi jantung yang bisa menjadi lebih kuat, tapi kondisi psikis pun akan sangat terbantu menjadi lebih baik dan sehat. Bahkan olahraga aerobik juga bagus karena respon berlebihan yang dikeluarkan oleh tubuh dapat dikurangi oleh olahraga ini; ini artinya peluang aterosklerosis dapat diperkecil juga.

(Baca juga: cara menurunkan berat badan dengan olahraga)

  • Mengonsumsi Bawang Putih

Bawang putih bukan sembarang bumbu dapur biasa karena manfaatnya yang tinggi, yaitu sebagai pengencer darah dan memperlebar pembuluh darah yang menyempit akibat plak-plak. Mengonsumsi bawang putih 1 siung saja dengan cara menelan atau dimakan biasa setiap malamnya akan memberikan efek terbaik bagi tubuh yang mengalami jantung lemah. Untuk ukurannya, jika takut kebesaran ambil saja bawang putih yang ukurannya sekapsul. Diimbangi dengan meminum air putih 2 gelas sehabis bangun tidur setiap paginya juga akan menguatkan jantung lebih sempurna.

(Baca juga: bahaya bawang putih mentahefek samping bawang putih)

  • Mengonsumsi Kunyit

Bahan utama kunyit yang kemudian dicampur dengan madu sebanyak 2 sendok makan serta kuning telur ayam kampung sebanyak 2-3 butir bisa menjadi ramuan yang pas untuk mengobati jantung lemah dan menguatkannya kembali. Kunyit yang sudah disiapkan bisa diparut lalu diperas, ambil airnya. Air perasan kemudian bisa kita masukkan ke sebuah wadah, gunakan gelas. Baru setelah itu tambahkan bahan lainnya dan kocok sampai rata. Setiap hari dan setiap pagi konsumsilah ramuan ini sekali saja.

(Baca juga: cara mengatasi jantung lemah secara alami)

Bila mengalami gejala jantung lemah yang kiranya serius dan parah, segera dapatkan pertolongan medis. Jangan menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke dokter juga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn