Category: Epitaksis
Epitaksis adalah gangguan rongga hidung yang ditandai dengan keluarnya darah dari lubang hidung yang cenderung mudah dihentikan atau berhenti sendiri. Epitaksis atau yang sering disebut mimisan dapat mudah muncul pada kondisi tubuh tertentu yang biasanya menyerang anak anak, Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat menimpa dewasa dan orangtua.
Baca juga:
- Cara mengatasi mimisan dan cara mengatasinya
- Penyebab mimisan dan cara mengatasinya
- Mimisan gejala penyakit apa?
Tipe Mimisan
1. Tipe anterior
Tipe anterior adalaah pendarahan yang terjadi dibagian depan rongga hidung yang biasnya umum terjadi pada anak anak dan dewasa dalam kondisi tertentu.
- Pertolongan pada Pendarahan anterior
Untuk mengatasi masalah pendarahan atau mimisan tipe anterior dokter akan menggunakan alat kaustik nitras arsenti dengan dosis rekomendasi sebesar 20 sampai 30 % atau asam triklorasetat 10 5 dan juga bisa dengan penggunaan tampon anterior yaitu dengan media kapas yang sebelumnya telah dilumuri dengan adrenalin vaseline.
Baca Juga:
2. Tipe posterior
Tipe posterior adalah pendarahan yang terjadi dibelakang rongga hidung yang jarang terjadi tetapi telah menyerang sebagian orang orang dewasa didunia.
- Pertolongan pada pendarahan posterior
Untuk mengatasi masalah pendarahan atau mimisan tipe posterior maka akan dilakukan pemeriksaan rhinoskopi posterior agar pendarahan segera dapat dihentikan. Dapat juga menggunakan tampon beeloqk yang diformulasikan untuk mengatasi mimisan posterior.
Baca juga :
- Penyebab insomnia dan cara mengatasinya secara alami
- Dampak insomnia bagi kesehatan dan pengobatannya
- Cara mengobati insomnia tanpa obat paling mudah
Penyebab Epitaksis /mimisan
Faktor pemicu munculnya epitaksis pada anak anak dan orang dewasa
1. Cedera
Cedera lokal akibat kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan patah atau retak tulang sehingga mencederai jaringan hidung bagian dalam yang menimbulkan luka, Iritasi atau peradangan hingga memicu munculnya pendarahan. (baca juga: gejala penyakit maag, makanan yang berbahaya bagi lambung)
2. Olahraga
Olahraga tertentu yang memicu munculnya luka didalam rongga hidung yang menyebbakan pendarahan akibat respon dari hantaman, Benturan dan pukulan yang keras mengenai bagian hidung misalnya tinju. (baca juga: buah yang mengandung vitamin C, makanan yang mengandung vitamin C)
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan mengorek atau membersihkan kotoran dalam rongga mulut dengan menggunakan benda benda tidak semestinya dapat memicu luka , Iritasi lalu pendarahan. Misalnya menggunakan lidi, Kayu, Batang besi, Menggunakan jari yang berkuku tajam dan sebagainya. (baca juga : kebutuhan nutrisi manusia berdasarkan akg resmi , Penyebab Malnutrisi)
[AdSense-B]
4. Alergi
Alergi dapat memicu rongga hidung mengalami reaksi gatl gatl dan iritasi kemudian menyebabkan pendarahan ringan yang jika tidak segera diatasio darah yang keluar bisa menjadi lebih banyak. Alergi yang dimaksud disebabkan polutan udara yang mengandung radikal bebas, Reaksi alergi terhadap bulu hewan atau bau bauan dari zat kimia tertentu.
Baca juga:
- Penyebab sembelit paling sering terjadi dan berbahaya
- Cara mengatasi sembelit yang efektif
- Makanan penyebab sembelit pada bayi, anak dan orang dewasa
5. Kondisi sistematik
Kondisi sistematik yang dimaksud adalah penderita memiliki riwayat penyakit hipertensi yang seringkali kambuh. Kondisi hipertensi adalah salah satu pemicu munculnya pendarahan pada rongga hidung atau epitaksis. Hipertensi dapat menyebabkan aliran darah tidak normal, Tekanan darah yang terlalu tinggi dpat merusak pembuluh darah disekitar kepala termasuk rongga hidung.
6. Kelainan darah
Kelaianan darah meliputi penyakit autoimun misalnya kasus hemofili, leukimia atau kanker darah yang cenderung menyebabkan pembuluh drah rongga hidung menjadi mudah pecah dan menyebabkan pendarahan yang terus menerus atau sulit untuk dihentikan kecuali dengan tindakan medis.
7. Penyakit pilek
Pilek adalah kondisi penyakit flu yang sering muncul akibat cuaca atau tertular dari orang lain yang bisa menyebabkan pembnuluh darah dibagian dalam hidung mewnjadi lebih sensitif ketika seseorang melakukan pengeluaran ingus dengan keras atau kuat.
Baca Juga:
8. Akibat pembedahan/operasi
Tindakan medis dengan operasi yang berhubungan dengan rongga hidung bagian dalam dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah seperti iritasi lalu muncul pendarahan. Bekas operasi didalam jaringan hidung seringkali sembuh tetapi menjadi lebih sensitif terhadap paparan radikal bebas yang didalmnya terdapat partikel beracun. Kondisi inilah yang menyebbakan bekas operasi kembali mengalami iritasi.
9. Kondisi neoplasma
Kondisi ini biasa berkaitan dengan masalah hemangioma dan masalah karsinoma yang telah berlangsung dalam jangka panjang yang biasanya dialami oleh orang dewasa.
10. Masalah kongenital
Kongenital yang berkaitan dengan penyakit keturunan misalmnya telengiaktasis hemoragik herediter dapat menyebabkan kelemahan pada pembuluh drah sehingga mudah pecah dan menyebabkan pendarahan melalui hidung.
Baca Juga:
- Efek Samping Daun Kemangi Bagi Wanita
- Brokoli Untuk Penderita Asam Urat
- Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes
11. Kelainan pembuluh darah
Kelainan pembuluh darah dihidung jenis arterius klerosis, Sirosis, Sifilis dan penyakit diabetes tipe 1 dan 2 yang menjadi biang keladi pecahnya pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan dihidung atau mimisan.
12. Aktivitas ekstrem
Aktivitas ektrem yang dimaksud adalah kegiatan yang mengikutsertakan sistem pernafasan dan fungsi rongga hidung misalnya penyelaman bawah laut. Penyelaman yang terlalu lama dapat mengganggu sistem pernafasan atas dan menyebabkan gangguan fungsi rongga hidung yang dapat menimbulkan munculnya pendarahan pada hidung akaibat tekanan oksigen yang rendah didalam permukaan air laut.
13. Penggunaan AC berlebihan
Penggunaan air conditioner yang berlebihan menyebabkan uap air alami yang ada didalam ruangan tertutup menjadi berkurang bahkan mengalami kekeringan. Kondisi ini dapat menyebabkan sistem pertnafasan terhambat dan mengering, Sehingga selaput pada rongga hidung bagian dalam pecah dan lpmenimbulkan pendarahan hebat.
Baca Juga:
- Bahaya Makan Keong Sawah
- Perbedaan Sakit Karena Virus dan Bakteri
- Bahaya Bayam bagi Penderita Asam Urat
14. Refluks
Refluks adalah kondisi dimana seorang bayi mengalami reaksi muntah yaitu akibat makanan yang ada dila=mbung naik kekerongkongan lalu menuju mulut atau bahkan hidung sehingga menyebabakan mimisan atau epitaksis
15. Faktor keturunan
Seseorang yang memiliki keturunan epitaksis cenderung mempunyai pembuluh darah hidung yang sangat sensitif terhadap serangan udara yang kotor dan mudah mengalami iritasi yang menyebabkan pendarahan.
[AdSense-A]
Faktor Lain yang Dapat Memicu Munculnya Gejala Epitaksis
1. Kelelahan dan dehidrasi
Kelelahan dan dehidarsi adalah kondisi yang dapat muncul secara bersamaan akibat aktivitas sehari hari . Namun keadaan itu jika menyerang seseorang yang memiliki karakter pembuluh darah dihidung yang sangat sensitif maka akan mengalami mimisan (epitaksis).
Baca Juga:
Kelelahan tubuh yang terlalu berat dapat menyebabkan jaringan dan pembuluh darah hidung ikut lelah dan terbebani untuk terus mengatur pasokan darah yang terus mengalir , Dalam kondisi lelah maka akan mengalami kemunduran kinerja yang jika dipaksakan atau tubuh tidak diistirahatkan sejenak, Yang terjadi justru pembuluh darah menjadi terus tertekan dan mendapat desakan untuk menjadi pecah lalu timbullah pendarahan.
Jika kondisi kelelahan diiringi dengan dehidrasi tubuh maka pendarahan yang keluar dari hidung akan sangat banyak mengalir dan sangaat berbahaya bagi kondisi sel darah merah didalam tubuh. Sedikit saja sel darah merah berkurang maka seseorang akan mengalami efek buruk berupa terkena anemia, Sakit kepala, Kehilangan keseimbangan tubuh atau bahkan pingsan.
2. Terinfeksi virus demam dengue
Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk betina aedes aegypti yang telah terinfeksi virus , Dimana virusnya mampu merusak pembuluh darah hidung yang menyebabkan munculnya pendarahan. Suhu tibuh penderita demam dengue cenderung tinggi sehingga pendarahan yang keluar dari hidung akan memiliki intensitas yang makin tinggi pula.
Beristirahat cukup, Minum air putih yang banyak selain harus mengkonsumsi antibiotik ataun obat tertentu yang dianjurkan dokter yang terkait adalah solusi terbaik untuk menghindari munculnya epitaksi yang tidak diinginkan.
Baca juga:
- Cara mencegah stroke sejak dini secara alami
- Bahaya stroke ringan dan berat
- Makanan penyebab stroke ringan dan berat
- Terapi stroke ringan di rumah yang mudah
3. Tumbuhnya sel abnormal
Ketika jaringan rongga hidung mengalami pertumbuhan sel yang abnormal maka akan mengalami perubahan pembuluh darahnya yaitu semakin berkembangnya sel abnormal maka beresiko mengalami mutasi sel kanker penyebab tumbuhnya kanker. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi pembuluh darah semakin rauh, Tipis dan mendapat tekanan untuk melawan pertumbuhan sel kanker itu sendiri akibatnya pembuluh darah hidung mengalami kelemahan fungsi dan mudah sekali untuk pecah lalu menimbulkan pendarahan.
4. Akibat benturan kepala
Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan yang mengenai bagian kepala dan jika kerusakan akibat hantaman atau benturan yang terjadi mengenai pembuluh darah hidung maka bukan hanya jaringan hidung saja yang akan mengalami pendarahan dibelakang rongga hidung (posterior) tetapi bagian dalam kepalapun akan mengalami pendarahan.
Gejala Epitaksis/mimisan
- Keluarnya darah dari rongga hidung
- Suhu tubuh menurun atau bahkan meningkat
- Kehilangan kesadaran ketika kehilangan banyak darah/pingsan
- Kelelahan pada tubuh
- Dehidrasi
- Kebingungan
- Perubahan perilaku termasuk stres
- Gangguan keseimbangan tubuh
- Menderita sakit kepala
Baca juga:
Efek Buruk akibat Epitaksis
- Dapat menyebabkan anemia, Tubuh lemas, Kebingungan dan pingsan jika darah keluar sangat banyak
- Tekanan darah mengalami penurunan secara signifikan dan beresiko menyebabkan masalah infark serebri.
- Mengalami insufislersi koroner yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan jantung berhenti dan kematian
- Tubuh lemas dan rentan terserang dehidrasi serta reaksi kebingungan.
- Penurunan daya tahan tubuh akibat berkurangnya pasokan darah dipembukuh darah hidung yang dapat mengganggu kinerja jaringan otak.
- Mengalami kehilangan daya ingat, Tidak mampu berkonsentrasi dan memicu perubahan perilaku yang berkaitan denagn suasana hati seseorang (stres)
Baca Juga:
Penanganan Secara Umum
- Kepala dimiringkan atau didongakkan sedikit kedepan melebihi dada agar darah lancar mengalir dan menghambat darah mengalir kearah kerongkongan atau organ lambung
- Memencet hidung bagian depan beberapa menit dengan tetap bernafas tetapi melalui mulut, Keadaan ini untuk mengunci aliran darah agar darah terhenti dan tidak terus mengalir.
- Melakukan penyemprotan secara berulang dengan salin pada rongga hidung dengan dosis standar 3 kali sehari
- Melakukan pengompresan pada batang hidung beberapa saat dengan es batu yang telah dibalut oleh kain atau handuk kecil yang sebelumnya telah direndam pada air dingin (diletakkkan pada batang hidung). Cara ini efektif menghentikan pendarahan drai dalam rongga hidung.
- Menggunakan tampon hidung atas instruksi dokter yang dapat digunakan 1 sampai 3 kali sehari disesuaikan dengan kondisi epitaksis yang tengah terjadi.
Baca Juga:
Penanganan Secara Medis
Pemberian obat anti panas yang didalamnya terdapat zat Acetyl salicylic acid yang bisa diberikan pada penderita epitaksis anterior maupun posterior. Tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan pemeriksaan dokter.
Penanganan Secara Tradisional
Tips cara mengobati masalah epitaksis agar mudah disembuhkan dengan menggunakan bahan herbal yang ada disekitar kita, Diantaranya:
1. Rambut jagung
Ambiulah rambut jagung manis sebanyak 50 gr lalu rebuslah dengan takaran air 400 cc, Biarkan hingga mendidih dan menyisahkan kira kira 100 cc saja. Rebusan airnya bisa disaring lalu dinginkan untuk kemudian diminum 2 kali sehari.
Baca Juga:
- Cara untuk Mengatasi Kekurangan Vitamin B Kompleks
- Bahaya Makan Daging Tikus
- Bahaya Ikan Nila bagi Kesehatan
2. Jus pegagan
Ambilah pegagan sebanyak 60 gr dan rebuslah dengan takaran air 300 cc sampai merndidih dan biarkan menyisahkan air menjadi setengahnya. Setelah dingin air rebusan bisa disaring lalu siap untuk dikonsumsi 2 kali sehari secara rutin.
[AdSense-C]
3. Kangkung dan gula aren
Ambilah kangkung air atau darat sebanyak 25 gr, Cuci terlebih dahulu lalu blenderlah dengan air matang secukupnya agar kangkung mudah hancur ketika diblender. Angkat dan saringlag sarinya lalu tambahkan air gula aren untuk kemuduian aduklah sampai merata kemmudian minumlah 2 kali sehari secara teratur.
4. Akar teratai
Ambilah akar terati sebanyak 200 gr, Cuci terlebih dahulu kemudian ditumbuk sampai halus lalu ambilah sarinya dengan menggunakan kain tipis untuk memeras. Minumlah perasan air akar teratai 2 kali sehari.
Baca Juga:
5. Daun sirih
Penggunaan daun sirih dapat menjadi solusi herbal terampuh karena Zat antiseptik dan anti peradangannya mampu menghentikan pendarahan relatif lebih aman dan cepat, Yaitu memasukan daun sirih yang telah digulung dengan ukuran disersuaikan dengan besar kecilnya lubang hidung.
Pencegahan
- Hindari mengorek rongga hidung dengan benda tumpul atau benda benda yang tidak steril
- Hindari aktivitas olahraga atau rutinitas yang mengandalkan kekuatan pembukuh darah
- Hindari penggunaan Ac dengan standar suhu yang sedang dan tidak terlalu dingin
- Hindari kelelahan pada anak anak akibta bermain atau berinteraksi dengan lingkungannya
- Hindari segala bentuk kemungkinan yang menyebabkan alergi hidung bagi orang orang yang memiliki alergi
- Hindari segal bentuk aktivitas yang dapat mencederai pembuluh darah hidung misalnya panjat tebing, Penyelaman bawah laut dan lain lain.
- Bagi yang memiliki pembuluh darah mudah mengalami pendarahan akibat sensitif atau faktor keturunan, Sebaiknya sedapat mungkin jangan terlalu sering makan makanan yang memiliki citarasa sangat pedas karena dapat merangsang luka terjadi diarea pembuluh darah hidung.
- Membiasakan diri untuk selalu mencegah dehidrasi tubuh yaitu minum air putih sesering mungkin dan hendaknya tidak menunggu anda dahaga dulu baru minum air. Minumlah secara berkala agar pasokan cairan tubuh selalu dalam kondisi stabil.
Baca Juga: