Rematik merupakan sebuah jenis penyakit yang dapat memicu rasa sakit yang diakibatkan oleh persendian atau otot yang meradang serta membengkak. Rematik sendiri ada berbagai jenis dan dapat berpotensi terjadi di bagian jari, pinggang, leher, pinggul, hingga bagian kaki. Faktor penyebab dan peningkat risiko pun cukup beragam dan berikut di bawah ini dapat Anda simak gejala rematik kaki apa saja yang perlu Anda ketahui.
(Baca juga: penyebab rematik – obat tradisional rematik)
1. Cedera
Banyak orang menganggap bahwa hal ini cukup sepele dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun sebenarnya cedera yang terjadi, seperti halnya sewaktu kaki terkilir dapat menjadi gejala penyakit rematik. Walaupun rematik dianggap sebagai penyakit yang identik dengan orang tua, justru orang muda pun perlu waspada juga.
Menurut Lisa A. Mandl seorang rheumatologis rumah sakit khusus bedah yang ada di New York City, cedera seperti terkilir di bagian kaki lebih sering terjadi pada orang-orang yang justru usianya tergolong masih muda. Kondisi ini pun ternyata bisa menjadi penanda adanya rematik.
2. Sendi Bengkak
Gejala ini menjadi salah satu gejala umum yang terjadi pada penderita rematik kaki. Hal ini terjadi sebagai respon terhadap inflamasi atau peradangan akut, tak terkecuali peradangan sendi. Tak hanya sekadar membengkak pada sendi, nantinya biasanya akan diikuti juga dengan rasa kaku serta nyeri yang begitu mengganggu.
(Baca juga: bahaya rematik)
3. Sendi Terkunci
Gangguan rematik pada seseorang dapat menimbulkan gejala sendi terkunci. Khusus pada kasus rematik kaki, yang akan mengalami sendi terkunci adalah bagian lutut dan bila ini terjadi pada tangan, maka daerah sikulah yang akan terkena. Banyak orang kemudian bertanya-tanya mengapa tiba-tiba sendi dapat terkunci.
Hak ini dapat dialami oleh seseorang dikarenakan adanya begitu banyak tendon sekitar sendi yang membengkak dan akhirnya penderita pun akan mengalami kesulitan untuk menekuknya. Waspadai adanya kista pada belakang lutut yang bisa juga membengkak akibat hal ini yang akhirnya turut menjadi faktor penghambat pergerakan tubuh Anda nantinya sehingga aktivitas menjadi tak nyaman.
4. Kekakuan
Setiap pagi, Anda akan merasakan kaki akan menjadi kaku di mana memang ini menjadi salah satu karakteristik dari rematik kaki. Masalah ini juga secara umum terjadi pada setiap penderita osteoarthritis di mana rasa sakit pun akan muncul akibat kekakuan yang terjadi, khususnya setelah melakukan aktivitas yang cukup lama.
Ketika terbangun dari tidur itulah yang cukup mengganggu karena sendi otomatis dapat menjadi sangat kaku. Mungkin Anda pun bingung akan perbedaan antara rematik dan osteoarthritis; bedanya hanyalah pada jangka waktu rasa sakit tersebut muncul. Penderita rematik akan mengalami rasa sakit yang jauh lebih lama karena pada osteoarthritis, rasa sakit dan kaku akan mereda setelah ½ jam.
(Baca juga: dampak bahaya mandi malam hari bagi kesehatan tubuh)
5. Sendi Pegal-pegal
Gejala paling umum selanjutnya pada rematik kaki adalah rasa pegal yang dialami di bagian sendi kaki. Cukup banyak kasus di mana seseorang dengan rasa sakit di sendi mengira bahwa itu hanyalah rasa sakit akibat kelelahan biasa. Beberapa orang justru mengira bahwa itu hanyalah pengeroposan tulang.
Seperti yang kita tahu, pengeroposan tulang juga banyak terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia, maka pegal di bagian sendi dianggap sebagai gejala osteoporosis. Namun apabila Anda merasakan rasa nyeri di sendi kaki selama seminggu lebih, Anda perlu memeriksakan diri. Nyeri dapat menyebar juga hingga seluruh kaki di saat yang sama, jadi tangani dengan segera.
6. Kelelahan
Walaupun saat Anda tak banyak melakukan aktivitas dengan menggunakan kaki Anda, rasanya kaki tak hanya pegal saja, tapi juga bakal terasa begitu lelah. Kaki yang terasa cepat lelah meski Anda sedikit bekerja harus dicurigai, khususnya bila ini terjadi begitu sering. Biasanya tak cuma kaki, seluruh badan pun dapat merasakan kelelahan yang begitu luar biasa.
(Baca juga: penyebab encok)
7. Tekanan pada Kaki Bagian Depan
Khusus bagi para wanita yang suka mengenakan sepatu berhak tinggi, rasa sakit yang timbul jangan sekali-kali diabaikan. Apabila merasakan rasa tak nyaman dan adanya tekanan di kaki bagian depan dengan waktu yang cukup lama, Anda patut untuk memeriksakan segera ke dokter.
Sebagian wanita hanya mengira itu adalah akibat dari pemakaian sepatu berhak tinggi sehingga kaki menjadi tak nyaman. Belum lagi ditambah dengan kegiatan sehari-hari yang cukup padat dan membutuhkan aktivitas kaki, jadilah kaki terasa sakit. Jangan remehkan adanya rasa sakit dan tekanan di kaki tersebut.
8. Sakit pada Tumit
Mengenakan sepatu berhak tinggi pada wanita juga rata-rata bakal menimbulkan rasa nyeri di bagian tumit. Namun sebagian besar hanya menganggap bahwa hal tersebut sebagai efek dari sepatu dan karena tak terbiasa mengenakan high heels. Ditambah juga aktivitas yang seabrek mengharuskan Anda berwara-wiri dengan sepatu tersebut tentu akan sangat melelahkan.
Hanya saja, penderita rematik juga berpotensi mengalami tumit yang terasa sakit di mana hal ini disebabkan oleh plantar fascitis atau yang juga dikenal dengan gangguan kaki umum. Penyebab dari gangguan tersebut adalah adanya jaringan bagian bawah kaki yang tak jauh dari tumit mengalami pembengkakan.
(Baca juga: perbedaan sakit asam urat dan encok)
9. Kesemutan
Rematik kaki juga dapat ditandai dengan adanya rasa kesemutan pada area kaki yang biasanya diawali pada bagian pergelangannya. Ketika pembengkakan terjadi, maka otomatis rasa kesemutan bakal muncul juga ditambah dengan rasa nyeri. Sering kesemutan biasanya hanya dianggap sebagai akibat dari salah posisi duduk atau tidur yang padahal tidak selalu harus demikian.
Kaki kesemutan dan terjadi secara berulang kali pantas untuk memunculkan kecurigaan, apalagi bila Anda tidak berada pada posisi yang sama terus-menerus. Ketika Anda merasakan kejanggalan semacam ini, sebaiknya tidaklah mengabaikan hal ini. Bila berkelanjutan dan dalam jangka waktu cukup lama, Anda bisa mencoba untuk menempuh prosedur diagnosa untuk mengetahui benar tidaknya Anda menderita rematik.
10. Nyeri Kaki di Malam Hari
Satu lagi gejala rematik pada kaki yang cukup banyak terjadi, yaitu rasa nyeri di mana rasa ini akan semakin buruk dirasakan penderita ketika malam datang. Di malam hari, rasa nyeri yang tadinya mungkin masih bisa ditahan akan menjadi lebih parah dan tak tertahankan.
Keadaan seperti ini bisa juga menjadi pemicu penderita tak dapat tidur dengan nyenyak. Untuk mengatasi rasa nyeri yang muncul ini, dianjurkan bagi penderita supaya melakukan pengompresan di kaki yang cedera atau terasa nyeri. Jangan abaikan dengan berpikir bahwa kaki yang sakit bisa sembuh dengan sendirinya; kalau sampai bertahan lama, Anda perlu mendapat penanganan medis.
(Baca juga: jenis rematik)
11. Demam
Demam pun ternyata juga dapat menjadi gejala dari rematik kaki, namun Anda tak perlu khawatir karena demam ini termasuk demam yang ringan. Kondisi gejala ini cukup jarang terjadi dan tak selalu dialami oleh penderita rematik, tapi tetap saja ada potensi demikian. Dari sini kita juga perlu tahu bahwa rematik mampu menjadi penyebab demam dengan suhu 30 derajat Celsius ke atas. Kiranya ini menjadi petunjuk bagi Anda bahwa di dalam tubuh timbul penyakit lain seperti infeksi pada sendi atau bahkan infeksi lainnya sehingga memeriksakan diri jauh lebih baik.
12. Fraktur
Khusus untuk gejala rematik kaki yang sudah pada tahap serius atau parah, patah tulang atau fraktur ini dapat berisiko terjadi pada penderita. Osteoporosis adalah bahaya yang cukup mengancam di mana ini paling kerap terjadi pada para wanita. Pengeroposan tulang semacam ini hendaknya dicegah sedari awal dengan pemenuhan kalsium yang tepat dan rajin berolahraga.
(Baca juga: makanan penyebab rematik)
Pengobatan Rematik
Pada rematik kaki, penderita perlu mendapatkan pengobatan tertentu demi membuat rasa sakit terminimalisir dengan baik. Dengan beberapa obat tertentu, fungsi sendi pun akan terpromosikan dengan baik serta menjadi pencegah risiko yang lebih buruk, seperti kecacatan. Di bawah ini adalah sejumlah penanganan bagi penderita rematik kaki atau juga rematik pada tubuh.
- Terapi fisik. Karena sendi mulai bengkak dan kekakuan mulai melanda, ada baiknya fleksibilitas sendi mulai dipertahankan. Terapi fisik adalah penanganan yang cukup tepat dalam membuat sendi tetap fleksibel. Para terapis profesional akan membantu membuatkan program latihan di mana ada cara-cara baru yang perlu diajarkan untuk melakukan tugas atau rutinitas sehari-hari.
- Obat-obatan. Dalam mengatasi masalah rematik kaki, steroid merupakan obat kortikosteroid yang dapat mengurangi peradangan serta rasa sakit di mana juga bakal menghambat serta mencegah kerusakan sendi. NSAID pun dapat dijadikan obat ampuh karena mampu menjadi pereda rasa sakit dan kabar baiknya lagi obat ini dijual bebas sehingga Anda tak memerlukan resep dokter untuk memperolehnya. Ibuprofen serta naproxen sodium adalah yang bisa Anda coba beli serta konsumsi.
- Operasi. Mungkin mendengarnya saja sudah cukup mengerikan, namun memang pengobatan inilah yang banyak dianjurkan bagi yang sudah dalam kasus lanjutan. Rematik perlu diatasi dengan operasi di mana tujuannya adalah untuk mengganti sendi (membuang bagian sendi yang rusak, lalu menggunakan bahan buatan sebagai gantinya). Operasi jugalah yang dapat membuat tendon di sekitar sendi jauh lebih baik. Bila perbaikan tak mempan bagi sendi, operasi akan menghilangkan sendi, lalu menyatukan tulang-tulang.
(Baca juga: pantangan rematik – obat herbal rematik)
Itulah sekilas informasi tentang gejala rematik kaki serta pengobatan yang tepat. Kiranya dapat menjadi penolong bagi Anda dalam mewaspadai setiap gejala dan menanganinya secara benar.